Anda di halaman 1dari 8

A N

H
A UA L
U B IT
E R IR
P SP
IA
N S
L A
E P
K
AS K
6
Kelompok 6 :
O
M
P 1. Titis Wahyu
O 2. Vina Wulandari
L
E
K 3. Vicky Riyan P
4. Nanda Fitri N
5. Sania Amelia
6. Siti Shofiana
7. Rico Dwi R
DESINISI
Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertaai penurunan
kondisi fisik, psikologis maupun sosial. Keadaan tersebut cenderung
menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan
jiwa secara khusus.
Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan Yang Maha
Kuasa dan Maha Pencipta, sebagai contoh seseorang yang percaya
kepada Allah sebagai Pencipta atau sebagai Maha Kuasa.
Spiritualitas mengandung pengertian hubungan manusia dengan
Tuhannya dengan menggunakan instrumen (medium) sholat, puasa,
zakat, haji, doa dan sebagainya (Hawari, 2012).
ASPEK SPIRITUAL
Menurut Burkhardt (Hamid, 2010) spiritualitas meliputi aspek sebagai
berikut:
1. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau
ketidakpastian dalam kehidupan
2. Menemukan arti dan tujuan hidup
3. Menyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan
dalam diri sendiri
4. Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan
Yang Maha Tinggi.
MASALAH SPIRITUAL
Distres spiritual terdiri dari atas :
1. Spiritual yang sakit, yaitu kesulitan menerima kehilangan dari orang yang
dicintai atau dari penderitaan yang berat.
2. Spiritual yang khawatir, yatitu terjadi pertentangan kepercayaan dan
sistem nilai seperti adanya aborsi.
3. Spiritual yang hilang, yaitu adanya kesulitan menemukan ketenangan
dalam kegiatan keagamaan.
FAKTOR PENGARUH
Faktor penting yang dapat mempengaruhi spiritualitas
seseorang adalah :
1. Pertimbangan tahap perkembangan
2. Keluarga
3. Latar belakang etnik dan budaya
4. Pengalaman hidup sebelumnya
5. Krisis dan perubahan
6. Terpisah dari ikatan spiritual
7. Isu moral terkait dengan terapi
8. Asuhan keperawatan yang kurang sesuai
ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL
A. Pengkajian
1. Keyakinan dan makna
2. Autoritas dan pembimbing
3. Pengalaman dan emosi
4. Persahabatan dan komunitas
5. Ritual dan ibadat
6. Dorongan dan pertumbuhan
7. Panggilan dan konsekuensi
B. Diagnosa Keperawatan
Distress spiritual adalah hambatan kemampuan untuk mengalami dan mengintegrasikan
makna dan tujuan dalam hidup melalui hubungan dengan diri sendiri, orang lain, music, seni,
buku, alam, ataupun dengan Tuhan Yang Maha Esa.
INTERVENSI
Menurut Judith M.Wilkson (2009) distress spiritual mempunyai intervensi NIC distress
spiritual, sebagai berikut :
1. Dukungan emosi: memberi ketenangan, penerimaan dan dukungan saat stress
2. Penumbuhan harapan: memfasilitasi perkembangan sikap positif pada situasi tertentu
3. Fasilitasi pertumbuhan spiritual: memfasilitasi pertumbuhan kapasitas pasien untuk
mengidentifikasikan, berhubungan dengan dan memanggil sumber makna, tujuan,
kenyamanan, kekuatan, dan hatrapan dalam hidup mereka
4. Dukungan spiritual: membantu pasien untuk merasakan keseimbangan dan hubungan
dengan tuhan.
IH
A S
A K
IM
R
TE

Anda mungkin juga menyukai