Tindak Pidana
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
• Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31
Korupsi di
Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi
• Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Tugas KPK:
Melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi,
supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi, melakukan
penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi, melakukan tindakan-tindakan
pencegahan tindak pidana korupsi, dan melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara (Pasal
6 UU 30/2002)
Wewenang Khusus KPK (Pasal 12
ayat (1) butir a UU KPK)
Dalam melaksanakan tugas
penyelidikan, penyidikan,
dan penuntutan
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 huruf c, KPK
berwenang melakukan
penyadapan dan merekam
pembicaraan.
Prosedur Penyidikan
Persiapan penyidikan, Hakimyang memiliki kewenangan
pemberitahuan dimulainya untuk memeriksa, mengadili, dan
penyidikan, administrasi memutus tindak pidana korupsi
penyidikan, menyusun rencana terdiri atas Hakim Karier dan
penyidikan, pelaksanaan kegiatan Hakim ad hoc dan beban
penyidikan, pemberkasan, pembuktian yang digunakan adalah
penyerahan berkas perkara Tahap I, beban pembuktian terbalik
menyikapi petunjuk jaksa, serta
penyerahan berkas perkara Tahap II.
Prosedur Beracara
diatur dalam:
• Prevention of Corruption Act 1988
• Central Civil Services (Conduct) Rules 1964
• the All India Services (Conduct) Rules 1968
• Foreign Contribution Regulation Act 2010
• Right to Information Act 2005
• Central Vigilance Commission Act 2003
• Lokpal and Lokayuktas Act 2013
• Companies Act 2013
• Prevention of Money Laundering Act 2002
• Black Money (Undisclosed Foreign Income & Assets) and Imposition of Tax Act 2015
• Fugitive Economic Offenders Act 2018
Korporasi atau pengurus korporasi yang melakukan tindak pidana korupsi untuk menguntungkan korporasi itu
sendiri
Yurisprudensi Putusan
Hakim
State of Madras v A, Vaidnyanatha Iyer Muhammad Siddique v The State of India
9157 INSC 79; (1958) SCR 580; AIR 1958 SC 1977 SCMR 503
61
Pada tahun 1964, India mendirikan Central Vigilance Commission, yang mana tahun 2003 kemudian Parlemen
membentuk peraturan yang mengesahkan statuta dari CVC.
CVC berperan sebagai lembaga independen yang menangani kasus korupsi agar penanganan kasus korupsi dapat
dilakukan lebih objektif meliputi institusi-institusi pemerintah pusat dalam hal perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi terhadap kewaspadaan (vigilance) dari tindak pidana korupsi yang mungkin terjadi
Persamaan Persamaan Persamaan
Sama-sama melakukan Sama-sama memiliki Sama-sama memiliki
beban pembuktian pengaturan khusus lembaga independen
terbalik mengenai hakim yang yang bertugas
menangani perkara menangani perkara
korupsi
Sebagai saran, seharusnya Indonesia mengikuti jejak langkah India untuk memberikan kewenangan sepenuhnya
bagi lembaga independen. Hal ini dikarenakan korupsi adalah tindak pidana khusus sebagai kejahatan luar biasa,
dan penanganan dari tindak pidana khusus seharusnya dimiliki oleh lembaga independen agar penanganan
tersebut dapat dilakukan dengan lebih optimal tanpa adanya pengaruh dari pihak ketiga.
Terima kasih!