Anda di halaman 1dari 17

PENGELOLAAN TENAGA

KERJA

KETENAGAKERJAAN
DEP. DIKLAT
MARET 2021
AGENDA

I. DEFINISI
II. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
III. ALUR PENGELOLAAN SDM
A. Perencanaan SDM
B. REKRUTMEN
C. PENEMPATAN & ORIENTASI
D. PENGEMBANGAN SDM & RETENSI
E. PENILAIAN KINERJA
F. SISTEM PENGUPAHAN
G. TERMINASI
IV. HUBUNGAN INDUSTRIAL & RELASI KARYAWAN
I. DEFINISI

 KETENAGAKERJAAN adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
 TENAGA KERJA adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan / atau jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masayarakat
 PERENCANAAN TENAGA KERJA adalah proses penyusunan rencana ketenagakerjaan
secara sistematis yang dijadikan dasar dan acuan dalam penyusunan kebijakan, strategi dan
pelaksanaan program pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan
 KOMPETENSI KERJA adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
II. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Kebijakan no 117/PER-DIR/MH/II/2020, tentang PEDOMAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA
MANUSIA DILINGKUNGAN PT MEDIKALOKA HERMINA TBK

Latar Belakang :
1. SDM sebagai fondasi sebuah perusahaan
2. SDM sebagai asset perusahaan
3. Hermina terus tumbuh dan berkembang dari sisi jumlah RS, kelas RS dan jenis pelayanan
4. Kebutuhan akan kaderisasi ( suksesi)
5. Kebutuhan untuk mengikuti perkembangan teknologi perumahsakitan
Tujuan Umum :
Mewujudkan Hermina sebagai grup rumah sakit yang tumbuh , sehat dan berumur panjang

Tujuan khusus :
Tersedianya SDM yang profesional dalam mengelola perusahaan yang efektif dan efisien
dalam mencapai kinerja perusahaan yang optimal
Dalam kebijakan ini mencakup :
1. Perencanaan SDM ( Man Power Planning))
2. Rekruitmen ( Talent Acqusition )
3. Penempatan & Penempatan kembali ( Placement & Replacement))
4. Orientasi Karyawan
5. Pengembangan SDM ( People Development) & Retensi
6. Penilaian Kinerja
7. Penghargaan ( Reward & Recognition)
8. Hubungan Industrial & Relasi Karyawan
9. Terminasi
B. SIKLUS PENGELOLAAN SDM

Perencanaan
SDM

Terminasi Rekruitmen

Hubungan
Sistem Industrial
Penempatan &
penghargaan
orientasi

Penilaian Pengembangan &


Kinerja retensi
A. Perencanaan SDM
Dasar :
1. Sesuai regulasi Pemerintah
2. Pengembangan pelayanan
3. Pola shifting
4. Pola penugasan
5. Beban kerja

Asal Pemenuhan :
6. Mutasi internal rumah sakit
7. Mutasiexternal antar rumah sakit / PT
8. Rekrut baru

Prinsip pemenuhan dalam dunia bisnis perumahsakitan adalah “ Mampukah Kita Mendapatkan Keuntungan dari Pemenuhan SDM tsb
“. Keuntungan bisa berupa finansial maupun non finansial ( Keselamatan, image, penunjukan dll).Sebelum memikirkan penambahan,
lihatlah .... Seefisien apa tim kita mengatur waktu utk menyelesaikan tugasnya.
B. REKRUTMEN

Menurut C Mardianto, rekrutmen adalah proses untuk mendapatkan calon karyawan yang memiliki
kemampuan yang relevan untuk kebutuhan perusahaan .
Prinsip melakukan rekrutmen :
1. Kebutuhan
2. Sudah dinilai efisiensi yang ada
3. Kemampuan bayar dan prospek / dampak pelayanan & finansial dengan penambahan karyawan
4. Karyawan seumur hidup
5. Calon sesuai dengan kebutuhan
6. Digitalisasi :
• Pendaftaran via web . https://herminahospitals.com/id/careers
• Dokumentasi dalam HRIS
Karyawan Hermina :
• Purnawaktu : Karyawan RS/PT dari segala profesi
• Paruh waktu : Dokter Spesialis
C. PENEMPATAN & ORIENTASI

Setelah seseorang ditempatkan dalam suatu unit , maka perlu dilakukan pendalaman untuk
memahami bidang kerja yang baru. Pimpinan unit perlu membuat suatu program bimbingan
agar karyawan ( mutasi internal/eksternal maupun karyawan baru) tersebut mampu SEGERA
menghasilkan suatu hasil kerja . Pimpinan unit tersebut bertanggungjawab terhadap proses
bimbingan ini.

Orientasi ini meliputi :


1. Umum
2. Khusus
D. PENGEMBANGAN SDM & RETENSI

Pengembangan SDM adalah


Upaya menjadikan karyawan bekerja secara profesional supaya dapat mencapai target kinerja serta
jenjang karir yang diharapkan oleh karyawan & perusahaan.
Tujuan kegiatan pengembangan SDM adalah :
1. Meningkatkan kompetensi karyawan
2. Menambah wawasan , meningkatkan manajemen risiko dibidangnya
3. Meningkatkan rasa memiliki dan keterlekatan pada perusahaan

Retensi adalah
Usaha dalam mempertahankan karyawan dalam perusahaan.
Prinsip Pengembangan Diri adalah harus bisa meningkatkan nilai investasi karyawan.
E. PENILAIAN KINERJA

Penilaian Kinerja Karyawan adalah


bentuk monitoring dan evaluasi karyawan yang meliputi penilaian kompetensi dan
penilaian kinerja karyawan.
Kompetensi adalah kemampuan karyawan dalam melaksanakan uraian tugasnya untuk
mencapai hasil yang diinginkandari suatu pekerjaan.

Peran manajer dalam penilaian kinerja staf adalah melakukan monotoring & evaluasi . Proses
ini adalah kegiatan terus menerus dalam mengumpulkan dan menganalisa data serta
informasi tentang sikap, perkembangan profesional dan hasil kerja.
Dalam proses ini harus dihindari penilaian yang bersifat subyektif. Itu bukan sikap profesional
seorang manajer.
F. SISTEM PENGHARGAAN

Penghargaan adalah
ganjaran , hadiah , imbalan kepada karyawan atas pekerjaan atau prestasinya.
Sistem Penghargaan adalah
Suatu rangkaian kegiatan
Bentuk penghargaan :
1. Gaji ( kompensasi atas kerja)
2. Bonus
3. Pelatihan
4. Promosi
5. Ucapan
6. dll
G. TERMINASI

Terminasi adalah
pengakhiran hubungan kerja karyawan .
Harapan pengakhiran kerja di Hermina terjadi saat karyawan memasuki usia pensiun. Sehingga siklus HR
dapat selesai sesuai perencanaan.

Pengakhiran hubungan kerja dapat disebabkan :


1. Pensiun
2. Meninggal dunia
3. Selesai kontrak
4. Pelanggaran yang dilakukan karyawan
5. Kondisi perusahaan ( peleburan, penggabungan, perubahan status, pailit, bangkrut, efisiensi karyawan )
H. HUBUNGAN INDUSTRIAL & RELASI
KARYAWAN
Hubungan industrial adalah
proses menciptakan hubungan yang harmonis dan dinamis antara pengusaha dengan karyawan .
Manfaat hubungan kerja yang harmonis ini akan tercapai iklim kerja yang menjamin ketenangan bekerja
dan kelangsungan berusaha.

Relasi karyawan adalah


hubungan antara karyawan baik dengan jabatan yang sama, jabatan diatasnya dan dibawahnya.
Hubungan ini terjadi karena adanya koordinasi karena pekerjaan dan dalam komunikasi sehari hari
anatar karyawan.

Hubungan industrial dan relasi karyawan ini diatur dalam regulasi pemerintah dan regulasi perusahaan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai