Kecerdasan Emosional Dan Pengembangannya
Kecerdasan Emosional Dan Pengembangannya
1 2 3
Bagaimana implikasi
Apakah yang pembelajaran jarak Bagaimana
dimaksud dengan jauh/Daring/ Belajar Mengembangkan
Kecerdasan Emosional Dari Rumah (BDR) Kecerdasan emosional
dalam Perspektif Islam terhadap kecerdasan Perspektif Pendidikan
dan Perspektif Ilmu emosional subyek didik Islam di masa
Barat? (guru, orang tua, dan Pandemi Covid-19?
anak)?
• Titik celah penelitian terdahulu yang akan dimanfaatkan sebagai obyek penelitian ini adalah fokus
meninjau pengembangan EI (Emotional Intelligence) dari perspektif psikologi dan pendidikan
Islam melalui tiga lingkup, yaitu diri sendiri, keluarga, dan sekolah
Self-Management
• Be Religious People
• Be humoristic
• Be Realistic
• Use Priority Scale
• Live a Healthy life
Social Awareness
Use a positive Parenting
Practice to be empathic
Beberapa perubahan emosional positif adalah Mampu mengenali penyebab perasaan yang timbul dan pengaruhnya terhadap
tindakan, sadar akan emosi atau perasaanya sendiri, dan menguatnya rasa empati. Perubahan emosional negatif antara lain adalah
motivasi belajar rendah, meningkatnya perilaku agresif dan impulsif, serta kurang adanya interaksi sehingga hubungan yang terjalin
kurang simpatik.
Upaya pengembangan kecerdasan emosional dapat dilakukan dengan beberapa strategi seperti manajemen diri (coping),
manajemen pendidikan di rumah (positive parenting, modelling, mentoring, organizing, dan teaching). Sementara pengembangan di
sekolah dapat dilakukan dengan pengembangan program-program berbasis iman dan taqwa, pengembangan tugas yang kolaboratif,
pengembangan hubungan dengan orang tua dan masyarakat serta pengembangan filsafat dan nilai hidup Islami
11/12/2021 Kesimpulan 15
Saran
Para Pendidik -- Dalam rangka memperoleh hikmah dan anugerah dalam musibah ini, para
orang tua dan guru dituntut untuk lebih memperhatikan faktor psikis (emosional) anak atau
peserta didik dengan mengembangkan pola asuh yang positif, mengembangkan komunikasi
dan interaksi yang simpatik dan empatik, dan melakukan koordinasi yang intensif dan efektik
antara sekolah dan rumah sehingga ketercapaian semua potensi (fisik dan psikis) peserta didik
terpenuhi.
11/12/2021 Saran 16
Terimakasih
Yunita Furi Aristyasari, S.Pd.I., M.Pd.I.
zunitacla19@gmail.com
20304012002@student.uin-suka.ac.id