(PPT Kelompok 3) Eksistensial Humanistik
(PPT Kelompok 3) Eksistensial Humanistik
02 HAKIKAT MANUSIA
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 2
TENTANG
EKSISTENSIAL
HUMANISTIK
PENGEMBANG TEORI
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 4
ALIRAN PEMIKIRAN TEMA
EKSISTENSIAL HUMANISTIK EKSISTENSIAL HUMANISTIK EKSISTENSIAL HUMANISTIK
Aliran ini lahir di beberapa negara bagian Untuk memahami psikoterapi eksistensial Ludwig Binswanger dan Medard Boss juga
Eropa pada tahun 1940-1950 karena pada modern, mereka harus memiliki kesadaran merupakan psikoanalis eksistensial awal
saat itu hampir semua orang Eropa akan filosofis dan budaya dari Søren yang menyumbangkan ide-ide kunci untuk
mengalami perasaan terisolasi, Kierkegaard, Friedrich Nietzsche, Martin psikoterapi eksistensial. Selain itu,
keterasingan dan ketidakbermaknaan Heidegger, Jean-Paul Sartre, dan Martin beberapa filsuf terkenal Eropa juga turut
akibat Perang Dunia II Buber menyumbangkan pemikirannya untuk
pengembangan eksistensial modern
LATAR BELAKANG
PEMIKIRAN PEMIKIRAN PEMIKIRAN
KIERKEGAARD & NIETZSCHE HEIDEGGER & SARTRE BUBER
Pemikiran Kierkegaard mengenai Heidegger memiliki pemikiran Buber memusatkan pemikiran eksistensial
eksistensial berupa kecemasan kreatif, eksistensialistik berupa keberadaan pada hubungan interpersonal, perspektif
keputusasaan, ketakutan dan ketakutan, otentik, kepedulian, kematian, rasa dalam terapi dan transendensi-diri
rasa bersalah dan ketiadaan. Sedangkan bersalah, tanggung jawab individu dan
Nietzsche berputar pada kematian, bunuh isolasi. Sementara Sartre mengenai
diri dan kemauan ketidakbermaknaan, tanggung jawab dan
pilihan yang dimiliki oleh manusia EKSISTENSIAL HUMANISTIK 5
MANUSIA & KEPRIBADIAN
MENURUT EKSISTENSIAL HUMANISTIK
HAKIKAT
MANUSIA Dalam eksistensial humanistik, manusia memiliki otoritas
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 7
KEPRIBADIAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK
01
KESADARAN DIRI
Manusia memiliki kesanggupan untuk
menyadari dirinya sendiri. Kesadaran diri
itulah yang membedakan manusia dari
02
KEBEBASAN
& TANGGUNG JAWAB
Manusia adalah makhluk yang bebas dalam
memiliki dan menentukan bagaimana
kehidupannya kelak. Eksistensial
03
KETERPUSATAN
& KEBUTUHAN AKAN
ORANG LAIN
Setiap manusia memiliki kebutuhan untuk
memelihara keunikan dan keterpusatannya,
namun pada saat yang sama memiliki
makhluk-makhluk lain. Pada hakikatnya, meletakkan kebebasan, determinasi diri, kebutuhan untuk dirinya sendiri dan
semakin tinggi kesadaran diri seseorang, keinginan dan putusan pada manusia. berhubungan dengan orang lain serta alam.
maka ia akan semakin hidup sebagai Pandangan ini menyatakan bahwa manusia Manusia juga memiliki kebutuhan yang kuat
pribadi yang utuh. dengan putusan-putusan yang dimiliki untuk keluar dari keberadaan.
mampu untuk membentuk nasib dan
mengukir keberadaannya sendiri
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 8
KEPRIBADIAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK
04
PENCARIAN MAKNA
Manusia pada dasarnya selalu ingin
mencari makna dan identitas pribadi dalam
rentang kehidupannya. Dalam perjalananya,
05
KECEMASAN SEBAGAI
SYARAT HIDUP
Kecemasan merupakan karakteristik dasar
manusia. Kecemasan ada karena
kesadaran dan tanggung jawab manusia
06
KESADARAN ATAS
KEMATIAN DAN NON ADA
Kesadaran atas kematian adalah kondisi
manusia yang mendasar. Eksistensialis
tidak memandang kematian adalah suatu
terdapat beberapa konflik yang membawa untuk memiliki. Kecemasan sendiri adalah hal yang negatif karena hidup memiliki
manusia dalam konseling dan terapi karena sebuah reaksi karena adanya ancaman. makna karena adanya pembatasan waktu
adanya dilema-dilema mengenai
keberadaan, keinginan, sumber makna, dll
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 9
PROSES KONSELING & TEKNIK
SPESIFIK EKSISTENSIAL HUMANISTIK
PROSES KONSELING
Pendekatan eksistensial humanistik tidak memiliki teknik-teknik yang ditentukan dengan
ketat. Prosedur pelaksanaan eksistensial humanistik biasanya di ambil dari beberapa
pendekatan lainnya, terutama pendekatan Gestalt dan Analisis Transaksional serta
Psikoanalisis dapat diterapkan dalam pendekatan ini
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 11
EMPATI
Empati ada lah kemampuan konselor untuk menyatu dengan
klien dan memantulkan pemahaman kembali kepada klien.
Tingkat empati yang tinggi dalam suatu hubungan adalah
yang paling berpotensi dan jelas merupakan salah satu faktor
paling kuat dalam mewujudkan perubahan dan pembelajaran
PERHATIAN
TEKNIK Perhatian dikenal sebagai penerimaan, yaitu merupakan kasih sayang
yang tulus bagi klien sebagai seorang manusia. Salah satu bentuk
PENDEKATAN KECOCOKAN
Merupakan kondisi transparan di dalam hubungan terapi
dengan menghilangkan aturan dan penghalang antara
konselor dengan klien
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 12
KAJIAN EMPIRIK & DIFERENSIASI
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
KAJIAN EMPIRIK DALAM SETTING
PENDIDIKAN DAN LUAR PENDIDIKAN
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 14
DIFERENSIASI Pada hakikatnya eksistensial humanistik mempercayai
EKSISTENSIAL bahwa individu memiliki potensi untuk secara aktif
memilih dan membuat keputusan bagi dirinya sendiri dan
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 15
Dapat digunakan bagi klien yang mengalami
1 kekurangan dalam perkembangan dan
kepercayaan diri
KELEBIHAN
EKSISTENSIAL 3 Memanusiakan manusia
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 16
01
MENURUT
METODOLOGI
Pelaksanaan terapi eksistensial humanistik memiliki
bahasa dan konsep yang mistikal
02
MENURUT
PROSEDUR PELAKSANAAN
Dianggap kurang memiliki teknik yang tegas dalam
pelaksanaannya karena prosedurnya menggunakan
beberapa pendekatan lain seperti Gestalt, Analisis
Transaksional dan Psikoanalisis
KELEMAHAN
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
03
MENURUT
KEMAMPUAN
Dianggap terlalu percaya pada kemampuan klien dalam
mengatasi masalahnya (keputusan ditentukan oleh
klien sendiri)
04
MENURUT
WAKTU PELAKSANAAN
Pelaksanaan terapi eksistensial humanistik memakan
waktu yang cukup lama dan panjang
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 17
REFERENSI
Gerald Corey, 2017.
Theory and Practice of Counseling
and Psychotherapy (10th Edition)
Boston, Massachusetts, United States.
Cengage Learning Publisher.
EKSISTENSIAL HUMANISTIK 18
THANK YOU FOR
YOUR ATTENTION!
ANY QUESTIONS?
CREATED BY KELOMPOK 3