NIM : P01031220067
Kelas : D-IV 6B
Matkul : Surveilans Gizi
Dosen : Dr. Haripin Togap Sinaga, MCN
6). Menurut kader posyandu, bagaimana kualitas gizi yang terkandung pada PMT yang
diberikan pada setiap bulannya ?
Menurut kader, kualitas gizi dari PMT yang diberikan sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan balita, namun tetap dilakukan pemantauan pertumbuhan balita dengan
mengimbangi memberikan PMT yang bervariasi.
7). Seperti apa cara pengolahan bentuk PMT tersebut ?
Bubur kacang hijau ini diolah dengan cara merebus kacang hijaunya terlebih dahulu. Setelah
itu baru rebus gula merah dan gula pasir dengan air sesuai kebutuhan. Kemudian rebusan
air gula merah dan gula pasir dimasukkan ke dalam rebusan kacang hijau. Setelah itu
masukkan daun pandan dan santan kental. Lalu masukkan jahe yang sudah dimemarkan dan
garam. Aduk hingga santan merata dan mendidih, matikan kompor.
8). Berapa kali dalam sebulan posyandu memberikan PMT ?
Posyandu umumnya hanya melayani setidaknya 1 kali dalam sebulan.
9). Menurut kader, apa kandungan protein yang terdapat di dalam PMT ?
Bubur kacang hijau mengandung protein nabati yang bermanfaat untuk pertumbuhan balita.
Dengan memberikan bubur kacang hijau, balita akan tidak cepat merasa lapar. Juga sebagai
sumber energi yang dibutuhkan balita
10). Menurut kader, apakah PMT yang diberikan sudah bervariasi atau monoton pada kegiatan
posyandu setiap bulannya ?
Menurut kader pmt yang diberikan sudah bervariasi karena setiap bulannya akan berubah
bentuk pmt yang diberikan di posyandu (tidak sama pmt setiap bulannya).
11). Rata-rata jumlah KK yang datang rutin setiap bulan ke posyandu Wulandari I ini berjumlah
25 KK.
12). Level posyandu : Posyandu Mandiri (posyandu yang paling pertama)