G
e
n
t
a
m
i
s
i
n
0
,
3
III.TEORI
A.Definisi
-Menurut Farmakope Edisi III, Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan
dan digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen ke dalam
dasar salep yang cocok.
-Menurut Farmakope Edisi IV, Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topical pada kulit atau selaput lendir. Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali
dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotika
adalah 10 %.
-Menurut Formularium Nasional Edisi Kedua (1978), Salep adalah sediaan berupa massa
lembek, mudah dioleskan, umumnya berlemak dan mengandung obat, digunakan sebagai
obat luar untuk melindungi atau melemaskan kulit, tidak berbau tengik.
B.Preformulasi
Formulasi dari sediaan salep mata terdiri dari zat aktif dan dasar salep atau basis
salep.Salep mata harus steril berisi zat antimicrobial, preservative, antioksidan, dan
stabilitator.
Batasan ukuran partikel yaitu setiap 10 μg zat aktif tidak boleh mengandung atau
mempunyai partikel >90 nm, tidak boleh lebih dari 2 partikel >50 nm, dan tidak boleh lebih
dari 20,25 nm (Lukas, 2006).
a.Zat aktif
Zat aktif yang digunakandalam formulasi salep mata mengandung antibiotic, antibakteri, dan
antimikroba seperti kloramfenikol, gentamisin sulfat, tetrasklin hidrokortison.
b.Dasar atau basis salep mata
Basis salep mata yang paling umum digunakan yaitu vaselin.Beberapa bahan dasar salep
yang dapat menyerap, bahan dasar yang mudah dicuci dengan air dan bahan dasar larut
dalam air. Bahan dasar seperti ini
memungkinkan disperse obat larut air yang lebih baik, tetapi tidak boleh
menyebabkan iritasi mata.
Penggunaan campuran dari petroletum dan petrolatum (minyak mineral)
dimanfaatkan sebagai basis salep mata (Ansel, 1989).Basis untuk salep mata
biasanya petrolatum putih walaupun dalam beberapa kasus basis larut air juga
digunakan.Jika zat aktif yang digunakan tidak larut didispersikan kedalam basis
yang disterilkan dengan panas kering dan dicampur secara aseptis dengan obat
dan bahan tambahan yang steril.
-Menurut Fornas edisi kedua halaman 223, basis salep mata yaitu
Setil alcohol 2,5 g
Adeps lanae 6g
Parrafin cair 40 g
Vaselin ad 100 g
Nama
A Bahan
nalisis D a t a S p e k t r u m I R Khasiat
Meniran Untuk 6 tube
salep mata
3.Uji pH
Tujuan : untuk mengetahui pH pada salep mata sesuai apa tidak agar tidak terjadi iritasi
Prosedur :
a.Dioleskan salap mata pada kertas pH
b.Diamati dan dicocokkan dengan warna pH pada kemasan
● 4.Uji Daya Sebar
● Tujuan : untuk mengetahui daya sebar dari sediaan yang dibuat.
● Prosedur :
● a.Ditimbang 0,5 gram salap mata.
● b.Diletakkan hati-hati diatas kertas grafik yang dilapisi plastic transparan.
● c.Dibiarkan 60 detik dan luas daerah yang diberikan oleh sediaan dihitung kemudian
ditutup lagi dengan plastik yang diberi beban tertentu masing-masing 50 gram, 100 g,dan
150 g.
● d.Dibiarkan selama 60 detik pertambahan luas yang diberikan oleh sediaan dapat
dihitung