Anda di halaman 1dari 21

Pengambilan Keputusan

dalam Kondisi Pasti


NAMA KELOMPOK :
JUNAIDI
SUKARDI
JHONTA
MELISA
SAHARUDIN
Pengertian Pengambilan Keputusan
O Pengambilan keputusan adalah sebuah proses menentukan sebuah pilihan
dari berbagai alternatif pilihan yang tersedia. Seseorang terkadang
dihadapkan pada suatu keadaan dimana ia harus menentukan pilihan
(keputusan) dari berbagai alternatif yang ada. Pada umumnya, suatu
keputusan dibuat dalam rangka untuk memecahkan permasalahan atau
persoalan (problem solving).Dan setiap keputusan yang dibuat pasti ada
tujuan yang hendak dicapai.
O Pasti artinya semua informasi yang diperlukan oleh pihak pengambil
keputusan telah tersedia secara menyeluruh. Kepastian adalah kondisi
tentang adanya informasi yang akurat, dapat diukur, dan dapat diandalkan
tentang hasil dari berbagai alternatif yang sedang dipertimbangkan.
Pengertian Pengambilan Keputusan dalam
Kondisi Pasti
Alternatif
Alternatif yang
yang dipilih
dipilih hanya
hanya Keputusan
Keputusan yang
yang diambil
diambil
memiliki satu
memiliki satu didukung oleh informasi/data
didukung oleh informasi/data Dalam
Dalam kondisi
kondisi ini,
ini, pengambil
pengambil
konsekuensi/jawaban/hasil.
konsekuensi/jawaban/hasil. Ini Ini yang
yang lengkap
lengkap sehingga
sehingga dapat
dapat keputusan
keputusan secara pasti
secara pasti
berarti dari setiap alternatif
berarti dari setiap alternatif diramalkan
diramalkan secara akurat hasil
secara akurat hasil mengetahui
mengetahui apa yang akan terjadi
apa yang akan terjadi
tindakan
tindakan tersebut
tersebut dapat
dapat ditentukan
ditentukan dari
dari setiap
setiap tindakan
tindakan yang
yang dimasa
dimasa yang
yang akan
akan datang.
datang.
dengan pasti.
dengan pasti. dilakukan.
dilakukan.

Biasanya
Biasanya selalu
selalu dihubungkan
dihubungkan Teknik
Teknik
dengan
dengan keputusan yang
keputusan yang Pengambilan
Pengambilan keputusan
keputusan seperti
seperti ini
ini penyelesaiannya/pemecahannya
penyelesaiannya/pemecahannya
menyangkut
menyangkut masalah
masalah rutin,
rutin, karena
karena dapat
dapat ditemui
ditemui dalam
dalam kasus/model
kasus/model biasanya
biasanya menggunakan
menggunakan antara
antara
kejadian tertentu dimasa yang
kejadian tertentu dimasa yang yang
yang bersifat
bersifat deterministik.
deterministik. lain,
lain, teknik pemrograman linear,
teknik pemrograman linear,
akan
akan datang
datang dijamin
dijamin terjadi.
terjadi. analisis jaringan dan teori antrian.
analisis jaringan dan teori antrian.
Teknik Penyelesaian Pengambilan Keputusan
Dalam Kondisi Pasti

Linear Analisis
Programming Jaringan

Teori Antrian
Linear Programming
O Linear programming adalah suatu teknis matematika yang dirancang untuk
membantu manajer dalam merencanakan dan membuat keputusan dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan perusahaan.
O Tujuan perusahaan pada umumnya adalah memaksimalisasi keuntungan,
namun karena terbatasnya sumber daya, maka dapat juga perusahaan
meminimalkan biaya.
O Linear Programming memiliki empat ciri khusus yang melekat, yaitu :
O 1. penyelesaian masalah mengarah pada pencapaian tujuan maksimisasi atau
minimisasi
O 2. kendala yang ada membatasi tingkat pencapaian tujuan
O 3. ada beberapa alternatif penyelesaian
O 4. hubungan matematis bersifat linear
O teknis, ada lima syarat tambahan dari permasalahan linear
programming yang harus diperhatikan yang merupakan asumsi
dasar, yaitu:
1. certainty (kepastian).
2. proportionality (proporsionalitas).
3. additivity (penambahan).
4. divisibility (bisa dibagi-bagi).
5. non-negative variable (variabel tidak negatif).
O MODEL PROGRAM LINEAR
O Maksimisasi :
1. Fungsi Tujuan :
Maksimumkan Z = C1X1 + C2X2 + +CnXn
2. Fungsi Pembatas :
2.1. a11X1 + a12X2 + ….+ a1nXn ≤ b1
2.2. a21X1 + a22X2 + ….+ a2nXn ≤ b2
2.n. am1X1 + am2X2 + ….+ a2mXn ≤ bm
X1, X2, ……., Xn ≥ 0
Contoh kasus
Perusahaan Krisna Furniture akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang
diperoleh dari satu unit meja adalah $7, sedang keuntungan yang diperoleh dari
satu unit kursi adalah $5,. Namun untuk meraih keuntungan tersebut Krisna
Furniture menghadapi kendala keterbatasan jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit
meja dia memerlukan 4 jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit kursi dia
membutuhkan 3 jam kerja. Untuk pengecatan 1 unit meja dibutuhkan 2 jam
kerja, dan untuk pengecatan 1 unit kursi dibutuhkan 1 jam kerja. Jumlah jam
kerja yang tersedia untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per minggu
sedang jumlah jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per minggu. Berapa
jumlah meja dan kursi yang sebaiknya diproduksi agar keuntungan perusahaan
maksimum?
Jawab : Untuk menyelesaikan kasus di atas dengan menggunakan metode
grafik, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Fungsi tujuan :
Maksimisasi Z = $7X1 + $5X2.
Fungsi kendala :
4 X1 + 3 X2 ≤ 240 (kendala departemen pembuatan)
2X1 + 1 X2 ≤ 100 (kendala departemen pengecatan)
Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam Linear Programming adalah
asumsi nilai X1 dan X2 tidak negatif. Artinya bahwa
X1 ≥ 0 (jumlah meja yang diproduksi adalah lebih besar atau sama dengan nol)
X2 ≥ 0 (jumlah kursi yang diproduksi adalah lebih besar atau sama dengan nol)
Kendala I: 4 X1 + 3 X2 = 240
memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0
4 X1 + 0 = 240
X1 = 240/4
X1 = 60.
memotong sumbu X2 pada saat X1 = 0
0 + 3 X2 = 240
X2 = 240/3
X2 = 80
Kendala I memotong sumbu X1 pada titik (60, 0) dan memotong sumbu X2
pada titik (0, 80).
O Kendala II: 2 X1 + 1 X2 = 100
O memotong sumbu X1 pada saat X2 = 0
O 2 X1 + 0 = 100
O X1 = 100/2
O X1 = 50
O memotong sumbu X2 pada saat X1 =0
O 0 + X2 = 100
O X2 = 100
O Kendala I memotong sumbu X1 pada titik (50, 0) dan memotong sumbu
X2 pada titik (0, 100).
Analisis Jaringan
O 2. Analisis Jaringan
Secara umum dapat dikatakan bahwa analisis jaringan digunakan untuk
membantu menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dari
serangkaian pekerjaan. Masalah masalah yang dimaksud antara lain
adalah :
a. Waktu penyelesaian dari serangkaian pekerjaan tersebut
b. Biaya yang harus dikeluarkan untuk melaksanakan serangkaian
pekerjaan tersebut
c. Waktu menganggur yang terjadi di setiap pekerjaan
O Beberapa istilah dalan analisis jaringan antara lain
adalah :
1. Aktivitas.
2. Kejadian.
3. Jalur kritis
4. Earliest Start Time (ES).
5. Lates Start Time (LS).
6. Earliest Finish Time (EF).
7. Latest Finish Time.
O Beberapa Hal yang penting dalam analisis jaringan adalah :
O 1. Sebelum suatu aktivitas dimulai, semua aktivitas yang mendahuluinya (yang
menjadi syarat) harus sudah selesai dikerjakan terlebih dahulu
O 2. Anak panah yang menjadi simbol sebuah aktivitas hanya menunjukkan arah dan
urut urutan kejadian, jadi panjang pendek dan bentuknya tidak akan memberi
pengaruh apapun
O 3. Lingkaran, yang merupakan simbol dari kejadian, diberi nomor sedemikian
rupa sehingga tidak memiliki nomor yang sama dan sebaiknya berurutan, sehingga
dapat menggambarkan urutan kejadian. Biasanya nomor yang lebih kecil
diletakkan di kejadian awal (permulaan anak panah)
O 4. Dua buah kejadian (lingkaran) hanya dapat dihubungkan dengan satu anak
panah
O 5. Sebuah rangkaian pekerjaan hanya dapat dimulai dan diakhiri dengan sebuah
kejadian (lingkaran)
O Contoh Kasus
O Sebuah perusahaan MAJU TERUS sedang menghadapi masalah dengan
kerusakan mesin produksinya berencana mengganti mesin yang rusak
tersebut. Setelah dialakukan identifikasi, serangkaian kegiatan yang
diperlukan dalam rangka penggantian mesin yang rusak tersebut adalah
seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Kegiatan Keterangan Kegiatan yang Mendahului Waktu yang
Dibutuhkan

A Merencanakan - 10 hari

B Memesan mesin baru A 2 hari

C Menyiapkan mesin B 8 hari

D Pesan material rangka mesin A 4 hari

E Membuat rangka D 3 hari

F Finishing rangka E 1 hari

G Memasang mesin pada rangka C, F 5 hari


O Dari masalah perusahaan di atas, berapakah waktu optimal yang diperlukan
untuk menyelesaikan serangkaian pekerjaan penggantian mesin tersebut?
Jawab :
Langkah pertama adalah menggambarkan serangkaian pekerjaan tersebut
sesuai dengan urutan waktu pekerjaan yang ada dalam tabel.
Langkah kedua adalah mencari nilai Earliest Finish Time (EF) dari depan ke
belakang, dan nilai Latest Finish Time (LF) dari belakang ke depan dari setiap
kejadian (lingkaran), dengan hasil seperti gambar berikut :
O Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Jalur kritis dari rangkaian kegiatan di atas adalah jalur 1, 2, 3, 6, dan 7,
atau jalur yang memiliki nilai EF dan LF yang sama.
b. Dengan jalur kritis tersebut, paling cepat, rangkaian pekerjaan
penggantian mesin tersebut baru akan selesai pada hari ke-25.
c. Untuk kejadian 6, meskipun jalur bawah (1, 2, 4, 5, dan 6) sudah selesai
pada hari ke 18, namun pekerjaan g tidak dapat dilakukan karena untuk
melakukannya menunggu pekerjaan c selesai lebih dahulu, dan pekerjaan c
baru akan selesai pada hari ke-20. Karena itu pekerjaan g baru dapat
dimulai setelah hari ke-20.
TEORI ANTRIAN
O teori Antrian
Teori antrian diciptakan oleh A.K. Erlang pada tahun 1909
yang masalahnya pada Operator telepon yang menjadi
kuwalahan melayani para penelpon di waktu-waktu sibuk
sehingga penelpon harus antri cukup lama menunggu giliran
untuk dilayani. Teori antrian dirancang untuk memperkirakan
berapa banyak langganan menunggu dalam suatu garis antrian,
kepanjangan garis tunggu, seberapa sibuk fasilitas pelayanan
dan apa yang terjadi bila waktu pelayanan atau pola
kedatangan berubah.
O
Macam-macam aturan antrian
1. FIFO: First in First out
 Kedatangan pelanggan pertama menerima pelayanan lebih dulu.
Contoh: Membeli tiket bioskop
2. LIFO: Last in First out
 Kedatangan terakhir menerima pelayanan lebih dulu.
Contoh: pembongkaran barang dari truk
3. Random (acak)
 Penerimaan pelayanan secara acak
Contoh: penanganan terhadap pasien gawat di rumah sakit,
pengawasan mutu barang dalam quality control.
O Macam-macam struktur kedatangan dan pelayanan
1. Satu barisan dan satu fase pelayanan Contoh: seorang pelayan toko, seorang
tukang cukur.
2. Satu barisan dan beberapa fase/urutan pelayanan Contoh: pengurusan ijin
usaha, pendaftaran ulang mahasiswa.
3. Satu atau beberapa barisan dan lebih dari satu. Contoh: pelayanan di bank
dengan beberapa teller
4. Satu atau beberapa barisan dan beberapa fase pelayanan Contoh: pelayanan di
rumah sakit oleh perawat
5. Campuran: Satu pelanggan dilayani beberapa pelayan dan keluar hanya dari
satu pintu. contoh: pelayanan di supermarket, dimana waktu belanja dilayani oleh
beberapa pelayan tapi untuk keluar hanya melalui satu kasir

Anda mungkin juga menyukai