Anda di halaman 1dari 1

MODEL PEMBELAJARAN AUDIOLINGUAL

Nisrina Fauziyyah Puad


162151081
Mahasiswa UNSIL, Tasikmalaya, Indonesia
Nisrinafp98@gmail.com

Kata Kunci: Model; Pembelajaran; Audiolingual; Pengulangan;

(RP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan model


I. PENDAHULUAN audiolingual terkait dengan mengerjakan soal perkalian
Model pembelajaran audilingual merupakan sebuah dengan cara listenig. Tahap kedua, yaitu pelaksanaan
model yang sudah berkembang selama Perang Dunia II pembelajaran menggunakan model audiolingual dengan
berlangsung, pada waktu itu disebut dengan Army menyanyikan urutan perkalian dari perkalian satu sampai
Specialized Training Program (ASTP) yang didirikan pada sepuluh, dengan sendirinya siswa minimal dapat
tahun 1942. Pada awal tahun 1943 sebanyak 55 universitas mengetahui beberapi operasi perkalian sederhana setelah
terlibat dalam program ini. Sejak 1947-1967 pendekatan mendengarkan dan mengikuti menyanyikan urutan
audiolingual telah menjadi model pengajaran bahasa asing perkalian. Tahap ketiga evaluasi atau hasil penilaian, yaitu
yang dominan di Amerika. Model audiolingual mampu menilai kemajuan belajar dan kemampuan siswa dalam
mencapai kompetensi komunikatif lebih cepat jika mengidentifikasi dan mengerjakan soal perkalian dengan
menggunakan metode yang tepat. Model pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran audiolingual. Tahap
berdasar pada teori behavioristik yang dikembangkan keempat refleksi yaitu untuk mengetahui ketuntasan belajar
Skinner. (Juliastuti, 2013) dan kelemahan belajar siswa dalam mengerjakan soal
perkalian dengan menggunakan model pembelajaran
II. KAJIAN TEORI audiolingual.
Model pembelajaran audiolingual merupakan sebuah
model yang pelaksanaannya terfokus pada kegiatan latihan,
drill, menghafal kosa kata, dialog, teks bacaan (Lestari, DAFTAR PUSTAKA
2015). Model ini sangat cocok diterapkan dalam Juliastuti. (2013). EFEKTIFITAS PENERAPAN MODEL
pembelajaran bahasa, terutama pada saat listening. PEMBELAJARAN AUDIOLINGUAL METHOD
Adapun tahapannya yaitu: Tahap Perencanaan (ALM) UNTUK MENINGKATKAN SPEAKING
(Planning), Tahap Melakukan Tindakan (Action), SKILL MAHASISWA EKONOMI ISLAM STAIN
Pengamatan (observing), Tahap Refleksi (Reflection). DATOKARAMA PALU. Retrieved from
(Sanjaya, 2010) http://download.portalgaruda.org/article.php?article=1
Tahap Perencanaan (Planning) mencakup: (1) 85745&val=6438&title=EFEKTIFITAS
Penyususunan RPP; (2) Penyiapan skenario pembelajaran. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Tahap Melakukan Tindakan (Action) mencakup: (1) AUDIOLINGUAL METHOD (ALM) UNTUK
Pelaksanaan program pembelajaran sesuai dengan jadwal; MENINGKATKAN SPEAKING SKILL
(2) Proses pembelajaran dengan menerapkan Audiolinguals. MAHASISWA EKONOMI ISLAM STAIN
Tahap Observing (pengamatan) yaitu proses mengamati DATOKARAMA PALU
pembelajaran dan menilai hasil tes sehingga diketahui
hasilnya, atas dasar hasil tersebut digunakan untuk Lestari, Y. (2015). PENINGKATAN HASIL BELAJAR
merencanakan tindak lanjut pada siklus berikutnya. Tahap PADA MATA PELAJARAN LISTENING MATERI
Refleksi (Reflection) mencakup Merefleksikan proses PART OF SPEECH TEXT NARATIVE MELALUI
pembelajaran audiolingual, Merefleksikan hasil belajar AUDIO LINGUAL METHOD SISWA SMA
peserta didik dengan penerapan pembelajaran audiolingual MUHAMMADIYAH I MALANG. Retrieved from
dan Menganalisis temuan dan hasil pembelajaran. (Lestari, http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jinop/article/view
2015) /2605/3259

III. APLIKASI DALAM MATEMATIKA Sanjaya, W. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Kencana.
Contoh penerapan model pembelajaran audiolingual
pada pelajaran matematika materi perkalian di kelas 2 07 Desember 2017
Sekolah Dasar yaitu: Tahap pertama penyusunan
perencanaan, guru menyusun rencana pelaksanaan e-mail : nisrinafp98@gmail.com
pembelajaran berupa Silabus, Rancangan Pembelajaran
Password : nisrina98

Halaman ke-1 dari 1

Anda mungkin juga menyukai