KELOMPOK 1 Analisis Resiko OPT Tanaman Hortikultura Sayuran
KELOMPOK 1 Analisis Resiko OPT Tanaman Hortikultura Sayuran
SAYURAN
KELOMPOK 1
DILA INDATUSOLEHA
DYAN PITALOKA
RICKY ZULHAM
VINA FEBRIYANTI
Dalam perdagangan komoditas pertanian di
Perjanjian SPS-WTO, pada dasarnya ditetapkan
dunia internasional, dikenal istilah
untuk melindungi kesehatan manusia dan
perjanjian Sanitary and Phytosanitary Measure
tumbuhan dengan diimplementasikan ke produk
– World Trade Organization (SPS-WTO) yang
pertanain.
mengatur perdagangan komoditas pertanian
antar negara.
MANAJEMEN
RESIKO
Tahap Inisiasi
Inisiasi dimulai pada tahapan identifikasi media pembawa. Analisis dilakukan pada OPT berdasarkan antara lain : 1).
Peta penyebaran OPT dalam berbagai skala di negara asal media pembawa; 2). Jenis – jenis OPT yang ada di berbagai
lokasi sumber media pembawa; 3). Tingkat daya merusak yang dimiliki OPT dan kerusakan/kerugian yang diakibatkan
di negara asal media pembawa; 4). Jenis – jenis OPT yang mewabah (menyebabkan eksplosi) atau pernah mewabah
di Negara asal yang diperkuat dengan data laporan serangan OPT.
Tahap Penilaian Analisis
Tahap penilaian risiko (risk assessment) Pada tahap penilaian, Proses penilaian, terdiri atas
tanaman dan perkarantinaan. apabila OPT memenuhi kriteria kegiatan importasi media pembawa
Tahap Pengelolaan Resiko
4.
Tanaman
Tanaman sawi
sawi putih
putih yang
yang di
di datangkan
datangkan dari
dari negara
negara Korea
Korea Selatan
Selatan
sebanyak
sebanyak 1,5
1,5 ton
ton benih
benih membawa
membawa OPT yaitu bakteri
OPT yaitu bakteri Pseudomonas
Pseudomonas
viridiflava.
viridiflava.
OPTK
OPTK yang
yang terdapat
terdapat di
di benih
benih sawi
sawi putih ini termasuk
putih ini termasuk dalam
dalam
kategori
kategori A1
A1 Golongan
Golongan 11 yang
yang artinya
artinya OPT
OPT ini
ini belum
belum terdapat
terdapat di
di
Indonesia
Indonesia tetapi
tetapi sudah
sudah teridentifikasi
teridentifikasi sebagai
sebagai OPTK.
OPTK.
Bakteri
Bakteri Pseudomonas
Pseudomonas viridiflava
viridiflava jika
jika terbawa
terbawa oleh
oleh media
media
pembawa
pembawa atau
atau komoditas
komoditas yang
yang bersangkutan
bersangkutan dapat
dapat berpotensi
berpotensi
menjadi
menjadi OPTK
OPTK jika
jika masuk
masuk kedalam
kedalam suatu
suatu wilayah
wilayah sehingga
sehingga
kehadiran
kehadiran nya
nya akan
akan berdampak
berdampak pada
pada tanaman
tanaman daerah
daerah
Klasifikasi Ilmiah Bakteri Pseudomonas viridiflava termasuk
Kingdom : Bacteria C kedalam OPTK kategori A1 golongan 1 yang
Filum : Proteobacteria A
tidak terdapat di Indonesia dan juga tidak
Kelas : Gammaproteobacteria
Ordo : Pseudomonadaceae dapat diberi perlakuan
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas viridiflava B
Benih jagung diimpor dari Hasil analisis resiko OPT pada 1 (satu) OPT Non-K dengan tingkat resiko rendah ( R
Thailand berperan sebagai benih jagung yang diimpor dari ), 44 (empat puluh empat) OPT Karantina dengan
media pembawa OPT Thailand menunjukkan adanya tingkat resiko rendah ( R ) dan 8 (delapan) OPT
52 OPT yang terbawa Karantina dengan tingkat resiko tinggi ( T )
Kedelapan OPT yang termasuk ke dalam kategori OPTK dengan tingkat resiko tinggi (T) di antara lain golongan
serangga : Prostephanus truncates (larger grain borrer) dan Sitophilus granaries (grain weevil), Golongan fungi:
Gloeocercospora sorghi (zonate leaf spot), Sclerophthora macrospora (downy mildew), Stenocarpella maydis
(ear rot of maize), Golongan bakteri: Pantoea stewartii ( bacterial wilf of maize), Pseudomonas syringae pv.
Syringae (bacterial canker or blast (stone and pom), Xanthomonas vasicola pv. Holcicola (streaky spot of
sorghum and Sudan grass).