Anda di halaman 1dari 11

ANALISA RESIKO OPT PADA TANAMAN

SAYURAN

KELOMPOK 1
DILA INDATUSOLEHA
DYAN PITALOKA
RICKY ZULHAM
VINA FEBRIYANTI
 Dalam perdagangan komoditas pertanian di
Perjanjian SPS-WTO, pada dasarnya ditetapkan
dunia internasional, dikenal istilah
untuk melindungi kesehatan manusia dan
perjanjian Sanitary and Phytosanitary Measure
tumbuhan dengan diimplementasikan ke produk
– World Trade Organization (SPS-WTO) yang
pertanain.
mengatur perdagangan komoditas pertanian
antar negara. 

 Dalam penerapan perjanjian SPS dengan


Implementasi SPS bagi produk pertanian sangat memenuhi ketentuan dan persyaratan SPS-
bermanfaat untuk mencegah tersebarnya OPT WTO, beberapa langkah strategis perlu
berbahaya dan menguatkan daya saing produk dilakukan, melalui penguatan database OPT
ekspor pertanian. dan peningkatan analisa risiko OPT (AROPT)
dengan pengembangan manajemen risiko.

ADD YOUR WEBSITE


TAHAPAN MANAJEMEN RESIKO OPT

02 PENILAIAN RESIKO PENGELOLAAN


01 INISIASI 03 RESIKO

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3

MANAJEMEN
RESIKO
Tahap Inisiasi

Inisiasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan


menentukan status dari objek analisis OPT yang
memiliki peluang terbawa media pembawa dari Dalam tahap inisiasi, akan tercatat beberapa informasi, berupa
negara asal.  Pada tahap inisisasi, dilakukan dua jenis – jenis (OPTK) yang ditetapkan Pemerintah, dan jenis OPT
jenis identifikasi yaitu identifikasi media
berpotensi terbawa media pembawa yang diimpor.
pembawa (pathway) dan identifikasi OPT.
Inisiasi dilakukan apabila belum pernah
dilakukan AROPT

 Inisiasi dimulai pada tahapan identifikasi media pembawa. Analisis dilakukan pada OPT berdasarkan antara lain : 1).
Peta penyebaran OPT dalam berbagai skala di negara asal media pembawa; 2). Jenis – jenis OPT yang ada di berbagai
lokasi sumber media pembawa; 3). Tingkat daya merusak yang dimiliki OPT dan kerusakan/kerugian yang diakibatkan
di negara asal media pembawa; 4). Jenis – jenis OPT yang mewabah (menyebabkan eksplosi) atau pernah mewabah
di Negara asal yang diperkuat dengan data laporan serangan OPT.
Tahap Penilaian Analisis

Tahap penilaian risiko (risk assessment) Pada tahap penilaian, Proses penilaian, terdiri atas

ditetapkan kriteria OPT penggolongan OPT, penilaian OPT,


OPTK adalah tahapan analisis yang
potensi OPT masuk, potensi OPT
berpotensi menjadi OPTK,
lebih terperinci untuk memberikan menetap, potensi OPT menyebar dan
yang dianalisis potensi masuk,
perkiraan risiko OPTK paling akurat diakhiri kesimpulan.  Sehingga pada
menetap, dan potensi
akhir tahap penilaian, disimpulkan
sebagai dasar rekomendasi yang penyebarannya. Suatu OPT tindakan dan persyaratan karantina
diperlukan bagi kebijakan perlindungan berpotensi menjadi OPTK yang direkomendasikan dalam

tanaman dan perkarantinaan. apabila OPT memenuhi kriteria kegiatan importasi media pembawa
Tahap Pengelolaan Resiko
4.

  Pengelolaan risiko   Pada akhir tahap


merupakan tahap terakhir    Pada pengelolaan risiko, akan pengelolaan risiko, dibuat
dalam Analisis Risiko OPT. ditentukan pilihan pengelolaan kesimpulan yang menjelaskan
yang dibuat dalam suatu persyaratan karantina
Pengelolaan dilaksanakan
tumbuhan dan/atau
berdasarkan hasil : tahapan skenario impor berupa
kewajiban tambahan yang
inisiasi dan penilaian pelarangan, pembatasan dipenuhi bagi pemasukan
analisis risiko OPT. dan pembebasan suatu media pembawa.
Berdasarkan hasil analisis masuk. Pengelolaan risiko OPT Kesimpulan merupakan
risiko, akan ditemukan dilakukan sebelum masuk dan rangkuman setiap tahap
berbagai macam risiko OPT sesudah masuk ke Negara analisis risiko OPT yang
yang akan dilakukan tujuan impor dan sesudah dimulai dari tahap inisisasi,
masuk ke Negara tujuan impor.  penilaian  dan pengelolaan
pengelolaan risiko OPT.
risiko.
Tanaman Sawi Putih

Tanaman
Tanaman sawi
sawi putih
putih yang
yang di
di datangkan
datangkan dari
dari negara
negara Korea
Korea Selatan
Selatan
sebanyak
sebanyak 1,5
1,5 ton
ton benih
benih membawa
membawa OPT yaitu bakteri
OPT yaitu bakteri Pseudomonas
Pseudomonas
viridiflava.
viridiflava.

OPTK
OPTK yang
yang terdapat
terdapat di
di benih
benih sawi
sawi putih ini termasuk
putih ini termasuk dalam
dalam
kategori
kategori A1
A1 Golongan
Golongan 11 yang
yang artinya
artinya OPT
OPT ini
ini belum
belum terdapat
terdapat di
di
Indonesia
Indonesia tetapi
tetapi sudah
sudah teridentifikasi
teridentifikasi sebagai
sebagai OPTK.
OPTK.

Bakteri
Bakteri Pseudomonas
Pseudomonas viridiflava
viridiflava jika
jika terbawa
terbawa oleh
oleh media
media
pembawa
pembawa atau
atau komoditas
komoditas yang
yang bersangkutan
bersangkutan dapat
dapat berpotensi
berpotensi
menjadi
menjadi OPTK
OPTK jika
jika masuk
masuk kedalam
kedalam suatu
suatu wilayah
wilayah sehingga
sehingga
kehadiran
kehadiran nya
nya akan
akan berdampak
berdampak pada
pada tanaman
tanaman daerah
daerah
Klasifikasi Ilmiah Bakteri Pseudomonas viridiflava termasuk
Kingdom : Bacteria C kedalam OPTK  kategori A1 golongan 1 yang
Filum : Proteobacteria A
tidak terdapat di Indonesia dan juga tidak
Kelas : Gammaproteobacteria
Ordo : Pseudomonadaceae dapat diberi perlakuan
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas viridiflava B

Walaupun tanaman sawi putih yang didatangkan


dari negara lain sudah memenuhi syarat-syarat
untuk memasuki negara Indonesia, jika bakteri
ini terbawa oleh tanaman tersebut, tidak perlu
diberi perlakuan dan wajib dimusnahkan.
Komoditas media pembawa bakteri itu dibakar
dalam insenerator dan dikubur.
Tanaman
Bawang Merah
Lima OPTK tersebut perlu diwaspadai dan diantisipasi pemasukannya ke
Indonesia karena termasuk OPTK dengan kategori tingkat resiko tinggi.
Diantara lima OPTK tersebut, OPTK dari golongan bakteri dan virus perlu dan
harus mendapatkan penanganan yang cukup serius, karena OPT tersebut
Bawang merah didatangkan dari negara Thailand
bersifat infektius dan mudah menyebar ke seluruh bagian tanaman serta
diketahui membawa berbagai jenis OPT. berpindah dari satu inang ke inang yang lain.

Kelima patogen yang sudah teridentifikasi tersebut


OPT yang terbawa oleh tanaman bawang merah ini berjumlah 19 OPT
termasuk kedalam OPTK yang mana Urocytis
dan 5 OPTK diantaranya yaitu Peronospora destructor (downy mildew
of onion), Puccinia allii (rust of allium, onion, leek and garlic), Urocystis cepulae dan Erwinia carotovora termasuk
cepulae (onion smut), Erwinia carotovora subsp. carotovora (bacterial kedalam kategori OPTK A1 sedangkan Onion
root rot of sweet potato), dan Onion yellow dwarf virus (onion yellow yellow termasuk kedalam kategoro OPTK A2
dwarf).

ADD YOUR WEBSITE


Tanaman Jagung

Benih jagung diimpor dari Hasil analisis resiko OPT pada 1 (satu) OPT Non-K dengan tingkat resiko rendah ( R
Thailand berperan sebagai benih jagung yang diimpor dari ), 44 (empat puluh empat) OPT Karantina dengan
media pembawa OPT Thailand menunjukkan adanya tingkat resiko rendah ( R ) dan 8 (delapan) OPT
52 OPT yang terbawa Karantina dengan tingkat resiko tinggi ( T )

Kedelapan OPT yang termasuk ke dalam kategori OPTK dengan tingkat resiko tinggi (T) di antara lain golongan
serangga : Prostephanus truncates (larger grain borrer) dan Sitophilus granaries (grain weevil), Golongan fungi:
Gloeocercospora sorghi (zonate leaf spot), Sclerophthora macrospora (downy mildew), Stenocarpella maydis
(ear rot of maize), Golongan bakteri: Pantoea stewartii ( bacterial wilf of maize), Pseudomonas syringae pv.
Syringae (bacterial canker or blast (stone and pom), Xanthomonas vasicola pv. Holcicola (streaky spot of
sorghum and Sudan grass).

ADD YOUR WEBSITE


THANKS

Anda mungkin juga menyukai