Anda di halaman 1dari 27

Safety Culture di PLN

Safety Culture di PLN


Regulasi mengenai K2 & K3 di PT PLN
(Persero)
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu


memahami Peraturan perundangan-undangan yang
mendasari implementasi dari :
• K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan)
• K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja)
di lingkungan PT PLN (Persero)

www.pln.co.id |
Pokok Bahasan

• Undang-Undang mengenai K2-K3


• Peraturan Pemerintah (PP) tentang K2-K3
• Peraturan Menteri yang mengatur K2-K3
• Peraturan Direksi yang berkaitan dengan
K2-K3

www.pln.co.id |
K2-K3

www.pln.co.id |
K2

DEFINISI / PENGERTIAN :

KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN ADALAH SEGALA UPAYA ATAU LANGKAH-LANGKAH


PENGAMANAN INSTALASI TENAGA LISTRIK DAN PENGAMANAN PEMANFAAT TENAGA LISTRIK
UNTUK MEWUJUDKAN KONDISI ANDAL BAGI INSTALASI DAN KONDISI AMAN DARI BAHAYA BAGI
MANUSIA, SERTA KONDISI AKRAB LINGKUNGAN, DALAM ARTI TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN
HIDUP DI SEKITAR INSTALASI TENAGA LISTRIK

www.pln.co.id |
K2 EMPAT PILAR
KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

MELIPUTI

KESELAMATAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
KESELAMATAN KESELAMATAN
KESELAMATAN
KERJA
KERJA UMUM
UMUM LINGKUNGAN
LINGKUNGAN INSTALASI
INSTALASI

PERLINDUNGAN PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN
PERLINDUNGAN TERHADAP : TERHADAP :
TERHADAP :
TERHADAP : MASYARAKAT UMUM INSTALASI
LINGKUNGAN
PEGAWAI, BUKAN SEKITAR INSTALASI, PENYEDIAAN
INSTALASI
PEGAWAI PELANGGAN, TAMU TENAGA LISTRIK

PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN PENCEGAHAN
PENCEGAHAN
TERHADAP
TERHADAP TERHADAP
TERHADAP TERHADAP
TERHADAP TERHADAP
TERHADAP
KECELAKAAN
KECELAKAAN DAN
DAN KECELAKAAN
KECELAKAAN PENCEMARAN,
PENCEMARAN, KERUSAKAN
KERUSAKAN
PENYAKIT AKIBAT
PENYAKIT AKIBAT MASYARAKAT
MASYARAKAT UMUM
UMUM KERUSAKAN
KERUSAKAN INSTALASI,
INSTALASI,
KERJA
KERJA LINGKUNGAN
LINGKUNGAN KEBAKARAN
KEBAKARAN DLLDLL

www.pln.co.id |
Undang-undang K2

Undang – undang yang berkaitan dengan K2


(Keselamatan Ketenagalistrikan) adalah
“Undang-undang No 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan”

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
1. Bab II Asas dan Tujuan Pasal 2 ayat 1 subayat 1.g. yang berbunyi Pembangunan
Ketenagalistrikan menganut asas : “Keamanan dan Keselamatan”

Setiap pembangunan instalasi listrik, baik gedung


perkantoran, pembangkit, transmisi, distribusi, dll
sudah sesuai dengan Asas dan Tujuan UU 30
Tahun 2009 dalam hal keamanan dan
keselamatan

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
2. Bab VII Usaha Ketenagalistrikan Pasal 10 ayat 1 jenis usaha:
a. pembangkitan tenaga listrik;
b. transmisi tenaga listrik;
c. distribusi tenaga listrik; dan/atau
d. penjualan tenaga listrik.

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
3. Pasal 16 ayat 1.c berbunyi tentang
“pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik”
4. Pasal 16 ayat 1.h berbunyi tentang
“laboratorium pengujian peralatan dan pemanfaat tenaga listrik”
5. Pasal 16 ayat 1.i berbunyi tentang
”sertifikasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik”

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
6. Pasal 16 ayat 1.j berbunyi tentang
“sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan”

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
Pada Hak dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik

7. Pasal 28 ayat c berbunyi tentang


“memenuhi ketentuan keselamatan ketenagalistrikan”

Hak dan Kewajiban Konsumen


8. Pasal 29 ayat 2 (a-c) berbunyi tentang
a. melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul
akibat pemanfaatan tenaga listrik
b. menjaga keamanan instalasi tenaga listrik milik konsumen
c. memanfaatkan tenaga listrik sesuai dengan peruntukannya

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
Pada Hak dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
9. Pasal 43 berbunyi tentang
Keteknikan ketenagalistrikan terdiri atas:
a. keselamatan ketenagalistrikan
10. Pasal 44 ayat 1 berbunyi tentang
“Setiap kegiatan usaha ketenagalistrikan wajib memenuhi ketentuan
keselamatan ketenagalistrikan”
11. Pasal 44 ayat 2 berbunyi tentang
Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk mewujudkan
kondisi:
a. andal dan aman bagi instalasi;
b. aman dari bahaya bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya; dan
c. ramah lingkungan
www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
Pada Hak dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
12. Pasal 44 ayat 3 berbunyi tentang
Ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pemenuhan standardisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik;
b. pengamanan instalasi tenaga listrik; dan
c. pengamanan pemanfaat tenaga listrik
13. Pasal 44 ayat 4 berbunyi tentang
Setiap instalasi tenaga listrik yang beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi
14. Pasal 44 ayat 5 berbunyi tentang
Setiap peralatan dan pemanfaat tenaga listrik wajib memenuhi ketentuan standar
nasional Indonesia.
15. Pasal 44 ayat 6 berbunyi tentang
Setiap tenaga teknik dalam usaha ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
kompetensi

www.pln.co.id |
SERTIFIKASI PADA KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
Pada Hak dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
16. Pasal 44 ayat 7 berbunyi tentang
Ketentuan mengenai keselamatan ketenagalistrikan, sertifikat laik operasi, standar
nasional Indonesia, dan sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sampai dengan ayat (6) diatur dengan Peraturan Pemerintah
17. Pasal 50 ayat 1 berbunyi tentang
Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) yang mengakibatkan matinya seseorang karena
tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
18. Pasal 51 ayat 1 berbunyi tentang
Setiap orang yang tidak memenuhi keselamatan ketenagalistrikan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 44 ayat (1) sehingga mempengaruhi kelangsungan
penyediaan tenaga listrik dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga)
tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

www.pln.co.id |
Undang-undang K2
Pasal-pasal K2 di UU No 30 Tahun 2009
Pada Hak dan Kewajiban Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik
19. Pasal 51 ayat 2 berbunyi tentang
Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengakibatkan
terputusnya aliran listrik sehingga merugikan masyarakat, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00
(dua miliar lima ratus juta rupiah)
20. Pasal 54 ayat 1 berbunyi tentang
Setiap orang yang mengoperasikan instalasi tenaga listrik tanpa sertifikat laik
operasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (4) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).
21. Pasal 54 ayat 2 berbunyi tentang
Setiap orang yang memproduksi, mengedarkan, atau memperjualbelikan peralatan
dan pemanfaat tenaga listrik yang tidak sesuai dengan standar nasional Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (5) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

www.pln.co.id |
K3
DEFINISI / PENGERTIAN :
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
kerja tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

www.pln.co.id |
Undang-undang K3

Undang – undang yang berkaitan dengan


K3 (Keselamatan Ketenagalistrikan) adalah
“Undang-undang No 01 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja”

www.pln.co.id |
Undang-undang K3
Menurut Undang-undang No 01 Tahun 1970, persyaratan Keselamatan Kerja adalah sebagai berikut :
1. Mencegah dan Mengurangi Kecelakaan
2. Mencegah, Mengurangi dan Memadamkan kebakaran
3. Mencegah dan mengurangi bahaya kebakaran
4. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri dalam kejadian kebakaran atau kejadian
lainnya
5. Memberikan pertolongan dalam kecelakaan
6. Memberikan Alat Pelindung Diri bagi pekerja
7. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran,
asap, uap, gas, hembusan, angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran
8. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik, maupun psikis,
peracunan, infeksi, dan penaluran
Tujuan Utama Penerapan 9.
10.
Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
Menyelenggarakan suhu dan lembab udara baik
Sistem Manajemen K3 11. Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik
12. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
adalah mengurangi atau 13. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerja
14. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang
mencegah kecelakaan yang 15. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan
mengakibatkan cedera atau 16. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang
17. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
kerugian materi 18. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahayanya menjadi
bertambah tinggi

www.pln.co.id |
Peraturan Pemerintah tentang K3
Berikut Daftar Peraturan Pemerintah sebagai peraturan dasar dalam
melaksanakan K3 :
• Peraturan Pemerintah no 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3
• Peraturan Pemerintah no 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan atas
peredaran penyimpanan dan penggunaan pestisida
• Peraturan Pemerintah no 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan
pengawasan keselamatan kerja dibidang pertambangan

www.pln.co.id |
Peraturan Menteri tentang K3
1. Permenakertranskop RI No 1 Tahun 1976 tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi
Dokter Perusahaan.
2. Permenakertrans RI No 1 Tahun 1978 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
dalam Pengangkutan dan Penebangan Kayu.
3. Permenakertrans RI No 3 Tahun 1978 tentang Penunjukan dan Wewenang Serta
Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Ahli
Keselamatan Kerja.
4. Permenakertrans RI No 1 Tahun 1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Tenaga Paramedis Perusahaan.
5. Permenakertrans RI No 1 Tahun 1980 tentang Keselamatan Kerja pada Konstruksi
Bangunan.
6. Permenakertrans RI No 2 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.

www.pln.co.id |
Peraturan Menteri tentang K3
7. Permenakertrans RI No 4 Tahun 1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.
8. Permenakertrans RI No 1 Tahun 1981 tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat
Kerja.
9. Permenakertrans RI No 1 Tahun 1982 tentang Bejana Tekan.
10. Permenakertrans RI No 2 Tahun 1982 tentang Kualifikasi Juru Las
11. Permenakertrans RI No 3 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
12. Permenaker RI No 2 Tahun 1983 tentang Instalasi Alarm Kebakaran Otomatis.
13. Permenaker RI No 3 Tahun 1985 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pemakaian Asbes.
14. Permenaker RI No 4 Tahun 1985 tentang Pesawat Tenaga dan Produksi.
15. Permenaker RI No 5 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
16. Permenaker RI No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja.

www.pln.co.id |
Peraturan Menteri tentang K3
17. Permenaker RI No 1 Tahun 1988 tentang Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Pesawat Uap.
18. Permenaker RI No 1 Tahun 1989 tentang Kualifikasi dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat.
19. Permenaker RI No 2 Tahun 1989 tentang Pengawasan Instalasi-instalasi Penyalur Petir.
20. Permenaker RI No 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang
Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
21. Permenaker RI No 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
22. Permenaker RI No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
23. Permenaker RI No 1 Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi
Tenaga Kerja dengan Manfaat Lebih Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
24. Permenaker RI No 3 Tahun 1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
25. Permenaker RI No 4 Tahun 1998 tentang Pengangkatan, Pemberhentian dan tata Kerja Dokter
Penasehat
26. Permenaker RI No 3 Tahun 1999 tentang Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift
untuk Pengangkutan Orang dan Barang

www.pln.co.id |
Peraturan Direksi PLN tentang K2-K3

1. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0250.P/DIR/2016


tahun 2016 tentang Pedoman Keselamatan Kerja di
Lingkungan PT PLN (Persero)
2. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0251.P/DIR/2016
tahun 2016 tentang Pedoman Keselamatan Instalasi di
Lingkungan PT PLN (Persero)
3. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0252.P/DIR/2016
tahun 2016 tentang Pedoman Keselamatan Umum di
Lingkungan PT PLN (Persero)

www.pln.co.id |
Terima Kasih
Love Family Do Safety

Anda mungkin juga menyukai