Anda di halaman 1dari 21

TUGAS PERTEMUAN KE 10

OPTION ( CALL AND PUT OPTION)


DAN
WARRANT (Waran )
NAMA : NIKEN WIBAWANTI NINGSIH
NIM : 1714290040
JURUSAN : MANAJEMEN S1
MATA KULIAH : PENGANTAR PASAR MODAL
Pengertian opsi
Opsi sering disebut sebagai financial derivatives.
Penyebutan ini menunjukkan bahwa instrumen keuangan yang disebut opsi
adalah instrumen keuangan yang muncul karena telah ada instrumen
keuangan lain. Option atau Opsi adalah kontrak untuk membeli atau
menjual aset sekuritas dengan harga tetap pada atau sebelum jatuh tempo.
Opsi adalah hak untuk melakukan sesuatu. Karena merupakan hak (rights),
maka pemodal atau manajer keuangan bisa melakukan atau tidak.
Jenis-jenis opsi
Jenis opsi dibedakan menjadi dua tipe, adalah sebagai berikut:

Opsi Beli (call option) Opsi Jual (put option)


Apa itu opsi call atau call option?
Opsi beli  atau call option adalah kontrak untuk membeli aset. Opsi call adalah menunjukkan
hak untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu (harga ini disebut sebagai exercise price)
pada tanggal tertentu. Tanggal  jatuh tempo tersebut disebut sebagai exercise date
Misalkan seseorang menawarkan opsi call sebagai berikut:
Bila kita membeli opsi call tersebut, maka satu tahun yang akan datang kita bisa memperoleh
opsi adalah saham A dengan harga Rp 10.000 dari penerbit opsi tersebut. Terlepas dari berapa
harga yang tersedia kita bayar untuk opsi tersebut.Maka diagram posisi dalam gambar berikut
ini menunjukkan nilai call pada saat opsi call tersebut jatuh tempo.
Contoh :
Bila pada saat opsi call jatuh tempo harga saham A di bawah Rp 10.000,
maka nilai call tersebut sama dengan nol rupiah. Bila harga saham di atas Rp
10.000, maka kita akan memperoleh keuntungan jika meng-exercise-kan
kontrak opsi saham tersebut.Dalam keadaan seperti ini nilai call akan
sebesar harga pasar opsi adalah dikurangi dengan execise price.
Apa itu opsi jual atau put option?
Pengertian opsi put adalah hak untuk menjual suatu saham dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau
sebelumnya).Jadi, opsi jual atau put option adalah kontrak untuk menjual aset.
Perhatikan contoh put option sebagai berikut:
Misalkan seseorang menawarkan opsi put sebagai berikut:
Dengan membeli opsi put tersebut anda bisa menjual saham A kepada orang tersebut dengan harga Rp 10.000
satu tahun yang akan datang.Kapan opsi put tersebut mempunyai nilai, artinya anda akan meng-exercise-kan
opsi tersebut? Jawabannya sederhana sekali.
Yaitu bila harga saham A pada saat jatuh tempo di bawah Rp 10.000. Pada saat harga saham A misalnya Rp
8.000, akan datang ke pihak yang menerbitkan opsi put tadi dan memintanya untuk membeli saham A sebesar
Rp 8.000. Maka sesaat sebelum opsi put di-exercise-kan, nilai opsi tersebut adalah Rp 2.000 (selisih antara Rp
10.000 dengan Rp 8.000).
Keadaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Nilai tertinggi opsi put (put option) adalah pada saat harga saham sebesar nol rupiah. Pada
saat itu nilai put akan sebesar Rp 10.000 sama dengan exercise price-nya.Hal yang sama
dapat dilakukan bila misalkna harga opsi put adalah sebesar Rp 500.Pada berbagai tingkat
saham, maka laba (rugi) dengan membeli opsi put dengan harga premi Rp 500 disajikan pada
tabel berikut:
Dengan cara yang sama dengan opsi call di atas, maka tabel
tersebut dapat digambarkan dengan sebuah grafik sebagai berikut:
Bagi penjual opsi call dan opsi put nilainya ditunjukan pada
gambar berikut ini :
Manfaat opsi dalam mencari keuntungan dalam pasar modal
Opsi pada saham biasanya mewakili 100 saham. Sebaliknya, pembuat opsi perlu
• Jadi, jika opsi biaya $ 0,35, membeli satu opsi memberikan underlying security kepada
akan berharga $ 35 ($ 0,35 x 100). pembeli opsi, pada harga strike, dalam hal
Dalam hal spekulasi, pembeli opsi dan penerbit / harga pasar saham melebihi harga strike.
penjualnya memiliki pandangan yang
bertentangan mengenai kinerja underlying Seorang pembuat opsi yang menjual call
security.Opsi Beli (Call Option) Opsi beli option yakin bahwa harga underlying
memberikan opsi kepada pembeli dengan hak stock akan turun atau tetap relatif sama
untuk membeli underlying security pada harga dengan harga strike opsi selama masa
strike, sehingga pembeli ingin agar saham tersebut
naik.
opsi tersebut.
Lanjutan …
Itulah caranya mereka akan memperoleh Namun, jika underlying stock tidak berada di
keuntungan maksimum. Keuntungan atas harga strike pada tanggal kedaluwarsa,
maksimum penerbit opsi adalah premium pembeli opsi kehilangan premi yang dibayarkan
untuk melakukan call option. Risiko bagi
yang diterima saat menjual opsi. Jika pembeli opsi terbatas pada premi yang
pembeli benar, dan harga saham naik di dibayarkan untuk opsi, tidak peduli berapa
atas strike price, pembeli akan dapat banyak underlying stock bergerak.
membeli saham dengan harga lebih Keuntungan pada saat kedaluwarsa, jika berlaku,
rendah (harga strike) dan kemudian adalah: Harga pasar saat ini dari Underlying –
menjualnya untuk mendapatkan (Harga Strike + Premium dibayar) = Laba.
keuntungan dengan harga pasar saat ini.
WARRANT (Waran )
DEFINISI WARRANT

Warrant adalah sebuah hak yang diberikan kepada pemegang saham untuk


membeli lembar saham pada harga yang telah ditentukan (harga eksekusi) oleh
emiten yang menerbitkannya dalam jangka waktu tertentu.
Lembar sahamnya ditransaksikan dengan menggunakan kode “-W” di
belakang kode saham emiten yang mengeluarkannya.
Misalnya “ALTO-W”, adalah yang dikeluarkan oleh emiten saham berkode
“ALTO”. Dalam Bursa Efek Indonesia, Warrant lebih dikenal dengan istilah
“Call Warrant”
Warrant di Dalam Undang-Undang
Istilah ini juga dirumuskan dalam Undang-Undang, yaitu dalam dalam penjelasan Pasal 1
Angka 5 Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal adalah sebagai berikut :

Efek yang diterbitkan oleh suatu


perusahaan yang memberi hak kepada
pemegang Efek untuk memesan saham
dari perusahaan tersebut pada harga
tertentu setelah 6 (enam) bulan atau
lebih sejak Efek dimaksud diterbitkan.
Kelemahan dan kelebihan warrant
Kelebihan : Kelemahan
Waran memiliki karakteristik yang tidak memperoleh deviden dan hak suara di
perusahaan terbatas publik, karena pemiliknya
sama dengan saham biasa yaitu bukan pemegang saham perusahaan. Periode
penerbitan hak (atau negosiasi perdagangan waran lebih lama dari kredensial dan
penawaran publik terbatas pada 3-5 tahun. Waran adalah opsi di mana pemegang
Waran dapat memilih untuk membayar waran saat
pemegang saham yang ada dalam jatuh tempo atau tidak. Pemilik waran bisa
konteks masalah hak opsi) dan alokasi menukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan setelah
saham (dapat diperdagangkan) di pasar penerbitan Waran oleh Penerbit. Harga waran ini
berfluktuasi selama periode perdagangan.
sekunder
Dampak atau resiko warrant :
• Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan
menjadi lebih rendah daripada harga pelaksanaannya, investor tidak akan
menukar waran yang mereka miliki dengan saham Perusahaan dan oleh
karena itu menimbulkan kerugian pada harga pembelian waran.
• Sebagai contoh, seorang investor membeli waran di pasar sekunder
dengan harga Rp 200,00 dan harga pelaksanaan Rp 1,500,00. Pada tanggal
pelaksanaan, harga saham perusahaan turun menjadi Rp 1.200,00.
• Pada saat ini investor tidak menukar waran yang dia miliki karena dia
harus menghabiskan Rp. 1.700,00 (Rp. 1.500,00 Harga pelaksanaan +
harga Rp200.00 waran). Jika dia tidak menukar waran yang dimilikinya,
kerugiannya hanya Rp 200,00; yaitu harga pembelian waran.
• Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan bisa diperdagangkan
di bursa, pemegang waran juga dapat menderita kerugian (kerugian
modal) jika harga pembelian waran lebih tinggi dari harga jual.
Perbedaan antara warrant dengan opsi :
Opsinya adalah perjanjian antar pihak, di mana pembeli memiliki hak,
bukan kewajiban untuk membeli atau menjual saham pada harga yang
ditentukan pada tanggal tertentu. Instrumen yang terdaftar dan
diperdagangkan secara terpisah, yang memberi pembeli hak untuk
mendapatkan jumlah saham tertentu dengan harga dan tanggal yang telah
ditentukan, disebut sebagai waran
Sementara opsi adalah kontrak, waran adalah sekuritas.
Opsi sangat standar, pada dasarnya, mereka harus mematuhi aturan mengenai jatuh tempo,
durasi, ukuran kontrak, harga pelaksanaan dan unit perdagangan, namun, waran bersifat
fleksibel.
Opsi saham adalah instrumen pasar sekunder, karena perdagangan terjadi antara investor.
Tidak seperti opsi, waran saham adalah instrumen pasar utama, karena perusahaan itu sendiri
mengeluarkan waran.
Dalam hal opsi saham, perdagangan dilakukan antara investor. Tetapi waran saham
dikeluarkan oleh perusahaan atau lembaga keuangan.
Ketika opsi saham dilaksanakan, satu investor memberi atau menerima saham ke / dari
investor lain. Sebaliknya, ketika waran dilaksanakan, saham yang memenuhi kewajiban
diterima langsung dari perusahaan.
Aset yang dapat diperdagangkan yang mendasari opsi adalah obligasi, indeks dan saham
domestik. Sebaliknya, aset dasar yang dapat diperdagangkan untuk waran adalah mata uang,
saham internasional.

Anda mungkin juga menyukai