Anda di halaman 1dari 14

Tarekat dan perkemb

angannya
Anggota kelompok:
Abu Dhaifin(204105030060)
Sovia Putri Aisyah(20410530061)
Azizah Anati(204105030072)
Latar belakang
• Latar belakang Ajaran tarekat adalah salah satu pokok ajaran yang adada
lam tasawuf. Ilmu tarekat sama sekali tidak bias dipisahkan dari ilmu tas
awuf. Orang islam yang tidak paham ilmu tasawuf selalu memeprtanyak
an mengapa ada pula islmu tarekat, apa tidak cukup ilmu fiqih saja dikerj
akan untuk melaksanakan ajaran islam.
Masalah penelitian
• Dalam jurnal ini penulis membahas tentang tarekat
dan sejarah perkembangannya dan membahas sejara
ng perkembangan ilmu tarekat dari masa ke masa
Konsep dan teori/proporsi

• Dari kajian historis pada jurnal mengungkapkan bahwa awal


mula tasawuf itu adalah pada masa sahabat dan tabi’in munc
ul. Ini tidak muncul pada masa Nabi Muhammad saw. Hal it
u disebabkan oleh prilaku umat islam yang stabil, seimbang.
Padaperide pertama ajaran taswuf bercorak akhlaki, yaitu pe
ndidikan moral dan mental dalam rangka pembersihan jiwa
dari pengaruh duiawi, pada abad ke-3 orang-orang sudah ma
suk pada pembicaraan tentang wusul dan ittihad dengan tuha
n. Sejarah islam mencatatat bahwa tarekat mengalami perke
mabangan pesat memasuki semua negara islam.
Hipotesis
• Dalam jurnal ini menggunakan hipotesis nol karena
jurnal tersebut menggunakan pendapat para ahli dan
informasi lain untuk mengakaji tarekat dan sejarah p
erkembangannya.
Paradigma dan model teoritis
• Paradigma yang digunakan dalam jurnal ini yaitu lebih kepa
da konstruktivisme, dimana paradigma ini memandang ilmu
pengetahuan atau kebenaran bersifat relatif. Tidak hanya ber
sifat tunggal, tetapi bisa berubah tergantung interpretasi tiap
individu maupun kelompok. Dijelaskan dalam makalah tarek
at memiliki dua makna yaitu jalan yang ditempuh oleh seora
ng sufi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan tarekat be
rmakna semacam organisasi atau perkumpulan yang di dala
mnya terdapat syekh upacara ritual dan zikir tertentu. Tareka
t pertama bersifat individual dan yang ke dua bersifat kolekti
f.
Variabel
• Variabel yang digunakan yaitu variabel bebas/Indep
enden karena variabel bebas merupakan variabel ya
ng mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau
berubahnya suatu variabel lain. Contoh ‘’ilmu tarek
at sama sekali tidak bias dipisahkan dari tasawuf kar
ena merupakan pokok ajaran dari ilmu tasawuf’’Var
iabel
Populasi dan karakteristik populasi
• Dalam jurnal ini tidak terdapat populasi karena pada
jurnal ini sumber data diambil dari kajian pustaka se
perti buku-buku yang sudah dikarang oleh para pen
eliti sebelumnya.
Sampel dan teknik sampling
• Dalam jurnal ini juga tidak terdapat sampel, karena
peneliti tidak melakukan penelitian secara langsung,
hanya mengambil sumber data dari berbagai buku d
an pendapat dari para ahli
Aras dan skala pengukuran
• Skala pengukuran yang digunakan nominal seperti a
jaran tarekat adalah saling berhubungan yang merup
akan tingkatan dari ilmu tasawuf
Metode atau model pengolahan data
• model pengolahan data-data diambil dari buku dan
pendapat para ahli dan informasi lain untuk mengak
aji tarekat dan sejarah perkembangannya.
Rancangan uji hipotesis
• Rancangan uji hipotesis dalam jurnal menggunakan
hipotesis nol karna menyertakan pendapat ahli dan i
nformasi lain dari buku dengan pembahasan runtut
oleh penulis .
Hasil pengolahan data

• Dari berbagai referensi tentang pengertian tarekat diperol


eh dua makna tarekat yaitu, tarekat bermakna jalan yang
ditempuh oleh seorang sufi untuk mendekatkan diri kepa
da tuhan dan tarekat bermakna semacam organisasi atau
perkumpulan ynag didalamnya terdapat syekh upacara rit
ual, dan zikir tertentu. Kemudian dari sejarah literature s
ejarah perkembangan tarekat yang merupakan bagian per
kembangan dari ajaran tasawuf itu sendiri, dibagi ke dala
m empat periode atau masa. Periode pertama pada abad
1 dan 2 hijiriyah, periode ke dua pada abad 3 dan hijiriya
h. Periode ke tiga abad ke 5 hijiriyah padab periode ke e
mpat pada abad 6 hijriyah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai