Anda di halaman 1dari 12

Mekanisme

Pembekuan Darah

Mery Kristiyanti
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia

4.6 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah,
jantung, pembuluh darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi
manusia serta kaitannya dengan teknologi melalui studi literatur

Mery Kristiyanti
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme proses pembekuan darah
dengan menggunakan skema
2. Peserta didik mengaitkan golongan darah dengan transfusi darah
3. Peserta didik menganalisis pengaruh faktor rhesus terhadap keselamatan
janin dalam kandungan ibu

Mery Kristiyanti
Mekanisme Pembekuan Darah

Mery Kristiyanti
Faktor - Faktor Pembekuan Darah
1. Protrombin
- Senyawa globulin yang larut dalam plasma darah
- Protrombin dibuat di dalam hati dengan bantuan vitamin K
- Protrombin akan diubah menjadi trombin

2. Fibrinogen
- Protein plasma yang disintesis di hati dan dapat diubah menjadi fibrin

3. Ion Kalsium
- Merupakan ion anorganik dalam plasma dan serta dapat diperoleh dari
makanan dan tulang.
- Ion kalsium diperlukan pada seluruh tahap proses pembekuan darah

Mery Kristiyanti
Faktor - Faktor Pembekuan Darah
4. Tromboplastin (trombokinase)
- Protein plasma (enzim) yang disintesis di dalam hati dan memerlukan
vitamin K dalam bekerja.
- Enzim ini merupakan faktor antihemofilia (FAH)

5. Vitamin K
- Vitamin sangat penting dalam sintesis protrombin dan faktor pembekuan
lainnya di dalam hati, diabsorpsi dari usus, dan bergantung pada garam
empedu yang diproduksi hati.
- Jika saluran empedu tersumbat oleh batu empedu, pembekuan darah akan
berkurang.

Mery Kristiyanti
Golongan Darah
● Klasifikasi darah suatu individu berdasarkan ada atau tidak adanya zat
antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.
● Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein
pada permukaan membran sel darah merah tersebut.
● Antigen berupa protein, polisakarida, atau molekul lainnya yang dapat
merangsang tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam plasma darah.
● Reaksi antigen dengan antibodi dapat menyebabkan aglutinasi
(penggumpalan) sel darah merah sehingga antigen disebut juga
aglutinogen, sedangkan antibodi disebut juga aglutinin.

Mery Kristiyanti
Penggolongan Darah Sistem ABO

Penggolongan darah
sistem ABO
ditemukan oleh
ilmuwan Austria
bernama Karl
Landsteiner pada
tahun 1930.

Mery Kristiyanti
Penggolongan Darah Sistem Rh
(Rhesus)
Penggolongan darah sistem
rhesus ditemukan oleh Karl
Landsteiner dan Wiener pada
tahun 1940. Setelah
melakukan riset dengan
darah kera rhesus (Macaca
mulatta).

Mery Kristiyanti
Pengaruh Faktor Rh terhadap janin saat
kehamilan

Mery Kristiyanti
Hubungan antara Ayah, Ibu, dan
Janin dengan Keperluan Injeksi
RhoGam pada Ibu

Eritoblastosis fetalis dapat


dicegah dengan pemberian
injeksi anti-D (Rho)
imunoglobulin atau RhoGam
pada ibu.

Mery Kristiyanti
Kesesuaian transfusi darah berdasarkan
sistem ABO dan rhesus

Mery Kristiyanti

Anda mungkin juga menyukai