Esophagus
Rumen
4 Abomasum 2 Reticulum
Figure 21.12B
Usus Besar (± 32 liter) Usus Halus (± 50 liter)
Hewan Bagian Panjang Panjang Perbandingan P.B /
Usus Relatif (%) Absolut (m) Panjang Saluran
Usus Halus 81 30,02
Sistem Pencernaan
Makanan 21
makanan ditelan ke esofagus dan masuk ke
rumen. Di dalam rumen, terdapat bakteri dan
flagelata yang dapat menghasilkan enzim
selulase. Bakteri yang mampu menghancurkan
selulosa adalah bakteri anaerob dari genus
cytophaga dan bacterium, sedangkan contoh
flagelata yang terdapat dalam rumen adalah
cypromonas subtitis.
Sistem Pencernaan
Makanan 22
Hasil perombakkan flagelata tsb menjadikan
fesesnya dapat digunakan untuk pupuk. Selain
itu, dapat pula digunakan sebagai bahan
dalam pembuatan biogas melalui proses
fermentasi.
Sistem Pencernaan
Makanan 23
Di dalam rumen, terjadi pencernaan protein,
polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh
enzim selulase. Selanjutnya, makanan masuk
ke retikulum,dibentuk menjadi gumpalan-
gumpalan kasar yang disebut bolus. Pada saat
hewan pemamah biak beristirahat, bolus yang
disimpan itu sedikit demi sedikit dikeluarkan
dari retikulum ke rongga mulut untuk
dikunyah lagi. Oleh karena itu, kita selalu
melihat gerakan mengunyah pada mulut
hewan pemamah biak.
Sistem Pencernaan
Makanan 24
c. intestinum (usus)
Intestinum pada mamalia dapat dibedakan
atas intestinum tenue (usus halus) dan
intestinum crassum (kolon, usus besar). Usus
halus terdiri atas duodenum, jejunum, dan
ileum.pada duodenum terjadi proses
pencernaan dengan bantuan berbagai enzim
dan masih berlanjut di jejunum. Proses tersebut
diakhiri di ileum, yaitu melalui proses
penyerapan sari-sari makanan. Selanjutnya,
sisa pencernaan dibusukkan di kolon untuk
dikeluarkan melalui rektum menuju anus.
Sistem Pencernaan
Makanan 25
Sistem Pencernaan
Makanan KELAS :XI IPA 2 26
1. Mulut
Bibir : prehensi
Pipi : mastikasi dan mencampur pakan dengan
saliva
Gigi : prehensi dan mastikasi
Rumus : I 3/3, C 1/1, P 4/4, M 3/3
Lidah : prehensi, mastikasi, merasakan pakan,
membantu deglutisi
Gland saliva : mengandung amilase, melumasi
bolus
2. Esophagus
Menghantarkan pakan
dari mulut ke lambung
3. Lambung
Saluran berongga,
Kardia
Fundus
Pilorus
Kelenjar pada lambung
Kelenjar Sekresi Kandungan
Utama
Kardia Mukus Mucin
Asam HCl
4. Usus Halus
a. Duodenum
Terdapat sekresi dari empedu dan pankreas
c. Ileum
Absorbsi air, vitamin dan mineral
5. Usus besar
a. Sekum
Berisi mikroba = rumen (mikroba selulolitik dan
hemiselulolitik)
Jika konsumsi hijauan tinggi maka ukuran akan
meningkat
b. Kolon
Bagian yang paling besar dari usus besar
Reabsorbsi air dan elektrolit
Absorbsi vitamin yang larut dalam air
Terjadi fermentasi (kecil sekali)
c. Rektum
Fungsi Usus Besar :
a.Reabsorbsi air
b.Absorbsi VFA
c.Fermentasi mikrobial
Crop
Proventriculus
Cloaca
Pancreas
Large intestine
Duodenum
Small intestine
(jejunum, ileum)
1. Mulut / paruh
Rongga mulut tidak dilengkapi bibir dan gigi
Paruh merupakan struktur bertanduk pengganti tulang
rahang
Lidah seperti ujung panah, runcing bagian
depannya
Berfungsi mendorong pakan ke arah esophagus
Kelenjar saliva (palatin, mandibula dan kelenjar yang
homolog dengan kelenjar parotis pada mamalia)
Membasahi pakan
Menghasilkan enzim amilase dan maltase saliva
Pemecahan pakan kecil sekali
2. Faring
Merupakan kelanjutan dari
oesophagus
Tempat pertemuan rongga
melewati tembolok
Menghasilkan mukosa melicinkan pakan
4. Crop/tembolok Crop
sementara (2 jam)
Pada merpati jantan/betina
pigeon milk
5. Proventrikulus
Menghasilkan pepsinogen dan HCl
Proventriculus
6. Gizard
Perpanjangan proventrikulus
Kontraksi otot tiap 20 – 30 detik
Melumatkan pakan dengan
bantuan grid dan mencampur
dengan air chymne
Disekresikan koilin untuk
melindungi permukaan gizard
Warnanya berhubungan
dengan pigmen empedu
7. Usus halus
Duodenum
Panjang ± 24 cm
Absorbsi pakan
Disekresikan getah empedu dan enzim dari pankreas
(amilase, tripsin dan lipase)
o Hidrolisis zat nutrisi (pati, protein, lemak)
o Sekresi empedu tergantung umur ayam ayam
dibawah 3 minggu tidak diberi pakan mengandung
lemak
Jejenum dan ileum
Proses pencernaan yang belum selesai di
duodenum dilanjutkan
8. Sekum
Terdiri dari 2 saluran
Panjang ± 20 cm
(jumlah kecil)
9. Kolon/rektum
Seperti rektum pada mamalia
Absorbsi air
Panjang ± 7 cm
10. Kloaka
Cloaca
Tempat keluarnya ekskreta
Bermuara
Urodeum : muara urine
Koprodeum : muara feses
Proktodeum : muara sperma
Pencernaan secara fisik (mekanik)
Terjadi pada gizzard dibantu grit
6 Sekum 5 17,5
7 Rektum + kloaka 4 11,25
Proteins Fats Starch
MOUTH amylase
Maltose
STOMACH proteases
Peptides
SMALL peptidases
bile salts amylase
lipases maltase
INTESTINE
Amino Fatty Glucose
acids acids
2. Esophagus
Gerak peristaltik searah
4. Usus halus
Sama dengan babi
Esophagus
Stomach
Small colon
Duodenum
Large
colon
5. Usus besar
60% dari saluran pencernaan (GIT)
a. Sekum dan kolon besar
Fermentasi menghasilkan VFA
Absorbsi VFA
Sintesis protein
b. Kolon kecil
Absorbsi air
c. Rektum
Proteins Fats Starch Cellulose
Hemicellulose
MOUTH amylase
Maltose
STOMACH proteases
Peptides
LARGE
INTESTINE
VFA’s VFA’s
Sistem Pencernaan
Makanan 58
saluran pencernaan pada ikan mas (cyprinus carpio)
terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Ikan memiliki kelenjar pencernaan yang berupa
kantung hepatopankreas dan kantung empedu.
Kedua kelenjar tsb bermuara pada usus paling depan.
Sistem Pencernaan
Makanan 59
sistem pencernaan cacing tanah terdiri atas
mulut, kerongkongan, tembolok, empedal,
usus, dan anus.
Sistem Pencernaan
Makanan 60
saluran pencernaan pada belalang terdiri dari mulut, kerongkongan, dan
tembolok. Dari tembolok (tempat penyimpanan sementara) makanan
menuju empedal, kemudian usus dan anus. Pencernaan secara mekanik
terjadi di dalam empedal, sedangkan pencernaan secara kimiawi terjadi
di dalam lambung.
Sistem Pencernaan
Makanan 61
TERIMA KASIH
Sistem Pencernaan
Makanan KELAS :XI IPA 2 62