Anda di halaman 1dari 7

MODUL 4

DASAR-DASAR WACANA BAHASA INDONESIA


Pengertian wacana dan alat-alat
wacana(KB 1)
• Dalam linguitik dikatakan Yuwono (2006 : 92) wacana adalah kesatuan makna
( semantis) antarbagian didalam suatu bangun Bahasa. Wacana dapat lihat sebagai
bangun Bahasa yang utuh karena setiap bagiannya berhubungan secara padu.
• Menurut Nunan (1991) : bahwa wacana dapat digunakan untuk mencapai tujuan
dalam membentuk transaksi dalam rangka memperoleh sesuatu yang lebih baik.
• Menurut stubbs (1983) : berpendapat bahwa wacana merupakan penggunaan
Bahasa untuk berkomunikasi dalam konteks sosial secara nyata. Satuan Bahasa itu
dapat berupa rangkaian ujaran (lisan atau kalimat)
Elemen-elemen wacana atau unsur
pembentuk wacana
• Dalam sebuah wacana terdiri dari elemen inti dan elemen non inti
• Elemen inti adalah elemen utama atau elemen penting
• Elemen inti berisi informasi pokok atau informasi inti dalam wacana
• Elemen non inti adalah elemen yang berada pada kedudukan bukan inti
• Informasi dalam elemen bukan inti merupakan informasi tambahan
Unsur-unsur pembangun wacana
• Kata yang berfungsi sebagai alat pembangun wacana :
• 1. konjungsi atau kata penghubung
(dan, karena, Ketika, kemudian, sebelum, setelah)
Contoh : badu sakit dan bidu meninggal
• 2. kata ganti
(mereka, ia, disana)
Contoh : selain artis, ia juga seorang pengusaha
• 3. repetisi atau pengulangan
Contoh : buku-buku yang sudah dibaca disimpannya dengan rapi
• 4. ellipsis atau pelesapan atau disembunyikan
Contoh : adik dan ayah berangkat ketempat tugas masing-masing setelah adik dan ayah sarapan pagi (kata yg
dilesapkan adik dan ayah)
Kohesi, koherensi dan jenis-jenis wacana
Bahasa Indonesia (KB2)
• A. kohesi dan koherensi
• Kohesi adalah wacana yang membahas hubungan antarunsur dalam kalimat (wacana). Wacana
yang memenuhi syarat kohesi disebut dengan Kohesif yang berarti utuh.
• Koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi antarbagian dalam wacana . Wacana yang utuh
belum tentu padu.

• Contoh kohesi
Anak terpeleset jatuh ke sungai. Beberapa orang lewat di tempat itu mencoba menolongnya.
(bukan kohesi)
• Anak itu terpeleset, lalu jatuh ke sungai. Beberapa orang lewat di tempat itu
mencoba menolongnya.

• B. Jenis- jenis wacana Bahasa Indonesia


• Menurut yuwono (2006:93) wacana dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa
segi yakni saluran komunikasi, fungsi Bahasa, mitra tutur, peserta tutur dan
berdasarkan pemaparan
Saluran komunikasi : terdapat wacana tulis (buku, artikel, prosa dll)dan lisan
(ceramah,wawancara, dialog, pidato)
• Saluran komunikasi : terdapat wacana tulis (buku, artikel, plosa dll)dan lisan
(ceramah,wawancara, dialog, pidato)
• Berdasarkan fungsi bahasa wacana, diklasifikasi menjadi wacana ekspresif, fatis,
informasional, estetis dan direkdif
• Dari sudut pandang mitra tutur wacana dibedakan menjadi wacana intraksional
dan transaksional
• Wacana berdasarkan jumlah peserta tutur wacana dibedakan menjadi wacana
monolog dialog dan polilog
• Wacana berdasarkan cara pemaparan dibedakan atas wacana narasi, deskripsi,
ekposisi, argumentasi dan persuasi

Anda mungkin juga menyukai