Anda di halaman 1dari 8

FILSAFAT PENDIDIKAN

Kelompok6
Juhrika Wulansyah (20300120007)
Rahma Amalia (20300120011)
Ilvan Padila (20300120002)
pENGERTIAN Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Teori ini muncul dari
filsafat nativisma (terlahir) dari kata sebagai suatu bentuk dari filsafat idealisme dan
DAN ASAL menghasilkan suatu pandangan bahwa perkembangan anak ditentukan oleh
hereditas, pembawaan sejak lahir, dan faktor alam yang kodrati. Pelopor aliran
USUL ALIRAN Nativisme adalah Arthur Schopenhauer seorang filosof Jerman yang hidup tahun
1788-1880.
NATIVISME
Aliran ini berpendapat bahwa perkembangan individu ditentukan oleh bawaan sejak ia dilahirkan.
Faktor lingkungan sendiri dinilai kurang berpengaruh terhadap perkembangan dan pendidikan anak.
Pada hakekatnya aliran Nativisme bersumber dari Leibnitzian Tradition, sebuah tradisi yang
menekankan pada kemampuan dalam diri seorang anak. Hasil perkambangan ditentukan oleh
pembawaan sejak lahir dan genetik dari kedua orang tua.Misalnya, anak mirip orangtuanya secara fisik
dan akan mewarisi sifat dan bakat orangtua.
TOKOH-TOKOH ALIRAN NATIVISME

• Arthur Schopenhauer
Dilahirkan di Danzig pada tanggal 22 Februari 1788.
• Immanuel Kant
Di lahirkan di Konigsberg pada 22 April 1724.
• Gottfried Wilhemleibnitz
Merupakan filsuf Jerman yang lahir di Leipzig, pada 1 Juli 1646.
Menjadikan diri
yang
berkompetensi.

Dapat
memunculkan Mendorong manusia
bakat yang untuk
mengembangkan
dimiliki.
Tujuan Teori potensi dari dalam
diri seseorang.
Nativisme dalam
Pendidikan

Mendorong Mendorong
manusia mengenali
manusia dalam bakat minat yang
menetukan dimiliki
pilihan.
Pengaruh Teori Nativisme terhadap Pendidikan di Indonesia

Faktor pembawaan bersifat kodrati tidak


dapat diubah oleh pengaruh alam sekitar Tetapi pelatihan yang diselenggarakan itu didominasi oleh
dan pendidikan (Arthur Schaupenhauer orang-orang yang memang mengetahui bakat yang
(1788-1860)). Untuk mendukung teori dimiliki, sehingga pada pengenalan bakat dan minat pada
tersebut di era sekarang banyak dibuka usia dini sedikit mendapat paksaan dari orang tua dan hal
pelatihan dan kursus untuk pengembangan
itu menyebabkan bakat dan kemampuan anak cenderung
bakat sehingga bakat yang dibawa sejak
lahir itu dilatih dan dikembangkan agar tertutup bahkan hilang karena sikap otoriter orangtua yang
setiap individu manusia mampu mengolah tidak mempertimbangkan bakat, kemampuan dan minat
potensi diri. Sehingga potensi yang ada anak. Lembaga pelatihan ini dibuat agar menjadi suatu
dalam diri manusia tidak sia-sia kerena wadah untuk menampung suatu bakat agar kemampuan
tidak dikembangkan, dilatih dan yang dimiliki oleh anak dapat tersalurkan dan berkembang
dimunculkan. dengan baik sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.
1. Mampu memunculkan bakat yang dimiliki
2. Mendorong manusia mewujudkan diri yang berkompetensi
KELEBIHAN 3. Mendorong manusia dalam menetukan pilihan
4. Mendorong manusia untuk mengembangkan potensi dari dalam diri seseorang.
5. Mendorong manusia mengenali bakat minat yang dimiliki

Aliran nativisme memiliki kekurangan dan kelebihanbagi perkembangan anak.


kekurangan pada teori nativisme adalah menumbuhkan keputus asaan utntuk
KEKURANGAN menggapai cita-cita diluar bakatnya. Orang akan mudah menyerah terhadap takdir dan
tidak member kesempatan setiap orang untuk memilih jalan hidup dan berkarya karena
harus sesuai dengan pembawaan sejak lahir.
Faktor Kemampuan Anak

Faktor Genetik
FAKTOR-FAKTOR Faktor Pertumbuhan Anak

YANG
MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN Dari ketiga faktor tersebut berpengaruh dalam perkembangan serta
MANUSIA DALAM kematangan pendidikan anak. Dengan faktor ini juga akan menimbulkan suatu
pendapat bahwa dapat mencipatakan masyarakat yang baik.
TEORI NAVITISME Dengan ketiga faktor tersebut, memunculkan beberapa tujuan dalam teori
nativisme, dimana denganfaktor-faktor yang telah disampaikan dapat menjadikan
seseorang yang mantap dan mempunyai kematangan yang bagus.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai