A. Universitas
Pada universitas terdapat pendidikan untuk menempuh gelar
sarjana S1 bergelar Bachelor’s Degree ditempuh selama 4 tahun
(untuk mahasiswa kedokteran dan dokter gigi menempuh
pendidikan selama 6 tahun) dan Pascasarjana S2 Master’s Degree
ditempuh selama 2 tahun dan S3 Doctor’s Degree ditempuh
selama 5 tahun.
B.Junior College
Membutuhkan waktu sekitar tiga hingga 4 tahun masa pendidikan
bagi para lulusan SMA. Junior College cukup memenuhi setengah
dari kredit yang harus ditempuh Bachelor’s Degree. Calon-calon
mahasiswa Universitas dan Junior College dipilih berdasarkan
hasil ujian serta prestasi calon-calon mahasiswa ketika berada di
SMA.
C.Technical College
Dapat diambil bagi calon
mahasiswa yang tamat pendidikan
SMP. Technical College
menghasilkan lulusan-lulusan
tenaga teknisi. Bagi
mahasiswa asing disajikan lima
jenis pemilihan pendidikan yaitu :
1. Program Sarjana.
2. Pascasarjana.
3. Diploma.
4. Special Training Academy.
5. Sekolah Kejuruan.
Pendidikan non formal
Jepang kuno
sekitar 250
Masehi-538 Yamato Kofun
Masehi klan Yamato
Istana kekaisaran
710-794 Jepang klasik Nara
di Nara
Istana kekaisaran
794-1185 Heian
di Heian
Periodisasi sejarah
Tahun Periode Periode Subperiode Pemerintahan
1185-1333 Kamakura Keshogunan Kamakura
1333-1336 Restorasi Kemmu Kaisar Jepang
1336-1392 zaman feodal Nanboku-cho Keshogunan
Muromachi
1392-1573 Ashikaga, Oda
zaman Sengoku Nobunaga, Toyotomi
1573-1603 Azuchi-Momoyama Hideyoshi
monarki
1868-1912 Meiji terbatas (Kaisar
Meiji)
monarki terbatas
1912-1926 Taishō Demokrasi Taisho
(Kaisar Taishō)
monarki terbatas
1926-1945 Ekspansionisme
Japan zaman modern (Kaisar Shōwa)
Jepang zaman Komandan Tertinggi
1945-1952 Shōwa
pendudukan Sekutu Sekutu
Pascapendudukan demokrasi
1952-1989
Sekutu parlementer, Kaisar
Jepang sebagai
1989-sekarang Heisei simbol negara
Perbedaan 4 Zaman
(Edo, Meiji, Taisho,Showa)
1. ZAMAN EDO
Nama kaisar:
Tokugawa Hideyosi,
Tokugawa Ieyasu
Takogawa Hidetada
Takogawa Lemitsu
Takogawa yoshimune
Takogawa Yoshinobu
Periode: 16003- 1867
Ahkhir periode: Akhirnya Pemerintahan Tokugawa resmi berakhir ketika
Tokugawa Yoshinobu menyerahkan pemerintahan ke tangan Tennō
(Taisei Hōkan) pada tanggal 9 November 1867 untuk menghadapi krisis.
Tanggal 19 November 1867 Tokugawa mundur dari jabatannya.
Tokoh penting:
1. Tokugawa Ieyasu
Yaitu seorang daimyo keturunan Minamoto Yoritomo yang di berikan kekuasaan
untuk manjalankan roda pemerintahan daerah Minakawa provinsi Aichi.
Pada tahun 1600 terjadilah perang sakigahara yaitu perang keluarga hideyori
dengan keluarga tokugawa leyasu. Perang ini menangkan oleh tokugawa Leyasu .
Tas kemenangan itu, leyasu di angkat menjadi Sei I thai Shogun oleh tenno.
Kemudian ua memindahkan pusat pengendalian pemerintahan di edo (sekarng
Tokyo).
Selama pemerintaahan di pegang oleh Leyasu keadaan negara Jepang menjadi
damai dan stabil. Perdamaian lompatan permulaan yang besar dalam bidang
produksi dan perekonomian Jepang. Keadaan ini memaksa rakyat jepang untuk
mencari pasaran di kota-kota dan daerah lainnya supaya mereka dapat menjual
hasil produksinya secara bebas. Namun peraturan itu menimbulkan
pemberontakan di Shimabara karena adanya ketidakpuasan para pemeluk
agama kristen. Pemberontakan tersebut dikenal dengan Shimabara no ren.
Pada tahun 1615 Ieyasu menetapkan kode untuk pendekar yaitu Bukeshohatto.
Akibat dari Bukeshohatto ini adalah hubungan antara pemerintah dengan
masyarakat menjadi renggang. Pemerintahan Tokugawa Ieyasu berkembang
pesat menjadi demokratis. Selain itu terdapat juga susunan masyarakat pada
zaman Edo yang disebut Shinōkōshō. Kata Shinōkōshō berasal dari:
Pada tahun 1615 Ieyasu menetapkan kode untuk pendekar
yaitu Bukeshohatto. Akibat dari Bukeshohatto ini adalah
hubungan antara pemerintah dengan masyarakat menjadi
renggang. Pemerintahan Tokugawa Ieyasu berkembang pesat
menjadi demokratis. Selain itu terdapat juga susunan masyarakat
pada zaman Edo yang disebut Shinōkōshō. Kata Shinōkōshō
berasal dari:
• Shi= bushi= samurai/militer
• Nō= nōmin= petani
• Kō= kōsakunin= pekerja
• Shō= shōnin= pedagang
• Selain yang disebutkan diatas Ada golongan masyarakat yang
tidak digolongkan ke dalam Shinōkōshō, yaitu orang-orang
buangan yang disebut Eta atau Hinin.
2. Tokugawa Hidetada (Shōgun generasi ke-2). Tetapi dirinya masih
memerintah sebagai Shōgun yang mengundurkan diri sampai dirinya
meninggal tahun 1616 M.
3. Shōgun generasi ke-3, Tokugawa Iemitsu membuat peraturan untuk
mengatur para Daimyō yang disebut Sankin Kōtai, yaitu para Daimyō
diwajibkan untuk datang dan menetap di Edo sampai beberapa waktu
untuk membantu pemerintah pusat. Perekonomian para Daimyō menjadi
susah sehingga tidak punya tenaga untuk melawan Shōgun
4. Pada zaman Genrōku (zaman kecil yang ada selama zaman Edo.
Berlangsung tahun 1646 M sampai 1709 M) perekonomian menjadi kacau
karena krisis ekonomi. Tokugawa Yoshimune (Shōgun generasi ke-8)
melakukan beberapa pembaharuan untuk membangun kembali
perekonomian Bakufu. Ada tiga reformasi yang dilakukan.
• Reformasi pertama= memerintahkan untuk tidak hidup bermewah –
mewahan.
• Reformasi kedua= menganjurkan Bushi untuk belajar beladiri dan ilmu
pengetahuan serta mengeluarkan perintah bahwa Bushi tidak perlu
membayar hutan kepada kaum pedagang.
• Reformasi ketiga= Memerintahkan kaum Bushi untuk berhemat dan
melarang perkumpulan pedagang besar yang melakukan pemborongan.
2. ZAMAN MEIJI