Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kualitas pelayanan makanan yang disajikan maupun jasa pelayanan yang
diberikan kepada pasien akan mempengaruhi kepuasan pasien. Salah satunya
manajemen sistem penyelenggaran makanan pada bagian proses dari sistem
pengadaan makanan mulai dari perencanaan menu sampai penyimpanan, proses
produksi atau pengolahan makanan berupa penyajian makanan yang meliputi
penampilan makanan (warna, besar porsi, bentuk makanan, tekstur), citarasa
(aroma, suhu, bumbu, tingkat kematangan), variasi menu dan proses distribusi
makanan serta penerapan higiene berupa ketepatan waktu, kebersihan dan sikap
perilaku petugas (Instalasi, Di, and Tk 2022).
Perencanaan menu merupakan suatu kegiatan penyusunan menu yang akan
diolah untuk memenuhi selera pasien, dan kebutuhan zat gizi yang memenuhi
prinsip gizi seimbang. Perencanaan menu pada institusi yang bersifat komersial
maupun non komersial sangat penting untuk dapat memperoleh konsumen yang
diinginkan. Perencanaan menu adalah rangkaian yang terdiri dari mengumpulkan
jenis hidangan, membuat daftar kelompok bahan makanan yang terdiri dari lauk
hewani, nabati, sayuran, buah dan selingan. Perencanaan menu dalam siklus terdiri
dari kegiatan menyusun pola menu, pedoman menu, master menu, memasukkan
hidangan dalam master menu sampai dengan evaluasi menu. Perencanaan menu
pada institusi harus memperhatikan 2 faktor utama yaitu faktor dari pihak
manajemen dan pihak konsumen (Widartika 2018).
Siklus Menu merupakan pengulangan suatu set menu yang diberikan dari hari
per hari dalam kurun waktu tertentu berdasarkan berdasarkan waktu 5 harian,
mingguan, dua mingguan, sepuluh harian, bulanan dengan dasar lain dimana setelah
itu menu akan dirotasi sesuai lamanya siklus (Elna 2021).
Susunan menu haruslah merupakan kombinasi yang serasi dari berbagai
masakan yang merupakan sumber energi, sumber protein dan mineral serta sumber
berbagai vitamin. Perencanaan menu haruslah mernperhatikan 3 faktor, yaitu
perencanaan pola menu, master menu dan siklus menu. Pola menu sendiri terdiri
dari makanan pokok, lauk hewani lauk nabati, sayur dan buah yang sebenarnya

1
disesuaikan dengan keadaan seseorang. Pada master menu juga sering terjadi
masalah yaitu pengulangan bahan makanan dan ketidakjelasan nama bahan. Pada
siklus menu sendiri juga sering terdapat masalah yaitu ketidakjelasan nama
masakan lauk nabati sering diganti dengan kentang yang sebenarnya merupakan
makanan pokok, serta masalah rasa dan penampilan.

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Mengetahui cara menyusun siklus menu 10 hari untuk pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui standar porsi makanan siklus menu 10 hari.
b. Mengetahui struktur menu siklus menu 10 hari.
c. Menghitung standar makanan perhari perwaktu makan termasuk harga
dan nilai gizi.

C. Manfaat Kegiatan
1. Menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam pelayanan gizi di
rumah sakit.
2. Menambah informasi bagi pembaca.
3. Dapat menjadi masukan dan evaluasi dimana guna meningkatkan
penyajian makanan.
4. Mendeskripsikan tujuan dibuatnya siklus menu 10 hari.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Menu
Menu berasal dari bahasa Perancis yang artinya “rinci” yaitu daftar yang
tertulis secara rinci tentang makanan yang dipesan (seperti di restoran) atau
disajikan (seperti di rumah sakit, sekolah). Menu juga dapat berarti sebagai
hidangan yang disajikan pada waktu tertentu, misalnya makan pagi, makan siang
dan makan malam. Sumber lain mengartikan menu sebagai daftar bermacam-
macam makanan dan minuman yang disajikan oleh kegiatan penyelenggaraan
makanan didasarkan atas kebutuhan konsumen dan atau permintaan serta dikelola
secara terorganisasi. Menu merupakan pedoman bagi yang menyiapkan makanan
atau hidangan dan juga merupakan penuntun bagi yang menikmati hidangan
tersebut karena akan menggambarkan tentang cara makanan tersebut dibuat
(Widartika 2018).
Pada susunan menu, yang terdiri dari satu atau beberapa macam hidangan yang
disajikan untuk seseorang atau sekelompok orang pada waktu makan pagi, makan
siang, makan malam atau makanan selingan. Kata “menu” berarti hidangan
makanan yang disajikan pada suatu acara makan, baik makan siang maupun makan
malam. Menu dapat disusun lebih dari satu kali acara makan, misalnya untuk satu
hari yang terdiri dari makan pagi, makan siang, makan malam serta makanan
selingan. Menu dapat disusun untuk jangka waktu yang lama, misalnya selama lima
sampai sepuluh hari (Permata, Triyanto, and Ilhamsyah 2016).

B. Perencanaan Menu
1. Pengertian Perencanaan Menu
Perencanaan menu dalam penyelenggaraan makanan institusi merupakan
serangkaian kegiatan yang dilakukan dalam menyusun berbagai hidangan dalam
variasi yang serasi untuk memenuhi kepuasan konsumen. Perencanaan menu harus
mempertimbangkan faktor kepuasan konsumen, faktor demogafi, faktor sosial
budaya, standar mutu gizi, angka kecukupan gizi, kebiasaan, tren dan preferensi
konsumsi pangan, peraturan pemerintah, biaya, kemampuan produksi dan
pelayanan, estetika, tenaga kerja dan ketersediaan pangan. Kegiatan perencanaan

3
menu terdiri dari menyusun pola menu, pedoman menu, master menu, memasukkan
hidangan dalam master menu sampai dengan evaluasi menu. Menu seimbang
dibutuhkan untuk kesehatan, namun agar menu yang disajikan dapat dihabiskan,
maka perlu disusun variasi menu yang baik, aspek komposisi, warna, rasa, rupa,
dan kombinasi masakan yang serasi (Anindia 2022).
2. Tujuan Menu
Tujuan perencanaan menu agar tersedianya siklus menu dan pedoman menu
untuk klien. Sebelum proses penyelenggaraan makanan banyak dilakukan, tentunya
perlu perencanaan dan persiapan yang matang sehingga proses penyelenggaraan
makanan banyak dapat berjalan dengan baik. Perencanaan menu yang baik
mempunyai tujuan yaitu :
a. Sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan pengolahan sehari-hari.
b. Mengatur variasi dan kombinasi hidangan untuk menghindari kebosanan
yang disebabkan pemakaian jenis bahan makanan atau hidangan yang
diulangulang.
c. Menyusun menu sesuai biaya yang tersedia, sehingga kekurangan anggaran
dapat dihindari atau harga makanan per unit dapat dikendalikan.
d. Waktu dan tenaga yang tersedia dapat digunakan sehemat mungkin.
e. Menu yang terencana baik dapat menjadi suatu alat penyuluhan gizi yang
baik.
3. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perencanaan Menu
a. Perlunya menu : faktor ini perlu diketahui terlebih dahulu agar menu dapat
disusun sesuai dengan tujuan.
b. Biaya : faktor ini sebenarnya yang menentukan corak menu yang baik
sederhana, edang maupun mewah. Biaya yang tersedia sangat berpengaruh
terhadap menu yang akan disusun.
c. Gizi : faktor ini sangat penting, terlebih lagi jika akan menyusun menu
untuk keluarga sehari-hari. Hidanganharus memenuhi kebutuhan gizi agar
dapat mendukung pertumbuhan badan, menjaga kesehatan dan
menghasilkan energi yang diperlukan.

4
d. Waktu penyajian : faktor ini diperlukan mengingat selera makan akan
berbeda antara pagi, siang dan malam. Untuk siang hari, diperlukan
hidangan- hidangan yang berlemak dan panas.
e. Jumlah orang yang makan :faktor ini berkaitan dengan jenis makanan dan
penggunaan bahan makanan. Jenis makanan yang memerlukan banyak
waktu pengolahan kurang tepat untuk dimasukan ke dalam menu bagi
orang banyak, kecuali jika terdapat peralatan yang lengkap dan tenaga
kerja yang cukup banyak. Demikian pula dengan mengenai penggunaan
bahan, sebaiknya menyesuaikan jumlah bahan makanan dengan jumlah
orang yang akan makan.
f. Pemakaian bahan : mengambil bahan makanan ketika musim tertentu akan
lebih menguntungkan karena umumnya harga bahan makanan yang
tersebut lebih murah daripada harga biasa.
4. Langkah – Langkah Perencanaan Menu
a. Bentuk tim kerja
Bentuk tim kerja untuk menyusun menu yang terdiri dari dietisien, kepala
masak (chef cook), pengawas makanan Menetapkan macam menu. Pada tahap
awal dengan mengacu pada tujuan institusi, maka perlu di tetapkan macam
menu, apakah menu standar atau pilihan.
b. Menetapkan siklus menu
Bila menu yang di tetapkan adalah standar, maka perlu ditetapkan macam
siklus menu yang cocok dengan tipe system penyelenggaraan makanan yang
sedang berjalan. Macam siklus menu 5 hari, 7 hari, atau 10 hari.
c. Menetapkan periode siklus menu
Periode siklus menu adalah lamanya siklus menu berlaku dan perlu
penggantian atau modifikasi kembali. Pada menu yang baru disusun, dimana
keadaan konsumen belum terlalu dipahami oleh manajemen. Pada institusi
yang telah lama dibentuk dan pihak manajemen telah melakukan perbaikan–
perbaikan dapat diberlakukan lebih lama, misalnya 6 bulan atau 1 tahun.
d. Menetapkan pola menu
Pola menu yang dimaksud adalah golongan macam hidangan yang
direncanakan untuk setiap waktu makan. Tujuan dibuatnya pola menu adalah

5
agar dalam siklus menu dapat dipastikan menggunakan bahan makanan sumber
zat gizi yang dibutuhkan konsumen. Selain itu, dengan penetapan pola dapat
dikendalikan bahan makanan sumber zat gizi yang diperlukan.
e. Menetapkan besar porsi
Besar porsi adalah banyaknya golongan bahan makanan yang
direncanakan setiap kali makan dengan menggunakan satuan penukar
berdasarkan standar makanan yang berlaku.
f. Membuat master menu
Master menu adalah alokasi item bahan makanan ke dalam matrik dalam
siklus menu. Tujuan dibuatnya master menu adalah agar distribusi bahan
makanan yang digunakan tersebar lebih harmonis, sehingga pengulangan
penggunaan bahan makanan tertata dengan baik. Manfaat master menu adalah
mudah dalam melakukan modifikasi menu pada kegiatan perencanaan ulang,
apabila suatu saat terjadi perubahan dana. Maka modifikasi biasanya dilakukan
pada master menu.
g. Merancang menu dalam siklus yang ditetapkan (format menu)
Format menu yaitu memadukan atau mengkombinasikan berbagai macam
hidangan menjadi susunan yang harmonis dan rasa yang dapat diterima.

C. Susunan Menu 10 Hari


Dalam penyusunan siklus menu beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
tahapan penyusunannya.
1. Struktur Menu
• Menurut frekuensi, pemberian makanan dan makanan selingan:
3xmakanan utama dan 2 x makanan selingan.
• Menurut kebutuhan, yaitu menu makan pagi, siang, malam, dan makanan
selingan.
• Susunan menu, yaitu makanan pembuka, makanan utama, makanan
pencuci mulut/penutup minuman.
2. Faktor yang Mempengaruhi Menu
a. Aspek Konsumen
• Umur, kondisi kesehatan, dan kebiasaan makan konsumen.

6
• Kecukupan gizi.
b. Aspek Manajerial
• Macam dan peraturan institusi.
• Jumlah orang yang dilayani kaitannya dengan BEP.
• Peralatan dan perlengkapan dapur harus ada.
• Macam dan jumlah pegawai.
• Macam pelayanan yang diberikan
• Musim/iklim dan keadaan pasar.
• Dana yang tersedia.
c. Faktor Lain
• Pertimbangan pasar
• Pertimbangan fisik (sarana dan prasarana)
• Pertimbangan ketenagaan
• Pertimbangan bahan makanan
• Pertimangan citra institusi
3. Faktor yang Dipertimbangkan dalam Penyusunan Menu
a. Menghindari pengulangan.
b. Rasa hidangan.
c. Tekstur hidangan, bervariasi kekenyalan, kekentalan, kerenyahan.
d. Teknik pengolahan.
e. Nilai gizi, diharapkan nilai gizi sesuai dengan standar keutuhan gizi,
penting dilengkapi standar porsi dan standar resep.

D. Hal yang Diperhatikan dalam Penyusunan Menu


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan menu adalah sebagai
berikut.
1. Keterangan tentang konsumen
a) Kebutuhan gizi
Dalam penyusunan menu, perbedaan kebutuhan gizi sangat berpengaruh,
seperti, olahragawan yang memiliki kegiatan yang berat dan nutrisi yang
diperlukan besar.
b) Kebiasaan makan

7
Kebiasaan makan ini dipengaruhi oleh latar belakang kejiwaan, sosial
budaya, agama dan kepercayaan serta pendidikan.
c) Macam dan jumlah orang yang dilayani.
d) Macam peraturan institusi.
2. Sarana/Peralatan dan Pelayanan
Peralatan yang bervariasi akan membantu dalam menyusun menu dan menjadi
lebih cepat dalam menyiapkannya. Jumlah pegawai sangat berpengaruh karena
akan mempercepat proses penyiapan dan pelayanan menu.
3. Musim/Iklim dan Keadaan Pasar
Keadaan udara dapat mempengaruhi selera dan kebutuhan tubuh seseorang.
4. Kombinasi Makanan
Menu perlu diperhatikan variasi hidangan yang akan disajikan :
a) Konsistensi
b) Suhu
c) Menambah rasa kenyang

8
E. GOUT ARTRITIS
Gout adalah salah satu penyakit artritis yang disebabkan oleh metabolism abnormal
purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Hal ini
diikuti dengan terbentuknya timbunan kristal berupa garam irat di persendian yang
menyebabkan peradangan sendi pada lutut dan atau jari. Penyebab tingginya asam
urat darah (hiperurisemia) termasuk genetika, obesitas, dan obat-obatan tertentu.
(Buku Penuntun Diet Dan Terapi Gizi 2019)
1. Pengkajian Gizi
a. Antropometri: Hasil analisis Indeks Massa Tubuh (IMT) <18,5 kg/m2
untuk dewasa, atau IMT <22 kg/dl untuk usia lanjut (>65 tahun).
b. Biokimia: Asam urat pada Wanita 2,4-5,7 mg/dl, pada laki-laki 3,4-7,0
mg/dl
c. Klinik/fisik: Adanya penurunan berat badan >20% dalam waktu 1 tahun,
>10% dalam 6 bulan, >7,5% dalam 3 bulan, >5% dalam 1 bulan atau 1-
2% dalam 1 minggu. Badan tampak kurus, kehilangan lemak subkutan,
dan kehilangan massa otot.
d. Riwayat gizi
2. Tujuan Diet
a. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
b. Menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urine
3. Prinsip Dan Syarat Diet
a. Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bils berat badan berlebih atau
kegemukan, asupan energi sehari dikurangi secara bertahap sebanyak
500-1000 kalori dari kebutuhan energi normal hingga tercapai berat
badan normal.
b. Protein cukup, yaitu 1,0-1,2 g/kg BB atau 10-15% dari kebutuhan energi
total.
c. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan
purin >150 mg/100gr
d. Lemak rendah atau sedang, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total.
Lemak berlebuh dapat menghambat pengeluaran asam urat atau purin
melalui urine.
e. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak, yaitu 65-75% dari kebutuhan
energi total.
f. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan
g. Cairan disesuaikan dengan urine yang dikeluarkan setiap hari. Rata-rata
asupan cairan yang dianjurkan adalah 2-2,5 liter/hari.
F. DIABETES MELITUS
Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolic dengan
karateristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin,
atau kedua-duanya. Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak mampu membuat cukup
banyak insulin atau mungkin juga jika ada cukup insulin, tubuh bermasalah dalam
menggunakan insulin (resistan insulin), atau keduanya.
Jika insulin dalam tubuh tidak cukup banyak atau tidak dapat bekerja dengan baik,
glukosa tidak dapat diubah menjadi energi, lama-kelamaan glukosa akan
menumpuk dalam darah tidak masuk ke dalam sel, kadar glukosa darah menjadi
tinggi, dana kemudian dikeluarkan melalui urine. Hal ini akan mengganggu organ-

9
organ tubuh atau menimbulkan komplikasi seperti gangguan pada mata, ginjal,
saraf, jantung, pembuluh darah dan lain-lain.
Apabila sel beta rusak, insulin tidak dapat lagi dibuat. Inilah yang terjadi pada
penyandang diabetes tipe 2 dapat juga disuntik insulin, tetapi tidak bergantung pada
suntikan insulin untuk hidup. Namun, jika pancreas sudah rusak dan tidak
memproduksi insulin yang memadai, walaupun DM tipe 2, juga akan memerlukan
insulin agar kadar glukosa darahnya terkendali. (Buku Penuntun Diet Dan Terapi
Gizi 2019).

1. Pengkajian Gizi
a. Data Riwayat personal, data antropometri
b. Data Riwayat gizi
2. Tujuan Diet
Diet diabetes melitus disebut juga terapi gizi medis. Tujuan terapi gizi medis adalah
membantu penyandang diabetes memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk
mendapatkan control metabolic yang baik. Perlu dilakukan pengendalian glukosa
darah, tekanan darah, berat badan, dan profil lipid, dengan cara:
a. Mempertahankan kadar glukosa darah mendekati normal dengan
menyeimbangkan asupan makanan dengan insulin (endogenus dan
eksogenus), dengan otot penurun glukosa oral dan aktivitas fisik.
b. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal
c. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai
berat badan normal.
d. Menghindari komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin,
seperti hipoglikemia, komplikasi jangka pendek, dan jangka lama
serta masalah yang berhubungan dengan latihan jasmani.
e. Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi
yang optimal.
3. Syarat dan Prinsip Diet
a. Energi: kebutuhan energi sesuai untuk mencapai dan
mempertahankan berat badan ideal. Kebutuhan kalosi basal
adalah 25 kalori untuk Wanita dan 30 kalori per kg berat badan
ideal.
b. Karbohidrat: dianjurkan sebesar 45-65% total asupan energi.
Konsumsi karbohidrat kurang dari 130g/hari tidak dianjurkan.
Pemanis alternatif dapat digunakan sebagai pengganti gula, asal
tidak melebihi batas aman konsumsi harian (accepted daily
intake/ADI). Fruktosa tidak dianjurkan digunakan oleh
penyandang diabetes karena dapat meningkatkan kadar LDL,
kecuali fruktosa alami yang terkandung pada buah dan sayuran.
c. Lemak: asupan lemak dianjurkan sekitar 20-25% kebutuhan kalori
dan tidak diperkenankan melebihi 30% total asupan energi.
Konsumsi kolestrol dianjurkan <200 mg/hari
d. Protein: kebutuhan protein sebesar 10-20% total asupan energi
e. Natrium: asupan natrium yaitu, <2300 mg/hari
f. Serat: konsumsi serat 20-25 gr/hari

10
G. GAGAL JANTUNG (CHF)
Penyakit gagal jantung atau sering disebut gagal jantung kongestif (congestive heart
failure, CHF) adalah ketidak mampuan jantung untuk memompa darah secara
adekuat untuk memenuhi kebutuhan oksigen jaringan. Penyakit gagal jantung ini
merupakan kumpula gejala sebagai akibat dari tidak berfungsinya pompa jantung
yang ditandai dengan napas pendek, baik pada kondisi istirahat maupun tidak
melakukan aktivitas, peningkatan denyut jantung(takikardia), berkurangnya kerja
otot jantung yang akan berakibat pada melambatnya jantung dalam memompa
darah, disertai dengan penumpukan cairan, baik di jantung, paru, maupun di tungkai
kaki. Gagal jantung diserati pula dengan bukti pemeriksaan adanya gangguan
struktur dan fungsi jantung (Buku Penuntun Diet dan Terapi Gizi 2019).
1. Tujuan Diet
a. Memenuhi kebutuhan zat gizi yang adekuat sesuai dengan
kemampuan jantung.
b. Mempertahankan, meningkatkan, dan menurunkan berat badan
hingga mencapai berat badan ideal agar tidak memperberat kerja
jantung.
c. Mengurangi dan menghindari bahan makanan yang tinggi sumber
kolestrol dan lemak jenuh.
d. Mempertahankan keseimbangan cairan agar tidak terjadi
penumpukan cairan (edema).
e. Memenuhi kebutuhan elektrolit (khususnya kalium dan natrium)
yang berkurang akibat pemberian obat diuretic.
f. Meningkatkan konsumsi serat larut air.
2. Syarat dan Prinsip Diet
a. Energi diberikan secara bertahap sesuai kemampuan tubuh untuk
memenuhi kebutuhan, yaitu 25-30 kkal/kg BB ideal pada Wanita dan
30-35 kkal/kg BB ideal pada pria.
b. Protein cukup yaitu, 0,8-1,5 gr/kg BB ideal atau 15-25% dari seluruh
total kalori.
c. Lemak sedang 20-25% kebutuhan energi total, dengan komposisi 10%
lemak jenuh dan 10-15% lemak tidak jenuh.
d. Karbohidrat 50-60% kalori
e. Kolesterol dibatasi maksimal 200 mg/hari.
f. Vitamin khususnya vitamin B3 (niasin) dan B12 yang banyak
terkandung pada bahan makanan (seperti, daging ayam, ikan dan
sumber hewani lainnya) sangat dianjurkan karena kandungan asam
amino (homosistein) berperan dalam menginduksi sel yang
menggumpal di dalam pembuluh.
g. Vitamin E dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 40%
h. Kalium (vitamin D) dan magnesium membantu dalam menjaga
kesehatan jantung dan mengatur detak jantung tetap stabil.
i. EPA dan DHA (asam omega3) yang berfungsi mengurangi risiko
penyakit jantung.
j. Pembatasan pemberian bahan makanan tinggi purin.

11
BAB III
PEMBAHASAN
A. Siklus Menu 10 Hari
Waktu Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5
Pagi Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih
Telur dadar Sop ayam Semur telur Ikan goreng Telur ceplok
Tahu bacem sayuran wortel ceplok Sayur bening kuah kecap
Tumis sayur labu Perkedel tahu Sayur sawi rebus Tempe bumbu Sup oyong
siam wortel Buah pepaya Buah semangka kuning jagung
Buah melon Buah pepaya Rolade tahu
Buah pepaya
Snack Puding ubi ungu Pudding Pudding roti Puding jagung Kue lumpang
pandan tawar pandan
Siang Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih
Ikan kakap kuah Ikan fillet Ayam kuah Pepes ikan Ikan tongkol
kuning mujahir goreng kuning tongkol asam padeh
Tempe goreng saus tomat Tempe bacem Tahu bumbu Tumis buncis
Sayur rebusan Sayur tumis Tumis buncis kuning wortel
sawi, labu siam, labu wortel Cah sawi Pepes tahu
dan wortel. siam+tempe Buah semangka Buah apel Buah
Buah semangka Buah apel semangka

Snack Kue sus Bolu ubi ungu Ongol ongol Kue klepon Jus alpukat
Malam Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih
Ikan kakap asam Semur ayam Sop ikan mujahir Ikan kakap Semur ayam +
manis Tumis wortel + kentang wortel bumbu bali kentang
Tempe goreng labu siam Tahu goreng saus Sop tahu Tahu fantasi
tepung Tempe tomat kentang wortel Buah pepaya
Cah sawi dan mendoan Buah pepaya Buah apel
wortel Buah melon
Buah apel

12
Waktu Hari 6 Hari 7 Hari 8 Hari 9 Hari 10
Pagi Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih
Telur bulat bumbu Telur dadar Ikan goreng Ikan tongkol Sop ayam
bali Bening daun kalasan Tahu kecap Tumis tahu
Bening tahu sawi kelor jagung Tumis tahu sawi Sayur asem sayur
Buah melon Buah pepaya wortel Buah melon Buah pepaya
Buah pepaya
Snack Kue lumpur Ondol ondol Jus tomat Puding ubi Roti bakar
kentang ungu susu meses
Siang Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih
Rolade ayam Opor ayam Ayam bumbu Tim ikan Ikan kakap
Tahu Tempe hijau mujair saus tomat
Buah semangka mendoan Sayur bening Capcay Tempe goreng
bening labu Buah semangka Tumis tahu Sayur asem
siam wortel Buah apel
buah semangka Buah
semangka
Snack Kue cucur Serabi Klepon labu Puding roti Pudding
kuning regal papaya
Malam Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih Nasi putih
Ikan kakap Ikan kakap Ikan arsik Telur kecap Ayam asam
Bening wortel acar Tumis wortel Tumis wortel manis
toge Bening tahu toge buncis Perkedel
Buah apel sawi labu siam Buah melon Buah apel kentang
Buah
semangka

13
B. Perhitungan Nilai Gizi
HA ZAT GIZI
NAMA BERAT
RI WAKTU BAHAN Energi Protein Lemak
HIDANGAN BAHAN (gr) KH (gr)
KE (kkal) (gr) (gr)
1 Pagi Nasi Putih Beras Putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling
Telur Dadar Telur ayam 50 77.6 0.6 6.3 5.3
Tahu Bacem Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Tahu 50 38.0 0.9 4.1 2.4
kecap 10 6.0 0.6 1.0 0.0
Tumis Sayur Labu siam 25 5.0 1.1 0.2 0.1
wortel 25 6.5 1.2 0.2 0.1
Buah Melon melon 100 38.2 8.3 0.6 0.2
Snack Puding Ubi Ubi jalar 25 28.0 6.6 0.6 0.0
Ungu ungu
Agar-agar 50 79.5 19.8 0.9 0.3

14
siang Nasi Putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling
Ikan kakap kuah Ikan kakap 50 41.9 0.0 9.1 0.3
kuning
Tempe goreng Tempe 50 168.5 8.5 5.5 11.9
goreng
Sayur rebususan Sawi hijau 25 3.8 0.5 0.6 0.1
Labu siam 25 5.0 1.1 0.2 0.1
wortel 20 5.2 1.0 0.2 0.0
Buah Semangka 100 3.2 7.2 0.6 0.4
snack Kue sus Tepung 5 18.2 3.8 0.5 0.1
terigu
Tepung 3 11.4 2.7 0.0 0.0
maizena
Telur ayam 50 77.6 0.6 6.3 5.3
malam Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling

15
Ikan kakap kuah Ikan kakap 50 41.9 0.0 9.1 0.3
kuning
Tomat muda 5 1.1 0.2 0.0 0.0
Tepung 3 11.4 2.7 0.0 0.0
maizena
nanas 10 4.9 1.2 0.0 0.0
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Tempe goreng Tempe 40 79.6 6.8 7.6 3.1
kedelai
Tepung 6 21.8 4.6 0.6 0.1
terigu
Rebusan sawi Sawi hijau 25 3.8 0.5 0.6 0.1
dan wortel
Wortel 25 6.1 1.2 0.2 0.2
Buah apel 100 59.0 15.3 0.3 0.4
Total 1500 216.2 69.4 41.4

16
2 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling
Sop ayam Daging 40 114.0 0.0 10.8 7.6
ayam
kentang 20 18.6 4.3 0.02 0.0
wortel 20 5.2 1.0 0.2 0.0
Perkedel tahu tahu 30 22.8 0.6 2.4 1.4
Buah pepaya 100 33.9 9.8 0.6 0.1
snack Pudding pandan Pandan 10 13.8 2.6 1.1 0.2
jelly 25 39.7 9.9 0.4 0.2

Siang Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Ikan fillet mujair Ikan mujahir 50 41.9 39.8 9.1 0.3
goreng saus segar
tomat
Tomat muda 5 1.1 0.0 0.0 0.0

17
Sayur tumis labu Tempe 20 39.8 0.2 3.8 1.5
siam + tempe kedalai
Labu siam 20 4.0 0.9 0.2 0.1
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Buah apel 100 59.0 15.3 0.2 0.4
Snack Bolu ubi ungu Ubi jalar 10 11.2 2.6 0.2 0.0
ungu
Tepung 10 36.4 7.6 1.0 0.1
terigu
Tepung 3 11.4 2.7 0.0 0.0
maizena
Telur ayam 50 77.6 0.6 6.3 5.3
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Malam Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling

18
Semur ayam Daging 40 114.0 0.0 10.8 7.6
ayam
kecap 5 3.0 0.3 0.5 0.0
Tumis wortel Labu siam 25 5.0 1.1 0.2 0.1
labu siam
wortel 20 5.2 1.0 0.2 0.0
Tempe mendoan Tempe 25 49.8 4.3 4.8 1.9
kedelai
Tepung 15 54.6 11.4 1.5 0.2
terigu
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Buah melon 100 38.2 8.3 0.6 0.2
Total 1503,4 206,8 68,2 45,0

3 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling

19
Semur telur Telur ayam 50 77.6 0.6 6.3 5.3
ceplok
kecap 5 3.0 0.3 0.5 0.0
Sayur sawi Sawi hijau 25 3.8 0.5 0.6 0.1
rebus
snack Pudding roti Jelly 50 79.5 19.8 0.9 0.3
tawar
Roti tawar 25 68.5 13.0 2.2 0.8

Siang Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Ayam kuah Daging 40 114.0 0.0 10.8 7.6
kuning ayam
Tempe bacem kecap 10 6.0 0.6 1.0 0.0
Tempe 50 99.4 8.6 9.6 3.8
kedelai
Tumis buncis Buncis 25 8.7 2.0 0.5 0.1
wortel mentah

20
Wortel 25 6.1 1.2 0.2 0.2
Buah Semangka 100 3.2 7.2 0.6 0.4
Snack Ongol-ongol Tepung sagu 30 114.3 27.4 0.1 0.0
Gula aren 15 55.4 14.1 0.1 0.0

Malam Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Sop ikan mujair Ikan mujahir 60 50.3 0.4 10.9 0.4
segar
Wortel 25 6.1 1.2 0.2 0.2
Kentang
Tahu goreng Tahu 50 38.0 0.9 4.1 2.4
saus tomat
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Tomat 10 2.1 0.5 0.1 0.0
Buah pepaya 100 39.0 9.8 0.6 0.1
Total 1501,2 239,3 65,7 31,5

21
4 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling
Ikan mujair Ikan mujahir 60 50.3 0.4 10.9 0.4
goreng segar
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Sayur bening Sawi putih 25 3.8 0.5 0.6 0.1
Jagung 25 27.0 6.3 0.8 0.3
kuning segar
Wortel 25 6.1 1.2 0.2 0.2
Tempe bumbu Tempe 45 89.6 7.7 8.6 3.5
kuning kedelai
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
snack Pudding jagung Jelly 30 11.9 0.5 0.2 0.2
Jagung 20 5.0 0.7 0.3 0.3
kuning segar

22
Siang Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling
Pepes ikan Ikan tongkol 50 55.4 0.0 12.0 0.5
tongkol
Tahu bumbu Tahu 50 19.0 0.5 2.0 1.2
kuning
Cah sawi Sawi hijau 25 3.8 0.5 0.6 0.1
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
buah apel 100 59.0 15.3 0.2 0.4
snack Klepon Beras ketan 50 180.4 39.8 3.3 0.3
putih giling
Gula Aren 20 73.8 18.8 0.1 0.0
Malam Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3
giling
Ikan kakap Ikan kakap 50 41.9 0.0 9.1 0.3
bumbu bali

23
Sop tahu Tahu 30 22.8 0.6 2.4 1.4
kentang wortel
Kentang 25 23.2 5.4 0.5 0.0
Wortel 25 6.1 1.2 0.2 0.2
Buah apel 100 59.0 15.3 0.2 0.4

5 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Telur ceplok Telor ceplok 50 95.5 0.5 6.0 7.6
kuah kecap
Kecap 10 6.0 0.6 0.9 0.0
Sup oyong gambas 30 6.0 1.3 0.3 0.1
jagung
Rolade tahu Tahu 30 22.8 0.6 2.4 1.4
Wortel 25 6.1 1.2 0.2 0.2
Telur ayam 50 77.6 0.6 6.3 5.3
Tepung 5 19.0 4.6 0.0 0.0
Maizena

24
Buah pepaya 100 33.9 9.8 0.6 0.1
snack Kue lumpang Tepung 20 72.2 15.9 1.3 0.1
pandan Beras
Tepung 20 76.2 18.3 0.1 0.0
Tapioka
Pandan 15 20.7 3.9 1.7 0.3

Siang Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Ikan tongkol Ikan tongkol 50 55.4 0.0 12.0 0.5
asam padeh
Minyak 5 43.1 0.0 0.0 5.0
kelapa sawit
Tumis buncis Buncis 25 8.7 2.0 0.5 0.1
wortel Mentah
Wortel 25 6.1 1.2 0.2 0.2
Pepes tahu Pepes Tahu 40 30.4 0.8 3.2 1.9
Buah Semangka 100 3.2 7.2 0.6 0.4

25
Snack Jus alpukat Jus Alpukat 100 79.1 11.8 0.5 3.8

Malam Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Semur ayam Daging 50 142.4 0.0 13.4 9.4
kentang Ayam
Kecap 10 6.0 0.6 0.9 0.0
Kentang 20 18.6 4.3 0.4 0.0
Tahu fantasi Tahu 35 26.6 0.7 2.8 1.7
Wortel 10 2.6 0.5 0.1 0.0
Buah pepaya 100 33.9 9.8 0.6 0.1

6 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Telur bulat Telur ayam 50 77.6 0.6 6.3 5.3
bumbu bali
Bening tahu Sawi Hijau 30 4.5 0.6 0.7 0.1
sawi

26
Tahu 40 30.4 0.8 3.2 1.9
buah Melon 100 38.2 8.3 0.6 0.2

snack Kue lumpur Kentang 50 46.5 10.8 1.0 0.1


kentang

Siang Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Rolade ayam Daging 50 142.4 0.0 13.4 9.4
Ayam
Telur ayam 50 77.6 0.6 6.3 5.3
Wortel 30 7.7 1.4 0.3 0.1
Tahu 40 30.4 0.8 3.2 1.9
Gula aren 15 55.4 14.1 0.1 0.0
Buah Semangka 100 3.2 7.2 0.6 0.4
Snack Kue cucur Tepung 30 108.3 23.9 2.0 0.2
Beras

27
Tepung 30 109.2 22.9 3.1 0.3
Terigu
Gula aren 15 55.4 14.1 0.1 0.0

Malam Nasi putih Beras putih 50 180.4 39.8 3.3 0.3


giling
Ikan kakap Ikan kakap 50 41.9 0.0 9.1 0.3
Bening wortel Wortel 30 7.7 1.4 0.3 0.1
toge
Toge kacang 30 18.3 1.4 2.0 1.0
hijau mentah
buah apel 100 59.0 15.3 0.3 0.4

7 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180,4 39,8 3,3 0,3


Telur dadar Telur ayam 50 77,6 0,6 6,3 5,3
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 5,0
kelapa sawit
Bening daun Sayur daun 40 3,2 0,4 0,5 0,0
kelor jagung kelor
Jagung 25 27,0 6,3 0,8 0,3
kuning segar

28
Buah pepaya 100 39,0 9,8 0,6 0,1
snack Ondol ondol Singkong 35 45,8 11,2 0,4 0,1
putih
Gula aren 10 36,9 9,4 0,1 0,0
Minyak 3 25,9 0,0 0,0 3,0
kelapa sawit
Siang Nasi putih Beras putih 50 180,4 39,8 3,3 0,3
Opor ayam Daging 50 142,4 0,0 13,4 9,4
ayam
Tepung susu 10 36,8 5,2 3,6 0,2
skim
Tempe mendoan Tempe 25 49,8 4,3 4,8 1,9
Tepung 10 36,4 7,6 1,0 0,1
terigu
Telur ayam 10 15,5 1,3 1,3
Minyak 3 25,9 0,0 0,0 3,0
kelapa sawit
Bening labu Labu siam 25 5,0 1,1 0,2 0,1
siam
buah semangka 100 32,0 7,2 0,6 0,4
Snack Serabi Tepung 20 72,2 15,9 1,3 0,1
beras
Tepung susu 15 55,2 7,7 5,4 0,3
skim
Gula aren 10 36,9 9,4 0,1 0,0
malam Nasi putih Beras putih 50 180,4 39,8 3,3 0,3
Ikan kakap acar Ikan kakap 50 41,9 0,0 9,1 0,3

29
Bening tahu tahu 35 26,6 0,7 2,8 1,7
labu siam
Minyak 2 17,2 0,0 0,0 2,0
kelapa sawit
Sawi putih 20 3,0 0,4 0,5 0,0
mentah
Labu siam 25 5,0 1,1 0,2 0,1
mentah
Buah apel 100 59,0 15,3 0,2 0,4
Total 1500,7 232,8 63,2 36,8

8 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180,4 39,8 3,3 0,3


Ikan goreng Ikan lele 50 1,9 0,0 7,4 1,1
kalasan
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 5,0
kelapa sawit
Tumis tahu sawi Tahu 40 30,4 0,8 3,2 1,9
wortel
Sawi hijau 40 6,0 0,8 0,9 0,1
Wortel 40 10,3 1,9 0,4 0,1
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 5,0
kelapa sawit
Buah pepaya 100 39,0 9,8 0,6 0,1
snack Jus tomat Jus tomat 100 22,0 5,3 0,5 0,2
Siang Nasi putih Beras putih 50 180,4 39,8 3,3 0,3
giling

30
Ayam bumbu Daging 50 142,4 0,0 13,4 9,4
hijau ayam
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 5,0
kelapa sawit
Sayur bening Wortel 40 10,3 1,9 0,4 0,1
Buncis 40 14,0 3,2 0,8 0,1
Jagung 35 37,8 8,8 1,2 0,5
Daun katuk 40 24,0 4,5 2,1 0,4
buah Semangka 100 32,0 7,2 0,6 0,4

Snack Klepon labu Tepung 50 180,4 39,8 3,3 0,3


kuning beras ketan
Labu kuning 50 19,5 4,4 0,4 03
Gula merah 15 56,4 14,6 0,0 0,0
Malam Nasi putih Beras putih 50 180,4 39,8 3,3 0,3
giling
Ikan arsik Ikan 50 56,0 0,0 10,7 1,1
kembung
Tumis wortel Wortel 30 7,7 1,4 0,3 0,1
jagung
Toge 30 18,3 1,4 2,0 1,0

Minyak 5 43,1 0,0 0,0 0,0


kelapa sawit
Buah Melon 100 38,2 8,3 0,6 0,2

31
9 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180,4 39,8 3,3 0,3
giling
Ikan tongkol Ikan tongkol 60 66,5 0,0 14,4 0,6
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 0,0
kelapa sawit
Tahu kecap Tahu 50 38,0 0,9 2,4 4,1
Kecap 10 6,0 1,3 0,3 0,1

Sayur asem Labu siam 30 6,0 1,3 0,3 0,1


Toge 30 18,3 1,4 2,0 1,0
buah Melon 100 38,2 8,3 0,6 0,2
Snack Pudding ubi Jelly 30 47,7 11,9 0,5 0,2
ungu susu
Ubi jalar 30 33,6 7,9 0,7 0,0
ungu
Tepung susu 20 73,6 10,3 7,1 0,4
skim
Siang Nasi putih Beras putiih 50 180,4 39,8 3,3 0,3
giling
Tim ikan mujair Ikan mujair 50 41,9 0,0 9,1 0,3
segar
Capcay Wortel 25 6,5 1,2 0,2 0,1
Jagung 30 32,4 7,5 1,0 0,4
Kecipir 30 104,7 7,6 9,2 5,0
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 0,0
kelapa sawit
Tumis tahu Tahu 25 19,0 0,5 0,2 1,2
wortel

32
wortel 25 6,5 1,2 0,2 0,1
Buah Semangka 100 3,2 7,2 0,6 0,4
Snack Pudding roti Jelly 30 47,7 11,9 0,5 0,2
tawar
Roti tawar 20 54,8 10,4 1,8 0,6
Malam Nasi putih Beras putih 50 180 39,8 3,3 0,3
giling
Telur kecap Telur 50 77,6 0,6 6,3 5,3
Kecap 10 6,0 6,6 1,0 0,0
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 0,0
kelapa sawit
Tumis wortel Buncis 25 8,7 2,0 0,5 0,1
buncis
Wortel 25 6,5 1,2 0,2 0,1
Buah apel 100 59,0 15,3 0,4 0,2

10 Pagi Nasi putih Beras putih 50 180 39,8 3,3 0,3


giling
Sop ayam Daging 60 170,9 0,0 16,1 11,3
ayam
Kentang 20 18,6 4,3 0,4 0,0
Wortel 20 5,2 1,0 0,2 0,0
sawi hijau 20 3,0 0,4 0,5 0,0
Jagung 20 21,6 5,0 0,7 0,3
Buah Papaya 100 39,0 9,8 0,6 0,1

33
Snack Roti bakar Roti bakar 30 85,2 15,8 2,6 1,3
meses messes
Siang Nasi putih Beras putih 50 180 39,8 3,3 0,3
giling
Ikan kakap saus Ikan kakap 50 41,9 0,0 9,1 0,3
tomat
Minyak 5 43,1 0,0 0,0 0,0
kelapa sawit
Tempe goreng Tempe 30 101,1 5,1 5,7 7,1
goreng
Sayur asem Sayur aseem 20 9,8 1,1 0,4 0,5
Buah Apel 100 59,0 15,3 0,2 0,4
Snack Puding pepaya Jelly 20 31,8 7,9 0,3 0,1
pepaya 30 11,7 2,9 0,2 0,0
Malam Nasi putih Beras putih 50 180 39,8 3,3 0,3
giing
Ayam asam Daging 50 142,4 0,0 12,4 9,4
manis ayam
Nanas 10 4,9 1,2 0,0 0,0
Tepung 5 19,0 4,6 0,0 0,0
maizena
Perkedel Kentang 25 23,2 5,4 0,5 0,0
kentang
Tepung 20 72,8 15,3 2,1 0,2
terigu
Buah Semangka 100 32,0 7,2 0,6 0,4
Total 1500,5 222,2 66,1 39,1

34
c. Frekuensi Bahan Makanan

NO ZAT GIZI NAMA MAKANAN STANDAR FREKUENSI JUMLAH


PORSI TOTAL
1. Nasi putih 50 gr 30 1500 gr
KARBOHIDRAT
2. Sop ayam 70 gr 1x 70 gr
Ikan goreng 60 gr 1x 60 gr
Ikan kakap kuah kuning 60 gr 1x 60 gr
Ikan kakap asam manis 60 gr 1x 60 gr
PROTEIN Ikan fillet mujahir goreng 70 gr 1x 70 gr
HEWANI Semur ayam 60 gr 1x 60 gr
Ayam kuah kuning 65 gr 1x 65 gr
Sop ikan mujahir 70 gr 1x 70 gr
Ikan goreng 60 gr 1x 60 gr
Pepes ikan tongkol 70 gr 1x 70 gr

35
Ikan kakap bumbu bali 60 gr 1x 60 gr
Ikan tongkol asam padeh 70 gr 1x 70 gr
Semur ayam kentang 60 gr 1x 60 gr
Rolade ayam tahu 70 gr 1x 70 gr
Ikan kakap 65 gr 1x 65 gr
Opor ayam 60 gr 1x 60 gr
Ikan kakap acar 65 gr 1x 65 gr
Ikan goreng kalasan 70 gr 1x 70 gr
Ayam bumbu hijau 60 gr 1x 60 gr
Ikan arsik 70 gr 1x 70 gr
Ikan tongkol 65 gr 1x 65 gr
Tim ikan mujair kentang 70 gr 1x 70 gr
wortel
Sop ayam sayuran wortel 70 gr 1x 70 gr
Ikan kakap saus tomat 65 gr 1x 65 gr
Telur dadar 65 gr 1x 65 gr
Telur ceplok 65 gr 1x 65 gr
Semur telur ceplok 65 gr 1x 65 gr

36
Telur ceplok kuah kecap 65 gr 1x 65 gr

Tahu bacem 25 gr 1x 25 gr
Tempe goreng 25 gr 1x 25 gr
Tempe goreng tepung 25 gr 1x 25 gr
Perkedel tahu 30 gr 1x 30 gr
3. Sayur tumis labu siam tempe 100 gr 1x 100 gr
PROTEIN Tempe mendoan 100 gr 1x 100 gr
NABATI Tempe bacem 100 gr 1x 100 gr
Tahu goreng saus tomat 100 gr 1x 100 gr
Tempe bumbu kuning 100 gr 1x 100 gr
Tahu bumbu kuning 100 gr 1x 100 gr
Sop tahu kentang wortel 60 gr 1x 60 gr
Rolade tahu 100 gr 1x 100 gr
Pepes tahu 50 gr 1x 50 gr
Tahu fantasy 30 gr 1x 30 gr
Bening tahu sawi 40 gr 1x 40 gr
Tahu 40 gr 1x 40 gr

37
Tempe mendoan 30 gr 1x 30 gr
Bening tahu sawi labu siam 30 gr 1x 30 gr
Tumis tahu sawi wortel 30 gr 1x 30 gr
Tahu kecap 30 gr 1x 30 gr
Tumis tahu wortel 35 gr 1x 35 gr
Tumis tahu sayur 30 gr 1x 30 gr
Tempe goreng 40 gr 1x 40 gr
Tumis sayur labu siam wortel 40 gr 1x 40 gr
Sayur rebusan labu siam dan 30 gr 1x 30 gr
wortel
Cah sawi dan wortel 35 gr 1x 35 gr
Sayuran wortel 40 gr 1x 40 gr
Labu siam tempe 40 gr 1x 40 gr
Tumis wortel labu siam 30 gr 1x 30 gr
Sayur sawi rebus 25 gr 1x 25 gr
4. SAYUR Tumis buncis wortel 65 gr 1x 65 gr
Sayur bening 100 gr 1x 100 gr
Cah sawi 50 gr 1x 50 gr

38
Sup oyong jagung 60 gr 1x 60 gr
Tumis buncis wortel 60 gr 1x 60 gr
Bening wortel toge 100 gr 1x 100 gr
Bening daun kelor jagung 100 gr 1x 100 gr
Bening labu siam 100 gr 1x 100 gr
Sayur bening 100 gr 1x 100 gr
Tumis wortel toge 50 gr 1x 50 gr
Sayur asem 60 gr 1x 60 gr
Capcay 50 gr 1x 50 gr
Tumis wortel buncis 50 gr 1x 50 gr
Sayur asem 70 gr 1x 70 gr
Perkedel kentang 50 gr 1x 50 gr
Pudding ubi ungu 100 gr 1x 100 gr
Kue sus 100 gr 1x 100 gr
Pudding pandan 100 gr 1x 100 gr
Bolu ubi ungu 100 gr 1x 100 gr
5. Pudding roti tawar 100 gr 1x 100 gr
SNACK Ongol-ongol 100 gr 1x 100 gr

39
Pudding pandan 100 gr 1x 100 gr

Pudding jagung 100 gr 1x 100 gr


Kue klepon 100 gr 1x 100 gr
Kue lumpang pandan 100 gr 1x 100 gr
Jus alpukat 100 gr 1x 100 gr
Kue lumpur kentang 100 gr 1x 100 gr
Kue cucur 100 gr 1x 100 gr
Ondol-ondol 100 gr 1x 100 gr
Serabi 100 gr 1x 100 gr
Jus tomat 100 gr 1x 100 gr
Klepon labu kuning 100 gr 1x 100 gr
Pudding ubi ungu susu 100 gr 1x 100 gr
Pudding roti regal 100 gr 1x 100 gr
Roti bakar meses 100 gr 1x 100 gr
Pudding pepaya 100 gr 1x 100 gr
Melon 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr

40
Apel 100 gr 1x 100 gr
6. BUAH Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Apel 100 gr 1x 100 gr
Melon 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr
Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Apel 100 gr 1x 100 gr
Apel 100 gr 1x 100 gr
Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr
Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Melon 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr
Apel 100 gr 1x 100 gr
Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr

41
Apel 100 gr 1x 100 gr
Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Melon 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr
Melon 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr
Apel 100 gr 1x 100 gr
Pepaya 100 gr 1x 100 gr
Apel 100 gr 1x 100 gr
Semangka 100 gr 1x 100 gr

42

Anda mungkin juga menyukai