Anda di halaman 1dari 28

KONSEP DASAR PENYELIDIKAN WABAH

dr. Ratna Zahara, M.Kes


Pendahuluan

 Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular, keracunan


makanan, dan keracunan bahan berbahaya lainnya masih
menjadi masalah kesehatan masyarakat;
 Diare, campak, dan demam berdarah dengue (DBD) 
penyebab utama KLB di Indonesia;
 Mempunyai makna sosial dan politik tersendiri karena
peristiwanya sering sangat mendadak, terjadi pada banyak org
dan dpt menimbulkan kematian;
 Pengambilan keputusan yg cepat dan tepat sangat dibutuhkan
dalam penanggulangan wabah;
 Daerah risiko tinggi KLB penyakit tertentu dapat diidentifikasi,
ditetapkan prioritasnya dan disusun rancangan penanggulangan
KLB berkelanjutan dalam suatu program penanggulangan KLB.
Definisi KLB/Wabah

• Timbulnya atau meningkatnya


kejadian kesakitan/ kematian yg
bermakna secara epidemilogi dalam
kurun waktu dan daerah tertentu
WABAH / KLB (Out Break)

What is?
Adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitanya meningkat secara nyata melebihi
dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka.
Melebihi keadaan yang lazim ?
• Satu kasus tunggal dari penyakit menular
yang lama tidak ditemukan, atau adanya
penyakit baru yang belum diketahui
sebelumnya di suatu daerah memerlukan
laporan yang secepatnya disertai dengan
penyelidikan epidemiologis.
• Apabila ditemukan penderita kedua dari
jenis penyakit yang sama dan diperkirakan
penyakit ini dapat menimbulkan
malapetaka  dapat diindikasikan sebagai
KRITERIA KERJA KLB

1. Timbulnya penyakit yg sebelumnya tdk ada atau tdk dikenal,

1 kasus = KLB.
2. Peningkatan Kesakitan / kematian selama 3 kurun
waktu berturut-turut
3. Peningkatan Kesakitan / kematian meningkat 2 kali atau
lebih dibanding Periode waktu sebelumnya
4. Jumlah penderita baru rata2 dlm sebulan menunjukan
kenaikan 2 x dibandingkan dengan angka rata2 pd bulan yg
sama tahun sebelumnya.
5. Angka kematian (CFR) suatu penyakit pada kurun waktu
tertentu menunjukan kenaikan 50 % dari waktu sebelumnya.
6. Setiap ada kasus :
 Tetanus neonatorum
 Polio myelitis/ AFP
 Keracunan makanan / pestisida (2 kasus
atau lebih )
 Flu Burung
 SARS
 Dipteri/pertusis
 DBD ( pada kab/kota yang belum
ada kasus/ belum endemis)
TUJUAN KHUSUS
Penyelidikan KLB

• Memastikan Diagnosa dan mengidentifikasi


penyebab penyakit
• Memastikan bahwa terjadi KLB/wabah
• Menggambarkan variabel orang, tempat &
waktu
• Menggambarkan sumber penyebab penyakit,
cara penularan (alat, vektor, jalan)
• Mengidentifikasi populasi rentan & terpapar
Siklus Penyelidikan KLB
Mengumpulkan
& Mengolah
data
Laporan
Analisis data

Pananggulangan
Menarik
kesimpulan
Menguji
KESIMPULAN
Mengidentifikasi info
tambahan
LANGKAH2 PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI ( PE KLB)

1. Tahap survey pendahuluan ;


a. Memastikan adanya KLB
b. Menegakan diagnosa
c. Buat hypotesa sementara ( penyebab,
cara penularan, faktor yg mempengaruhi)
2. Tahap Pengumpulan Data ;
a. Identifikasi kasus kedalam variabel epid
(orang, tempat, waktu)
b. Uji hipotesis
c. Menentukan kelompok yg rentan
3. Tahap pengolahan data ;
a. Lakukan pengolahan menurut variabel

epid, menurut ukuran epid, menurut nilai

statistik.
b. Laakukan analisa data menurut variabel

epid, menurut ukuran epid, menurut nilai

statistik. Bandingkan dg nilai2 yg sudah


ada
4. Tentukan tindakan penanggulangan dan
pencegahan :

* Tindakan penanggulangan :
- Pengobatan penderita
- Isolasi kasus
* Tindakan pencegahan :
- Surveilans yg ketat
- Perbaikan mutu lingkungan
- Perbaikan status kes masy
Langkah 1 :Survey pendahuluan

* MENEGAKAN DIAGNOSA :
 kemampuan pengetahuan Petugas:
> tentang epidemiologi penyakit yg dicurigai
 perlengkapan penyelidikan
> kuesionernya
> bahan pengambilan spesimebn lab

 Perbekalan dan Administrasi


* Definisi Kasus
– Harus jelas

* Pemeriksaan klinis
– Tanda (sign) à Buat Tabelnya !
– Gejala (symptom)

* Pemeriksaan Lab:
– Serologis, antigen, biakan
– Rontgen
* Memastikan adanya KLB/wabah

• Ketahui angka insidens kasus tersebut pada


saat biasa (angka standar)
• Hitung angka insidens kasus tersebut saat
ini
• Bandingkan angka insidens kasus dengan
angka standar
– Berbeda secara bermakna?
– Berbeda tidak bermakna?
– Dibawah angka standar?
• lihat grafik trend (kecenderungan)
Langkah 2 : pengumpulan data

• Registrasi kasus kedalam variabel epid :


- Orang : gol umur, jenis kelamin
- Tempat : kelurahan/desa
- Waktu : tgl. Mulai sakit, tgl meninggal, tgl
sembuh, tgl berobat
• Data agen penyebab
• Cara penyebaran
• Faktor yg berpengaaruh
• Jumlah klp rentan
Langkah 3.
Pengolahan data

• Waktu à kapan? à buat grafiknya!


– Periode penyakit
– Saat paparan
– Sumber: common source / propagated source
• Tempat à distribusi geografis à buat peta!
– Tempat tinggal (RT, RW, desa, kec), tempat kerja, sekolah
– Angka serangan (Attack Rate / AR)
• Orang (kasus) à buat grafiknya!
– AR menurut umur, sex,
– AR tertinggi & terendah pada klp umur, sex
Langkah 3. … [lanjutan]

• Gambaran variabel menurut waktu:


– Menggambarkan periode paparan
– Semua kasus digambarkan menurut tanggal
mulainya gejala
– Menggambarkan kurva common source atau
propagated source atau keduanya
– Pada KLB common source tergambarkan:
• Puncak KLB
• Permulaan, akhir dan lama KLB
• Periode paparan sumber kepada kasus
Kasus kholera klinis di Jawa Barat
, 27Maret - 22 Juni 2002 (n=2,648)
70

propinsi
60
Kota BDG
50
Kasus klinik

40

30

20

10

0
27- 03- 10- 17- 24- 01- 08- 15- 22- 29- 05- 12- 19-
Mar Apr Apr Apr Apr May May May May May Jun Jun Jun
Tanggal berobat
Langkah 3. … [lanjutan]

• Menentukan “Periode Paparan” yang paling


mungkin dari kasus-kasus dalam KLB
“Common Source”
– Masa inkubasi terpendek & terpanjang
– Masa inkubasi rata-rata
• Kasus pertama & kasus terakhir
• Lama berlangsungnya KLB
– Bentuk grafik: satu puncak
• Mengidentifikasi kasus-kasus penyebaran
sekunder
– Bentuk grafik: banyak puncak
M. Dody Izhar/FETP/2012
Langkah 3. … [lanjutan]
• Gambaran variabel menurut tempat:
– Dengan “spot-map” dari kasus-kasus
– Gambarkan juga pada map tersebut:
• Sungai, tempat sampah, SAB, pembuangan limbah,
dll. yg mungkin berkaitan dgn sumber infeksi
• Lokasi Index Case (kasus pertama)
– Spot map dibuat berdasarkan perkiraan lokasi
penularan penyakit
• Di pemukiman, RT, RW, desa, kecamatan
• Sekolah, kelas
• Tempat kerja, ruangan, shift kerja
– Dapat dibuat spot map dengan “Attack Rate” (bukan
jumlah kasus) à Area Map
Langkah 3. … [lanjutan]

• Gambaran variabel menurut orang: à kasus


penyakit spesifik menyerang kelompok
tertentu:
– Menurut sifat bawaan:
• Umur, sex, ras, status imunisasi, status
perkawinan
– Menurut kegiatan:
• Jenis pekerjaan, ras, agama, adat,
– Keadaan tempat hidup
• Sosial, ekonomi, lingkungan
– Lain-lain
M. Dody Izhar/FETP/2012
Langkah 4. Tindakan Pencegahan & penanggulangan

• Tergantung sifat KLB: - Common Source


- Propagated source
• Ditujukan pada:
– Sumber infeksi: makanan, tinja, air, udara
– sumber awal: kasus penyakit
– Alat/cara penularan: jarum suntik, droplet dsb.
– Orang rentan: à diberi vaksinasi
• Penanggulangan sedini mungkin dengan
diagnosa dini (pengobatan/pencegahan yang
tepat)
PENANGGULANGAN KLB :

• TANGGUNG JAWAB BERSAMA DINKES/PEMDA, MASYARAKAT &


SEKTOR TERKAIT
• ALASAN POLITIS
• KETERPADUAN PENANGGULANGAN KLB
à KLB Keracunan ( BLK, BTKL, BPOM & Dinkes Kab)
à KLB DBD (Pemda, Kebersihan, Masy. DinKes.
à KLB Malaria (KLH, Pemda, Masy. DinKes)
à KLB Diare (PU, Pemda, Masy, DinKes)
KLB FLU BURUNG (Dinas Peternakan, PEMDA, Masyarakat
dan DinKES)
Laporan Penanggulangan KLB

• Pendahuluan
• Latar Belakang
• Uraian tentang yang dilakukan dalam
investigasi/penyelidkan (Bahan dan cara)
• Hasil Penyelidikan
• Analisa Data dan Kesimpulan
• Tindakan penanggulangan yang sudah
diambil
• Dampak penting yang mungkin timbul
• Saran / Rekomendasi
M. Dody Izhar/FETP/2012
Alasan …

 PENYELIDIKAN KLB OLEH :


KAB/KOTA, PROPINSI, PUSAT

• PERMINTAAN DAERAH
• LUAS WILAYAH & BORDER AREA
• LAMA PERIODE KLB
• ALASAN POLITIS (kersahan masyarakat dsb.)
• ALASAN EPIDEMIOLOGIS (Penyakit baru, etiologi
tidak jelas dsb.)
• KOMITMENT GLOBAL (Polio, CAMPAK, TN)
M. Dody Izhar/FETP/2012

Anda mungkin juga menyukai