Anda di halaman 1dari 20

Kebudayaan

Kebudayaan
Islam
IslamNusantara
Nusantara

Oleh : Suriadi, S. Pd
BIOGRAFI
Nama : Suriadi, S. Pd
TTL : Nunukan, 19 Februari 1993
Hobi : Membaca, Menulis, Memancing
Cita-cita : Rektor
Motto : Kita memang sama-sama anak kampung tapi ingat langit kita tidak
Sama mendung
Riwayat
Pendidikan: S1 STAI Al-Gazali Bulukumba ( fakultas Tarbiyah, Jurusan PAI)
Proses S2 Universitas Islam Makassar (Manajemen Pendidikan Islam)
Organisasi :
PK. PMII STAI Al-Gazali Bulukumba
PC. PMII Bulukumba
PC. PMII Nunukan
Sanggar Seni Eppa Sulapa Al Gazali Bulukumba
LDK Ahsanul Fath Al Gazali Bulukumba
DEMA Al Gazali Bulukumba
Fodais Bulukumba
IPPQ Bulukumba
Budaya berasa dari kata Budi dan Daya : Akal yang tercerahkan

Dalam kajian antropologi, budaya dianggap singkatan dari 'kebudayaan; sehingga tidak ada


perbedaan berdasarkan definisinya. Namun, berdasarkan penelusuran dari berbagai literatur,
ada beberapa pengertian budaya dan kebudayaan

Dalam bahasa Inggris, budaya dan kebudayaan disebut culture, yang secara etimologi berasal
dari kata Latin Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan.

Kata 'culture' juga kadang diterjemahkan sebagai 'kultur' dalam bahasa Indonesia, yang
memiliki arti sama dengan kebudayaan.

Budaya merupakan cara hidup yang berkembang serta dimiliki bersama oleh kelompok orang,
dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Budaya terbentuk dari berbagai unsur yang rumit, termasuk sistem agama, politik, adat
istiadat, perkakas, bahasa, bangunan, pakaian, serta karya seni.

Budaya memengaruhi banyak aspek dalam kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu,
budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas dalam peradaban manusia.
Menurut Para Ahli

E. B Taylor dalam Soekanto


Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan yang didapatkan oleh
manusia sebagai anggota masyarakat.

Selo Soemardjan dan Soelaeman Somardi


Kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Koentjaraningrat 
Budaya diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan
mengubah alam.

Linton
Budaya adalah keseluruhan sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan
suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.

Parsudi Suparian
Budaya adalah seluruh pengetahuan manusia yang dimanfaatkan untuk mengetahui serta
memahami pengalaman dan lingkungan yang mereka alami
Ciri-Ciri Budaya

Sebagai budaya yang berada di daerah tersebut dan dipelajari.

Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta


diwariskan dari setiap generasi.

Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu


.
Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman
manusia secara terbatas.

Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan.

Etnosentrik, artinya menggangap budaya sendiri sebagai budaya yang


terbaik atau menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.
Fungsi Budaya

Batas
Budaya berperan sebagai penentu batas-batas, yang artinya budaya
menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan
membedakannya dengan organisasi lainnya.

Identitas
Budaya memberikan rasa identitas kepada anggota organisasi.

Komitmen
Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar
daripada kepentingan individu.

Stabilitas
Budaya meningkatkan kemantapan sistem sosial.

Pembentuk Sikap dan Perilaku


Budaya bertindak sebagai mekanisme pembuat makna serta kendali yang
menuntun dan membentuk sikap serta perilaku individu.
Unsur-unsur Budaya

Melville J. Herkovits menyebutkan kebudayaan memiliki empat unsur pokok, yaitu:


Alat-alat teknologi
Sistem ekonomi
Keluarga
Kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski mengatakan ada empat unsur pokok yang meliputi:


Sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan
alam yang ada di sekelilingnya.
Organisasi ekonomi.
Alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama).
Organisasi kekuatan (politik).

C. Kluckhohn, mengemukakan terdapat tujuh unsur budaya atau kebudayaan yang sifatnya secara universal, yaitu:
Bahasa.
Sistem pengetahuan.
Sistem teknologi dan peralatan.
Sistem kesenian.
Sistem mata pencaharian hidup.
Sistem religi.

Berdasarkan dari beberapa unsur budaya yang dikemukakan oleh para ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa unsur-
unsur budaya secara umum ialah:
Perilaku-perilaku tertentu.
Gaya berpakaian.
Kebiasaan-kebiasaan.
Adat istiadat.
Keanekaragaman ini mencetuskan semboyan Bhineka
Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu.
Meski memiliki aneka ragam suku, budaya, agama,
dan golongan, Indonesia tetaplah satu kesatuan.
Semboyan yang berasal dari bahasa Jawa Kuno
tersebut mengukuhkan bahwa sejatinya keragaman
yang ada di negeri kita ini merupakan kekayaan dan
keindahan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh
negara lain.
Rumah Adat

Upacara Adat

Pakaian Tradisional

. Tarian Adat

alat music dan lagu tradisional

senjata tradisional

makanan khas
PENGERTIAN ISLAM NUSANTARA

Pengertian Nusantara
Pengertian Islam Pengertian Nusantara
Nusa = Pulau- Pulau
Berasal dari kata Nusa= =lain/seberang
Pulau- Pulau
Berasal dari kata Antara
Aslama-Yuslimu- Antara = lain/seberang
Aslama-Yuslimu-
Islamaan Patih gajah mada
Islamaan Patih gajah
(Sumpah mada
palapa)
‫ اسالم‬-‫ يسلم‬-‫اسلم‬ (Sumpah palapa)
‫ اسالم‬-‫ يسلم‬-‫اسلم‬
Artinya :
Artinya : Dr. Setia Budi
Tunduk, patuh, pasrah, Dr. yang
(kepulauan Setiadi
Budi
antara 2
Tunduk, patuh, pasrah, (kepulauan yang di antara
damai, berserah diri benua (Asia, Australia) dan 2 2
damai, berserah diri benua (Asia, Australia)
samudera(pasifik dan 2
, hindia)
kepada Allah Swt samudera(pasifik , hindia)
kepada Allah Swt
Dari sabang (aceh)-
3 Rukun ? Dari sabang miangas
marouke(papua), (aceh)-
3 Rukun ? marouke(papua), miangas
(Sultra sampai pulau rote
(Sultra sampai
(NTT) pulau rote
(NTT)
ISLAM NUSANTARA

Berdasarkan pengertian di atas, Islam Nusantara adalah ajaran agama yang


Berdasarkan pengertian di atas, Islam Nusantara adalah ajaran agama yang
terdapat dalam Alquran dan
terdapat dalam Alquran dan
Hadith yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabat yang
Hadith yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad dan para sahabat yang
diikuti oleh penduduk asli Nusantara
diikuti oleh penduduk asli Nusantara
(Indonesia), atau orang yang bertempat tinggal di dalamnya.
(Indonesia), atau orang yang bertempat tinggal di dalamnya.

Makna Islam Nusantara tak lain adalah pemahaman, pengamalan, dan


Makna Islam Nusantara tak lain adalah pemahaman, pengamalan, dan
penerapan Islam dalam segmen fiqih mu’amalah sebagai hasil dialektika
penerapan Islam dalam segmen fiqih mu’amalah sebagai hasil dialektika
antara nash, syari’at, dan ‘urf, budaya, dan realitas di bumi Nusantara.
antara nash, syari’at, dan ‘urf, budaya, dan realitas di bumi Nusantara.
(KH Afifuddin Muhajir, Katib Syuriyah PBNU. Guru utama fiqih dan ushul
(KH Afifuddin Muhajir, Katib Syuriyah PBNU. Guru utama fiqih dan ushul
fiqih di Ma’had Aly Pesantren Salafiyah As-Syafi’iyyah, Sukorejo,
fiqih di Ma’had Aly Pesantren Salafiyah As-Syafi’iyyah, Sukorejo,
Situbondo)
Situbondo)
Kepemimpinan
KepemimpinanNabi
Nabi
Muhammad
MuhammadSawSaw

KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINANKHULAFAURRASYIDIN
KHULAFAURRASYIDIN

Bani
BaniUmayyah
Umayyah(661
(661m,
m,Damaskus)
Damaskus)
Bani Abbasiyah (132 H (750 M) sampai 656 H
Bani Abbasiyah (132 H (750 M) sampai 656 H
(1258
(1258M))
M))
Pada masa Umar Islam mulai tersebar ke Syam, Palestina,
Mesir, danPada
Irak.masa Umar pada
Kemudian Islammasa
mulaikhalifah
tersebarUtsman
ke Syam,binPalestina,
Affan, Ali bin
Mesir,
Abi danBani
Thalib, Irak.Umayah,
Kemudiandanpada
Banimasa khalifah
Abasiyyah Utsman
Islam telahbin Affan, Ali
menyebar kebin
Abi Thalib, Bani Umayah,
Tiongkok dan Bani
Cina bahkan Abasiyyah
ke seluruh Islamdunia
penjuru telah menyebar ke
Tiongkok Cina bahkan ke seluruh penjuru dunia
SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE
NUSANTARA
1. Teori Arab : Teori ini menyatakan bahwa Islam dibawa dan disebarkan ke
Nusantara langsung dari Arab pada abad ke-7/8 M, saat Kerajaan Sriwijaya
mengembangkan kekuasaannya. Tokoh-tokoh teori ini adalah Crawfurd, Keijzer, Niemann,
de Hollander, Hasymi, Hamka,
Al-Attas, Djajadiningrat, dan Mukti Ali.

2. Teori Cina : Dalam teori ini menjelaskan bahwa etnis Cina Muslim sangat
berperan dalam proses penyebaran agama Islam di Nusantara.Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya pada teori Arab, Hubungan Arab Muslim dan Cina sudah
terjadi pada Abad pertamaHijriah.
3. Teori Persia : Berbeda dengan teori sebelumnya teori Persia lebih merujuk
kepada aspek bahasa yang menunjukan bahwa Islam telah masuk ke Nusantara
dan bahasanya telah diserap. Seperti kata „Abdas ‟ yang dipakai oleh masyarakat
Sunda merupakan serapan dari Persia yang artinya wudhu. Bukti lain pengaruh
bahasa Persia adalah bahasa Arab yang digunakan masyarakat Nusantara, seperti
kata-kata yang berakhiran ta’ marbūthah apabila dalam keadaan wakaf dibaca
“h” seperti shalātun dibaca shalah. Namun dalam bahasa Nusantara dibaca salat,
zakat, tobat, dan lain-lain
4. Teori India : Teori ini menyatakan Islam datang ke
Nusantara bukan langsung dari Arab melainkan melalui India
pada abad ke-13. Dalam teori ini disebut lima tempat asal Islam
di India yaitu Gujarat, Cambay, Malabar, Coromandel, dan
Bengal
5. Teori Turki :Teori ini diajukan oleh Martin Van Bruinessen
yang dikutip dalam Moeflich Hasbullah. Ia menjelaskan bahwa
selain orang Arab dan Cina, Indonesia juga diislamkan oleh
orangorang Kurdi dari Turki. Ia mencatat sejumlah data. Pertama,
banyaknya ulama Kurdi yang berperan mengajarkan Islam di
Indonesia dan kitabkitab karangan ulama Kurdi menjadi
sumber-sumber yang berpengaruh luas. Misalkan, Kitab Tanwīr
al-Qulūb karangan Muhammad Amin alKurdi populer di
kalangan tarekat Naqsyabandi di Indonesia. Kedua, di antara
ulama di Madinah yang mengajari ulama-ulama Indonesia
terekat Syattariyah yang kemudian dibawa ke Nusantara adalah
Ibrahim alKurani. Ibrahim al-Kurani yang kebanyakan muridnya
orang Indonesia adalah ulama Kurdi. Ketiga, tradisi barzanji
populer di Indonesia dibacakan setiap Maulid Nabi pada 12
Rabi‟ul Awal, saat akikah, syukuran, dan tradisi-tradisi lainnya
STRATEGI PENYEBARAN
ISLAM DI NUSANTARA

1. Perdagangan 2. Dakwah
1. Perdagangan 2. Dakwah

3. Perkawinan 4. Pendidikan
3. Perkawinan 4. Pendidikan

5. Kultural
5. Kultural
TAWASUTH DAN I’TIDAL , SIKAP TENGAH DAN ADIL DALAM
TAWASUTH
KEHIDUPAN DAN I’TIDAL
BERAGAMA , SIKAP TENGAH
. MENGHINDARI DAN ADIL
TATHARUF DALAM),
(EKSTRIM
KEHIDUPAN BERAGAMA . MENGHINDARI
MEMPERHATIKAN TATHARUF
POSISI AKAL DAN NASH (EKSTRIM ),
MEMPERHATIKAN POSISI AKAL DAN NASH

Tasamuh, Sikap toleran terhadap perbedaan pandangan , terutama


Tasamuh, Sikap
perihal furu, toleran terhadap
khilafiyah, perbedaan
juga masalah pandangan ,dan
kemasyarakatan terutama
perihal furu, khilafiyah, juga masalah kemasyarakatan dan
kebudayaan
kebudayaan

Sikap
SikapTawazun
Tawazun, ,Sikap
Sikapseimbang
seimbang
dalam
dalamberkhidmat.
berkhidmat.

Amar ma’ruf nahi mungkar, sikap mendorong


Amar ma’ruf nahi mungkar,
perbuatan baik.sikap mendorong
perbuatan baik.
2.Tasywir Al Afkar (Peduli
trasfromasi
1. Nahdlah At Tujjar dan budaya ilmu)
(Peduli Ekonomi Rakyat)

Nahdlatul ‘Ulama

3. Nahdlatul
4. Komite Hijaz (Antisipasi Wathan
Gerakan Transnasional) (Peduli nasib
bangsa
Indonesia &
NKRI)
ISLAM
FAHAM ISLAM TRANSNASION
DARI MASA AL
KLASIK
HINGGA
SEKARANG
 HTI
HTI
 JAMAAH
JAMAAHTABLIGH
TABLIGH
 AHMADIYAH PEMIKIRAN
AHMADIYAH
 WAHABIYAH DAN
WAHABIYAH
-ISLAM
 DLL
DLL
GERAKAN
FUNDAMENTALIS(kembali
ke masa lampau)
ISLAM
ISLAM TRADISONAL/
-ISLAM
ISLAM NUSANTARA
RADIKAL(memaksakan ORGANISASI
kehendak)
-ISLAM TEKSTUALIS(hanya
MASSA ?
pada teks saja) 
-ISLAM TRADISIONALIS (al PARPOL ?
muhafadzah ala al qadhimi al
shalih wa al akhdzu bi al
jadidi al ashlah)  KEPEMUDAAN ?
-ISLAM  NADHALATUL
NADHALATULULAMA
ULAMA
EKSTRIM(melakukan
kekerasan atas nama agama)
KEPENTINGAN ?
-ISLAM MODERAT(landasan
ISLAM
4 NU) BERKEMAJUAN
-ISLAM KANAN
-ISLAM KIRI
-ISLAM LIBERAL
ْ‫ُح ُّب ا ْل َوطَنْ ِم َن ْا ِإلي َمان‬
Hubbul Wathon Minal Iman
ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN

Sekian dan Terima


Kasih

Anda mungkin juga menyukai