Anda di halaman 1dari 11

Explain intelligence and what is the

differences between belief about knowledge


and belief about intelligence ?

NisrinaFauziyahPuad  ( 21309251002)
Herlina Sari Br Sitepu   ( 21309251010 )
Tista  Sugiarti    ( 21309251011 )
Fajar Nur Wihandaru   ( 21309251019 ) 
Merdan Yagmurov ( 21309251078)
Pengertian Inteligence
Kecerdasan merupakan sebuah konsep yang bisa diamati tetapi
menjadi hal yang paling sulit untuk didefinisikan. Hal ini terjadi karena
inteligensi tergantung pada konteks atau lingkungannya. Crow
mengemukakan bahwa Inteligence berarti kapasitas umum dari seorang
individu yang dapat dilihat pada kesanggupan pikirannya dalam mengatasi
tuntutan kebutuhan baru, keadaan rohanian secara umum yang dapat
disesuaikan dengan problem-problem dan kondisi-kondisi yang baru di
dalam kehidupan.
.
Menurut Dusek kecerdasan dapat didefinisikan melalui dua jalan yaitu
secara kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, kecerdasan adalah proses
belajar untuk memecahkan masalah yang dapat diukur dengan tes inteligensi,
sedangkan secara kualitatif kecerdasan merupakan suatu cara berpikir dalam
membentuk konstruk bagaimana menghubungkan dan mengelola informasi
dari luar yang disesuaikan dengan dirinya. Howard Gardner berpendapat
kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan atau menciptakan sesuatu
yang bernilai bagi budaya tertentu.
Menurut Burt, kecerdasan adalah kemampuan kognitif umum yang dibawa
individu sejak lahir. Sedangkan menurut D.O. Hebb dan R.B. Cattell, kecerdasan
dibagi dua tipe yakni tipe A (Fluid Intelligence) dan tipe B (Crystallized
Intelligence). Kecerdasan tipe A yaitu kecerdasan warisan atau kualitas pembawaan
pada sistem syaraf dasar seseorang. Sedangkan tipe kecerdasan B yaitu kecerdasan
yang dibentuk oleh pengalaman belajar dan faktor-faktor alam sekitar, baik fisik
maupun masyarakat sosial..
Kecerdasan mencakup kemampuan mengumpulkan pengetahuan, belajar,
menjadi kreatif, membuat strategi, atau pikiran kritis. Hal ini terlihat dari berbagai
perilaku mulai dari reaksi bawaan atau insting sampai tingkatan-tingkatan belajar
yang berbeda dan macam-macam kesadaran.
Jadi kecerdasan atau intelegensi dapat dipandang sebagai kemampuan
dalam memahami dunia, berpikir rasional, dan menggunakan sumber-sumber
secara efektif pada saat dihadapkan dengan tantangan di dalam kehidupan.
Kecerdasan seseorang bersumber dari pengetahuan yang dimilikinya,
ditentukan oleh kapasitas memorinya, dan diperoleh melalui proses pelatihan,
atau pembelajaran. Kecerdasan seseorang tergambar dalarn kemampuannya
untuk berpersepsi, atau kemampuannya untuk berpikir saat menentukan
keputusan.
Knowledge is information that you have acquired and processed through
logical inference. Intelligence is an inner ability to utilize that knowledge in the
most beneficial way.The difference between knowledge and intelligence is that
you can and will obtain knowledge during your lifetime through logical
inference.
Knowledge is what we have learned..Intelligence is how we use that
knowledge. Knowledge in information we have obtained, through education or
life experience. Intelligence is how we have processed that knowledge. The
definition of knowledge is acquaintance with facts, truths or principles. and The
definition of knowledge is capacity for learning,reasoning,understandin &similar
forms of mental activity.
Studi Schommer menunjukkan bahwa orang memegang keyakinan yang
sangat kompleks tentang pengetahuan yang bervariasi di empat dimensi yang
terpisah, yaitu:
Pengetahuan sederhana, Pengetahuan tertentu,
mengacu pada keyakinan berkaitan dengan keyakinan
bahwa pengetahuan bersifat bahwa pengetahuan itu konstan
diskrit dan tidak ambigu yakni begitu sesuatu hal
diyakini benar, hal itu tetap
benar untuk selama-lamanya

Kemampuan tetap, keyakinan


Pembelajaran cepat, bahwa kemampuan seseorang
mengacu pada keyakinan untuk belajar adalah bawaan dan
bahwa pembelajaran terjadi tidak dapat ditingkatkan baik
dengan cepat atau tidak melalui upaya atau penggunaan
sama sekal strategi

7
Intelek merupakan pemahaman secara obyektif terutama mengenai hal-hal abstrak kualitas
suatu intelektual orang. Intelektual berfikir berdasarkan fakta dan resiko yang diperhitungkan.
Perbedaan antara kecerdasan dan kecerdasan intelek salah satu arti kemampuan individu untuk
memperoleh keterampilan dan pengetahuan dan menerapkannya sedangkan kecerdasan adalah
memahami dan menalar secara objektif hal-hal abstrak untuk membentuk kecerdasan.
Kecerdasan adalah kemampuan mental untuk menghitung bahan sementara intelek adalah
kapasitas mental untuk bahan.
Perbedaan antara kecerdasan dan intelek dan intelegensi saling keterkaitan intelek
sebenarnya telah lama dianggap sebagai cabang kecerdasan ini membuat kebanyakan orang
menggunakan dua kata yang bergantian namun jelas kedua kata tersebut merujuk pada sifat
yang berbeda. Perbedaan yang jelas dapat ditarik antara dua dua istilah berdasarkan beberapa
aspek makna kecerdasan. Kecerdasan adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada
kemampuan individu untuk memperoleh dan kemudian menerapkan keterampilan dan kualitas
pengetahuan orang yang cerdas, orang yang cerdas akan terpikat dengan pembicaraan yang
mendalam, ingin tau, berfikir terbuka, kadang-kadang penyendiri
Perbedaan Pengetahuan dan Kecerdasan
Pengetahuan tersimpan dalam otak Kecerdasan (intelligence) seorang manusia
manusia, yang tersusun dari menggambarkan kemampuan mental
pengamatan maupun pengalaman di seseorang untuk menghasilkan/
masa lalu, berasal dari informasi memperoleh/mendapatkan/mengintegrasika
yang direkam dan disimpan dalam n pengetahuan yang dimilikinya.
neuron-neuron di dalam otak, Kecerdasan seseorang menentukan
sebagaimana database pada sebuah kemampuan membuat keputusan atau
memori komputer. menentukan kemampuannya untuk
bertindak efektif.
References:
⊳ Bruning, R., & Schraw, G. (2011). Cognitive Psychology and Instruction
5th Ed. Boston: Pearson.
⊳ Daryanto (2006), Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, (Surabaya : Apollo)
⊳ Schommer, M. (1994). Synthesizing epistemological beliefs research:
Tentative understandings and provocative confusions. Educational
Psychology Review, 6(4), 293-319.  

10
Thankyou

11

Anda mungkin juga menyukai