Anda di halaman 1dari 47

Sistem Saraf

Tepi
Dwi Yani Wulandari
• Terdiri dari pasangan saraf kranial dan
saraf spinal yang keluar dari otak dan
sumsum tulang belakang serta
meghubungkannya dengan tiap reseptor
dan efektor dalam tubuh.
• Sistem saraf tepi berdasarkan arah
impulsnya terbagi menjadi dua, yaitu
sistem aferen dan sistem eferen . Sistem Saraf Tepi
• Sistem aferen menghantarkan informasi
dari reseptor ke sistem saraf pusat
• Sistem eferen menghantarkan informasi
dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar
Saraf Sensori Somatik

• Sistem ini terdiri atas 12 pasang


saraf kranial, dan 31 pasang saraf
spinal
• Sistem saraf somatik Sistem Saraf Tepi
mengantarkan impuls dari
reseptor ( terutama stimulus luar )
ke sistem saraf pusat, juga
meneruskan impuls dari sistem
saraf pusat ke semua otot-otot
rangka tubuh
Saraf Sensori Somatik
Saraf Kranial / Saraf Otak
Dari ke duabelas nama kranial, saraf nomor I, II, dan
VIII terdiri atas neuron-neuron sensori ; saraf nomor
III, IV, VI, XI dan XII terdiri atas neuron-neuron motor ;
sedangkan yang lain (nomor V, VII, IX) terdiri atas
gabungan neuron motor dan sensori. Sistem Saraf Tepi
Saraf nomor X (nervis vagus) disebut pula sebagai
saraf pengembara (saraf sadar yg kerjanya tidak
sadar)

Saraf Spinal
Urat saraf sumsum tulang belakang berjumlah
31, urat saraf ini merupakan gabungan neuron
sensori dan motor
Macam – macam saraf kranial dan pengaruhnya :
No. Nama Jenis Fungsi Tempat Pengiriman Yang Menyebabkan
Impuls

1 Olfaktori Sensori Epitel olfaktori Indra pembau

2 Optik Sensori Mata Indra penglihatan

3 Okulomotor Motorik 4 otot dr 6 otot mata Gerakan bola mata

4 Trokolear Motorik 1 otot mata Gerakan bola mata

5 Trigeminal Sensori dan motorik 3 cabang otot kepala, Gerakan otot mata yg menyebabkan
wajah, rahang ekspresi sensori pada gigi & rahang
6 Abdusen Motorik 1 otot dr 6 otot mata Gerakan bola mata

7 Fasial Sensori dan motorik Wajah dan kelenjar ludah Sensori dan gerakan otot wajah

8 Auditori Sensori Telinga dalam Indra pendengaran

9 Glosofaring Sensori dan motorik Lidah dan faring Sensori dan gerakan lidah dan faring

10 Vagus Sensori dan motorik Jantung dan lambung Gerakan dan sensasi pd jantung dan
organ dalam
11 Spiral Aksesori Motorik Jantung dan lambung Gerakan dan sensasi pd jantung dan
organ dalam
12 Hipoglosal Motorik Otot lidah Pergerakan lidah
• 31 pasang saraf sumsum
tulang belakang (spinal)
 Berdasar asalnya :
o 8 ps saraf leher
o 12 ps saraf punggung
o 5 ps saraf pinggang
o 5 ps saraf pinggul
o 1 ps saraf ekor
Saraf Autonom / Sadar

Sistem saraf autonom adalah bagian dari sistem saraf


tepi yang mengontrol kegiatan organ-organ dalam, ada
dua sistem saraf autonom, yaitu
1. Sistem saraf simpatik
Saraf simpatik pada umumnya berakibat
merangsang kerja organ Neurotransmiter : Sistem Saraf Tepi
noradrenalin.
2. Sistem saraf parasimpatik.
Stimulasi oleh saraf parasimpatik pada umumnya
bersifat menghambat organ. Neurotransmiter :
asetilkolin.
Sistem Saraf Tepi
Saraf Autonom
Sistem Saraf Tepi
Saraf Autonom
SISTEM HORMON
• Hormon berasal dari kata homein yang berati menggiatkan
atau memacu. Hormon dibentuk pada suatu kelenjar,
umumnya hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan
masuk ke dalam sistem peredaran darah .
• Hormon merupakan senyawa protein atau senyawa
steroid.
• Hormon berperan dalam mengatur metabolisme,
pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi,
keseimbangan internal, reaksi terhadap stres, serta tingkah
laku.
• Macam – macam kelenjar endokrin pada tubuh manusia
antara lain : hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, adrenal,
pankreas, ovarium, dan testis.
Kelenjar Hipofisis (pituitari)

Kelenjar hipofisis terdapat pada lekukan selatursika di


bagian tengah tulang baji (pelipis)

Hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi


kimia tubuh sehingga sering disebut master of glands.
Kelenjar Hipofisis (pituitari)
Kelenjar Hipofisis (pituitari)
Kelenjar Epifisis

Kelenjar epifisis terdapat di otak bagian atas.


Hingga saat ini belum dapat diketahui dengan pasti
hormon yang dihasilkan dan pengaruhnya.
Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)

Hormon terpenting yang disekresikan kelenjar tiroid


adalah tiroksin. Tiroksin terdiri dari asam amino yang
mengandung yodium.
Kelenjar Anak Gondok
(Glandula Paratiroid)

Kelenjar anak gondok mensekresikan hormon


yang dinamakan parathormon (PTH)

Hormon ini adalah untuk metabolisme kalsium


(Ca²⁺ ) dan fosfat ( PO4³- ).
Kelenjar Timus

Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan


hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan
dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi .
Kelenjar Anak Ginjal
(Glandula Adrenal)
Kelenjar Langerhans (Prankeas)

Kelenjar Langerhans menghasilkan hormon insulin


dan glukagon.

Insulin berfungsi mengubah gula darah


(glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di hati,
sehingga mengurangi kadar gula dalam darah.

Glukagon berfungsi mengubah glikogen


menjadi glukosa
Kelenjar Kelamin

• Testis merupakan kelenjar kelamin laki-laki yang


mengandung sel leydig.
Sel leydig menghasilkan hormon testoteron yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan sekunder laki-
laki.
Disamping itu , testoteron juga mempengaruhi proses
spermatogenesis

• Ovarium adalah alat kelamin wanita mensekresi


hormon esterogen dan progesteron. Kedua hormon
ini berpengaruh terhadap pertumbuhan kelamin
sekunder wanita.
Kelenjar Pencernaan

Kelenjar pada lambung menghasilkan hormon


gastrin, berfungsi merangsang sekresi getah
lambung.
Kelenjar pada usus memproduksi hormon
sekretin yang berfungsi merangsang sekresi
getah pankreas, dan hormon kolesistokinin yang
merangsang sekresi getah empedu
ALAT INDRA
Indra Penglihatan Indra Pembau

Indra Peraba dan Perasa

Indra Pendengar Indra Pengecap


Indra penglihat (mata)

Mata adalah organ indra


yang memiliki reseptor
peka cahaya yang disebut
fotoreseptor.

Bagian dasar mata


ditunjukkan pada gambar
di samping
Bagian – bagian Mata dan Fungsinya :
• Lensa mata berfungsi
memfokuskan agar cahaya
atau bayangan yang masuk
jatuh di retina.
• Kornea berfungsi menerima
rangsangan cahaya dan
meneruskannya sampai ke
mata bagian dalam.
• Pupil adalah bagian mata
yang berupa sebuah lubang
kecil yang berfungsi
mengatur jumlah cahaya
• Retina berfungsi menerima cahaya dan tempat yang masuk ke bola mata.
jatuhnya bayangan benda (terang mengecil, gelap
• Otot siliar ini berfungsi mengatur kelengkungan membesar).
lensa mata • Iris memberikan warna pada
• Aqueous humour merupakan cairan di depan lensa mata. Misalnya, warna coklat,
mata untuk membiaskan cahaya ke dalam mata. hitam, hijau, dan biru. Iris
• Vitreous humour adalah cairan di dalam bola mata berfungsi mengatur banyak
yang berfungsi untuk meneruskan cahaya dari lensa nya cahaya yang masuk ke
ke retina mata.
Bagian – bagian Mata dan Fungsinya :
• Bintik kuning adalah bagian mata
yang paling sensitif terhadap cahaya.
Saat bayangan benda jatuh pada
bagian mata ini, benda tersebut
akan sangat terlihat jelas, sementara
jika bayangan benda jatuh sebelum
atau sesudah bintik kuning, maka
benda tersebut tidak terlihat jelas
(lamur)
• Bintik buta atau blind spot adalah
bagian mata yang tidak sensitif
terhadap cahaya. Jika bayangan
 benda jatuh tepat pada bagian ini,
• Sklera berfungsi untuk melindungi bola mata maka benda tampak tidak
terhadap ganguan luar yang bersifat mekanis jelas/kabur atau bahkan tidak dapat
(ex. benturan) serta berfungsi untuk menjaga terlihat oleh mata.
bentuk bola mata. • Syaraf optik adalah bagian mata
• Koroid berfungsi untuk memelihara retina yang berfungsi meneruskan
dan mencegah terjadinya pemantulan cahaya informasi bayangan benda yang
di dalam ruang internal mata dengan cara diterima retina menuju otak.
menyerap cahaya yang tidak diperlukan.
Bagian – bagian Mata dan Fungsinya :
• Konjungtiva adalah lapisan
epidermis lanjutan dari kulit.
Konjungtiva berfungsi untuk
melindungi kornea mata di bagian
depan bola mata terhadap gesekan.
• Fovea sentralis merupakan area
yang terspesialisasi untuk
penglihatan warna dan visualisasi
bayangan secara mendetail.
• Bulu mata berfungsi untuk menjaga
mata dari masuknya benda-benda
asing berukuran kecil seperti debu
atau pasir.
• Kelopak mata berfungsi untuk menjaga bola • Alis berfungsi menahan air keringat
mata dari masuknya benda asing dari luar atau air yang jatuh dari kening (dahi)
mata seperti debu, goresan, pasir, atau asap. agar tidak masuk ke dalam mata
Selain itu, bagian mata ini juga berfungsi • Kelenjar lakrima atau kelenjar air
untuk menyapu bola mata dengan cairan dan mata berfungsi menghasilkan air
mengatur jumlah cahaya yang masuk menuju mata. Air mata bermanfaat untuk
mata. melembabkan mata, membersihkan
• Saliran air mata tempat mengalirnya air mata dari debu, serta mematikan
mata kuman yang masuk ke mata.
Indra penglihat (mata)

Kecembungan lensa mata dapat berubah-ubah.

Perubahan kecembungan tersebut karena kontraksi dan relaksasi


otot-otot ligamen (badan siliaris) yang melekat pada bola mata.
Inilah yang dinamakan daya akomodasi lensa mata.

Mata yang normal adalah yang dapat memfokuskan sinar-sinar


sejajar yang masuk ke mata sehingga jatuh tepat ke bintik
kuning retina. Dengan demikian, keadaan ini disebut emetrop.
Indra penglihat (mata)
Indra penglihat (mata)

Jenis Kelainan Penyebab Tindakan


Pengobatan
Miopi (rabun Bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh Lensa cekung (-)
jauh) di depan retina
Hipermetropi Bayangan yang dibentuk oleh lensa jatuh Lensa cembung (+)
(rabun dekat) di belakang retina
Astigmatisma Kecembungan kornea tidak merata Lensa silindris
sehingga bayangan tidak fokus (kabur)
Presbiopi tidak elastisnya lensa mata untuk Lensa (- dan +)
berakomodasi.
Rabun Senja Akibatnya penderita kesulitan melihat Mengkonsumsi
benda saat terjadi perubahan dari terang makanan yang
ke gelap atau saat senja. mengandung vit A
Katarak mengeruhnya lensa mata , kurang vit B, Operasi
dan faktor usia
Indra pendengar (telinga)

Mendengar adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis


(getaran) yang kita sebut suara.

Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu, telinga bagian luar, tengah,
dalam.
Indra pendengar (telinga)
Indera Pendengaran

Pembagian daerah Struktur telinga


telinga. bagian dalam.
Tiga Tulang Kecil

Landasan

Sanggurdi

Martil
Koklea
Indra pendengar (telinga)

Mekanisme terjadinya suara


Indra peraba dan perasa (kulit)
• Pada kulit manusia tersusun oleh 3 lapisan utama, yaitu epidermis,
dermis dan hypodermis. Pada epidermis terdapat reseptor untuk
rasa sakit dan tekanan lemah. Reseptor untuk tekanan disebut
mekanoreseptor
• Pada dermis terdapat juga reseptor untuk panas,dingin dan tekanan
yang kuat.
• Masing-masing reseptor adalah sebagai berikut :
a. Korpuskula pacini, merupakan ujung saraf perasa tekanan kuat.
b.Ujung saraf sekeliling rambut, erupakan ujung saraf peraba.
c. Korpuskula ruffini, merupakan ujung saraf peraba (panas)
d.Ujung saraf krause, merupakan ujung saraf perasa dingin.
e. Korpuskula meissner, merupakan ujung saraf peraba.
f. Ujung saraf tanpa selaput, merupakan perasa nyeri.
g. Lempeng merkel, merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan
tekanan ringan.
Indra peraba dan perasa (kulit)
Indra pembau (hidung)

Manusia mendeteksi bau dengan menggunakan reseptor


yangterletak pada epitel olfaktori di dalam rongga hidung.

Udara yang masuk kedalam rongga hidung akan melaluinya.


Sel-sel penciuman memiliki ujung beberapa rambut-
rambut halus. Yang dihubungkan oleh urat saraf melalui
tulang salingan dan bersatu menjadi urat olfaktori menuju
pusat penciuman bau di otak.
Indra pembau (hidung)
Indra pengecap (lidah)

Rangsangan kimia yang berasal dari luar tubuh diterima


oleh reseptor kimia (kemoreseptor). Kemoreseptor kita
terhadap lingkungan luar adalah berupa tunas pengecap
yang terdapat pada lidah.

Pada lidah terdapat 3 papil pengecap yaitu :


a. Papil bentuk benang, merupakan papil peraba dan
tersebar diseluruh permukaan lidah.
b. Papil seperti huruf V, tersusun dalam lengkungan yang
dilingkari oleh suatu saluran pada daerah dekat
pangkal lidah.
c. Papil berbentuk palu, terdapat pada daerah tepi-tepi
lidah.
Indra pengecap (lidah)
Indera pengecap

Struktur indera pengecap: (a) papila pada lidah, (b) tunas pengecap, dan (c) struktur
tunas pengecap.
KELAINAN PADA SISTEM KOORDINASI
1. Amnesia
Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali kejadian-
kejadian atau mengingat apa yang terjadi dalam suatu periode dimasa
lampau akibat goncangan batin atau cedera otak.
2. Stroke
Stroke adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
3. Cutter
Penderita cutter diduga ratusan sampai ribuan. Penderita selalu
melukai dirinya sendiri pada saat depresi,stres,atau bingung.
4. Neuritis
Neuritis adalah radang saraf yang disebab kan oleh pengaruh fisik
seperti tekanan pukulan dan patah tulang.
5. Transeksi
Transeksi adalah kerusakan sebagian atau seluruh segmen
tertentu dari medula spinalis.
KELAINAN PADA SISTEM KOORDINASI
6. Parkinson
Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya
neorotransmitter dopamin pada dasar ganglion.
7. Epilepsi
Epilepsi adalah suatu penyakit yang terjadi karena dilepaskannya
letusan-letusan listrik (impuls)neuron-neuron diota.
8. Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi virus
yang menyerang neuron motor sistem saraf pusat (otak dan
medula spinalis)
9. Neurastonia (lemah saraf)
Penderita lemah saraf biasanya pemarah, kecil hati, dan kurang
tenaga. Penyakit lemah saraf ada yang terjadi akibat pembawaan
dari lahir ada juga yang terjadi akibat keracunan.
Bab Regulasi / Koordinasi
bereeeesssss....
Pertemuan selanjutnya adalah

Ulangan Formatif Ke – 3
Anak – anak kyuuuue... :p

Anda mungkin juga menyukai