Anda di halaman 1dari 6

ORIENTASI PSIKOLOGI YANG MEMPENGARUHI

FILSAFAT PENDIDIKAN
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Nadia Fadilah (1786206353)
Adinda Sifa Nucahyani (1786206110)
Revita Septiani (1786206134)
Siti Nurul Ilmah (1786206103)
Reni Putri Rahayu (1786206097)
PENGERTIAAN TEORI SIKOLOGI

Psikologi berasal dari dua kata bahasa yunani psyche yang berarti jiwa
sedangkan logos yang berarti ilmu. Secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu
ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Psikologi juga dapat diartikan dengan ilmu pengetahuaan tentang proses
mental dan prilaku seseorang yang merupakan manifestasi atau penjelmaan jiwa
Orientasi psikologis yang mempengaruhi
filsafat pendidikan
1. Psikologi Humanistik

Psikologi humanistik menekankan kebebasan personal, pilihan, kepekaan,


dan tanggung jawab personal. Psikologi humanistik juga memfokuskan pada
prestasi, motivasi, perasaan, tindakan, dan kebutuhan-kebutuhan akan umat
manusia.
Belajar menurut pandangan humanisme merupakan fungsi dari keseluruhan
pribadi manusia yang melibatkan faktor intelektual dan emosional. Proses belajar
mengajar menekankan pada pentingnya hubungan interpersonal, menerima
sisiwa sebagai seorang pibadi yang memiliki kemampuaan dan peran guru sebagai
partisipasi dalam proses belajar bersama.
2. Behavioristik

Behavioristik didasarkan pada prinsip bahwa prilaku manusia yang diinginkan


merupakan produk desain bukannya kebetulan yang artinya perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari pengalaman. Behavioristik menekankan pada terbentuknya
prilaku yang tampak sebagai hasil dari belajar.
Potret guru behavioristik adalah pengajaran individu dimana para siswa
melakukan proses dalam langkah mereka sendiri melalui modul-modul yang telah
ia himpun.
3. Kontruktivisme

Berbeda dengan behaviorime kontruktivisme memfokuskan pada proses-


proses pembelajaran bukannya pada prilaku belajar artinya bagaimana para
peserta didik mengkontruksi/membentuk pemahaman mereka terhadap bahan
yang mereka pelajari.
Menurut teori kontruktivisme konsep pembelajarannya adalah suatu proses
pembelajaran yang mengkondisikan siswa untuk melakukan poses pembelajaran
yang mengkondisikan siswa untuk melakukan proses aktif membangun konsep
baru dan pengetahuaan baru berdasarkan data. Jadi dalam kontruktivisme sangat
penting peran siswa, agar siswa tersebut memiliki kebebasan berfifir maka
dibutukan kebebasan sikap belajar.
THANK YOU FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai