Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) KHAS

DAERAH PONTIANAK

MODUL TUMBUH KEMBANG

DISUSUN OLEH:
1. Adlin Nadila Fitaloka I1011171017
2. Aisya Rezki Noeriman I1011171030
3. Ainun Mardiah Boru Harahap I1011171040

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2018/2019
PENDAHULUAN

Dalam tumbuh kembang anak, pemberian gizi yang baik menjadi peran
penting guna mencapai tumbuh kembang yang memadai. Gizi yang kurang seimbang
akan menentukan status gizi pada anak nantinya. Hal ini dapat dikarenakan
pemberian jenis makanan yang diberikan pada anak.

ASI merupakan makanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk
tumbuh kembang optimal.Manfaat dalam pemberian ASI untuk memenuhi kebutuhan
gizi bayi yang sedang tumbuh kembang. Setelah pemberian ASI eksklusif selama 6
bulan, bayi harus diberikan makanan pendamping ASI karena usia 6 bulan ASI tidak
dapat lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi akan energi protein dan beberapa
mikronutrein penting. Karena itu kebutuhan energi dan beberapa mikronutrien
terutam zat besi dan seng harus di dapat dari makanan pendamping ASI (MP-ASI).
Pemberian MP-ASI merupakan proses transisi dari asupan yang semula hanya berupa
susu menuju kemakanan semi padat.(1)

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman
yang mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi atau anak yang berusia lebih
dari 6 bulan guna memenuhi kebutuhan zat gizi selain dari ASI.(2) Makanan
Pendamping ASI ini dapat disiapkan secara khusus untuk bayi atau makananya sama
dengan makanan keluarga, namun teksturnya disesuaikan dengan usia bayi dan
kemampuan bayi dalam menerima makanan.

Nyatanya Negara Indonesia adalah negara yang kaya akan budayanya.


Kebudayaan ini lah yang melahirkan kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang
mempengaruhi pola hidup mereka, termasuk kebiasaan makan dan pola makan
sehari-hari. Hal serupa diberlakukan dalam hal pemberian makanan pendamping ASI.
Masyarakat di setiap daerah memiliki kebiasaan masing-masing yang disertai dengan
anjuran ataupun pantangan tertentu dalam hal memberikan asupan gizi demi
menunjang tumbuh kembang sang anak. Salah satunya adalah kebiasaan pemberian
makanan pendamping ASI yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Pontianak.
A. MPASI Nabati & Hewani pada Daerah Pontianak
1. MPASI Hewani

BUBUR SUSU

Bubur susu adalah salah satu makanan


pendamping ASI (MPASI) yang biasa
diberikan kepada bayi yang berusia 6 bulan
ke atas di Kota Pontianak. Pada dasarnya,
bubur susu merupakan campuran antara
beras yang telah ditumbuk hingga menjadi
tepung, susu bubuk, dan gula sebagai
pemanis. Campuran ketiga bahan tersebut
kemudian dimasak bersama air secukupnya di atas api hingga mendidih dan
sambil terus diaduk. Pemberian bubur susu kepada bayi sebagai makanan
pendamping ASI juga diikuti dengan pemberian buah seperti pisang atau telur
rebus yang telah dihaluskan di sela-sela waktu pemberian bubur susu untuk
menambah kadar nutrisi yang tidak dimiliki oleh bubur susu.

2. MPASI Nabati

Menurut kebiasaan yang digunakan oleh


para Ibu di Kota Pontianak dalam memberikan
MPASI bagi anaknya ialah dengan
menggunakan sumber kalori utama berupa
beras, lalu dicampur dengan lauk dan sayur
pada umumnya, dapat berupa daging ayam,
daging sapi, ikan, telur yang dipadupadankan
dengan sayuran berupa wortel, kentang, buncis, serta tempe dan tahu.

Untuk cara pembuatannya, diambil satu contoh, yaitu beras dicampur dengan
daging ayam, wortel, buncis, dan kentang. Beras dimasak sampai menjadi bubur
dengan takaran lebih banyak air daripada memasak nasi pada umumnya, lalu
dimasukkan daging ayam dan sayuran yang sudah dipotong kecil-kecil lalu
dimasukkan ke dalam bubur yang sedang dimasak. Setelah semua bahan matang lalu
dihaluskan dengan mengunakan tekan sendok pada saringan atau dapat menggunakan
blender.

Untuk kandungan gizinya berupa:

1. Nasi
2. Daging Ayam
3. Kentang
4. Wortel

B. Kandungan gizi
1. MPASI Hewani

Berikut kandungan gizi yang dimiliki oleh bubur susu per 100 gram sajian dengan
rincian perbandingan gula : susu : tepung beras = 1 : 2 : 6. (3)
2. MPASI Nabati(3)
DAFTAR PUSTAKA

1. PERSAGI, 2014.Penentuan Diet Anak.Badan Penerbit: Fakultas kedokteran


Universitas Indonesia
2. Notoadmodjo S. Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. Jakarta: PT Rineka
Cipta; 2007.
3. US Department of Agriculture (USDA). USDA Food Composition Database.
2018. https://ndb.nal.usda.gov/ndb [Diakses pada 7 September 2018].

Anda mungkin juga menyukai