Anda di halaman 1dari 52

PENYELENGGARAAN

SIMULASI
EMERGENSI OBSTETRI DAN
NEONATAL
(DRILL EMERGENCY)
I.LATAR BELAKANG
 Angka Kematian ibu dan Neonatus belum
menunjukan perubahan yang bermakna.
 Kecenderungan pergeseran tempat kematian
neonatus d faskes rujukan
 Memerlukan intervensi mengerucut pada
pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan
dalam penanganan emergensi obstetri dan neonatal
tanpa mengecilkan faktor lain yang berkontribusi.
 Pelatihan tidak menunjukan bertahannya
pengetahuan dan keterampilan petugas paska
pelatihan
 Simulsi klinik strategi komprehensif utk
meningkatkan kualitas pelayanan.
ANGKA KEMATIAN IBU ANGKA KEMATIAN NEONATAL
PENYEBAB KEMATIAN IBU PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL
TEMPAT KEMATIAN IBU DAN BAYI
BARU LAHIR

Tempat
Kematian
Ibu

Tempat
Kematian
Neonatal /
Balita
Cakupan Indikator Program Kesehatan Keluarga Tahun 2018
Berdasarkan Provinsi

PUSKESMAS
K4 PF KN1 ORIENTASI PENJ. PENJ. KELAS Santun
PROVINSI KELAS IBU MTBS REMAJA
(78%) (82%) (85%) P4K KELAS 1 7 & 10 Lansia
(84%) (80%) (40%)
(95%) (65%) (50%) (40%)
Aceh 79,14 80,83 88,2 91,09 93,1 99,43 41,95 89,08 85,06 40,80
Sumatera Utara 84,84 82,56 89,67 97,59 93,98 57.66 48,36 73,49 73,32 2,07
Jambi 96,66 78,02 98,29 100 100 90.77 83,08 97,44 97,44 70,77
Sumatera Selatan 96,61 89,72 99,55 96,99 96,99 93.37 59,94 78,92 75,3 66,27
Bengkulu 86,25 85,96 93,86 98,33 96,11 54.44 78,89 95 93,33 67,22
Lampung 91,88 91,89 95,39 100 99,67 96.36 92,72 98,01 97,68 86,75
Kep. Bangka Belitung 88,65 80,56 95,91 98,44 98,44 98.44 93,75 98,44 98,44 79,69
Jawa Barat 97,02 94,18 104,15 98,88 97,57 87.93 79,23 96,07 90,83 65,01
Jawa Tengah 93,48 93,52 128,93 99,09 99,09 93.98 98,52 99,09 95,8 41,32
Jawa Timur 91,1 95,56 100,21 98,76 98,04 97.83 46,95 96,48 96,48 42,92
Banten 92,44 88,9 100,57 100 100 100.00 64,46 98,76 64,88 54,96
Nusa Tenggara Barat 94,23 94,76 99,59 102,41 102,41 83.13 71,08 102,41 102,41 54,82
Nusa Tenggara Timur 52,01 57,8 63,36 104,72 102,89 76.38 70,87 92,13 90,55 47,51
Kalimantan Barat 85,94 71,73 88,96 93,85 97,95 75.00 64,75 75 73,36 78,28
Kalimantan Selatan 79,32 76,92 87,99 98,71 98,71 91.42 55,36 93,13 61,37 45,92
Kalimantan Timur 85,38 86,18 82,36 87,98 97,81 99.45 77,05 83,61 75,41 74,86
Sulawesi Tengah 77,87 76,66 79,32 92,08 95,54 47.52 30,69 73,76 68,32 21,78
TAHAPAN PERSIAPAN SIMULASI :
I. PERSIAPAN KASUS YANG AKAN DIBAHAS
2. PERSIAPAN PERLENGKAPAN SIMULASI
3. PERSIAPAN RUANGAN
4. BRIEFING PRA SIMULASI
5. PASKA BRIEFING
6. EVALUASI PENCATATAN
I.PERSIAPAN KASUS YANG AKAN
DIBAHAS
BEBERAPA KONDISI/SITUASI SPESIFIK
DALAM EMERGENSI OBSTETRIK DAN
NEONATAL

A. PEB/Eklampsia
 Preeklampsia adalah komplikasi dlm
kehamilan yg masih menjadi 3 penyebab
kematian utama.
 Simulasi klinik Eklampsia jauh lebih
bermakna dlm meningkatkan kemampuan
penanganan kejang dan pemberian MgSO4
 Pengorganisasian Tempat Kerja dan
peralatan dalam suatu TROLI
B.PERDARAHAN POST PARTUM

 Perdarahan post partum sbg penyebab utama


kematian ibu d seluruh dunia.
 Diperkirakan tiap 4 menit satu ibu meniggal
akibat perdrahan post partum rutin
simulasi
 Derring dkk. menemukan ketidakmampuan
masase uterus, memeriksa robekan jalan
lahir, dan memberikan obat ( dosis yg tepat
dan cara pemberian ) serta langkah2
penatalaksanaannya, dalam 5
menit simlasi.
LANJUTAN….
 Saat melakukan kompresi Bimanual
eksternal /internal penolong tunggal tidak
mampu bertahan…. kelelahan, penolong
yang terdiri dari 2 orang mampu bertahan
hingga 5 menit...dan ini efektif.

 Kesalahan dengan estimasi kehilanan


darah
C. DISTOSIA BAHU
 Simulasi Distosia bahu salah satu bentuk
simulasi yg banyak di rasakan manfaatnya d
banding kegawatdaruratan obstetri lainnya.
 Terjadi penurunan bermakna thd kejadian
Trauma plexus Brachialis dari 10,6% hingga
30%.
D. PROLAPS TALI PUSAT

 Merupakan indikasi untuk segera melahirkan


bayi dengan SC
 waktu dari keputusan klinik hingga
berlangsungnya SC mrpakan faktor yg
menentukan , d Inggris ada perbaikan wkt yg
semula 25 menit 14,5 menit
 Simulasi klinik kegawat daruratan ini cukup
sederhana, dpt d laksanakan hampir d semua
kondisi.
E. REUSITASI BAYI BARU LAHIR
 Resusitasi merupakan keterampilan yg harus
d kuasai dgn profisien.
 Rendahnya kejadian asfiksia pada layanan
obstetri membuat paparan kasus menjadi
rendah
 Ditempat dengan kualitas pelayanan Obstetri
yg rendah diharapkan akan menjadi tinggi.
2. PERSIAPAN PERLENGKAPAN SIMULASI

1. Persiapkan model bila diperlukan seperti :


“Mama Natalie” , “NeoNatalie” .
2. Peralatan dan perlengkapan dalam troli
emergensi
3. Lembar daftar tilik keterampilan klinik.
4. Alat pendokumentasian kegiatan.
 
3. PERSIAPAN RUANGAN

1. Ruangan yang digunakan untuk simulasi


adalah ruangan klinik/kamar bersalin/ruang
maternal/kebidanan
2. Apabila tidak dapat menggunakan ruangan
klinik  menyerupai ruangan di klinik.
3. Kegiatan direkam menggunakan alat
perekam co/tripod.
4. Letakkan model di atas tempat tidur, akan
lebih mendekati kondisi nyata apabila model
dikendalikan oleh salah satu petugas.
 
4. BRIEFING PRA-SIMULASI/ORIENTASI

 
 Staf senior diharapkan dapat menjadi fasilitator.
 Lakukan orientasi yang menyeluruh terhadap ruangan,
perlengkapan dan peralatan serta model simulasi apabila
diperlukan.
 Ingatkan kembali kepada peserta simulasi spektrum
dari Preeklampsia Berat yang dapat berkembang
menjadi solusio plasenta, eklampsia, edema paru dan
lain-lain.
 Ingatkan kepada staf untuk membuat catatan selama
kegiatan simulasi berlangsung.
 Jelaskan kembali peran Tim emergensi kepada seluruh
peserta:
 
 Partisipasi Petugas
 Petugas berperan sebagai ibu/pasien ( 1 org )
 Petugas sbg petugas pelaksana pelayanan (min 2
org hingga 3 org) sbg petugas kode
merah,kuning,hijau.
 Tambahan Peserta
 Satu petugas utk alat rekam.
 Petugas sbg keluarga pasien dan Bidan perujuk
 Jelaskan kembali peran Tim emergensi
kepada seluruh peserta:
 
PERAN TIM EMERGENCY :
MERAH / KOORDINATOR :
 Mengatasi Menenangkan Pasien Dan Keluarga
 Anamnesa terarah
 Pemeriksaan Awal Cepat
 Membuat Keputusan Klinik
 Koordinasi penatalaksanaan Awal
 Pasang Infus
 Ambil Contoh Darah
 Ikuti Instruksi Dokter
 Tetap Bersama Pasien
 
KUNING :
 Mempersiapkan persediaan Meja Troley
emergency
 Setiap Ganti Dinas
 Setiap selesai tindakan
 Saat terjadi emergency
 Membawa troli emergency ke tempat kejadian
 melakukan observasi
 Bersama dengan koordinator tetap bersama pasien
 Dokumentasi semua tindakan dan hasil
observasi,serta obat-obatan dan cairan
 
HIJAU :
 Membawa alat-alat seperti
 Tiang infus
 Suction unit
 Memberi informasi dan memanggil dokter
 Menghubungi dan bila perlu mengantar
serta mengambil hasi
laboratorium
 Memobilisasi alat dan bila perlu membawa
pasien k kamar tindakan bila diperlukan
5. PASKA BRIEFING
 Lakukan pengkajian berdasarkan masukan dari
staf yang mengikuti kegiatan simulasi, terkait
kegiatan simulasi serta kajian terhadap kinerja
unit/tim.
 Evaluasi form-form dokumentasi pada
penatalaksanaan Preeklampsia Berat/Eklampsia,
seperti pada contoh: Alat bantu penga
DEBRIEFING/UMPAN BALIK
Fasilitator meminpin diskusi pasca simulsi untuk mendapatkan
masukan dari gap-gap yang mungkin di temukan pada saat
simulasi. Fasilitator menetapkan point-point diskusi
sebelumnya.

a. Komunikasi/Kerja Tim
• Memeragakan pada saat terjadi kejang dilanjtkan dengan
teriak minta tolong menggunakan kode: misal tepuk Tangan

• Mengarahkan komunikasi menggunakan cek lis,contoh: Alat


Bantu PKK PEB/Eklamsia

• Menggunakan asisten seperlunya

• Mengumpulkan tim(dokter obgyn,perinatoogi,tim OK) dalam


waktu yang efektif dan efisien
• Menyampaikan kepada keluarga tentang kodndisi ibu dengan
cara yang baik dan tetap bersikap menenangan keluarga
b.Penatalaksanaan /teknis, tindakan
tertentu, dokumentasi.

• Pengetahuan tentang bagaimana


mengamankan pasien saat terjadi
kejang:tidak melakukan fiksasi terlalu
kuat untuk menghindari
cedera,menjaga jalan nafas,dan
menjaga agar pasien tidak terjatuh,dll
6. EVALUASI PENCATATAN
6. EVALUASI PENCATATAN
Mg So4 4gr IV bolus dlm 10 • Dosis awal MgSO4 diberikan
mnt 10 gr IM dgn cara :
Boka Boki IV MgSo4 20% sebanyak
diberikan pkl. 20cc = 4gr
Ulangi MgSo4 2gr IM MgSo4 40% sebanyak
IV bolus jk kejang/berulang 12,5cc=5gr=lidocain
dalam 15 mnt 2%1ml

Jika Urin (-),loading RL • Oliguria jika produksi urin


250cc/1jam. Ulangi jika tidak <25cc/jam
ada respon
Syarat pemberian MgSo4
rumatan RR>16x/menit
refleks patela +/+ prod
>25cc/jam
jika syarat terpenuhi
lanjutkan dosis rumatan MgSo4
Jika syarat tidak • Dosis rumatan MgSo4
terpenhi,stop diberikan dengan cara
MgSo4 rumatan 6gr MgSo4 40% 15cc dalam RL
MgSo4/RL 500cc selama 6 500cc 28 tts/menit.
jam mulai pukul
Stop MgSo4 jika terdapat • MgSo4 SANGAT AMAN jika
tanda2 keracunan MgSo4 diberikan sesuai dosis yang
Perubahan kesadaraan/KU diberikan

RR<16x/menit refleks
patela mneurun/negatif
dihentikan pukul
Berikan Calcium Glukonasse
10% 10ml IV dalam 3 menit
III.KESIMPULAN
1. Simulasi akan lebih bermanfaat utk
mempertahankan dan meningkatakan
keterampilan dibanding dengan pelatihan
klinik biasa.
2. Simulasi klinik akan membantu Faskes utk
mengidentifikasi Gap yang ada dalam
pelayanan emergensi khusunya emergensi
maternal dan Neonatal
TARGET PEMBELAJARAN DAN
BEBERAPA CONTOH KASUS
 Partisipasi Petugas
 Petugas berperan sebagai ibu/pasien ( 1 org )
 Petugas sbg petugas pelaksana pelayanan (min 2
org hingga 3 org) sbg petugas kode
merah,kuning,hijau.
 Tambahan Peserta
 Satu petugas utk alat rekam.
 Petugas sbg keluarga pasien dan Bidan perujuk
PERSIAPAN ALAT DAN
BAHAN/OBAT

TROLI
EMERGENSI
DEFINISI
TROLLY BERODA YANG DAPAT DENGAN
MUDAH DIAKSES OLEH TENAGA KESEHATAN
YANG DITEMPATKAN PADA AREA YANG
MUDAH DIJANGKAU DAN MEMUAT
PERALATAN DAN OBAT-OBATAN DAN ALAT
KESEHATAN UNTUK MENGATASI KEADAAN
KEGAWATDARURATAN DI FASILITAS
KESEHATAN
1. MEMPERCEPAT RESPON TIME PENANGANAN
MEDIS
2. MENYELAMATKAN HIDUP PASIEN
 KESIAPAN TROLLY EMERGENCY MATERNAL
DAFTAR KELENGKAPAN TROLI EMERGENSI OBSTETRI
PONED PUSKESMAS RAJAPOLAH

NO DESKRIPSI JUMLAH

1 PERALATAN  
  ● Ambu bag, sungkup, selangoksigen, kanulaoksigen 1 set
  ● Kateter penghisap ukuran 18 1
  ● Gudel dengan dua ukuran no.90mm dan 100mm 1
  ● Tensimeter 1
  ● Stetoskop 1
  ● Tourniquet 1
  ● Folleykateter no.16, 18 dan kantong urine 2/2/2
  ● Palu refleks 1
     
2 PERSEDIAAN OBAT EMERGENSI  
  Obat-obat umum :  
  ● Adrenalin 5
  ● Atropine sulfat 5
  ● Dextrose 40% 2
  ● Diphenhydramine atau Phenergan 2
  ● Lidocaine 5
  ● Dexamethasone 5
  ● Sodium bicarbonat 8,4 % 2
  Obat Obstetri :  
  ● Ergometrin inj 5
  ● Nifedipine tab 10mg/metyl dopa 250mg 5
  ● Magnesium sulfat 20% atau 40% 5
  ● Kalsium glukonas 1
  ● Oxytosin inj 5
     
3 PERSEDIAAN LAINNYA  
  ● Plester 1
  ● Povidone iodine 10% dan alkohol 70% 60cc
  ● Kassa, Steril 10
  ● Abocath dengan ukuran 16, 18, 20 1/1/1/1
  ● Set infuse 2
  ● Cairan infuse Ringer Laktat, NaCl 0,9% 5/2
  ● Water for injection 5

  ● Benang dengan jarum chromic catgut 3 no 3,0 dan no 2,0 1/1/1

  ● Sarung tangan berbagai ukuran no 6½, 7, 7½ dan no 8 2/2/2/2

  ● Spuit no 1, 2½, 3, 5, 10, 20, 50 cc 2/2/2/2/1


 TROLLY EMERGENCY NEONATAL
DAFTAR KELENGKAPAN TROLI EMERGENSI NEONATAL
PONED PUSKESMAS RAJAPOLAH
     

NO DESKRIPSI JUMLAH

1 PERALATAN BALON DAN SUNGKUP  


  ● Ambu bag 2 set
  ● Sungkup 3 ukuran (kecil, sedang, besar) 5

  ● Sumber oksigen dengan pengatur aliran (ukuran sampai 10 L/m) 1

  ● Slang oksigen untuk resusitasi 1


     
2 PERLENGKAPAN PENGHISAP  
  ● Balon penghisap 5
  ● Penghisap mekanik dan tabung 5

  ● Kateter penghisap, 5F, 6F, 8F, 10F, 12F, dan 14F 1/1

  ● Pipa lambung no 8F dan spuit 20 ml 1/1/1/1


     
3 OBAT-OBATAN  
  ● Epinefrin 1 : 10.000 (0,1 mg/ml) 2

  ● Kristaloid isotonik (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat) untuk penambah volume 100ml atau 250 ml 5

  ● Fenobarbital 60, 65, 130 mg/cc 1


  ● Ampisilin dan gentamisin 1
  ● Dextrose 10 % 250ml 1
  ● Larutan NaCl 0,9% untuk bilas 1
  ● Kateter umbilikal 3,5 F 1
  ● Sarung tangan steril @2
  ● Scalpel 1
  ● Larutan Yodium 60cc
  ● Three way stopcock 1
  ● Spuit 1, 3, 5, 10, 20, 50 ml @1
  ● Gunting 1
  ● Plester 1
  ● Kapas Alkohol 1pot
  ● Sarung Tangan 1
  ● Stetoskop 1
  ● Plester ½ atau ¾ inchi1 1
DAFTAR TILIK
TROLLY
EMERGENSI
DAFTAR KELENGKAPAN TROLI EMERGENSI NEONATAL
PONED PUSKESMAS RAJAPOLAH

NO DESKRIPSI Tanggal: Tanggal: Tanggal: Tanggal: Tanggal: Tanggal: Tanggal:


1 PERALATAN BALON DAN SUNGKUP PAGI S/M PAGI S/M PAGI S/M PAGI S/M PAGI S/M PAGI S/M PAGI S/M
  ● Ambu bag                            
  ● Sungkup 3 ukuran (kecil, sedang, besar)                            
● Sumber oksigen dengan pengatur aliran (ukuran sampai 10
 
L/m)                            
  ● Slang oksigen untuk resusitasi                            
                               
2 PERLENGKAPAN PENGHISAP                            
  ● Balon penghisap                            
  ● Penghisap mekanik dan tabung                            
  ● Kateter penghisap, 5F, 6F, 8F, 10F, 12F, dan 14F                            
  ● Pipa lambung no 8F dan spuit 20 ml                            
                               
3 OBAT-OBATAN                            
  ● Epinefrin 1 : 10.000 (0,1 mg/ml)                            
● Kristaloid isotonik (NaCl 0,9% atau Ringer Laktat) untuk
 
penambah volume 100ml atau 250 ml
                           
  ● Fenobarbital 60, 65, 130 mg/cc                            
  ● Ampisilin dan gentamisin                            
  ● Dextrose 10 % 250ml                            
  ● Larutan NaCl 0,9% untuk bilas                            
  ● Kateter umbilikal 3,5 F                            
  ● Sarung tangan steril                            
  ● Scalpel                            
  ● Larutan Yodium                            
  ● Three way stopcock                            
  ● Spuit 1, 3, 5, 10, 20, 50 ml                            
  ● Gunting                            
  ● Plester                            
  ● Kapas Alkohol                            
  ● Sarung Tangan                            
  ● Stetoskop                            
  ● Plester ½ atau ¾ inchi1                            
                               
TUJUAN
 PADA SETIAP AWAL SHIFT, TENAGA KESEHATAN
YANG BERTUGAS HARUS MENILIK PERALATAN DAN
OBAT-OBATAN YANG ADA DI TROLI EMERGENSI.
 PASTIKAN BAHWA PERALATAN YANG ADA SIAP
UNTUK DIGUNAKAN DAN OBAT-OBATAN DALAM
KEADAAN BAIK (CEK TANGGAL KADALUARSA)
SESUAI DAFTAR TILIK
 PERIKSA JUGA JUMLAH MASING-MASING
PERALATAN DAN OBAT YANG ADA PADA TROLI
EMERGENSI SESUAI DENGAN DAFTAR TILIK YANG
ADA
PERSIAPAN RUJUKAN
1. Ceklis persiapan rujukan….”Tas Rujukan” dll
2. Surat rujukan
3. Informed consent / persetujuan/penilakan
rujukan
4. Lembar monitoring Rujukan maternal atau
neonatal dan Kartu monitoring rujukan
TAS RUJUKAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai