Anda di halaman 1dari 23

06

06

Manajemen Perkebunan
Deslita Sitohang (22)
Ariq Indra (51) Rahma Alfiani (77)
02.06
06

Manajemen Sumber Daya Manusia:


PT. Tambi, Kabupaten Wonosobo,
Jawa Tengah
06
Pendahuluan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan atau semua tenaga kerja yang menopang seluruh aktivitas dari organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.

Sumber daya manusia adalah suatu hal yang penting dalam kegiatan usaha apapun karena kualitas dari hal tersebut sangatlah menentukan
kinerja dari suatu perusahaan. Pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu investasi bagi perusahaan karena
diperlukan biaya untuk mendukung hal tersebut, namun sejalan dengan hal tersebut, manfaat yang didapat oleh perusahaan juga besar karena
pekerja dan karyawan yang dimiliki menjadi professional dan handal dalam mengerjakan segala pekerjaan di perusahaan tersebut. proses
pengembangan dan pengelolaan sumber daya manusia merupakan salah satu kunci kesuksesan dari perusahaan agar dapat meningkatkan
persaingan dari perusahaan itu sendiri dan meningkatkan brand maupun produktivitas dari perusahaan tersebut.

Dalam menjalankan proses indusrinya, PT. Tambi tentu bergantung pada produktivitas karyawan sebagai sumber daya manusia.
Produktivitas karyawan di semua divisi yang ada pada PT. Tambi diharapkan dapat memberikan peranan yang sama penting dan kuat antara divisi
yang satu dengan divisi yang lain, dengan demikian tujuan organisasi yang ditetapkan oleh PT. Tambi dapat tercapai. Salah satu cara untuk
meningkatkan produktivitas karyawan tersebut adalah dengan menentukan strategi sumber daya manusia dan pengelolaan sumber daya manusia
itu sendiri dengan cara yang lebih baik. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan keluarga tersebut dapat menunjukkan peningkatan di aspek
produktivitas karyawannya.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

A. Perencanaan Sumberdaya Manusia (HR Planning)


Analisis Pekerjaan (Job analysist)
• Direktur Utama
• Kepala Departemen
• Pemimpin Unit Perkebunan
• Kepala Bagian Kebun
• Kepala Blok
a. Bagian Petik
b. Bagian Pemeliharaan
• Kepala Bagian Pabrik
a. Kepala Urusan Pengolahan
b. Kepala Seksi Teknik
c. Pelaksanan Administrasi Pabrik
• Kepala Bagian Kantor
a. Kepala Seksi Bendahara
b. Kepala Seksi Pembukuan dan Arsip
c. Kepala Seksi Keamanan
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Pembagian Jam Kerja


a. Secara umum
Pukul 07.00-12.00 WIB
Pukul 12.00-13.00 WIB (istirahat)
Pukul 13.00-15.00 WIB
b. Karyawan bagian pengolahan untuk proses pelayuan dan
penggilingan sebagai berikut :
1. Pelayuan
Shift 1 pukul 05.00 – 13.00 WIB
2. Penggilingan
Shift 2 pukul 09.00 – 17.00 WIB
Pukul 05.00 – 13.00 WIB ( istirahat 1 jam )
Shift 3 pukul 14.00 – 22.00 WIB
Shift 4 pukul 22.00 – 05.00 WIB ( istirahat 1 jam )
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Kebutuhan Karyawan (Labor needs)


a. Karyawan I biasanya setingkat dengan pimpinan, wakil pimpinan, kepala bagian kantor, kepala urusan (kaur)
pabrik, dan asisten pendamping kepala bagian kebun (askabag).

b. Karyawan II tidak menggunakan syarat minimal jenjang pendidikan dan terdiri atas golongan A, B, C, D, dan
E. Golongan II E diperoleh apabila pengajuan peningkatan jabatan lebih dari umur 40 tahun dan tidak dapat
lagi meningkat ke Golongan I.

c. Tenaga Borongan untuk tenaga pemetik dan tenaga pemeliharaan. Tenaga borongan terbagi menjadi
tenaga borongan tetap dan borongan lepas.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Perkebunan Teh Swasta PT. Tambi

Penataan Staff (Staffing)


1. Merekrut (Recruit)
Pembagian Tenaga Kerja di UP Tambi untuk perekrutan masing-masing karyawan di bedakan menurut cara
pengangkatannya.
a. Karyawan I terdapat dua cara pengangkatan yaitu :
1. Mengangkat dari karyawan II sesuai dengan job kompetensinya.
2. Perekrutan dari luar.
b. Karyawan II terdapat dua cara pengangkatan yaitu :
1. Dari karyawan borong menjadi karyawan II.
2. Perekrutan dari luar.
c. Karyawan borong (lepas) dilaksanakan perekrutan jika karyawan keluar atau diangkat menjadi karyawan II
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Perkebunan Teh Swasta PT. Tambi

Penataan Staff (Staffing)


2. Menyeleksi Calon Karyawan (Select candidates)
Pembagian Tenaga Kerja di UP Tambi untuk seleksi masing-masing karyawan di bedakan menurut syarat pengangkatannya.
a. Karyawan I terdapat dua cara pengangkatan yaitu :
1. Mengangkat dari karyawan II sesuai dengan job kompetensinya dengan syarat membuat paper atau karya tulis, umur
maksimal 40 tahun.
2. Perekrutan dari luar dengan syarat minimal lulusan D3 dan berumur maksimal umur 35 tahun.
b. Karyawan II terdapat dua cara pengangkatan yaitu :
1. Dari karyawan borong menjadi karyawan II dengan syarat umur maksimal 40 tahun.
2. Perekrutan dari luar dengan syarat pendidikan minimal SLTA dan maksimal umur 35 tahun.
c. Karyawan borong (lepas) dengan cara :
1. Seleksi dari calon karyawan yang mengajukan 43 lamaran.
2. Dilatih di lapangan dengan melihat ketrampilan dan kedisiplinannya.
3. Jika sudah memenuhi syarat diajukan ke perusahaan untuk melakukan tes kesehatan.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)


Planning (Perencanaan)
Kegiatan perencanaan adalah untuk merencanakan berbagai kebutuhan
pelatihan diantaranya perencanaan waktu, perencanaan tempat, perencanaan
jadwal, perencanaan materi, perencanaan pemateri, perencanaan metode,
perencanaan media, perencanaan pengelola, dan perencanaan biaya yang
mengacu pada program pelatihan dari perusahaan, dan permintaan (aspirasi)
dari karyawan. Perencanaan pelatihan diperusahan melibatkan Kesubag SDM
sebagai penanggung jawab dan koordinator program, Administrasi SDM
sebagai koordinator acara dan sekretaris, bagian keuangan SDM sebagai
bendahara dan 2 orang bagian umum sebagai penanggung jawab konsumsi
dan logistik.
C R E AT I V E | L O O K B O O K
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)


Organizing
Pengorganisasian pelatihan di PT. Perkebunan Tambi terdiri dari 5 orang
pengelola yaitu:
a. Penentuan tugas tim inti dan tim tambahan pengelola pelatihan, untuk tim inti yaitu
kasubag SDM bertugas sebagai penanggung jawab dan koordinator program.
b. Administrasi SDM sebagai koordinator acara dan sekretaris kepanitian dengan tugas
yaitu membuat Nota Dinas, mencari serta menghubungi pemateri.
c. Bagian keuangan SDM sebagai bendahara kepanitian.
d. Bagian Umum 1 sebagai penanggung jawab terkait konsumsi seperti menyediakan
makan, snack, minum, serta Coffe Break.
e. Bagian umum 2 sebagai logistik seperti perlengkapan pelatihan yaitu tempat pelatihan,
ATK, materi pelatihan, leptop, LCD Proyektor, dan sertifikat pemateri dan peserta.
C R E AT I V E | L O O K B O O K
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)


Directing
Pelaksanaan adalah alur proses pelaksanaan yaitu yang pertama adalah penanggung jawab melakukan breafing kepada
pengelola untuk menyiapkan perlengkapannya seperti persiapan ruangan, presensi peserta, MC, materi atau handout, alat
tulis kantor, leptop dan media pelatihan yang lain. Setelah itu masuk materi pelatihan pengelola yang tugasnya sudah
selesai bisa membantu dalam mengambil foto atau dokumentasi caranya. Kemudian setelah pelaksanaan pelatihan yaitu
memberikan formulir evaluasi pelatihan, dan selanjutnya membuat laporan hasil kegiatan.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)


Controlling/Evaluasi
Evaluasi pelatihan yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Tambi dilakukan pada sesi
terakhir pelatihan dan evaulasi kinerja yang dilakukan perusahaan yang didapat dari
laporan pihak unit perkebunan. Kemudian bagian dalam evaluasi pelatihan yaitu kriteria
evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan. Kriteria evaluasinya yaitu dampak pelatihan
terhadap kinera karyawan, kemampuan pemateri dalam menyampaikan, dan perubahan
yang terjadi pada karyawan setelah mengikuti pelatihan. Setelah itu, bentuk atau teknik
yang digunakan untuk mengevaluasi program pelatihan adalah pra-test, pasca-test,
formulir evaluasi pelatihan yang diisi peserta pelatihan, dan terakhir laporan hasil kerja
karyawan dari pihak unit perkebunan. Kemudian untuk bentuk hasil evaluasi pelatihan
seperti laporan hasil pelatihan yang diisinya adalah formulir evaluasi pelatihan dan
dokumentasi pelatihan.
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Alur proses evaluasi yaitu yang pertama adalah pengelola


memberikan formulir evaluasi pelatihan kepada peserta,
kemudian setelah diisi oleh peserta, selanjutnya sekretaris
acara membuat laporan hasil pelatihan, kemudian laporan
hasil pelatihan diberikan kepada pihak direksi. Kemudian
laporan hasil pelatihan juga akan menjadi acuan dalam
melakukan kegiatan pelatihan ditahun selanjutnya.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Kompensasi (Compensation)
1. Sistem pengupahan mengacu pada UMK (Upah Minimum Kabupaten)
2. Sarana olahraga dan kesenian serta tempat ibadah.
3. P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja).
4. Perumahan.
5. Rekreasi.
6. Kesejahteraan karyawan yang meliputi : jamsostek, koperasi karyawan, santunan pendidikan dan
purnakarya.
7. Pelayanan kesehatan, seperti pengobatan BPK (Balai Pelayanan Kesehatan), pelayanan KB, PKB,
pemeriksaan kesehatan berkala, posyandu, penyuluhan kesehatan.
8. Tunjangan-tunjangan, antara lain tunjangan hari raya, gratifikasi, cuti tahunan, pakaian kerja, meninggal
dunia, dana pensiun.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Manajemen Kinerja (Performance Management)


1. Kinerja (Performance)
Lebas & Euske (2004) mengatakan :
Kinerja adalah sekumpulan proses yang mendorong seorang manajer untuk mengambil tindakan yang tepat pada hari ini sehingga mampu
menghasilkan performansi organisasi di masa yang akan datang (yakni efektivitas dan efisiensi organisasi).
Kinerja karyawan akan terpenuhi dengan memberikan rasa kepuasan kerja. Ketika karyawan puas dalam bekerja, maka karyawan akan
memberikan kinerja secara maksimal. Di PT Tambi Wonosobo, karyawan merasa puas bekerja karena pekerjaan memberikan tantangan, upah
yang diberikan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan, kondisi tempat yang mendukung, sesama rekan kerja saling mendukung dan
menghormati satu sama lain serta jenis pekerjaan yang sesuai dengan keinginan karyawan.
2. Komunikasi (Communicate)
PT Tambi memiliki paguyuban, salah satunya peguyuban kebun yang merupakan wadah tempat berkomunikasi untuk saling bertukar
informasi dan keluh kesah yang dirasakan karyawan baik sesama rekan kerja pemetik teh, pembimbing atau kepada perusahaan mengenai
apa yang harus diperbaiki kedepannya. Lewat peguyuban kebun karyawan merasa terbantu bukan hanya untuk menyelesaikan pekerja, tetapi
hubungan sosial antara sesama rekan kerja pemetik teh dan atasan terjalin lebih baik. Karyawan PT Tambi merasa tempat mereka bekerja
bersih yang membuat karyawan nyaman dalam melaksanaan kerja, rekan kerja bekerja sesuai dengan pembagian kerja masing-masing
sehingga tidak terjadi masalah miskomunikasi sesama pekerja pemetik teh, ataupun rekan kerja yang saling membantu dan menghormati
satu sama lain serta tempat kerja yang aman membuat karyawan merasa terlindung’
3. Melatih dan Mengembangkan (Train and develop)
Peningkatan kemampuan karyawan dilakukan dengan cara yaitu Seminar, In House Training dan Pembekalan Langsung di lapangan.
.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Hubungan Antar Karyawan (Employee Relations)


a. Komitmen Karyawan (Employee commitment)
Karyawan termotivasi bekerja di PT Tambi disebabkan oleh kebijakan dan peraturan perusahaan, dimana karyawan
merasa perusahaan memberikan kebijakan dan peraturan yang mempermudah mereka dalam melaksanakan pekerjaan.
Imbalan yang diperoleh karyawan dari perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang karyawan lakukan. Adanya tantangan
dalam pekerjaan menimbulkan rasa ketidakbosanan karyawan terhadap pekerjaan, maka karyawan merasakan kepuasan
dalam bekerja dan lebih menikmati pekerjaan yang mereka lakukan serta termotivasi untuk terus bekerja setiap harinya.
Seperti yang disebutkan oleh O’Reilly (dalam Sopiah, 2008) bahwa komitmen karyawan pada organisasi sebagai ikatan
kejiwaan individu terhadap organisasi yang mencakup keterlibatan kerja, kesetiaan, dan perasaan percaya terhadap nilai-nilai
organissi, setiap karyawan di PT Tambi Wonosobo memerlukan komitmen.

.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Hubungan Antar Karyawan (Employee Relations)


b. Kesempatan yang Sama (Equal opportunity)
Build value-based homogeneity yakni membangun nilai-nilai yang didasarkan adanya kesamaan. Setiap karyawan di PT
Tambi Wonosobo memiliki kesempatan yang sama, misalnya untuk promosi kenaikan tingkat karyawan, seluruh karyawan
yang memenuhi syarat memiliki kesempatan yang sama untuk naik golongan karyawannya. Commit to Actualizing: Setiap
karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengaktualisasikan diri secara maksimal di organisasi sesuai dengan
kapasitas masing-masing. Emphasize barn raising, cross-utilization, and teamwork: Organisasi sebagai suatu community
harus bekerja sama, saling berbagi, saling memberi manfaat dan memberikan kesempatan yang sama pada anggota
organisasi. Misalnya perlu adanya rotasi sehingga orang yang bekerja di "tempat basah" perlu juga ditempatkan di "tempat
yang kering". Semua anggota organisasi merupakan suatu tim kerja. Semuanya harus memberikan kontribusi yang maksimal
demi keberhasilan organisasi tersebut.

.
06
Pembahasan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

Hubungan Antar Karyawan (Employee Relations)


c. Kesehatan dan Keselamatan (Health and safety)
Setiap tahap pengolahan di pabrik harus dilakukan antisipasi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan kerja para
pekerja, maka diperlukan perlengkapan untuk kelengkapan pekerja seperti:
• Masker
• Baju Seragam dan Tutup Kepala
• Celemek
• Pakaian kerja
• Sarung Tangan
• Kompresor
• Sepatu

.
06
Kesimpulan 05
C R E AT I V E | L O O K B O O K

Manajemen SDM PT. Tambi

• PT. Tambi adalah salah satu pelaku pengolahan hasil perkebunan teh swasta di Indonesia yang unit
perkebunannya terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Dalam menjalankan
proses industrinya, PT. Tambi bertumpu pada produktivitas karyawan di semua divisi sebagai sumber daya
manusia. Oleh karena itu dibutuhkan suatu strategi atau perencanaan manajemen sumber daya manusia.

•Manajemen Sumber Daya Manusia di PT. Tambi terdiri atas: Perencanaan Sumber Daya Manusia,
Penataan Staff, Pelatihan dan Pengembangan, Kompensasi, Manajemen Kinerja, dan Hubungan Antar
Karyawan.
06

Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai