kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan penyakit degeneratif menjadi penyakit pembunuh manusia terbesar Upaya promotif dan preventif (pencegahan) terjadinya penyakit degenerative sangat penting dilakukan. 3 Alasan Pencegahan Penyakit Degeneratif
Pola makan yang berubah
Paparan faktor penyebab penyakit degeneratif semakin meningkat Semakin mahalnya biaya pengobatan Diabetes Mellitus Merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju ataupun negara sedang berkembang Perubahan perilaku dan pola makan yang mengarah pada makanan siap saji dengan kandungan tinggi energi, lemak dan rendah serat berkontribusi besar pada peningkatan prevalensi DM Diabetes Mellitus
Penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak
menghasilkan insulin yang cukup, atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Hiperglikemia, atau gula darah yang meningkat, merupakan efek umum dari diabetes yang tidak terkontrol dan dari waktu ke waktu menyebabkan kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya saraf dan pembuluh darah (WHO, 2012) KOMPLIKASI DM
atau koma hiperosmolar nonketotic. Komplikasi jangka Panjang ; penyakit kardiovaskular, gagal ginjal kronis, dan retinopati diabetik (kerusakan retina) KLASIFIKASI DM a. Diabetes Mellitus Tipe 1 (Diabetes Mellitus Tergantung Insulin/DMTI) reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pancreas krn infeksi b. Diabetes mellitus Tipe 2 (Diabetes Mellitus Tidak Tergantung Insulin/ DMTTI) DM type 2 ditemukan mengalami obesitas sentral (obesitas dengan penumpukan lemak di daerah perut) c. Diabetes Mellitus Gestational (DMG) Wanita hamil yg belum pernah mengidap diabetes mellitus, tetapi memiliki angka gula darah cukup tinggi selama hamil d. Diabetes Tipe lain disebabkan berbagai kondisi; kelainan genetic, penyakit pada pankreas, gangguan endokrin, infeksi, obat-obatan dan beberapa bentuk lain Laboratorium
Kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dl
Kadar glukosa 2 jam PP dengan Test Toleransi Glukosa (TTG) > 200 mg/dl Gejala sfesifik dengan dengan kadar glukosa sewaktu >200 mg/d Diagnosis Diabetes Mellitus keluhan khas diabetes (poliuri, polidipsi, polipagia) dan penurunan berat badan disertai dengan satu nilai pemeriksaan glukosa darah tidak normal (glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl atau glukosa darah puasa > 126 mg/dl) keluhan khas yang tidak lengkap atau terdapat keluhan tidak khas (lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi, pruritis vulvae disertai dengan dua nilai pemeriksaan glukosa darah tidak normal (glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl dan glukosa darah puasa > 126 mg/dl yang diperiksa pada hari yang sama atau pada hari yang berbeda) pencegahan Membiasakan makan dengan pola makan gizi seimbang Mempertahankan berat badan dalam batas normal Menghindari zat atau obat yang dapat mencetuskan timbulnya diabetes Hypertensi/ Tekanan Darah Tinggi Hypertensi bila tekanan sistolik adalah 140 mmHg atau lebih secara terus menerus, tekanan diastolik 90 mmHg atau lebih secara terus menerus atau keduanya
Menurut WHO, batasan-batasan nilai sistole dan
diastole yaitu : a. Nilai sistole < 140 mmHg dan diastole < 90 mmHg disebut normotensi. b. Sistole berkisar 140–159 mmHg dan diastole antara 91–94 mmHg disebut perbatasan (border line) dan c. Nilai sistole > 95 mmHg disebut hipertensi. KLASIFIKASI
Menurut WHO hipertensi
dikelompokkan menjadi 3 : a. Normotensi : < 140/90 mmHg dan < 160/90 mmHg b. Hipertensi (border line) : > 140/90 mmHg dan < 160/90 mmHg c. Hipertensi berat : > 160/95 mmHg GEJALA pusing, sakit kepala, serasa akan pingsan, tinnitus (terdengar suara mendengung dalam telinga) dan penglihatan menjadi kabur Pencegahan Menjaga pola makan gizi seimbang Makanmakanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol Menjaga tetap melakukan aktivitas fisik/berolah raga Mengelola stres Berhenti merokok f. Menjaga tekanan darah, gula darah dan berat badan tetap normal KOMPLIKASI pembuluh arteri, mempercepat penumpukan lemak di dalam dan di bawah lapisan arteri jantung, Jantung tidak kuat memompa darah yg kembali ke jantung dg cepat, akibatnya dcairan terkumpul di paru-paru, kaki dan jaringan lain sehingga terjadi odema otak, cidera otak yang disebabkan tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah, terjadi stroke ginjal pembuluh darah dalam ginjal mengalami kerusakan mata. mempercepat penuaan pembuluh darah halus dalam mata, Penyakit jantung Penyakit yang melibatkan pembuluh jantung atau darah (arteri dan vena). Penyakit jantung mengacu pada setiap penyakit yang mempengaruhi sistem kardiovaskular. GEJALA a. Rasa nyeri b. Sesak nafas c. Mudah lelah d. Jantung berdebar e. Pusing dan pingsan Pencegahan Diet rendah lemak, serat tinggi termasuk biji-bijian dan banyak buah segar dan sayuran (setidaknya lima porsi sehari) Diet tinggi sayuran dan buah Berhenti merokok dan menghindari perokok pasif Membatasi konsumsi alkohol untuk batas harian yang direkomendasikan Tekanan darah lebih rendah, jika tinggi, melalui penggunaan obat antihipertensi Menurunkan lemak tubuh (BMI) jika kelebihan berat badan atau obesitas Meningkatkan aktivitas harian sampai 30 menit olahraga berat per hari sedikitnya lima kali per minggu. Menurunkan stres psychosocial. Arterosklerosis Arterosklerosis suatu kondisi dimana dinding arteri menebal sebagai akibat dari akumulasi bahan lemak seperti kolesterol. proses pengapuran dan penimbunan elemen-elemen kolesterol tidak jarang sudah mulai terjadi pada usia masih sangat muda arterosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi total arterosklerosis pada arteri yang berukuran besar seperti aorta, dapat mengurangi keelastisan dan lapisan otot, yang menyebabkan aneurisma (penggembungan dinding arteri) Penyebab Hipertensi Kolesterol dan Trigliseride tinggi Diabetes Merokok Umur Pencegahan Menjaga pola makan gizi seimbang Makan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol Menjaga tetap melakukan aktivitas fisik/berolah raga Mengelola stres Berhenti merokok Menjaga tekanan darah, gula darah dan berat badan tetap normal Lanjut penyakit degenerative 2