Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. V (61
TAHUN) DI RUANG ICU DENGAN
DIAGNOSA CA THYROID

KELOMPOK 2 :
ADVENT B. IZAAC
DESINTA ADITIYA R
LARAS YANTI
BAB I
A. LATAR BELAKANG
 Kanker tiroid merupakan salah satu jenis tumor ganas endokrin yang paling sering
terjadi. Insidensinya di dunia terus meningkat sejak tiga dekade belakangan ini
 National Cancer Institute (2016) melaporkan karsinoma tiroid menempati urutan ke-
9 dari sepuluh keganasan tersering
 Di Indonesia , karsinoma tiroid menempati urutan ke 9 dari 10 keganasan yang
paling sering terjadi
 Sebagian besar pasien dengan Karsinoma Tiroid membutuhkan proses dan waktu
perawatan yang lama, sehingga peran perawat sangat penting dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien Tumor tiroid untuk meningkatkan morbiditas
pasien dengan ca tiroid dengan pelayanan/asuhan berkualitas
BAB II

DEFINISI
 Karsinoma tiroid merupakan kanker yang berasal dari kelenjar
endokrin dan termasuk kanker paling banyak endokrin dan berasal
dari sel folikel tiroid. Kanker tiroid terbagi menjadi karsinoma
tiroid papilari, folikular, anaplastik, dan medulari. Karsinoma tiroid
papilari dan folikuar merupakan karsinoma tiroid berdiferensiasi.
Kasinoma berdiferensi mempunyai prognosis yang baik walau
masih ditemukan rekurensi atau metastase 20-40% (Utama, 2012)
 Kanker tiroid merupakan kanker yang berasal dari kelenjar tiroid,
sebuah organ yang terdapat di tenggorokan yang menghasilkan
hormon pengontrol denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh dan
berat badan.
BAB II

ANATOMI FISIOLOGI

 Salah satu fungsi hipotalamus bagian anterior


 Kelenjar tiroid adalah salah satu adalah menghasilkan hormon thyrotropin
kelenjar endokrin yang terletak di releasing hormone (TRH)
anterior leher dan terletak di bagian  T4 dan T3-bebas sebagai hormon yang

anterior leher pada vertebra C5-T1. dihasilkan oleh tiroid memiliki fungsi untuk
mengumpan balik secara negatif kepada
hipotalamus dan hipofisis
BAB II

ETIOLOGI

 Faktor Resiko yang  Faktor Resiko yang


tidak dapat diubah dapat diubah
 Usia  Diet Yodium
 JenisKelamin  Paparan Radiasi
 Genetik
 Riwayat Keluarga
PATOFISIOLOGI
LAPORAN KASUS ASKEP ICU FT KEL 2_A
DVENT,DESINTA,LARAS_SHMA.pdf
BAB II
Klasifikasi berdasarkan
Histopatologi

 Kanker Tiroid Papiller\


 Kanker Tiroid
Folikuler
 Kanker Tiroid Medular
 Kanker Tiroid
Anaplastik
BAB II

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK KOMPLIKASI

 Fine Needle Aspiration  Perdarahan.


Biopsy (FNAB)  Vena besar terbuka (Vena tiroidea

superior) dan menyebabkan


 Ultrasonografi embolisme udara
 Pemeriksaaan  Terjadinya trauma pada nervus

Laboratorium leringeus rekurens. Jika hal tersebut


terjadi makan dapat menimbulkan
 CT scan dan MRI terjadinya paralisis sebagian bahkan
total pada laring.
 131 I atau 123 I scans  Sepsis yang meluas ke mediastinum.
 Pemeriksaan Genetik Seharusnya hal tersebut tidak boleh
terjadi pada operasi bedah saat ini,
sehingga antibiotik tidak lagi
diperlukan sebagai profilaksis.  
BAB II

PENATALAKSANAAN MEDIS

 Tindakan Pembedahan  Terapi


 Lobektomi  Terapi Radiaktif Iodin
 Tiroidektomi ( Radioidin)
 Central Neck  Terapi radioiodin
Dissection  Terapi Radiasi lainnya
 total limfadenektomi
BAB III LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS ASKEP ICU FT KEL 2_A
DVENT,DESINTA,LARAS_SHMA.pdf
BAB IV PEMBAHASAN
KASUS
LAPORAN KASUS ASKEP ICU FT KEL 2_A
DVENT,DESINTA,LARAS_SHMA.pdf
BAB V PENUTUP
LAPORAN KASUS ASKEP ICU FT KEL 2_A
DVENT,DESINTA,LARAS_SHMA.pdf
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai