Anda di halaman 1dari 9

Hello!

MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
( Kelompok 11 )
Hi!
Kelompok XI

Heiel Heielma Putri 21202241013


Dwi Rahayu Sonia 21202241016
Nada Khairiyah Dhia. A 21202241019
Faninda Juliana Rahman 21202241023
Waldi Antoro 21202244117
Hello!
Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

MBS adalah salah satu basis manajemen pengelolaan sekolah yang memberikan otonomi lebih
besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan bersama secara partisipatif dari
semua warga sekolah dan masyarakat di sekitarnya dalam upaya mengembangkan dan
meningkatkan mutu pendidikan.
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengelola dan memberdayakan sumber daya
yang tersedia.

2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah


Tujuan dan masyarakat dalam penyelenggaraan
Manajemen pendidikan melalui pengambilan keputusan
bersama.
Berbasis
Sekolah (MBS) 3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah
kepada orang tua, masyarakat, dan
pemerintah.

4. Meningkatkan kompetisi yang sehat


antarsekolah tentang mutu pendidikan yang
akan dicapai.
Ruang Lingkup Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)

1. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan otonomi satuan pendidikan dalam mengelola pendidikan
di satuan pendidikan yang bersangkutan. Dalam hal ini, kepala sekolah bersama guru dibantu oleh komite
sekolah dalam mengelola pendidikan.

2. Kewenangan kepala sekolah untuk menentukan secara mandiri satuan pendidikan yang dikelolanya dalam
bidang manajemen, yang meliputi rencana strategis dan 5 operasional, struktur organisasi dan tata kerja,
sistem audit dan pengawasan internal, dan sistem penjaminan mutu internal.
Konsep Dasar Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
1. Otonomi
Otonomi dapat diartikan sebagai kewenangan/kemandirian dalam mengatur serta
mengurus dirinya sendir dan mereka tidak tergantung pada pihak manapun.

2. Kemandirian
Kemandirian, dimaknai sebagai langkah dalam pengambilan keputusan dalam
mengelola sumber daya yang ada, mengambil kebijakan, mengambil strategi, dan
metode dalam memecahkan persoalan yang ada, sehingga mampu menyesuaikan
dengan kondisi lingkungan dan dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

3. Pengambilan Keputusan Partisipatif (Demokratis)


Pengambilan keputusan partisipatif adalah suatu cara untuk mengambil keputusan
melalui penciptaan lingkungan yang terbuka dan demokratik oleh warga sekolah (guru,
siswa, karyawan, orangtua siswa, tokoh masyarakat)
Manfaat Manajemen Berbasis Pendidikan
(MBS)

• Kebijakan dan kewenangan sekolah bersumber pada kondisi nyata yang dialami sekolah dan membawa pengaruh
langsung kepada siswa, wali siswa, serta guru
• Sumber daya lokal dapat termanfaatkan secara optimal dan relevan.
• Pengelolaan pendidikan dapat berjalan dengan lebih efektif.
• Adanya perhatian bersama dalam pengambilan keputusan memiliki dampak langsung terhadap guru, manajemen
sekolah, dan perubahan perencanaan sekolah.
• Memberikan peluang besar bagi kepala sekolah dan guru dalam mengelola sekolah agar lebih efisien dan efektif
karena adanya rasa kepemilikan, partisipasi, serta keterlibatan yang tinggi dalam pembuatan juga pengambilan
keputusan.
• Mendorong terciptanya berbagi kekuasaan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta sekolah yang
memerlukan penataan yang dilandasi kerjasama dan konsisten terhadap kewajiban, kewenangan, serta tanggung jawab
masing-masing pihak.
• Kesejahteraan yang didapatkan oleh guru akan berbanding lurus dengan konsentrasi guru tersebut dalam
melaksanakan tugasnya.
• Tingkat profesionalisme kepala sekolah dan guru akan mengalami peningkatan.
• Memberikan keleluasaan sekolah dalam menarik partisipasi wali siswa, yang mana nantinya dapat berpengaruh
terhadap peningkatan prestasi siswa.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah
(MBS)

A. Manajemen Kurikulum
B. Manajemen Tenaga Kependidikan
C. Manajemen Kesiswaan
D. Manajemen Pendanaan/Keuangan
E. Manajemen Sarana dan Prasarana
F. Manajemen Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat
Thank you
Hello!

Anda mungkin juga menyukai