Anda di halaman 1dari 28

PENYAKIT

DEGENERATIF
PERTEMUAN 13

PUJIATI SETYANINGSIH
Penyakit Degeneratif

 adalah suatu penyakit yang muncul akibat proses


kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal
menjadi lebih buruk
 penyakit degeneratif telah menyebabkan kematian
hampir 17 juta orang di seluruh dunia. Jumlah ini
menempatkan penyakit degeneratif menjadi penyakit
pembunuh manusia terbesar
Upaya promotif dan preventif
(pencegahan) terjadinya
penyakit degenerative sangat
penting dilakukan.
3 Alasan
Pencegahan Penyakit Degeneratif

 Pola makan yang berubah


 Paparan faktor penyebab penyakit
degeneratif semakin meningkat
 Semakin mahalnya biaya
pengobatan
Diabetes Mellitus
 Merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus
mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara
maju ataupun negara sedang berkembang
 Perubahan perilaku dan pola makan yang mengarah
pada makanan siap saji dengan kandungan tinggi energi,
lemak dan rendah serat berkontribusi besar pada
peningkatan prevalensi DM
Diabetes Mellitus

 Penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak


menghasilkan insulin yang cukup, atau ketika tubuh
tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang
dihasilkan.
 Hiperglikemia, atau gula darah yang meningkat,
merupakan efek umum dari diabetes yang tidak
terkontrol dan dari waktu ke waktu menyebabkan
kerusakan serius pada banyak sistem tubuh, khususnya
saraf dan pembuluh darah (WHO, 2012)
KOMPLIKASI DM

 Komplikasi akut ; hipoglikemia, ketoasidosis diabetes,


atau koma hiperosmolar nonketotic.
 Komplikasi jangka Panjang ; penyakit kardiovaskular,
gagal ginjal kronis, dan retinopati diabetik (kerusakan
retina)
KLASIFIKASI DM
a. Diabetes Mellitus Tipe 1 (Diabetes Mellitus Tergantung
Insulin/DMTI)
reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pancreas
krn infeksi
b. Diabetes mellitus Tipe 2 (Diabetes Mellitus Tidak Tergantung
Insulin/ DMTTI)
DM type 2 ditemukan mengalami obesitas sentral (obesitas
dengan penumpukan lemak di daerah perut)
c. Diabetes Mellitus Gestational (DMG)
Wanita hamil yg belum pernah mengidap diabetes mellitus,
tetapi memiliki angka gula darah cukup tinggi selama hamil
d. Diabetes Tipe lain
disebabkan berbagai kondisi; kelainan genetic, penyakit pada
pankreas, gangguan endokrin, infeksi, obat-obatan dan
beberapa bentuk lain
Laboratorium

 Kadar glukosa plasma puasa > 126 mg/dl


 Kadar glukosa 2 jam PP dengan Test
Toleransi Glukosa (TTG) > 200 mg/dl
 Gejala sfesifik dengan dengan kadar
glukosa sewaktu >200 mg/d
Diagnosis Diabetes Mellitus
 keluhan khas diabetes (poliuri, polidipsi,
polipagia) dan penurunan berat badan disertai
dengan satu nilai pemeriksaan glukosa darah tidak
normal (glukosa darah sewaktu > 200 mg/dl atau
glukosa darah puasa > 126 mg/dl)
 keluhan khas yang tidak lengkap atau terdapat
keluhan tidak khas (lemah, kesemutan, gatal,
mata kabur, disfungsi ereksi, pruritis vulvae
disertai dengan dua nilai pemeriksaan glukosa
darah tidak normal (glukosa darah sewaktu > 200
mg/dl dan glukosa darah puasa > 126 mg/dl yang
diperiksa pada hari yang sama atau pada hari yang
berbeda)
pencegahan
Membiasakan makan dengan pola makan gizi
seimbang
Mempertahankan berat badan dalam batas
normal
Menghindari zat atau obat yang dapat
mencetuskan timbulnya diabetes
Hypertensi/
Tekanan Darah Tinggi
Hypertensi
 bila tekanan sistolik adalah 140 mmHg atau lebih
secara terus menerus, tekanan diastolik 90 mmHg
atau lebih secara terus menerus atau keduanya

 Menurut WHO, batasan-batasan nilai sistole dan


diastole yaitu :
a. Nilai sistole < 140 mmHg dan diastole < 90 mmHg
disebut normotensi.
b. Sistole berkisar 140–159 mmHg dan diastole antara
91–94 mmHg disebut perbatasan (border line) dan
c. Nilai sistole > 95 mmHg disebut hipertensi.
KLASIFIKASI

Menurut WHO hipertensi


dikelompokkan menjadi 3 :
a. Normotensi : < 140/90 mmHg dan <
160/90 mmHg
b. Hipertensi (border line) : > 140/90
mmHg dan < 160/90 mmHg
c. Hipertensi berat : > 160/95 mmHg
GEJALA
 pusing,
 sakit kepala,
 serasa akan pingsan,
 tinnitus (terdengar suara mendengung
dalam telinga) dan
 penglihatan menjadi kabur
Pencegahan
 Menjaga pola makan gizi seimbang
 Makanmakanan yang dapat
menurunkan kadar kolesterol
 Menjaga tetap melakukan aktivitas
fisik/berolah raga
 Mengelola stres
 Berhenti merokok f. Menjaga
tekanan darah, gula darah dan
berat badan tetap normal
KOMPLIKASI
 pembuluh arteri,
mempercepat penumpukan lemak di dalam dan di bawah
lapisan arteri
 jantung,
Jantung tidak kuat memompa darah yg kembali ke jantung dg
cepat, akibatnya dcairan terkumpul di paru-paru, kaki dan
jaringan lain sehingga terjadi odema
 otak,
cidera otak yang disebabkan tersumbatnya atau pecahnya
pembuluh darah, terjadi stroke
 ginjal
pembuluh darah dalam ginjal mengalami kerusakan
 mata.
mempercepat penuaan pembuluh darah halus dalam mata,
Penyakit jantung
Penyakit yang melibatkan pembuluh
jantung atau darah (arteri dan vena).
Penyakit jantung mengacu pada setiap
penyakit yang mempengaruhi sistem
kardiovaskular.
GEJALA
a. Rasa nyeri
b. Sesak nafas
c. Mudah lelah
d. Jantung berdebar
e. Pusing dan pingsan
Pencegahan
 Diet rendah lemak, serat tinggi termasuk biji-bijian dan
banyak buah segar dan sayuran (setidaknya lima porsi sehari)
 Diet tinggi sayuran dan buah
 Berhenti merokok dan menghindari perokok pasif
 Membatasi konsumsi alkohol untuk batas harian yang
direkomendasikan
 Tekanan darah lebih rendah, jika tinggi, melalui penggunaan
obat antihipertensi
 Menurunkan lemak tubuh (BMI) jika kelebihan berat badan
atau obesitas
 Meningkatkan aktivitas harian sampai 30 menit olahraga
berat per hari sedikitnya lima kali per minggu.
 Menurunkan stres psychosocial.
Arterosklerosis
Arterosklerosis
 suatu kondisi dimana dinding arteri
menebal sebagai akibat dari
akumulasi bahan lemak seperti
kolesterol.
 proses pengapuran dan penimbunan
elemen-elemen kolesterol tidak
jarang sudah mulai terjadi pada usia
masih sangat muda
 arterosklerosis lambat laun dapat
mengakibatkan penyempitan atau
obstruksi total
 arterosklerosis pada arteri yang
berukuran besar seperti aorta,
dapat mengurangi keelastisan dan
lapisan otot, yang menyebabkan
aneurisma (penggembungan dinding
arteri)
Penyebab
 Hipertensi
 Kolesterol dan Trigliseride tinggi
 Diabetes
 Merokok
 Umur
Pencegahan
 Menjaga pola makan gizi seimbang
 Makan makanan yang dapat menurunkan
kadar kolesterol
 Menjaga tetap melakukan aktivitas
fisik/berolah raga
 Mengelola stres
 Berhenti merokok
 Menjaga tekanan darah, gula darah dan
berat badan tetap normal
Lanjut penyakit degenerative 2

Anda mungkin juga menyukai