Pengertian wacana dan alat-alat wacana(KB 1) • Dalam linguitik dikatakan Yuwono (2006 : 92) wacana adalah kesatuan makna ( semantis) antarbagian didalam suatu bangun Bahasa. Wacana dapat lihat sebagai bangun Bahasa yang utuh karena setiap bagiannya berhubungan secara padu. • Menurut Nunan (1991) : bahwa wacana dapat digunakan untuk mencapai tujuan dalam membentuk transaksi dalam rangka memperoleh sesuatu yang lebih baik. • Menurut stubbs (1983) : berpendapat bahwa wacana merupakan penggunaan Bahasa untuk berkomunikasi dalam konteks sosial secara nyata. Satuan Bahasa itu dapat berupa rangkaian ujaran (lisan atau kalimat) Elemen-elemen wacana atau unsur pembentuk wacana • Dalam sebuah wacana terdiri dari elemen inti dan elemen non inti • Elemen inti adalah elemen utama atau elemen penting • Elemen inti berisi informasi pokok atau informasi inti dalam wacana • Elemen non inti adalah elemen yang berada pada kedudukan bukan inti • Informasi dalam elemen bukan inti merupakan informasi tambahan Unsur-unsur pembangun wacana • Kata yang berfungsi sebagai alat pembangun wacana : • 1. konjungsi atau kata penghubung (dan, karena, Ketika, kemudian, sebelum, setelah) Contoh : badu sakit dan bidu meninggal • 2. kata ganti (mereka, ia, disana) Contoh : selain artis, ia juga seorang pengusaha • 3. repetisi atau pengulangan Contoh : buku-buku yang sudah dibaca disimpannya dengan rapi • 4. ellipsis atau pelesapan atau disembunyikan Contoh : adik dan ayah berangkat ketempat tugas masing-masing setelah adik dan ayah sarapan pagi (kata yg dilesapkan adik dan ayah) Kohesi, koherensi dan jenis-jenis wacana Bahasa Indonesia (KB2) • A. kohesi dan koherensi • Kohesi adalah wacana yang membahas hubungan antarunsur dalam kalimat (wacana). Wacana yang memenuhi syarat kohesi disebut dengan Kohesif yang berarti utuh. • Koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi antarbagian dalam wacana . Wacana yang utuh belum tentu padu.
• Contoh kohesi Anak terpeleset jatuh ke sungai. Beberapa orang lewat di tempat itu mencoba menolongnya. (bukan kohesi) • Anak itu terpeleset, lalu jatuh ke sungai. Beberapa orang lewat di tempat itu mencoba menolongnya.
• B. Jenis- jenis wacana Bahasa Indonesia
• Menurut yuwono (2006:93) wacana dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa segi yakni saluran komunikasi, fungsi Bahasa, mitra tutur, peserta tutur dan berdasarkan pemaparan Saluran komunikasi : terdapat wacana tulis (buku, artikel, prosa dll)dan lisan (ceramah,wawancara, dialog, pidato) • Saluran komunikasi : terdapat wacana tulis (buku, artikel, plosa dll)dan lisan (ceramah,wawancara, dialog, pidato) • Berdasarkan fungsi bahasa wacana, diklasifikasi menjadi wacana ekspresif, fatis, informasional, estetis dan direkdif • Dari sudut pandang mitra tutur wacana dibedakan menjadi wacana intraksional dan transaksional • Wacana berdasarkan jumlah peserta tutur wacana dibedakan menjadi wacana monolog dialog dan polilog • Wacana berdasarkan cara pemaparan dibedakan atas wacana narasi, deskripsi, ekposisi, argumentasi dan persuasi