Group 6
Zalsa Faitunnisa
(620023)
• MEMBANGKITKAN BUDAYA ILMIAH
1. Budaya Membaca.
Apa yang telah kita baca dan tulis belum pasti kebenarannya meskipun
jelas sumbernya. Untuk meyakinkan sejauh mana kebenarannya
sehingga diterima/tidaknya argumentasi kita maka sangat perlu untuk
didiskusikan. Diskusi adalah forum untuk menguji sejauhmana
kemampuan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang kita miliki untuk
dijadikan konsensus atau untuk dikritisi sebagai sesuatu yang masih
banyak kelemahan dan kekurangannya dari berbagai aspek kajian.
Oleh karenanya dengan diskusi kita akan semakin memahami betul
akan pentingnya masukan, kritikan dan saran atas apa yang kita
ketahui dan kita pahami selama ini. Dengan diskusi pula akan semakin
meningkatkan kualitas komunikasi kita (communication skill) untuk
dapat meyakinkan dan mempengaruhi orang lain.
Membangun dan membangkitkan budaya ilmiah adalah salah satu
solusi terbaik dalam mencegah terjadinya perilaku dan pergaulan
remaja yang memprihatinkan. Melalui budaya ilmiah setiap generasi
muda (baca : remaja) dituntut untuk membudayakan hal-hal yang
bersifat keilmuan seperti membaca, menulis, berdiskusi, aktif dalam
berbagai forum/organisasi ilmiah dan menjadi student center learning
dilingkungan pendidikan. Dengan menyibukkan diri pada berbagai
aktifitas positif diatas, generasi muda (baca : remaja) diharapkan
menjadi generasi bangsa yang cerdas, berwawasan dalam ilmu
pengetahuan dan menjadi SDM yang unggul dalam berbagai bidang.
Inilah generasi muda bangsa (baca : remaja) yang akan menjadikan
bangsa ini bermartabat dan disegani bangsa lain.
Adapun unsur-unsur yang diperlukan untuk membangun dan
membangkitkan budaya ilmiah :
1.Norma ilmiah
1.Metoda saintifik
2.Penilaian dari rekan sejawat (peer-reviewed system).
3.Akumulasi dari pengetahuan yang dipublikasikan dalam peer-
reviewed journals dan disimpan untuk bahan rujukan.
4.Buku catatan laboratorium — (Catatan: Saya mengamati banyak
kawan-kawan saya yang juga dosen, walaupun mereka lulusan dari
perguruan tinggi ternama, mereka tidak mempunyai buku ini, walaupun
ada — tetapi tidak ditulis dengan cara yang betul)
3.Kebiasaan ilmiah
Budaya unggul dapat diartikan cara hidup yang beorientasi pada mutu
(memberikan penghargaan tinggi terhadap mutu).