Anda di halaman 1dari 14

KONSEP Alfiah A, S.Kep, Ns.

,
M.Kep
SPIRITUAL DAN
SEKSUALITAS
KONSEP
SPIRITUAL
SPIRITUAL
Berasal dari bahasa latin spiritus yang berarti
bernapas atau angin= segala sesuatu yang
menjadi pusat semua aspek kehidupan
seseorang
  Kata spiritual berasal dari kata spirit yang
diartikan sebagai semangat, penuh harapan,dan
optimis (Vogelsang, 1983). Simsen (1986)
mengatakan bahwa spirit artinya pandangan
mengenai jiwa manusia dan keprihatinannya
terhadap makna akhir dan realitas
kehidupanyang abadi

Spriritual merupakan keyakinanan dalam


SPRITUAL MELIPUTI
ASPEK:
1. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak
diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan
2. Menemukan arti dan tujuan hidup
3. Menyadari kemampuan untuk menggunakan
sumber dan kekuatan dalam diri sendiri
4. Mempunyai perasaan keterikatan dengan diri
sendiri dan dengan Yang Maha Kuasa
PERKEMBANGAN
SPIRITUAL
Usia bayi dan todller

Usia prasekolah

Usia sekolah

Usia dewasa

Usia dewasa tua dan lansia


1. USIA BAYI DAN
TODDLER (0-2 TAHUN)
 Rasa percaya kepada yang mengasuh
 Belum memiliki rasa salah-benar dan
keyakinan spiritual
 Mulai meniru kegiatan ritual
2. USIA PRA SEKOLAH
(USIA 3-5 TAHUN)
 Dipengaruhi oleh sikap orang tua/pengasuh
 Mulai Meniru apa yang dilihat
 Sering bertanya tentang moralitas dan
agama
 Meyakini orang tua seperti Tuhan
3. USIA SEKOLAH (USIA
6-21 TAHUN)
 Mengharapkan Tuhan akan menjawab do’a
 Masa Pubertas, anak sering mengalami
kekecewaan, karena tidak selalu doa’nya
terkabulkan
 Mulai dapat mengambil keputusan
 Mulai membandingkan standar orang
tuanya dengan orang lain
4. USIA DEWASA
 Mulai menyadari arti agama setelah
mendapat pertanyaan dari anak atau
generasi yang lebih muda
 Mengingatkan kembali pengajaran agama
5. USIA DEWASA TUA
dan orang tuanya dulu

DAN LANSIA
 Lebih banyak waktu beribadah
 Berperan aktif dalam kehidupan dan merasa
berharga
 Lebih dapat menerima kematian sebagai
sesuatu yang tidak dapat ditolak
KETERKAITAN ANTARA
SPIRITUAL, KESEHATAN
DAN SAKIT
1. Menentukan kebiasaan hidup sehari-hari:
pandangan seseorang tentang kegiatan sehari-hari
didasarkan pada kepercayaan meliputi makan,
berobat dll
2. Sumber dukungan : keyakinan terhdp agama
merupakan suatu modal seseorang untuk berbakti
kepada sang pencipta mis: shalat, berdo’a,
membaca alquran dll
3. Sumber kekuatan dan penyembuhan : dukungan
spiritual juga dapat menahan atau meminimalkan
distress fisik dan luar biasa sehingga dapat
menyakinkan keberhasilan
4. Sumber konflik : bila terjadi konflik antara
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
SPIRITUALITAS
1. Perkembangan
2. Keluarga
3. Latar belakang etnik dan Budaya
4. Pengalaman Hidup
PASIEN YANG
MEMBUTUHKAN
BANTUAN SPIRITUAL
 Pasien Kesepian
 Pasien ketakutan dan cemas
 Pasien yang menghadapi Pembedahan
 Pasien yang mengubah gaya hidup
MANIFESTASI
PERUBAHAN FUNGSI
SPIRITUAL
1. Verbalisasi stress.
Individu yang mengalami gangguan fungsi
spiritual biasanya memverbalisasikan distres
yang dialaminya atau mengekspresikan
kebutuhan untuk mendapatkan bantuan
Biasanya klien meminta perawat untuk
berdoa bagi kesembuhannya atau
memberitahukan kepada pemuka agama
untuk mengunjunginya.
2. Perubahan Perilaku
 Perubahan perilaku juga dapat merupakan

Anda mungkin juga menyukai