Anda di halaman 1dari 10

Perilaku Menyimpang

Pengertian Perilaku Menyimpan

Dalam hidup bermasyarakat setiap individu


diharapkan untuk selalu berperilaku yang
konformis yang perilaku yang sesuai dengan
perilaku yang diahrapkan oleh masyarakat.
Ketika seseorang tidak berperilaku sesuai
dengan harapan masyarakat maka ia di cap
memiliki perilaku yang menyimpang .
Topik tentang perilaku menyimpang adalah topik
yang banyak mengundang perdebatan di masyarakat,
dalam hal menentukan mana perilaku yang dianggap
menyimpang, menentukan perilaku mana yang perlu
dihukum, siapa pihak yang menentukan dll. Perilaku
yang dianggap normal di satu masyarakat mungkin
akan dianggap menyimpang pada masyarakat yang
lain. Jadi adanya perbedaan dalam nilai yang dianut
adalah sumber dari adanya perbedaan dalam
pendefinisian tentang penyimpangan.
• Pada umumnya orang berpendapat bahwa perilaku menyimpang
adalah suatu perilaku yang buruk, karena perilaku tersebut dapat
menimbulkan masalah sosial. Pandangan tersebut diberikan lebih
dikarenakan akibat negatif yang ditimbulkan oleh perilaku
menyimpang dan para ahli menyebutnya dengan konsep
disfungsi.

• Perilaku menyimpang juga mempunyai konsekuensi positif bagi


kehidupan sosial dan hal tersebut disebut dengan fungsi, dimana
banyak orang yang menyimpang dari norma yang kemudian
malah menciptakan kesempatan untuk mereka untuk diakui
identitas dan pekerjaan menyimpangnya. Fungsi dari perilaku
menyimpang antara lain menghasilkan konformitas, memperkuat
ikatan kelompok dan menyebabkan adanya perubahan.
• Apapun konsekuensi sosial suatu perilaku menyimpang
apakah difungsional maupun fungsional, perilaku
meyimpang bukanlah sesuatu yang mempunyai makna
baik atau buruk.

• Tetapi lebih mengarah pada konsekuensi dari terjadinya


perilaku menyimpang, ada yang mengarah pada stabilitas,
pemeliharaan dan kelancaran sistem tetapi ada pula yang
mengarah terjadinya disorganisasi sosial . Apapun
kasusnya perilaku menyimpang adalah sesuatu yang tidak
dapat terhindarkan kejadiannya di dalam masyarakat.
• Relativisme budaya berasumsi bahwa perilaku, ide dan
suatu produk dapat dimengerti dalam konteks budaya dan
masyarakat dimana perilaku, ide dan produk tersebut
bagian dari sistem tersebut.

• Pandangan relativisme melihat bahwa penyimpangan


dapat diinterpertasi hanya dalam konteks sosio kultural
dimana penyimpangan tersebut terjadi. Misalnya
membunuh bukan suatu perilaku menyimpang bila terjadi
dalam situasi perang, tetapi akan menjadi perilaku
menyimpang jika dilakukan oleh seorang anak terhadap
temannya di sekolah.
• Subkultur perilaku menyimpang muncul ketika orang yang menyimpang
membentuk komunitas sendiri dengan norma dan nilai mereka sendiri.

• Subkultur perilaku menyimpang tersebut akan menjaga mereka tetap dalam


suatu lingkungan dalam berhubungan dengan orang yang “normal”
dimasyarakat.

• Mungkin Anda seringkali melihat bahwa para pengemis, anak jalanan


penjahat ataupun pemulung sebenarnya punya komunitas sendiri dengan
sesama pelaku menyimpang lainnya dimana mereka bisa saling bebas
berinteraksi, tanpa harus takut ataupun canggung satu sama lain karena nila
dan norma yang dianutpun akan cenderung sama, meskipun masyarakat akan
melihat bahwa komunitas mereka menyimpang.
• Subkultur perilaku menyimpang akan meliputi sistem nilai,
perilaku, sikap dan gaya hidup yang berlawanan dengan budaya
yang dominan dalam masyarakat dimana subkultur itu berada
(Kornblum; 2000; 199).
• Anggota subkultur merupakan bagian dari anggota masyarakat
secara keseluruhan, mereka juga mempunyai keluarga, teman
diluar subkultur mereka sendiri. Subkultur pengguna dan
pemasok narkoba menyediakan cara-cara dimana orang-orang
yang terlibat dalam aktivitas perilaku menyimpang biasanya
mengembangkan bahasa dan norma mereka sendiri. Banyak kata-
kata tertentu yang hanya diketahui artinya oleh sesama anggota
dalam subkultur tersebut.
• Suatu tindakan yang dinyatakan tidak menyimpang
dalam satu situasi tidak berarti bahwa tidak
menyimpang pula di tempat lain.
• Jadi penyimpangan tidak hanya terdiri dari
serangkaian tindakan saja tetapi juga respon
kelompok, definisi dan makna yang melekat pada
perilaku tersebut, sehingga definisi penyimpangan
dapat bervariasi tergantung situasi.
• Hal-hal yang mempengaruhi pada pendefinisian
perilaku menyimpang yang berbeda berkaitan
dengan waktu, tempat, situasi dan status sosial
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai