Cevy Amelia.,Cht’s.Mpsi.psikolog
Pengetahuan mengenai kemampuan intelektual atau
intelegensi siswa akan membantu pengajar
menentukan apakah siswa mampu mengikuti
pelajaran yang diberikan serta meramalkan
keberhasilan atau gagalnya siswa yang bersangkutan
bila telah mengikuti pengajaran yang diberikan.
IQ ≠Prestasi Belajar
Inteligensi dan IQ
1. Keturunan, studi korelasi nilai-nilai test intelegensi diantara anak dan orang
tua atau dengan kakek neneknya, menunjukkan adanya pengaruh faktor
keturunan terhadap tingkat kemampuan mental seseorang sampai kepada
tingkat tertentu.
2. Latar belakang sosial ekonomi ; pendapatan keluarga, pekerjaan orang tua dan
faktor-faktor sosial ekonomi lainnya, berkorelasi positif dan cukup tinggi
dengan taraf kecerdasan individu mulai usia 3 tahun sampai remaja.
3. Lingkungan hidup : lingkungan yang baik akan menghasilkan intelegensi yang
baik, sedang lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan intelegensi yang
kurang baik pula.
4. Kondisi fisik : keadaan gizi yang kurang baik, kesehatan yang buruk,
perkembangan fisik yang lambat, menyebabkan tingkat kemampuan mental
yang rendah
5. Iklim emosi dimana individu dibesarkan mempengaruhi perkembangan mental
individu yang bersangkutan.
Disisi lain, faktor-faktor yang mempengaruhi intelegensi lainnya digambarkan oleh Spearman
sebagai berikut :
a) Faktor umum / general faktor
b) Faktor-faktor khusus / spesial faktor
Kemudian, oleh Burt ditambah satu faktor lagi yang menurut pendiriannya faktor tersebut
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap intelegensi individu yaitu, faktor grup / kelompok
Inteligensi dan Bakat
• Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat
kemampuan-kemampuan yang amat spesifik.
• Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini
memberikan pada individu suatu kondisi yang
memungkinkan tercapainya pengetahuan,
kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah
melalui suatu latihan. Inilah yang disebut
Bakat atau Aptitude
Inteligensi dan Kreativitas
Kreativitas merupakan salah satu ciri dari perilaku
yang inteligen karena kreativitas juga merupakan
manifestasi dari suatu proses kognitif.
Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat
kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi
skor IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang
tinggi pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih
terdapat korelasi yang cukup berarti.
Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan
adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.
J. P. Guilford menjelaskan bahwa kreativitas
adalah suatu proses berpikir yang bersifat
divergen, yaitu kemampuan untuk
memberikan berbagai alternatif jawaban
berdasarkan informasi yang diberikan.
tes inteligensi hanya dirancang untuk
mengukur proses berpikir yang bersifat
konvergen, yaitu kemampuan untuk
memberikan satu jawaban atau kesimpulan
yang logis berdasarkan informasi yang
diberikan.
Ciri-Ciri Kedelapan Intelegensi Anak
Ada beberapa ciri-ciri tingkah laku anak yang dapat menunjukkan intelegensi yang
dimiliki oleh anak tersebut, berikut penjelasannya.
C i r i – c i r i a n a k m e m i l i k i i n t e l i g e n s i ti n g g i
1.Memiliki kemampuan verbal yang baik
2.Memiliki pengetahuan umum yang luas
3.Memiliki pemahaman yang tinggi akan teks
4.Memiliki kemampuan aritmatik yang baik
5.Memiliki kemampuan pengabstraksian fikiran yang baik.
6.Memiliki kemampuan mengingat yang tinggi.
7.Memiliki banyak kosa kata
8.Memiliki kemampuan visual motorik yang terkoordinasi baik.
9.Menyukai akan detail
10.Memiliki kemampuan perencanaan yang baik
11.Memiliki kemampuan alasan non verbal
12.Memiliki kemampuan analisis hubungan dari bagian- bagian dari suatu yang
berhubungan satu sama lain.
C i r i – c i r i a n a k m e m i l i k i i n t e l i g e n s i ti n g g i d a n r e n d a h
Dengan mengetahui manfaat dan fungsi dari Test IQ tersebut maka dapat dijadikan dasar
untuk membantu mengarahkan, membimbing dan mendidik anak atau siswa kita sesuai
dengan tingkat kecerdasan mereka masing-masing.
LATIHAN.