Anda di halaman 1dari 17

PENGEMBANGAN KECERDASAN

EMOSIONAL PERSPEKTIF PSIKOLOGI


PENDIDIKAN ISLAM
DI ERA PANDEMI COVID 19

Disusun dan dipresentasikan oleh:

Yunita Furi Aristyasari, S.Pd.I., M.Pd.I


NIM. 20304012002
Mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga 2021
Urgensi Topik Pembahasan
Dari perspektif keilmuan pendidikan Islam, Pengembangan Kecerdasan
emosional menjadi penting sebab:

Bagian dari ilmu tentang hakikat manusia

Amanat Undang-Undang SISDIKNAS 2003

Kondisi dan Situasi Pandemi Covid-19

Bagian dari Kecakapan Hidup untuk Menyongsong revolusi digital

11/12/2021 Urgensi Topik Pembahasan 2


Problematikanya Apa?
Pandemi Peralihan ruang belajar (PJJ)
Covid-19
Memunculkan
perubahan
sebagai Kondisi Ekonomi keluarga yang tidak stabil
berikut:

Perubahan psikologis, khususnya aspek emosional


subyek didik (Orang tua, Guru, dan Murid)

11/12/2021 Problematikanya Apa? 3


Rumusan Masalah

1 2 3
Bagaimana implikasi
Apakah yang pembelajaran jarak Bagaimana
dimaksud dengan jauh/Daring/ Belajar Mengembangkan
Kecerdasan Emosional Dari Rumah (BDR) Kecerdasan emosional
dalam Perspektif Islam terhadap kecerdasan Perspektif Pendidikan
dan Perspektif Ilmu emosional subyek didik Islam di masa
Barat? (guru, orang tua, dan Pandemi Covid-19?
anak)?

11/12/2021 Rumusan Masalah 4


Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan
 Untuk mengidentifikasi konsep dan indikator  Memberikan kontribusi keilmuan secara praktis
kecerdasan emosional perspektif Islam dan ilmu mengenai strategi penanganan pembelajaran
Barat. jarak jauh yang efektif untuk mengembangkan
aspek kecerdasan emosional;
 Untuk menganalisis implikasi pembelajaran  Memperkaya khasanah keilmuan secara teoritis
jarak jauh/Daring/Belajar Dari Rumah (BDR) tentang pentingnya pengembangan kecerdasan
terhadap Kecerdasan emosional subyek didik. emosional dalam pembelajaran jarak jauh di
masa pandemi.
 Untuk memberikan analisis mengenai upaya
pengembangan kecerdasan emosional perspektif
pendidikan Islam dalam pembelajaran jarak jauh

11/12/2021 Tujuan dan Manfaat Penulisan 5


Kajian Pustaka
Upaya Meningkatkan Kecerdasan Emosional Anak di Masa
Sofiyanti dkk. Pandemi
Analisis Kecerdasan Emosional Orangtua untuk Mendampingi
Apriatama dkk. Anak dalam Pembelajaran Daring pada masa Pandemi Covid-19
Implikasi Distance Learning di Masa Pandemi COVID 19
Aswat dkk. terhadap Kecerdasan Emosional Anak di Sekolah Dasar
Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Kecerdasan
Fitriyani Emosi Anak

• Titik celah penelitian terdahulu yang akan dimanfaatkan sebagai obyek penelitian ini adalah fokus
meninjau pengembangan EI (Emotional Intelligence) dari perspektif psikologi dan pendidikan
Islam melalui tiga lingkup, yaitu diri sendiri, keluarga, dan sekolah

11/12/2021 Kajian Pustaka Penulisan 6


Konsep Kecerdasan Emosional (EI)
Goleman Hamdani Bakaran Adz-Dzakiey
 kemampuan lebih yang dimiliki seseorang  kemampuan membaca lingkungan politik dan
dalam memotivasi diri, ketahanan dalam sosial, dan menatanya kembali, kemampuan
menghadapi kegagalan, mengendalikan memahami dengan spontan apa yang diinginkan
emosi dan menunda kepuasan, serta dan dibutuhkan orang lain, kekurangan dan
mengatur keadaan jiwa kelebihan mereka, kemampuan untuk tidak
terpengaruh oleh tekanan dan kemampuan untuk
menjadi orang yang menyenangkan yang
kehadirannya didambakan orang lain
 Lebih Tinggi dari Kecerdasan Intelektual

 Bagian dari kecerdasan ruhaniah (ketakwaan)

11/12/2021 Konsep Kecerdasan Emosional (EI) 7


Indikator Konsep Kecerdasan Emosional (EI)
EI menurut Goleman EI menurut Hamdani Bakaran Adz-Dzakiey

Sefl-awareness Waspada dan mawas diri


Self-management Waspada dan mawas diri

Menghargai dan menghormati diri


Social awareness Mengerti perasaan dan keadaan orang lain

Menghargai dan menghormati orang lain


Relationship management Menabur kasih sayang

Bersahabat dengan lingkungan hidup

11/12/2021 Indikator Konsep Kecerdasan Emosional (EI) 8


Implikasi Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) terhadap Kecerdasan Emosional
• Mampu mengenali penyebab perasaan yang timbul dan
pengaruhnya terhadap tindakan,
Self-Awareness
Kesadaran Diri • sadar akan emosi atau perasaanya sendiri, Misal
subyek mengetahui bahwa dirinya marah, stress

• Motivasi belajar rendah – tidak menyelesaikan tugas


dan maraknya plagiasi
Self-Management
Pengaturan Diri • ketidakmampuan mengendalikan amarah, perilaku
agresif serta impulsif

11/12/2021 Implikasi PJJ terhadap Kecerdasan Emosional 9


Implikasi Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ) terhadap Kecerdasan Emosional

Social Awareness • Rasa empati meningkat, dukungan kepad para


penyintas covid-19 dan para Nakes yang Berjuang
Kesadaran Sosial
• Rasa solidaritas meningkat

• Terjalin komunikasi dengan lingkungan dan teman


meskipun terbatas,
Relationship Management
Pengaturan Hubungan Sosiial • hubungan orang tua dan anak Sebagian berjalan
kurang simpatik

11/12/2021 Implikasi PJJ terhadap Kecerdasan Emosional 10


Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif
Pendidikan Islam di Era Pandemi Covid-19

Refleksi atau Muhasabah

Self- upaya untuk menganalisis emosi-emosi yang


muncul dalam diri, mengapa hal tersebut terjadi
Awareness sehingga dapat ditemukan solusi untuk
mengatasinya

Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif Pendidikan Islam di Era Pandemi


11/12/2021 Covid-19 11
Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif
Pendidikan Islam di Era Pandemi Covid-19

Self-Management
• Be Religious People
• Be humoristic
• Be Realistic
• Use Priority Scale
• Live a Healthy life

• Stop Consuming illegal substances


• Stop mixing workload and home load

Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif Pendidikan Islam di Era Pandemi


11/12/2021 Covid-19 12
Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif
Pendidikan Islam di Era Pandemi Covid-19

Social Awareness
Use a positive Parenting
Practice to be empathic

Use Problem based learning or Project based learning method


do a mapping of students' abilities and learning styles
Give collaborative assignment

Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif Pendidikan


11/12/2021 13
Islam di Era Pandemi Covid-19
Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif
Pendidikan Islam di Era Pandemi Covid-19

Relationship Management for Family Relationship Managementfor School

*Enhance Religious aspect (faith and


Get used to a religious lifestyle piety)
Modelling
Mentoring *Develop Collaborative or Cooperative
Assignment for students
Organizing
Give Appreciation for children *Develop a coordination among all
institustions (school, family and society)
Be comitment to the code of
conduct
*Enhance moral values or philosophy for
school life view

Pengembangan Kecerdasan Emosional Perspektif Pendidikan


11/12/2021 14
Islam di Era Pandemi Co
Kesimpulan
Pembelajaran jarak jauh selama pandemi telah menimbulkan perubahan kecerdasan emosional subyek didik. Kecerdasan emosional
sendiri diindikasikan dengan kemampuan untuk mengenali emosi sendiri, mengatur emosi sendiri, memiliki rasa sosial (empati),
dan terampil membina hubungan dengan orang lain.

Beberapa perubahan emosional positif adalah Mampu mengenali penyebab perasaan yang timbul dan pengaruhnya terhadap
tindakan, sadar akan emosi atau perasaanya sendiri, dan menguatnya rasa empati. Perubahan emosional negatif antara lain adalah
motivasi belajar rendah, meningkatnya perilaku agresif dan impulsif, serta kurang adanya interaksi sehingga hubungan yang terjalin
kurang simpatik.

Upaya pengembangan kecerdasan emosional dapat dilakukan dengan beberapa strategi seperti manajemen diri (coping),
manajemen pendidikan di rumah (positive parenting, modelling, mentoring, organizing, dan teaching). Sementara pengembangan di
sekolah dapat dilakukan dengan pengembangan program-program berbasis iman dan taqwa, pengembangan tugas yang kolaboratif,
pengembangan hubungan dengan orang tua dan masyarakat serta pengembangan filsafat dan nilai hidup Islami

11/12/2021 Kesimpulan 15
Saran
Para Pendidik -- Dalam rangka memperoleh hikmah dan anugerah dalam musibah ini, para
orang tua dan guru dituntut untuk lebih memperhatikan faktor psikis (emosional) anak atau
peserta didik dengan mengembangkan pola asuh yang positif, mengembangkan komunikasi
dan interaksi yang simpatik dan empatik, dan melakukan koordinasi yang intensif dan efektik
antara sekolah dan rumah sehingga ketercapaian semua potensi (fisik dan psikis) peserta didik
terpenuhi.

Para Pembaca dan Akademisi -- penelitian-penelitian selanjutnya diharapkan dapat


memberikan kritik, masukan, pengembangan dari tulisan ini demi menambah kekayaan
khasanah intelektual dalam bidang pendidikan Islam.

11/12/2021 Saran 16
Terimakasih
Yunita Furi Aristyasari, S.Pd.I., M.Pd.I.​

zunitacla19@gmail.com
20304012002@student.uin-suka.ac.id

Anda mungkin juga menyukai