Epidemiologi Manajerial New
Epidemiologi Manajerial New
Oleh
1
PRINSIP EPIDEMIOLOGI
• Definisi Epidemiologi
• Epidemiologi Deskriptif vs Epidemiologi Analitik
• Tujuan Epidemiologi
• Surveilens Epidemiologi vs Penelitian
Epidemiolgi
2
Metode Epidemiologi
• Kaitan data, informasi dan bukti dalam
rangka pengambilan keputusan.
• Jenis dan sumber data
• Cara dan alat pengumpul data
• Pengolahan dan analisis data
• Kualitas data
• Dari informasi menjadi bukti
3
Epidemiologi Manajerial
• Penerapan prinsip dan metode epidemiologi
untuk pengambilan keputusan dalam
pemeliharaan kesehatan.
– Pencegahan
– Pengobatan
– Promosi
– Rehabilitasi
4
III. DARI DATA KE INFORMASI
PENGAMBILAN
DATA INFORMASI KEPUTUSAN
ANALISIS INTERPRETASI
5
BUKTI
NILAI-NILAI SUMBER
DALAM DAYA
MASY
6
POLITIK INTUITIF
BUKTI
7
BUKTI
KEMBANGKAN
KEBIJAKAN/STRATEGI
TERJEMAHKAN KEBIJAKAN
MENJADI AKSI
PELAKSANAAN
8
Pelayanan Kesehatan
Intervensi Komunitas
9
SUMBER DATA
Jenis Data
- Data Primer
- Data sekunder
- Data tertier
- studi intervensi:
- studi sebelum dan sesudah dg kontrol
- randomized clinical trial
- randomized community trial
- non-randomized clinical trial
11
Sumber Data Sekunder :
- Fasilitas Pelayanan Kesehatan:
- rumah sakit pemerintah dan swasta
- puskesmas
- laboratorium pemerintah dan swasta
- Lain-lain :
- asuransi kesehatan
- asuransi kecelakaan
- pelayanan khusus terhadap orang tua
- catatan absen sekolah
- pemeriksaan kesehatan masuk kerja
- pemeriksaan kesehatan berkala
12
Sumber data menurut tempat
Komunitas :
- demografi
- geografi
- statistik vital
- status kesehatan
- penyakit
Fasilitas kesehatan:
- diagnosis
- pemberian pelayanan
- informasi manajemen kesehatan
13
Data Sekunder Rumah Sakit - Sistem Laporan Rumah Sakit
14
Data Sekunder Puskesmas – Sistem Pencatatan Pelaporan
Terpadu Puskesmas (SP2TP)
15
Data morbiditas dan mortalitas di rumah sakit dan
puskesmas untuk kepentingan Surveilens :
- formulir W2,
- formulir W1
- formulir LB1
- formulir RL-1a
16
Manajemen PPM & PL Terpadu berbasis Wilayah
17
PENGUMPULAN DATA
18
Alat Pengumpulan Data
19
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
20
Cara pengolahan dan analisis data :
- manual
- mesin non-elektronik
- mesin elektronik: komputer :
analisis univariat
analisis bivariat
analisis multivariat
Alat-alat Analisis :
- tabel
- grafik
- peta: Epimap, GIS, Arcview
21
Analisis data untuk menjadi Informasi melalui
Surveilens untuk :
1. mengidentifikasi, menyelidiki dan menanggulangi letusan
dan epidemi penyakit
2. mengidentifikasi kelompok-kelompok populasi khusus
yang mempunyai risiko tinggi terhadap kematian dari
penyakit yang mendapat prioritas
3. menetapkan prioritas diantara kegiatan-kegiatan
penanggulangan penyakit
4. menilai dampak aktivitas penanggulangan preventif dan
kuratif terhadap insidens dan prevalens penyakit
prioritas dalam komunitas
5. memantau kecenderungan penyakit dan menyesuaikan
perencanaan untuk memenuhi kebutuhan.
22
Analisis data untuk menjadi Informasi untuk
menyusun SIMK
Input : tenaga personil, logistik, uang
Proses : kegiatan, intervensi, dll
23
IV. KUALITAS DATA
Kualitas Data
- Relevansi
- Validitas
Akurasi Data
- Relevansi
- Validitas
- Reliabilitas
24
Relevansi:
Apakah data yang dikumpulkan sesuai dengan disain
dari analisis
Validitas data :
- validitas eksternal
seberapa jauh generalisasi dapat disimpulkan dari
suatu studi
- validitas internal
- bias seleksi
- bias informasi
- confounding bias
25
Bias seleksi :
- penyimpangan dari penaksiran efek dari cara dalam
mana subyek penelitian dipilih untuk unit analisis.
- terdapat dalam surveilens yang menggunakan sistem
laporan rutin di fasilitas kesehatan,
- tak dapat dikontrol
Bias informasi:
- penyimpangan dari penaksiran efek karena kesalahan
pengukuran atau salah mengklassifikasikan subyek penelitian.
contoh: - pengukuran atau diagnosis tak benar
- rekam medis yang tak lengkap
- kriteria diagnostik yang tak jelas
- data hilang
- tak tepat waktu datangnya data
- data tak lengkap
- dapat dikontrol dalam batas-batas tertentu
26
“Confounding bias”:
- terjadi karena adanya variabel pengacau terhadap
variabel utama yang ingin diketahui efeknya,
sehingga efek variabel utama terhadap vaiabel
dependen tidak seperti seharusnya.
- hanya dapat dikontrol dengan analisis stratifikasi
dan analisis multivariat, yang tidak dilaksanakan
dalam surveillance.
27
Validitas versus Reliabilitas
- Validitas didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu
alat untuk membedakan siapa yang menderita penyakit
dan siapa yang tak menderita penyakit tersebut.
- Reliabilitas adalah konsistensi dari suatu alat menurut
waktu dan orang
Informasi diinterpretasi
Relevansi dinilai
Koherensi dinilai (masalah selalu ada)
Informasi diletakan dalam konteknya
Populasi
Geografi
Informasi digunakan secara sistematis
Siklus dalam sistem manajemen
30
BUKTI DALAM SEMUA FASE
SIKLUS MANAJEMEN
PERENCANAAN
Apa masalah kesehatan
Siapa yg mempunyai masalah kes
PEMANTAUAN
Apakah kita melaks. Pekerjaan yg baik
(Proses)
Apakah kita menghasilkan sesuai dg
yang direncanakan (Output)
PENILAIAN
Apakah kita mencapai tujuan perenc.
31
Contoh relevansi dan koherensi pada proses
Informasi menjadi Bukti dalam kejadian AIDS:
32
Siklus Pendekatan Sistem
33
Jenis Perencanaan
1. Perencanaan Normatif:
- menetapkan arah umum, objektif umum & misi
- dilaksanakan selama 5 tahun atau lebih
2. Rencana Strategis :
- bertujuan untuk menetukan orientasi dalam
menetapkan prioritas yang berkaitan dengan
kemungkinan terjadi serta sumber daya
- dilaksanakan di Tk pusat,provinsi, kabupaten
- dilaksanakan 2 – 5 tahun
34
Jenis Perencanaan
3. Rencana Operasional:
- bertujuan untuk mendistribusikan sumber
daya dan kegiatan untuk mencapai objektif
- menentukan tanggung jawab dari masing-
masing pelaksana
- menentukan jadwal waktu pelaksanaan
(6 bulan – 1 tahun)
- dilaksanakan di tingkat kabupaten
35
BUKTI DALAM PERENCA-
NAAN DIGUNAKAN UNTUK :
MEMILIH INTERVENSI
MENJADI DASAR UNTUK PEMANTAUAN
DAN EVALUASI
36
PERSIAPAN PEMANTAUAN &
PENILAIAN DLM PROSES PERENC.
37
INDIKATOR
(Petunjuk, Perbandingan)
PEMBILANG/PENYEBUT
- Biasanya ditentukan sebelumnya
STATIS
- Situasi sebenarnya sbg informasi dasar
DINAMIS (Sebagai hasil aksi)
- Pencapaian rencana sehubungan dg
target
38
JENIS INDIKATOR
SENTINEL
- Kejadian yg tunggal
misal penyakit yg menyebabkan KLB
TRACER
- Kinerja sesuai standard
PROXY
- Ukuran tidak langsung, bila indikator
ideal tidak di dapat
39
INDIKATOR - SMART
SPESIFIK
- Merupakan refleksi dr aksi yg akan diambil
DAPAT DIUKUR
- Mudah di kuantifikasi
KEPATUTAN
- Sesuai dg kebutuhan dan kapasitas lokal
REALISTIS
- Sasaran dpt dicapai dg sumberdaya yg tersedia
TIME BOUND
- Sasaran tercapai dlm waktu tertentu
40
VI. PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM
41
Penentuan Prioritas Kedua
Faktor Nilai
+ ++ +++
1. Kepentingan rendah sedang Tinggi
relatif
2. Efektifitas dari Kurang sedang Sangat
efektif efektif
intervensi
3.Biaya intervensi tinggi sedang rendah
42
Kriteria tersebut diatas dapat diaplikasikan kepada beberapa
penyakit sebagai berikut:
Effective :
- Seberapa jauh objektif tercapai oleh intervensi.
Cost:
Berapa biaya yang dikeluarkan untuk mencapai
objektif oleh intervensi.
44
Penentuan Prioritas Ketiga
Kebutuhan
Permintaan
Persediaan
Kebutuhan
4 5
7
6
2 3
Permintaan
Persediaan
TB 0 2
2 1 1 2 1 9
HIV/AIDS
Penyakit
Jantung
Diabetes
Mellitus
Campak
48
Tabel 3 Simulasi Penentuan Prioritas Masalah
Dengan Metode Matematik
1. TBC 4 3 3 2 3
216
2. HIV/AIDS 1 5 1 4 4
80
3. STD 3 2 4 2 2
96
4. Malaria 4 3 3 2 2
144
5. Stroke 1 4 2 3 3
72
49
Penentuan Prioritas Keempat
Cara Delbeque:
Kualitatif Tertutup
Panel Ahli: Menulis urutan Prioritas
Perhitungan Suara
Kelemahan: - Kualitatif
- Kriteria Penentuan Pakar
50
Penentuan Prioritas Kelima :
Cara Delphi
Kualitatif
Diskusi terbuka dan mendalam untuk mencapai
konsesnsus
Kelemahan: - lebih lama
Kekuatan : - Telaahan Mendalam
51
Penentuan Prioritas Intervensi
N Daftar Intervensi Score Unsur Penilaian
o
Penduduk Tugas Utama Efek mengurangi Ketersedi Dukungan
Kes kasus baru masy
aan
petugas
1 Peningkatan Penemuan Kasus 2 2 2 2 1
2 Peningkatan Pengobatan 2 2 2 2 1
3 Pencegahan 2 1 2 1 1
4 Promosi Pemberantasan 2 2 1 2 1
54