2. Perkembangan Public
Speaking
Tahun 1912
Dale Carnegie mendirikan sekolah public
speaking di kota New York
3. Dasar-dasar Public Speaking
1. Pendengar (Listener)
2. Pembicara (Speaker)
5.1 Topik
5.1 Topik
1. Memilih Topik
2. Sumber topik :
1) Pengalaman pribadi
2) Hobi dan ketrampilan
3) Pengalaman pekerjaan atau profesi
4) Pelajaran sekolah atau kuliah
5) Pendapat pribadi
6) Peristiwa hangat dan pembicaraan publik
7) Masalah yang umum
8) Kilasan biografi
9) Kejadian khusus
10) Minat khalayak
5. Persiapan Public Speaking, lanjutan ….
1) Tujuan memberitahu
3) Tujuan meyakinkan
4) Tujuan bertindak
5) Tujuan menghibur
5. Persiapan Public Speaking, lanjutan ….
Kriteria Judul :
Tujuan Khusus :
a. Pendengar memperoleh
keyakinan tentang manfaat KB
b. Pendengar dapat menghubungi
petugas lapangan KB
5. Persiapan Public Speaking, lanjutan ….
Situasi
Wadah tempat kita berbicara, terdiri dari unsur :
1) Jenis pertemuan
2) Tempat
3) Fasilitas
4) Waktu
5. Persiapan Public Speaking, lanjutan ….
2. Menganalisis Publik
Publik
1. Prinsip Motivasi
Membangkitkan minat, memberi dorongan
agar para pendengar dengan semangat
mendengarkannya sehingga pembicaraan
dapat lebih efektif
2. Prinsip Perhatian
Memberikan perhatian kepada pendengar
3. Prinsip Keinderaan
Penggunaan alat peraga yang membantu
pendengar memahami pesan yang
disampaikan
5. Persiapan Public Speaking, lanjutan
….
5. Prinsip Ulangan
Mengulang bagian yang penting
6. Prinsip Kegunaan
Menekankan nilai kegunaan dari
bahan pembicaraan yang
disampaikan
5. Persiapan Public Speaking, lanjutan ….
Prinsip lainnya :
1. Kontak Mata
Pelihara kontak visual dan kontak emosi dengan
khalayak
2. Olah Vokal
Gunakan lambang-lambang auditif atau
usahakan agar suara Anda memberikan makna
yang lebih kaya.
3. Olah Visual
Berbicara dengan keseluruhan kepribadian
dengan wajah, tangan dan seluruh tubuh
5.3 Metode Penyampaian
1. Improptu
Penyampaian tanpa persiapan khusus
2. Improptu (Naskah)
Membacakan pidato
3. Menghafal
Digunakan bila isi pembicaraan menyangkut
kasus-kasus politik yang sensitif atau bila waktu
yang terbatas
4. Ekstemporer
Persiapan menyeluruh, mengingat gagasan pokok,
urutan kemunculan dan barangkali menghapal
beberapa kalimat pertama dan terakhir
Kesempatan berbicara di depan umum:
Suasana Informal
Alasan :
Pengalaman tidak dapat disalahkan
karena akan berbeda untuk setiap orang
Suasana Formal
- Percaya diri
- Ucapkan kata-kata dengan jelas, perlahan, dan
dengan aksentuasi (tekanan kata)
- Bicara wajar, jangan seperti deklamasi,
penyiar radio, atau pemain drama.
- Atur nafas dengan baik, jangan berkesan
seperti sedang dikejar
- Hindari sindroma EM, AH, ANU, APA, dst.
- Jika, terpojok/lupa materi cukup berhenti
sebentar.
- Membaca paragraf yang dianggap penting
dari teks tulisan.