3.10 Sistem Regulasi Tepi Hormon Indra PX Fix
3.10 Sistem Regulasi Tepi Hormon Indra PX Fix
Tepi
Dwi Yani Wulandari
• Terdiri dari pasangan saraf kranial dan
saraf spinal yang keluar dari otak dan
sumsum tulang belakang serta
meghubungkannya dengan tiap reseptor
dan efektor dalam tubuh.
• Sistem saraf tepi berdasarkan arah
impulsnya terbagi menjadi dua, yaitu
sistem aferen dan sistem eferen . Sistem Saraf Tepi
• Sistem aferen menghantarkan informasi
dari reseptor ke sistem saraf pusat
• Sistem eferen menghantarkan informasi
dari sistem saraf pusat ke otot dan
kelenjar
Saraf Sensori Somatik
Saraf Spinal
Urat saraf sumsum tulang belakang berjumlah
31, urat saraf ini merupakan gabungan neuron
sensori dan motor
Macam – macam saraf kranial dan pengaruhnya :
No. Nama Jenis Fungsi Tempat Pengiriman Yang Menyebabkan
Impuls
5 Trigeminal Sensori dan motorik 3 cabang otot kepala, Gerakan otot mata yg menyebabkan
wajah, rahang ekspresi sensori pada gigi & rahang
6 Abdusen Motorik 1 otot dr 6 otot mata Gerakan bola mata
7 Fasial Sensori dan motorik Wajah dan kelenjar ludah Sensori dan gerakan otot wajah
9 Glosofaring Sensori dan motorik Lidah dan faring Sensori dan gerakan lidah dan faring
10 Vagus Sensori dan motorik Jantung dan lambung Gerakan dan sensasi pd jantung dan
organ dalam
11 Spiral Aksesori Motorik Jantung dan lambung Gerakan dan sensasi pd jantung dan
organ dalam
12 Hipoglosal Motorik Otot lidah Pergerakan lidah
• 31 pasang saraf sumsum
tulang belakang (spinal)
Berdasar asalnya :
o 8 ps saraf leher
o 12 ps saraf punggung
o 5 ps saraf pinggang
o 5 ps saraf pinggul
o 1 ps saraf ekor
Saraf Autonom / Sadar
Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu, telinga bagian luar, tengah,
dalam.
Indra pendengar (telinga)
Indera Pendengaran
Landasan
Sanggurdi
Martil
Koklea
Indra pendengar (telinga)
Struktur indera pengecap: (a) papila pada lidah, (b) tunas pengecap, dan (c) struktur
tunas pengecap.
KELAINAN PADA SISTEM KOORDINASI
1. Amnesia
Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali kejadian-
kejadian atau mengingat apa yang terjadi dalam suatu periode dimasa
lampau akibat goncangan batin atau cedera otak.
2. Stroke
Stroke adalah kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah di otak.
3. Cutter
Penderita cutter diduga ratusan sampai ribuan. Penderita selalu
melukai dirinya sendiri pada saat depresi,stres,atau bingung.
4. Neuritis
Neuritis adalah radang saraf yang disebab kan oleh pengaruh fisik
seperti tekanan pukulan dan patah tulang.
5. Transeksi
Transeksi adalah kerusakan sebagian atau seluruh segmen
tertentu dari medula spinalis.
KELAINAN PADA SISTEM KOORDINASI
6. Parkinson
Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya
neorotransmitter dopamin pada dasar ganglion.
7. Epilepsi
Epilepsi adalah suatu penyakit yang terjadi karena dilepaskannya
letusan-letusan listrik (impuls)neuron-neuron diota.
8. Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit yang disebabkan oleh inveksi virus
yang menyerang neuron motor sistem saraf pusat (otak dan
medula spinalis)
9. Neurastonia (lemah saraf)
Penderita lemah saraf biasanya pemarah, kecil hati, dan kurang
tenaga. Penyakit lemah saraf ada yang terjadi akibat pembawaan
dari lahir ada juga yang terjadi akibat keracunan.
Bab Regulasi / Koordinasi
bereeeesssss....
Pertemuan selanjutnya adalah
Ulangan Formatif Ke – 3
Anak – anak kyuuuue... :p