Anda di halaman 1dari 14

MENGEMBANGKAN PEMBELAJARAN

PROFESIONALISME GURU

NAMA NIM
SELFIANUS PALUS 1901060004

MARIA MAKRINA MILENIUM 1901060011

YOHANA INES M. B KALAN 1901060038

FATIMA B. B LORENS 1901060045


FEBRONIA NENOLIU 1901060103
MARSELINA GHODA 1901060114
Pengertian
Profesionalisme

Profesional adalah pekerjaan atau


kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang dan menjadi sumber
penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian atau
kecakapan yang memenuhi mutu
atau norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi
(Rusman,2011:18).
Konsep Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
dalam Manajemen Pendidikan

konsep MSDM pendidikan dirumuskan untuk bisa memberikan solusi terbaik


bagi permasalahan-permasalahan pendidikan yang ada serta berusaha
menciptakan peluang bagi terwujudnya sistem pendidikan ideal dan aplikatif.

Peluang-peluang yang semestinya bisa diciptakan dengan baik,


diantaranya:
 ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan melalui
pendidikan merupakan sumber daya yang tidak terbatas dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus;
 teknologi yang berkembang pesat dapat dimanfaatkan untuk
mendukung pembangunan pendidikan;
 tuntutan masyarakat akan pendidikan yang semakin merata dan
bermutu semakin meingkat dan tercapai;
 dapat meningkatkan rata-rata tingkat pendidikan masyarakat dan
memberikan peluang untuk kesejahteraan hidupnya dan
sebagainya.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di
atas, maka kemudian sangatlah perlu untuk
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
baik dalam pendidikan, yang kemudian memiliki
kapabilitas dalam merencanakan MSDM dan
merumuskan kebijakan-kebijakan pendidikan
berkualitas dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.

Adapun perencanaan SDM yang berusaha


ditawarkan adalah:
Langkah Perencanaan (planning)
Langkah pengorganisasian
Langkah Pengembangan (development)
Langkah Pemeliharaan (maintenance)
Landasan
Landasan Hukum
Hukum Pengembangan
Pengembangan
Profesi
Profesi Di
Di Indonesia
Indonesia

Di Indonesia ada beberapa instrument atau landasan hukum


pengembangan profesi keguruan, diantaranya adalah:
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
4. Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kompetensi
Guru
5. Permendiknas No. 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru
dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
6. NPermendiknas No. 40 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru
dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan
1. Individual guided staff
development
2. Observation/Assessme
nt
3. Involvement in a
Prosedur
development/
Pengembangan
Profesi Guru Improvement process
4. Training
5. Inquiry
Problematika
pengembangan profesi
guru

Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan beratnya


tantangan yang dihadapi oleh proesi keguruan dalam usaha untuk
meningkatkan kewibawaanya dimata masyarakat . Menurut Dedi
supriadi, (1999:104-106) ada beberapa faktor yang mempengaruhi
yaitu:
Kekurangjelasan tentang definisi profesi keguruan
Desakan kebutuhan masyarakat dan sekolah akan guru
Sulitnya standar mutu guru dikendalikan dan dijaga
PGRI belum banyak aktif melakukan kegiatan-kegiatan yang
secara sistematis dan langsung berkaitan dengan peningkatan
profesionalisme guru
Perubahan yang terjadi dalam masyarakat melahirkan
tuntutan
tuntutan baru terhadap peran (role expectation) yang
seharusnya dimainkan oleh guru.
KEGIATAN GURU YANG TERMASUK
PENGEMBANGAN PROFESI

1. Pendidikan dan pelatihan 2. Non-pendidikan dan


 In-house training (IHT). pelatihan
 Program magang
 Kemitraan sekolah  Diskusi masalah pendidikan
 Belajar jarak jauh.  Seminar.
 Pelatihan berjenjang dan khusus  Workshop.
 Kursus singkat di perguruan
 Penelitian.
tinggi atau lembaga pendidikan
 Penulisan buku/bahan ajar.
lainnya.
 Pembinaan internal oleh sekolah.  Pembuatan media pembelajaran
 Pendidikan lanjut.  Pembuatan karya
teknologi/karya seni.
Tata Cara Pengajuan Angka Kredit

Dalam mengajukan angka kredit dalam pengembangan profesi dapat dilakukan


prosedur sebagai :
• adanya peran critical friend, kritik dan saran dari teman sejawat yang satu
profesi agar mendapat masukan mengenai penulisan KTI
• mintakan saran pada guru bahasa Indonesia untuk mengetahui pengunaan
bahasa maupun sistimatika penulisan KTI yang benar
• sertakan surat pengesahan dari Kepala Sekolah serta petugas perpustakaan jika
penulisansudah
• sertakan surat pengesahan dari Kepala Sekolah serta petugas perpustakaan jika
penulisansudah selesai
• sertakan surat pengantar Kepala Sekolah dan dikirim ke Tim penilai Angka
Kredit pengembangan profesi tingkat pusat yang sekretariatnya di LPMP
• untuk lebih lengkap, sertakan pula pengesahan dari Kepala Dinas pendidikan
Tingkat Kab/kota  
Tata Cara Penilaian Unsur-Unsur
Pengembangan Profesi

Hasil karya berupa karya tulis yang berupa hasil penelitian,


tinjauan ilmiah, pembuatan alat peraga, teknologi, karya seni
penilaianya dalam bentuk paparan /deskripsi sesuai kaidah
penulisan karya ilmiah dengan langkah penilaian sebagai berikut :
1) Penilaian tidak mengenal nilai jenjang dalam setiap unsur
dengan kata lain hanya mengenal diterima atau ditolak,
contohnya setiap karya tulis mempunyai bobot nilai 4, maka
penilaian jika diterima bernilai maksimal 4 jika ditolah mendapat
nilai 0, tidak ada nilai 1 , 2 , 3.
2) Urutan penilaian di mulai dari judul, sistimatika penulisan, latar
belakang penulisan kajian teori , cara pengolahan, kesimpulan
rekomendasi, daftar pustaka, dengan menggunakan sistem
gugur, jika seorang guru menulis karya ilmiah tetapi judulnya
tidak menggambarkan latar belakang pendidikan serta kajiannya
terlalu luas maka langsung digugurkan dengan nilai 0 tanpa
dilihat unsur yang lainnya, begitu pula seterusnya
Mengembangkan Pembelajaran
Profesioalisme Guru

1.
Mencerminkan nilai
kepribadian

Menguasai landasan pendidikan dan


2. mengembangan kompetensi keahlian

Menyusun dan mengembangkan


3.
perangkat pembelajaran
Menguasai dan melaksanakan
4.
program pembelajaran

Menguasai dan melaksanakan


5.
program pembelajaran

Menyusun administrasi
6.
7. Menggunakan berbagai metode sesuai
karakteristik peserta didik

Mengkaitkan pembelajaran terhadap masyarakat,


8. industri, dan perguruan tinggi serta penyesuaian
terhadap perkembangan teknologi

9. Melaksanakan penelitian

Mempublikasi hasil penelitian


10
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai