Kelompok 6 WSBM
Kelompok 6 WSBM
Dennizer
Dennizer Sakti
Sakti Tangideluk_G031211063
Tangideluk_G031211063
PENGEMBANGAN MASYARAKAT Galih Anom Arya Zamrud M._G031211085
Galih Anom Arya Zamrud M._G031211085
Masyarakat maritim adalah mereka yang hidup bersama-sama mendiami wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau. Karena
pada umumnya masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah pesisir pantai dan pulau-pulau juga memiliki suatu budaya yang
selaras dengan alam, sehingga teknologi pemanfaatan sumber daya alam yang digunakan adalah teknologi adaptif.
Nelayan adalah masyarakat yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kawasan pesisir pantai maupun pulau-pulau.
Karakteristik masyarakat nelayan terbentuk mengikuti sifat dinamis sumber daya yang digarapnya. Dengan resiko usaha yang tinggi
menyebabkan masyarakat nelayan hidup dalam suasana alam yang keras yang selalu diliputi ketidakpastian dalam menjalankan
usahanya. Seperti juga masyarakat yang lain, masyarakat nelayan menghadapi sejumlah masalah social ekonomi yang begitu
komplek. Selain permasalahan yang dimiliki oleh nelayan diatas,nelayan juga identik dengan keterbatasan aset serta lemahnya
kemampuan modal. Dengan ini dapat dikatakan bahwa kondisi masyarakat pesisir secara umum adalah masyarakat nelayan yang
masih tradisional dan berada dalam kondisi atau di bawah garis kemiskinan
Masalah Yang Dihadapi Komunitas Pantai dan Pulau-Pulau
Strategi pengembangan masyarakat maritim dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu yang
bersifat struktural dan non struktural. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai pendekatan tersebut yaitu
sebagai berikut :
a. Pendekatan struktural
Pendekatan struktural adalah pendekatan makro yang menekankan pada penataan sistem dan
struktur sosial politik. Pendekatan ini lebih mengutamakan peranan instansi yang berwenang atau
organisasi yang dibentuk. Langkah ini diharapkan agar masyarakat mendapatkan kesempatan lebih luas
untuk dapat memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan, menciptakan peluang bagi
masyarakat untuk ikutserta melindungi sumber daya alam dari ancaman yang datang baik daridalam
maupun luar, serta diharapkan mampu mengurangi masalahekonomi dan sosial yang selama ini secara
terus menerus menempatkan masyarakat pada posisi yang sulit.
b. Pendekatan Non Struktural
Pendekatan non struktural adalah pendekatan yang subjektif. Pendekatan ini mengutamakan
pemberdayaan masyarakat secara mental dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota masyarakat
untuk ikut serta dalam pengelolaan dan persoalan pesisir pantai dan laut. Pendekatan non struktural ini
sering juga disebut pendekatan subjektif dimana pendekatan ini menempatkan berinisiatif atau berbuat
menurutkehendaknya sendiri.
Kesimpulan
Dengan Sejarah dan berbagai fakta yang ada , serta bukti kejayaan nenek moyang kita,
kesimpulan yang bisa kita dapatkan yaitu bahwa sesungguhnya Indonesia terlahir sebagai
negara maritim. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita untuk memanfaatkan hasil laut
Indonesia sebaik-baiknya dan kita juga harus melindungi laut Indonesia apabila ada
sekelompok orang yang akan merusak kekeyaan laut indonesia sehingga Indonesia bisa
Kembali menjadi bangsa yang disegani dan diperhitungkan di dunia dalam bidang maritim
seperti pada zaman dulu.
TERIMA KASIH