0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
26 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang etika deskriptif yang merupakan pendekatan empiris untuk mempelajari kepercayaan masyarakat terhadap moralitas. Dokumen tersebut menjelaskan ruang lingkup etika deskriptif yaitu tentang estetika, etiket sosial, arbitrasi hukum, dan pilihan-pilihan yang diamati. Dokumen tersebut juga menjelaskan teori perkembangan moral Kohlberg yang membagi tahapan penalaran moral menjadi tingkat
Dokumen tersebut membahas tentang etika deskriptif yang merupakan pendekatan empiris untuk mempelajari kepercayaan masyarakat terhadap moralitas. Dokumen tersebut menjelaskan ruang lingkup etika deskriptif yaitu tentang estetika, etiket sosial, arbitrasi hukum, dan pilihan-pilihan yang diamati. Dokumen tersebut juga menjelaskan teori perkembangan moral Kohlberg yang membagi tahapan penalaran moral menjadi tingkat
Dokumen tersebut membahas tentang etika deskriptif yang merupakan pendekatan empiris untuk mempelajari kepercayaan masyarakat terhadap moralitas. Dokumen tersebut menjelaskan ruang lingkup etika deskriptif yaitu tentang estetika, etiket sosial, arbitrasi hukum, dan pilihan-pilihan yang diamati. Dokumen tersebut juga menjelaskan teori perkembangan moral Kohlberg yang membagi tahapan penalaran moral menjadi tingkat
Pengertian Etika Deskriptif Etika Deskriptif atau disebut juga etika komparatif, merupakan kajian tentang kepercayaan manusia mengenai moralitas. Sebagai pendekatan yang bebas nilai, etika deskriptif bukan merupakan kajian dalam perspektif yang prioritas, namun lebih merupakan kajian yang objektif yang berlandaskan observasi dalam kehidupan nyata. Etika deskriptif lebih membahas pilihan aktual yang diambil seseorang ketika ia berhadapan dengan masalah dilematik yang menyangkut dengan praktik etika Contohnya : Seseorang yang mampu mengambil keputusan untuk tetap di rumah untuk mengerjakan tugas meskipun diajak oleh teman-temannya nonton bioskop Etika deskriptif dapat disebut sebagai bentuk penelitian empirik tentang sikap individu atau suatu suatu kelompok masyarakat. Mereka yang meneliti etika deskriptif bertujuan untuk menemukan kepercayaan orang tentang nilai-nilai tertentu, perilaku apa yang dianggap salah atau benar, dan bagaimana karakter agen moral yang berbudi luhur. Etika deskriptif juga berhubungan dengan gagasan-gagasan etika masyarakat, atau tindakan apa yang akan dipersalahkan atau dihukum oleh masyarakat dalam hukum itu sendiri. Informasi yang didapatkan dari etika deskriptif dapat dipergunakan dalam argumentasi filosofis. Para filsuf mencoba menggunakan etika deskriptif mengenai pilihan yang dibuat dan diterima oleh masyarakat atau budaya tertentu untuk menurunkan kategori, yang bervariasi menurut konteksnya. RUANG LINGKUP ETIKA DESKRIPTIF
1. Wilayah kajian pertama
tentang estetika atau serangkaian aturan etika yang diterapkan oleh berbagai kelompok. Terdapat pendapat bahwa, estetika merupakan basis etika itu sendiri dan dasar moral yang dikembangkan melalui seni dan hikayat yang berpengaruh pada etikal seseorang. Contoh : etika di setiap daerah berbeda-beda, tergantung wilayahnya 2. wilayah kajian kedua Tentang teori informal etiket yang cenderung lebih longgar dan lebih situasional. Etika merupakan rangkuman akal sehat dari sejumlah keputusan sosial Contoh : etika perempuan tidak boleh pulang larut malam, apabila terpaksa karena harus bekerja pada jam larut malam, sehingga perempuan itu terpaksa harus pulang dini hari 3. Wilayah kajian ketiga Mengenai arbitrasi dan hukum, bahwa etika itu sendiri merupakan hal yang menyeimbangkan “benar lawan benar”, yakni meletakan prioritas pada dua pihak yang masing-masingnya benar, namun harus dipertimbangkan dengan hati-hati pada setiap situasi. Contoh : membunyikan klakson motor memang benar, tetapi apabila dilakukan terus menerus akan salah 4. Wilayah kajian keempat Pilihan yang bisa diobservasi yang dibuat oleh orang biasa, tanpa bantuan atau nasihat pakar, untuk memilih, membeli atau memutuskan nilai-nilai apa yang berharga. Contoh : perilaku duduk, perilaku ramah, perilaku menyapa orang lain Tahap perkembangan Moral Kohlberg Usia Tahap Contoh perilaku 0-9 Tingkat prakonvensional Anak mengikuti aturan untuk tahun menghindari hukuman Orientasi kepatuhan dan Anak mengikuti aturan untuk hukuman mendapatkan kesenangan dalam Orientasi pertukaran mencapai tujuan pribadi instrumental 10-15 Tingkat konvensional Anak mematuhi aturan untuk tahun menghindari ketidaksetujuan sosial atau Orientasi anak baik-baik penolakan Orientasi pemeliharaan otoritas Anak ingin menghindari kritikan dari orang lain atau pihak otoritas
16- … Tingkat pascakonvensional Orang memilih prinsip moral untuk
tahun hidup Orientasi legalistik kontraktual Orang bertingkah laku dengan cara Orientasi prinsip etika universal menghormati harga diri semua orang Banyak penelitian psikologi yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan etika deskriptif. Tahun 1958, terdapat perhatian besar terhadap penalaran moral. Teori pertama dan paling terkenal di bidang ini adalah teori perkembangan moral yang dikembangkan oleh Lawrence Kohlberg (1927-1987). Kohlberg mengembangkan teori yang berdasarkan pemikiran bahwa perilaku moral dimungkinkan oleh penalaran moral. Teorinya membagi penalaran moral dalam berbagai tahapan yang menunjukan rangkaian prinsip atau metode yang dipergunakan seseorang ketika melakukan penilaian dan pengambilan keputusan moral Tugas ! Diskusikan dengan temanmu (6 orang) ! Carilah contoh masing-masing 2 contoh tahap perkembangan moral kohlberg! Tahap prakonvensional 2 contoh, tahap konvensional 2 contoh dan tahap pascakonvensional 2 contoh !
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu