Anda di halaman 1dari 4

Nama : HAGRIEL WARISTA SEMBIRING

NIM : 202309040
Prodi : PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER


PENGANTAR PENDIDIKAN

Petunjuk Pengerjaan
1. Tugas diketik dengan huruf Arial, ukuran 12, dan spasi 1,5
2. Tugas diserahkan dalam bentuk PDF palin lambat 8 November 2023 pukul
20.00 WITA

SOAL
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!

1. Sifat hakikat manusia diartikan sebagai ciri karakteristik yang secara prinsip
membedakan manusia dengan yang lainnya, sehingga pemahaman akan
wujud sifat hakikat manusia perlu dipahami. Jelaskan konsep sifat hakikat
manusia yang dikemukakan oleh paham Eksistensialisme?
Jawaban :
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang menekankan sifat hakikat
manusia yang unik dan bebas. Beberapa konsep sifat hakikat manusia
dalam eksistensialisme termasuk:
 Kebebasan: Manusia memiliki kebebasan untuk membuat
pilihan dan keputusan independen.
 Eksistensi Sebelum Esensi: Manusia tidak memiliki esensi tetap;
mereka harus menentukan makna hidup melalui tindakan dan
pilihan mereka.
 Kekhawatiran dan Kegelisahan: Manusia sering merasa
khawatir dan gelisah karena kesadaran akan kebebasan dan
tanggung jawab mereka.
 Isolasi dan Kesendirian: Manusia sering merasa terisolasi dan
kesepian karena sifat individu mereka.
 Keterbatasan dan Kematian: Eksistensialisme mengakui
keterbatasan manusia dan kematian sebagai bagian dari sifat
hakikat manusia.

2. Jelaskan mengenai konsep pendagogi dan andragogi dalam pendidikan?


Analisis dalam bentuk proses pembelajaran!
Jawaban :
Pendekatan pendagogi dan andragogi adalah dua pendekatan
berbeda dalam pendidikan. Pendekatan pendagogi lebih cocok untuk
pendidikan anak-anak dan remaja, dengan guru sebagai otoritas
utama dalam mengajar dan mengarahkan proses pembelajaran.
Proses pembelajaran dalam pendekatan ini lebih terstruktur dan
berpusat pada guru.
Pendekatan andragogi lebih sesuai untuk pendidikan orang dewasa, di
mana pembelajar dianggap sebagai individu yang mandiri dan aktif
dalam pembelajaran. Dalam andragogi, pembelajar memiliki peran
yang lebih besar dalam menentukan tujuan pembelajaran mereka dan
bagaimana mereka ingin mencapainya. Proses pembelajaran lebih
bersifat kolaboratif, dengan guru berperan sebagai fasilitator.
Pilihan antara kedua pendekatan ini tergantung pada karakteristik
peserta didik, tujuan pembelajaran, dan konteks pendidikan.
Terkadang, kombinasi elemen dari kedua pendekatan ini dapat
digunakan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang efektif.

3. Bagaimana peran filsafat dalam pendidikan? Amatilah lembaga Program


Studi Anda, identifikasi peran filsasat pendidikan yang ada di Program Studi
Anda tersebut!
Jawaban :
Filsafat memiliki peran penting dalam pendidikan dengan menggali
landasan teoritis, membantu dalam perumusan tujuan pendidikan,
memengaruhi perancangan kurikulum, mengeksplorasi metode
pembelajaran, dan mengatasi isu-isu etika dalam pendidikan. Dalam
Program Studi Pendidikan, filsafat membantu dalam menyediakan
landasan teoritis, membimbing pengambilan keputusan, mendukung
refleksi, dan memberikan kritik serta analisis terhadap isu-isu
pendidikan. Filsafat pendidikan membantu membentuk pandangan
dunia, karakter, dan moralitas peserta didik, serta membantu pendidik
memahami peran mereka dalam proses pendidikan.

4. Jelaskan bagaimana sistem kurikulum Indonesia dimulai dari KTSP,


Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka? Jelaskan!
Jawaban :
Sistem kurikulum di Indonesia telah mengalami beberapa perubahan
signifikan sejak tahun 2000-an. Di bawah ini adalah penjelasan singkat
tentang KTSP, Kurikulum 2013, dan Kurikulum Merdeka:

a) KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan):


 KTSP adalah singkatan dari “Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan,” yang diterapkan pada tahun 2006 sebagai
tanggapan terhadap kebutuhan untuk merespons variasi dan
kebutuhan lokal dalam pendidikan di Indonesia.
b) Kurikulum 2013:
 Kurikulum 2013 diperkenalkan sebagai upaya reformasi
pendidikan pada tahun 2013, dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
 Kurikulum 2013 menekankan pendidikan karakter,
keberagaman, dan pengembangan kompetensi berbasis
budaya.
c) Kurikulum Merdeka:
 Kurikulum Merdeka adalah inisiatif pendidikan yang lebih baru
dan telah diumumkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia pada tahun 2021.
 Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah memberikan lebih
banyak fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam merancang
dan melaksanakan kurikulum yang lebih sesuai dengan
kebutuhan dan potensi siswa.

Anda mungkin juga menyukai