Pakan
Pakan
Pakan
Pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada
ternak, berupa bahan organik maupun anorganik yang
dapat dicerna serta tidak menggangu kesehatan ternak.
Pakan yang baik berpengaruh positif terhadap
pertambahan bobot badan.
Pakan ada dua macam yaitu hijaun dan konsentrat.
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUARA BUNGO
Pakan yang diberikan pada ternak hendaknya
memenuhi persyaratan
Mengandung protein yang lengkap
Protein
Karbohidrat
Vitamin
Mineral
Disukai ternak
Mudah dicerna, tidak menimbulkan sakit atau gangguan
yang lain
Sesuai dengan tujuan pemeliharaan
Pengeringan (Drying)
Pengeringan merupakan perlakuan yang paling sederhana dalam
pengolahan produk-produk sampingan terutama pada bahan yang
mengandung kadar air yang tinggi dan atau bahan yang mengandung
antinutrisi yang mudah hilang dengan pemanasan.
Perendaman (Soaking)
Perendaman dilakukan biasanya untuk menghilangkan atau mengurangi antinutrisi. Media perendaman
dapat berupa air, larutan garam atau alkali
PERLAKUAN SECARA KIMIA
Perlakuan dengan Kaustika Soda (NaOH)
Kaostika soda merupakan alkali yang paling kuat dalam mendegrasi struktur
dinding sel. Perlakuan alkali dapat meningkatkan kelarutan hemisululosa dan
mengurangi kendungan dinding sel
Perlakuan dengan Amonia
Perlakuan dengan ammonia atau amoniasi merupakan salah satu alternative
untuk meningkatkan pakan kasar sebagai pengganti NaOH. Amoniasi dapat
meningkatkan nilai nutrisi pakan kasar melalui peningkatan daya cerna,
kensumsi, kandungan protein kasar pakan dan memungkinkan penyimpanan
bahan pakan berkadar air tinggi dengan menghambat pertumbuhan jamur.
Dosis Amonia
Temperatur dan tekanan
Lama Perlakuan
Kandungan Air
Jenis dan Kualitas Limbah
Perlakuan Lain Terhadap bahan
PERLAKUAN SECARA KIMIA LAINNYA
Sejumlah zat kimia diketauhi mempunyai kemampuan bereaksi
terhadap bahan lingoselulosa sehingga dapat dipertimbangkan sebagai
bahan untuk meningkatkan kualitas bahan pakan kasar.
Pengempaan
(tekanan 200 kg/cm²
dan suhu 150ͦºC waktu
15) menit)
Dicacah
Pengeringan
Pencetakan
(sampai kadar air
(20x20x1 cm³) 13%)
Pengemasa
n wafer
Kualitas wafer pakan ternak tergantung dari bentuk fisik, tekstur,
warna, aroma dan kerapatan.
Bentuk fisik wafer yang padat dan kompak sangat menguntungkan,
karena mempermudah dalam penyimpanan dan penanganan.
Tekstur menentukan mudah tidaknya menjadi lunak dan
mempertahankan bentuk fisik serta kerenyahan.
Warna wafer sebagai hasil reaksi karbohidrat, khususnya gula
pereduksi dengan gugus amino primer menyebabkan roti sapi berwarna
coklat dengan aroma khas karamel.
Kerapatan roti yang semakin tinggi maka pertambahan airnya semakin
rendah.
Pemanfaatan limbah sudah dipakai sebagai pakan ternak
meskipun belum dimanfaatkan secara penuh. Potensi limbah
pertanian berupa limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak di
Indonesia sangat besar, sehingga perlu ada teknologi baru untuk
pengawetan limbah, seperti hay, silase, wafer.
Hasil ikutan pertanian tersebut memiliki potensi sebagai
sumber pakan ternak ruminansia dan monogastrik, walaupun ada
kelemahannya seperti nilai nutrisi rendah, serat kasar tinggi,
penyimpanan memerlukan ruangan yang besar dan cepat rusak
namun hal tersebut dapat diatasi dengan proses pengelolahan
seperti pencacahan, pengepresan, fermentasi, penepungan dan
penggilingan.