2. Posyandu Balita
Tanggal Pelaksanaan: 07/06/2022
Judul Kegiatan: Penyuluhan tentang Gizi Buruk
Latar Belakang:
Masalah gizi di Indonesia terutama di beberapa wilayah di bagian Timur seperti NTT
dan Papua Barat, dinilai masih tinggi. Namun, secara nasional, status gizi di Indonesia
mengalami perbaikan yang signifikan. Perbaikan status gizi nasional dapat dilihat
berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Pada prevalensi Gizi Kurang
(Underweigth) perbaikan itu terjadi berturutturut dari tahun 2013 sebesar 19,6% naik
menjadi 17,7% pada tahun 2018. Prevalensi stunting dari 37,2% turun menjadi 30,8%,
dan prevalensi kurus (Wasting) dari 12,1% turun menjadi 10,2%. Upaya pencegahan
kejadian gizi buruk pada balita perlu dilakukan sedini mungkin, Pencegahan gizi buruk
pada usia <6 bulan dimulai sejak kehamilan sampai pada masa menyusui serta faktor
lainnya sedangkan pencegahan kekurangan gizi pada balita usia 6-59 bulan melalui
pemberian makan bayi dan anak (PMBA) sesuai rekomendasi dan pencegahan penyakit
melalui pemberian imunisasi dasar lengkap, menyediakan jamban keluarga, sumber air
bersih serta menjaga kondisi lingkungan dari polusi.
Gambaran Pelaksanaan:
Penyuluhan dilakukan di Posyandu Mawar I. Kegiatan penyuluhan diberikan kepada
para ibu yang turut hadir membawa balitanya ke posyandu.
F1 = Pelayanan Promosi Kesehatan
3. Posyandu Balita
Tanggal Pelaksanaan: 07/06/2022
Judul Kegiatan: Pemberian suplementasi Vitamin A
Latar Belakang:
Suplementasi Vitamin merupakan program intervensi pemberian Kapsul Vitamin A
bagi anak usia 6-59 bulan yang bertujuan selain untuk mencegah kebutaan juga untuk
menanggulangi kekurangan Vitamin A (KVA) yang masih cukup tinggi pada balita.
Pemberian suplementasi vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita (12-59
bulan) dilakukan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus di Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lain. Kapsul vitamin A
dosis: 100.000 SI (warna biru) untuk bayi 6-11 bulan (1x pemberian), 200.000 SI
(warna merah) untuk Anak Balita 12-59 bulan (2x pemberian) dan Ibu Nifas (2x
pemberian).
Gambaran Pelaksanaan:
Kegiatan dilakukan di Posyandu mawar I. Pemberian suplementasi Vitamin A
diberikan secara oral kepada bayi berusia > 6 bulan.
F4 = Pelayanan Gizi
5. Posyandu Balita
Tanggal Pelaksanaan: 08/06/2022
Judul Kegiatan: Pemeriksaan Antropometri (BB, PB, Lingkar Kepala)
Latar Belakang:
Salah satu program utama posyandu adalah menyelenggarakan pemeriksaan bayi dan
balita secara rutin. Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak
dan mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak sejak dini. apabila penyelenggaraan
posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
Jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh
kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan
tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau KMS
(kartu menuju sehat).
Gambaran Pelaksanaan:
Kegiatan dilakukan di Posyandu wairuhu. Kegiatan ini dibantu oleh petugas puskesmas
dan para kader posyandu. Kegiatan diawali dengan melakukan pendaftaran balita
diikuti dengan penimbangan Berat Badan setelah itu dilakukan pencatatan di Buku
KMS untuk menilai kurva BB dan TB.
F4 = Pelayanan Gizi
6. Posyandu Balita
Tanggal Pelaksanaan: 08/06/2022
Judul Kegiatan: Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal
Latar Belakang:
Pemberian makanan tambahan lokal merupakan kegiatan di luar gedung
Puskesmas dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat yang dapat diintegrasikan
dengan kegiatan lintas program dan sektor terkait lainnya.
Pemberian makanan tambahan lokal ini sebagai contoh menu lengkap sekali
makan (makan siang) bagi balita yang diharapkan dapat diterapkan dalam penyediaan
makanan sehari-hari di keluarga. Bentuk makanan tambahan lokal adalah makanan
lengkap, sesuai dengan ”Isi Piringku” dan Pedoman Gizi Seimbang terdiri dari sumber
Karbohidrat, Protein Hewani dan Nabati, Lemak, Vitamin dan Mineral. Pemberian
makanan tambahan lokal pada sasaran harus disertai dengan penguatan KIE
(Komunikasi, Informasi, dan Edukasi).
Makanan untuk balita diharapkan dapat diterima dalam hal bentuk, rasa dan biasa
dikonsumsi sehari-hari. Bentuk dan rasa makanan dibuat bervariasi dan disesuaikan
dengan selera sasaran sehingga tidak menimbulkan kebosanan. Makanan yang berbau
tajam, pedas, terlalu asam, manis, asin kurang baik bagi kesehatan.
Pemberian makanan tambahan lokal harus memenuhi persyaratan antara lain:
Dapat diterima, . Sesuai dengan Norma dan Agama, Mudah dibuat, Memenuhi
kebutuhan zat gizi, Terjangkau, Mudah didapat, Aman, Kandungan Gizi
Gambaran Pelaksanaan:
Pemberian Makanan Tambahan lokal dilakukan di Posyandu Wairuhu. Pemberian
makanan tambahan lokal berupa bubur ayam diberikan kepada Balita berusia 6 – 59
bulan.
F4 = Pelayanan Gizi
7. Posyandu Balita (Validasi)
Tanggal Pelaksanaan: 08/06/2022
Judul Kegiatan: Pemberian suplementasi Vitamin A
Latar Belakang:
Suplementasi Vitamin merupakan program intervensi pemberian Kapsul Vitamin A
bagi anak usia 6-59 bulan yang bertujuan selain untuk mencegah kebutaan juga untuk
menanggulangi kekurangan Vitamin A (KVA) yang masih cukup tinggi pada balita.
Pemberian suplementasi vitamin A untuk bayi (6-11 bulan) dan Anak Balita (12-59
bulan) dilakukan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus di Pos Pelayanan
Terpadu (Posyandu) dan fasilitas pelayanan kesehatan yang lain. Kapsul vitamin A
dosis: 100.000 SI (warna biru) untuk bayi 6-11 bulan (1x pemberian), 200.000 SI
(warna merah) untuk Anak Balita 12-59 bulan (2x pemberian) dan Ibu Nifas (2x
pemberian).
Gambaran Pelaksanaan:
Kegiatan dilakukan di Posyandu Wairuhu pada pukul 10:30 WIT. Pemberian
suplementasi Vitamin A diberikan secara oral dengan dosis 100.000 IU (1x pemberian)
kepada 3 orang bayi yang berusia 6 – 9 bulan
F4 = Pelayanan Gizi
9. Posyandu Balita
Tanggal Pelaksanaan: 10/06/2022
Judul Kegiatan: Pemeriksaan Antropometri (BB, PB, Lingkar Kepala)
Latar Belakang:
Salah satu program utama posyandu adalah menyelenggarakan pemeriksaan bayi dan
balita secara rutin. Hal ini penting dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak
dan mendeteksi gangguan tumbuh kembang anak sejak dini. apabila penyelenggaraan
posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
Jenis pelayanan yang diselenggarakan posyandu untuk balita mencakup penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala anak, evaluasi tumbuh
kembang, serta penyuluhan dan konseling tumbuh kembang. Hasil pemeriksaan
tersebut kemudian dicatat di dalam buku KIA (kesehatan ibu dan anak) atau KMS
(kartu menuju sehat).
Gambaran Pelaksanaan:
Kegiatan dilakukan di Posyandu Pinang Putih I. Kegiatan ini dibantu oleh petugas
puskesmas dan para kader posyandu. Kegiatan diawali dengan melakukan pendaftaran
balita diikuti dengan penimbangan Berat Badan setelah itu dilakukan pencatatan di
Buku KMS untuk menilai kurva BB dan TB. Selain itu dilakukan tindakan pemeriksaan
dan pengobatan pada beberapa balita yang sakit.
F4 = Pelayanan Gizi
67. Posbindu
Tanggal Pelaksanaan: 24/10/2022
Judul Kegiatan: Penyuluhan tentang Hiperurisemia
Latar Belakang:
Setiap pasien hiperurisemia dan gout harus mendapat informasi yang memadai
tentang penyakit gout dan tatalaksana yang efektif termasuk tatalaksana terhadap
penyakit komorbid. Pencegahan asam urat dengan menerapkan pola hidup sehat. Hal
ini dilakukan dengan diet makanan yaitu dengan mengurangi konsumsi makanan tinggi
purin. Selain itu juga melakukan olahraga secara teratur dan menurunkan berat badan
apabila obesitas atau kelebihan berat badan
Gambaran Pelaksanaan:
Kegiatan dilakukan di Posbindu Hative Kecil pada pukul 10:00 WIT – selesai. Sasaran
penyuluhan diberikan kepada para lansia dan juga kader posyandu yang datang
melakukan skrining penyakit tidak menular. Total peserta yang ikut penyuluhan sekitar
11 orang.
F5 = Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit