PROGRAM MAGISTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS OUTLINE Pengertian Prognosis Prognosis dari suatu Penyakit Faktor Prognosis Deskripsi Prognosis Survival analys Bias Daftar Pustaka 1. PENGERTIAN PROGNOSIS Prognosis adalah prediksi dari perjalanan penyakit sejak onsetnya. Prognosis diekspresikan sebagai probabilitas terjadinya suatu kejadian pada masa yang akan datang. Prediksi ini didasari oleh sekelompok pasien dan hasil akhirnya bias berbeda untuk setiap individu 2. PROGNOSIS DARI SUATU PENYAKIT Prognosis dari suatu penyakit dapat dideskripsikan sebagai clinical course dan natural history of illness. Clinical course adalah evolusi (prognosis) dari penyakit yang terjadi dalam pengobatan medis dan diterapi dengan berbagai cara yang dapat mempengaruhi kejadian selanjutnya (subsequent course). Sedangkan natural history of illness adalah prognosis penyakit tanpa intervensi medis Pasien biasanya mendapat penatalaksanaan medis dalam suatu waktu dalam perjalanan penyakitnya bila penyakitnya disertai dengan gejala seperti nyeri, kegagalan pertumbuhan, dan lain-lain. Contohnya adalah pada diabetes melitus tipe 1, kanker paru, dan rabies. Beberapa penyakit tidak menimbulkan gejala ataupun gejalanya hanya dianggap hal biasa dalam aktifitas sehari- hari sehingga pasien tidak mencari pengobatan. Contohnya adalah anemia, depresi sedang, dan kanker yang berkembang lambat (kanker tiroid dan prostat) 3. FAKTOR PROGNOSIS Faktor prognostik (prognostic factor) adalah karakteristik yang berhubungan dengan hasil akhir dari penyakit. Sebagai contoh, pada pasien dengan penyakit miokard infark akut, prognosisnya berhubungan langsung dengan fungsi residu otot jantung. Faktor prognostik membantu mengidentifikasi pasien dengan penyakit yang sama tetapi memiliki prognosis yang berbeda Faktor prognostik berbeda dengan faktor risiko. Faktor risiko berhubungan dengan peningkatan risiko menderita penyakit tetapi tidak memperburuk prognosis. Sebagai contoh, tekanan darah yang rendah menurunkan risiko seseorang untuk terkena miokard infark akut. Akan tetapi, tekanan yang rendah merupakan tanda prognosis yang buruk bila ditemukan pada masa akut prognosis dan risiko mempunyai outcome yang berbeda. Pada risiko, kejadian yang dilihat atau dihitung adalah onset penyakit sedangkan pada prognosis, outcome yang dilihat adalah konsekuensi dari penyakit seperti kematian dan komplikasi Faktor risiko secara umum memprediksi kejadian yang kecil probabilitasnya untuk terjadi, sedangkan prognosis mendeskripsikan kejadian yang sering terjadi 4. DESKRIPSI PROGNOSIS Prognosis umumnya dideskripsikan dengan ratio atau proporsi orang yang mengalami suatu kejadian. Ratio yang umum digunakan untuk mendeskripsikan prognosis adalah 5-year survival, case fatality, disease-specific mortality, response, remission, dan recurrence 5-year survival (Harapan Hidup 5 tahun), yaitu persentase penderita yang mampu hidup selama 5 tahun dari saat tertentu dalam perjalana penyakitnya Case fatality (Kausa Fatal), yaitu persentase penderita yang meninggal karena penyakit itu Disease-specific mortality, yaitu jumlah orang per 10.000 (atau 100.000) populasi yang meninggal oleh karena suatu penyakit spesifik Response (Respon), yaitu persentase penderita yang menunjukan adanya perbaikan setelah adanya intervensi Remission (Remisi), yaitu persentase pasien yang mencapai fase dimana penyakit tidak dapat dideteksi Recurrence (Kambuh), yaitu persentase penderita yang kembali sakit setelah lewat fase bebas penyakit. 5. SURVIVAL ANALYS Untuk mengetahui probabiltas prognosis perlu dilakukan observasi kohort terhadap pasien atau survival analysis dan time-to-event analysis. Terjadinya peristiwa dari waktu ke waktu diperkirakan dengan mengumpulkan tarif untuk semua pasien pada risiko selama interval waktu sebelumnya Metode yang biasa digunakan adalah Kaplan-meir analysis Tujuannya adalah mendeskripsikan pasien hidup atau mati serta outcome yang dapat berulang atau terjadi sekali selama follow-up. Contohnya adalah waktu untuk kejadian koroner atau rekurensi kanker. Saat hal lain selain survival yang dideskripsikan, istilah yang digunakan adalah time-to-event analysis Data yang digunakan untuk mengestimasi survival adalah pasien dalam risiko, pasien yang tidak lagi dalam risiko (censored), dan pasien yang mengalami outcome pada setiap titik waktu 6. BIAS Bias dapat terjadi pada penelitian kohort, baik penelitian risiko maupun penelitian prognosis Penelitian yang membandingkan prognosis pada pasien dengan kelompok berbeda dapat menimbulkan bias. Beberapa strategi untuk menghadapinya adalah restriksi, matching , stratifikasi, standarisasi, multivariable analysis, dan sensitivity analysis DAFTAR PUSTAKA