Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN

ORANG DEWASA
NAMA KELOMPOK :

1. Ali Utsman ( 5021306 )


2. Anisa Salsabila ( 5021309 )
3. Aulia Nurazizah ( 5021294 )
4. Nila Ariyanti ( 5021304 )
5. Debi Junitia ( 5021173 )
6. Siska Afriyani ( 5021280 )
7. Laila Ayu Lestari ( 5021318 )

Dosen Pengampu : Citra Raflesia M.Pd

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Definisi Pendidikan Orang Dewasa
Secara etimologis, andragogi berasal dari bahasa Latin “andros” yang be
rarti orang dewasa dan “agogos” yang berarti memimpin atau melayani.
Knowles mendefinisikan andragogi sebagai seni dan ilmu dalam memban
tu peserta didik (orang dewasa) untuk belajar.
Prinsip-Prinsip Pendidikan Orang
Dewasa
1. Peserta didik hendaknya mengerti dan menyetujui terhadap tujuan s
uatu kegiatan pendidikan/kursus.
2. Peserta didik hendaknya mau untuk belajar.
3. Menciptakan situasi yang bersahabat dan tidak formal
4. Peserta didik hendaknya berperan serta mempunyai tanggung jawab
terhadap jalannya proses belajar.
5. Penataan ruang hendaknya menyenangkan para peserta
6. Belajar itu hendaknya erat hubungannya dengan pengalaman pesert
a didik
7. Fasilitatornya hendaknya mengenal benar akan materi pembelajaran
nya
8. Perhatikanlah kesungguhan dan ketekunan dalam belajar
Karakteristik Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi)
1. Karakter Warga Belajar Dewasa

a. Orang dewasa mempunyai pengalaman-pengalaman yang


berbeda-beda.
b. Orang dewasa yang miskin mempunyai tendensi merasa b
ahwa dia tidak dapat menentukan kehidupannya sendiri.
c. Orang dewasa lebih suka menerima saran-saran daripada
digurui.
d. Orang dewasa lebih memberi perhatian pada hal-hal yang
menarik baginya dan menjadi kebutuhannya.
e. Orang dewasa lebih suka dihargai daripada diberi hukum
an atau disalahkan.
f. Orang dewasa yang pernah mengalami putus sekolah, me
mpunyai kecenderungan untuk menilai lebih rendah kema
mpuan belajarnya.
2. Karakteristik Pengajar Orang Dewasa

a. Menjadi anggota dari kelompok yang diajar.


b. Mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi, rasa pengabdian,
dan idealisme untuk kerjanya.
c. Mampu menciptakan iklim untuk belajar mengajar.
d. Dapat melihat permasalahan dan menentukan pemecahannya.
e. Peka dan mengerti perasaan orang lain, lewat pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai