Anda di halaman 1dari 14

Teknologi

Budidaya
Tanaman
RINGKASAN LAPORAN AKHIR
0
01
Perbanyakan Tanaman
secara Generatif
2
Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif

03 04
Tanah Inceptisol Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik

05 06
Pestisida Nabati dan Pestisida Kimia ZPT ( Zat Pengatur Tumbuh)

0
7
Persemaian Tanaman Buah- Buahan
Perbanyakan
Tanaman secara
Generatif
Merupakan perkembangbiakan tumbuhan secara kawin atau seksual. Pada proses
perkembangbiakan generatif ini dibutuhkan alat kelamin jantan dan alat kelamin
betina. Perbanyakan secara generatif dilakukan dengan menanam biji yang
dihasilkan dari penyerbukan antara bunga jantan (serbuk sari) dan bunga betina
(kepala putik). Perkembangbiakan secara generatif ditandai dengan adanya
pembuahan. Pembuahan adalah peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina yang kemudian menghasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi individu
baru. Pembuahan pada tumbuhan adalah proses dari peleburan benang sari (sel
kelamin jantan) dan putik (sel kelamin betina). Karena adanya proses pembuahan
maka perkembangbiakan secara generatif menghasilkan individu yang memiliki
perpaduan sifat-sifat dari kedua induknya.
Budidaya tanaman timun memiliki beberapa tahapan
Yaitu :
• Persiapan lahan termasuk pembersihan gulma,
pengukuran, dan pembuatan drainase.
• Pembuatan bedengan diawali dengan pengolahan
tanah, lalu pembuatan media tanam dibarengi dengan

Budidaya
pemberian pupuk.
• Penanaman benih dengan menghitung populasi
(membagi luas bedengan dengan jarak tanam)

Tanaman
Timun
ialah
Perbanyakan tanaman tidak melibatkan organ kelamin tanaman.
Sebab tanaman melakukan pembiakan vegetatif yaitu :
● Tanaman tidak menghasilkan biji atau sedikit ada biji
Perbany
● Tanaman lebih resisten jika akar tumbuh dibagian tanaman
lain
● Tanaman lebih tahan suhu dingin jika disambung dengan
akan
Tanama
tanaman lain
● Menghemat biaya

n Secara
Vegetati
f
Teknik Dalam Perbanyakan Tanaman
Secara Vegetatif

Pencangkokaan
Cangkok merupakan salah satu jenis
Perbanyakan tanaman dengan cara
menumbuhkan akar sebelum batang di
potong dan di tanam. Berguna untuk
Sambung
Stek menghasilkan tanaman sama dengan
induknya tetapi memiliki kegagalan Pucuk
Sambung pucuk ialah teknik dilakukan
Stek adalah Perbanyakan tanaman
yang cukup tinggi. Cangkok ini dengan cara menggabungkan antara
dengan cara menanam atau
menggunakan tanaman jambu air batang bawah dan batang atas dari dua
menumbuhkan salah satu bagian dari
tanaman. Stek kali ini menggunakan tanaman yang sejenis. Tujuan teknik
bunga kertas, bunga kamboja, dan sambung pucuk ini adalah untuk
bawang merah. Kelebihannya dapat menggabungkan dua sifat unggul dari
dibuat jumlah banyak relatif singkat, individuberbeda. Teknik ini
mudah dilakukan dan tidak rumit. menggunakan bunga kertas.
Tabel Hasil Stek

BUNGA KAMBOJA BUNGA KERTAS


INDIKATOR
1 2 3 1 2 3

Jumlah
Tunas - - - 2 20 22

Panjang
Tunas - - - 1 cm 4 cm 8 cm

Jumlah
Daun - - - 4 25 56
Tanah
Inceptis Yaitu tanah yang belum matang dengan perkembangan
profil yang lebih lemah disbanding dengan tanah yang

ol
matang dan masih memiliki sifat yang menyerupai sifat
bahan induknya dan mulai berkembang. Karakteristik yang
dimiliki oleh tanah inceptisol adalah memiliki solum tanah
agak tebal, yaitu 1-2 meter, warnanya hitam atau kelabu
hingga coklat tua, eksturnya debu, lempung berdebu,
lempung, struktur tanahnya remah, konsistensinya gembur,
pH 5,0 – 0,7, kandungan bahan organik cukup tinggi, 10%-
30%, kandungan unsur hara-sedang hingga tinggi,
produktivitas tanah: sedang hingga tinggi.
Pupuk Organik dan Anorganik

Pupuk Anorganik
Pupuk Organik
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi
(NPK)
Pengertian pupuk NPK adalah pupuk yang mengandung
makhluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan setidaknya 5 unsur hara yang terdiri dari 3 unsur hara
(dekomposisi) oleh bakteri pengurai, seperti pelapukan makro ialah N, P dan K serta 2 unsur hara mikro.
sisa - sisa tanaman,  hewan dan manusia. Digunakan Sedangkan kandungan unsur hara mikro sangat sedikit
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. sehingga umumnya tidak dapat ditulis pada kemasan.
Karakteristik yang dimiliki pupuk organik, ialah Memiliki manfaat seperti membantu dalam hal
kandungan unsur hara rendah dan sangat bervariasi, metanolisme tanaman, respirasi dan pembelahan sel,
penyediaan hara terjadi secara lambat, menyediakan hara perkembangan dan pertumbuhan tanaman, perangsang,
dalam jumlah terbatas. membantu enzim dan vitamin, pembentukan dan dinding
sel.
Pestisida Nabati dan Pestisida Kimia
Pestisida Nabati Pestisida Kimia
Merupakan semua zat kimia atau bahan lain
merupakan pestisida yang memiliki serta jasad renik dan virus yang
bahan aktif yang dihailkan dari dipergunakan untuk memberantas hal yang
tanaman dan memiliki fungsi sebagai mengganggu bagi tanaman. Dampak positif
pengendalian hama dan penyakit penggunaan pestisida kimia yaitu
penggunaan mudah, dapat diaplikasikan
yang menyerang tanaman.
dalam areal yang luas dalam waktu singkat,
Keunggulan pestisida nabati yaitu mudah diperoleh dan memberikan
mengalami degradasi yang cepat keuntungan ekonomi terutama jangka
oleh sinar matahari, memiliki efek pendek. Dampak negatif penggunaan
yang cepat untuk menghentikan pestisida kimia ialah kematian musuh alami
organisme pengganggu, kenaikan populasi
nafsu makan serangga, toksitasnya
pengganggu, dapat menyebabkan timbulnya
umumnya rendah terhadap hewan resistensi, keracunan pestisida, keracunan
dan relatif lebih aman pada manusia terhadap ternak dan hewan peliharaan,
bersifat selektif dapat diandalkan keracunan pada ikan dan biota lainnya,
untuk mengatasi OPT yang telah keracunan terhadap satwa liar, keracunan
terhadap makanan, residu, pencemaran
kebal pada pestisida sintetis,
lingkungan, dan menghambat perdagangan.
Zat Pengatur Tumbuh atau hormon (fitohormon) tumbuhan
merupakan senyawa organik yang bukan hara, ZPT dalam jumlah
sedikit dapat memacu, menghambat dan dapat merubah proses
ZPT
fisiologi tumbuhan. ZPT berfungsi untuk mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan maupun pergerakan taksis tanaman
dengan cara memacu, menghambat atau mengubahnya. ZPT bukan
(ZAT
PENGA
termasuk hara atau nutrisi, perbedaan pada fungsi, bentuk maupun
senyawa penyusunnya. Jenis-jenis Zat Pengatur Tumbuh adalah
auksin, sitokinin, giberelin, etilena/etena/ gas etilen, triakontanol,
inhibitor dan paclobutrazol.

TUR
TUMB
UH)
ian
Tanama
n Buah-
Penyemaian benih adalah menyebar/menyemai/menanam
benih di media / tempat semai sampai benih/bibit
tersebut tumbuh cukup besar, yaitu memiliki 2-7
helai daun (tergantung jenis tanamannya). Setelah
itu barulah bibit tersebut ditanam di tempat yang

Buahan sesungguhnya (tempat yang tentunya sudah


dipersiapkan). Yang harus dilakukan ketika
penyemaian benih yaitu memilih wadah semai,
media semai, menyemai benih (belum bertunas),
menyebai benih (benih bertunas), menentukan
lokasi persemaian, dan merawat persemaian.
THANKS!

Anda mungkin juga menyukai