Anda di halaman 1dari 4

TUJUAN DAN MANFAAT MANAJEMEN

BERBASIS SEKOLAH (MBS)

DOSEN PENGAMPU:
RINI SETYANINGSING, M. Pd

KELOMPOK 3:
ALDI KURNIAWAN12010317564)
NISA HASTINI (12010326251)
FITRI (12010326477)
Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Istilah manajemen berbasis sekolah merupakan terjemahan dari School-


Based Management. Istilah ini pertama kali muncul di Amerika Serikat
ketika masyarakat mulai mempertanyakan relevansi pendidikan dengan
tuntutan dan perkembangan masyarakat setempat. MBS merupakan
paradigma baru pendidikan yang memberikan otonomi luas pada tingkat
sekolah (pelibatan masyarakat) dalam kerangka kebijakan pendidikan
nasional. Otonomi diberikan agar sekolah leluasa mengelola sumber
daya dan sumber dana dengan mengalokasikannya sesuai dengan
prioritas kebutuhan. Otonomisasi penyelenggaraan pendidikan
melahirkan sebuah perspektif baru dalam pengelolaan pendidikan yang
disebut dengan Manajemen Berbasis Sekolah. Otonomi sekolah atau
desentralisasi pengelolaan sekolah berarti pengelolaan pendidikan
berdasarkan kebutuhan sekolah atau masyarakat.
Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu:


a) meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan
inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan
sumber daya yang tersedia;
b) meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat
dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan
keputusan bersama;
c) meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua,
masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya;
d) meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah untuk
pencapaian mutu pendidikan yang diharapkan.
Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Manfaat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yaitu:


a) dengan kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan
guru sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada tugasnya;
b) keleluasaan dalam mengelola sumber daya dan dalam menyertakan
masyarakat untuk berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala
sekolah, dalam peranannya sebagai manajer maupun pemimpin
sekolah;
c) guru didorong untuk berinovasi;
d) rasa tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan
menjamin layanan pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat
sekolah dan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai