Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2

ASUHAN KEBIDANAN PADA


REMAJA & PERIMENOPAUSE
9. Munawati (22020170052)
1. Eko Wijiningsih (22020170026) 10. Linda Andriani (22020170053)
2. Alik Rossana (22020170027)
11. Sumiati (22020170054)
3. Siti Muyassaroh (22020170028) 12. Dyan Maya Nurwulan (22020170055)
4. Very Budi Setiyowati (22020170029) 13. Ning Nabilah (22020170056)
5. Kalimatus Sadiyah (22020170030) 14. Ginanjar Saraswati (22020170057)
6. Swanila Rosliana (22020170049) 15. Erline Septiyana (22020170059)
16. Siti Choirun Nisa (22020170060)
7. Faizatul Muna Khoirina (22020170050)
17.Dina Arsita ningti (22020170061)
8. Aimmatur Rochmah (22020170051)
18. Maya Milyawati (22020170062)
19. Nur Asyrofiatul qudriyah (22020170063)
PERIMENOPHAUSE
FISIOLOGI MENOPAUSE
Menopause adalah berakhirnya siklus menopause secara alami,yang biasanya terjadi
saat wanita mengalami usia 45 hingga 55 tahun.
Pada mas amenopause wanita akan mengalami perubahan hormon yaitu menurunnya
jumlah hormon estrogen pada wanita sehingga wanita akan mengalami beberapa
perubahan yang fisiologis baik secara fisik maupun psikisnya dan dari perubahan
tersebut wanita sangat membutuhkan perhatian dan motivasi dari lingkungan sekitar
agar wanita bisa tetap menerima perubahan yang ada pada dirinya.
PENYEBAB MENOPAUSE
1. PRIMARY OVARIAN INSUFFICIENCY(KONDISI YANG
TERJADI AKIBAT KELAINAN GENETIK ATAU
PENYAKIT AUTOIMUN, YANG MEMBUAT INDUNG
TELUT BERHENTI BERFUNGSI)
2. OPERASI PENGANGKATAN RAHIM/HISTEREKTOMI
3. PENGOBATAN KANKER(KEMOTERAPI DAPAT
MERUSAK INDUNG TELUR)
Perimenopause
A. Perubahan Fisik
Beberapa keluhan fisik merupakan tanda dan gejala dari menopause
1. Ketidakteraturan siklus Haid yaitu :
Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid, kadang kala haid
muncul tepat waktu tetapi tidak pada siklus berikutnya.
2. Gejolak rasa panas
Munculnya hot flases inisering diawali pada daerah dada, leher atau wajah
menjalar ke beberapa daerah tubuh yang lain.
3. Kekeringan vagina
Kekeringan vagina penyebabnya adalah kekurangan estrogen
4. Perubahan kulit
ketika menstruasi berhenti, maka kulit akan terasa
lebih tipis, kurang elastis terutama pada daerah wajah,
leher.
5. Keringat dimalam hari
Lanjutaan..
6. Sulit Tidur
Insomnia (sulit tidur) lazim terjadi pada masa menopause, tetapi mungkin hal ini ada
kaitannya dengan rasa tegang akibat berkeringat pada malam hari, wajah memerah dan
perubahan yang lain
7. Perubahan pada mulut
Kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang peka, sementara mengalami
gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah tanggal
8. Kerapuhan tulang
Rendahnya kadar estrogen merupakan penyebab proses osteoporoses
9. Badan menjadi gemuk
Hal ini disebabkan oleh faktor makanan dan kurang olahraga
10. Penyakit
Lanjutan..
B. Perubahan Psikologi
Beberapa keluhan psikologi yang merupakan tanda dan gejala dari menopause yaitu:
1. Ingatan Menurun
2. Kecemasan.
Adapun gejolak- psikologi adanya kecemasan bila ditinjau dari
gejolak aspek : beberapa
a.Suasana hati
b.Pikiran
c.Motivasi
d.Perilaku gelisah
e.Gangguan kecemasan
f. Mudah
tersinggung g.Stres
Perimenopause

A. Perimenopausal dan Postmenopausal


Masalah pada ibu premenopause menjelang masa menopause yaitu rasa cemas ,takut, gelisah,
hilangnya gairah seks,dan kesulitan tidur karena berkeringat di malam hari.begitu juga stress
yang datang karena haid yang tiba tiba tidak lancar.Ibu juga berpikir bahwa mereka tidak dapat
menikmati seks lagi.

Pada masa postmenopause mengalami berbagai masalah-maslah seperti


adanya gangguan fisik, seksual, sosial, dan gangguan psikologis, dan sosial.
Perbedaan ini dipengaruhi berat ringanya stress yang di alami wanita dalam
menghadapi dan mengatasi menopause sebagai akibat dari penilaiannya
terhadap menopause.
Lanjutan...
B. Masalah Seksual

Ketika terjadi perubahan pada salah sistem tubuh akan menyebabkan terjadinya
perubahan fungsi seksual. Salah satu kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan fungsi seksual pada wanita menopause yaitu adanya penurunan hormone
estrogen.
Stadium menopause bagi sebagian wanita mengalami penurunan seksual, mereka
merasa tidak bisa menikmati kepuasan dalam berhubungan intim karena elastisitas
jaringan genitalnya berkurang dan kekeringan vagina yang menyebabkan
ketidaknyamanan dalam berhubungan seksual.
Faktor – Faktor Yang Memengaruhi
Menopause
Saat masuknya seorang dalam fase menopause sangat berbeda-
beda. Faktor genetik kemungkinan berperan terhadap usia
menopause.
Faktor-faktornya yaitu :
1. Menarch
2. Kondisi kejiwaan dan pekerjaan
3. Jumlah anak
4. Penggunaan KB
5. Merokok
6. Sosial - Budaya
Tanda dan gejala menepouse

1. Gejolak panas dan kegerahan


2. Sukar tidur
3. Perubahan suasana hati
4. Vagina kering
5. Gangguan berkemih
6. Jantung berdebar
7. Menstruasi yang tidak teratur
Menopause
1. Pemeriksaan fisik wanita menopause mencakup tanda vital, data antropometri, pemeriksaan
vagina, dan Pap Smear.
2. Pemeriksaan penunjang menopause tidak rutin dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Namun
beberapa pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan kadar hormon inhibin A, inhibin B,
estradiol, follicle stimulating hormone (FSH), dan antimullerian hormone dapat dilakukan.
Skrining Dan Pencegahan Ca Serviks Dan Ca Mammae Pada
Perempuan

A. Skrining Ca Servics

Deteksi dini kanker ada beberapa cara, yaitu :


1. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
IVA adalah tes visual menggunakan larutan asam cuka (asam asetat 3-
5%) pada serviks dan melihat perubahan warna yang terjadi setelah
dilakukan olesan. Tujuanya untuk melihat adanya sel yang mengalami
displasi sebagai salah satu metode skrining kanker serviks/ mulut rahim.
2. Pap smear
Test papsmear (tes pap) adalah mengambil epitel permukaan serviks
yang mengelupas/ eksofilasi dimana epitel permukaan serviks selalu
mengalami regenerasi dan digantikan lapisan epitel dibawahnya, lalu
epitel yang mengelupas tersebut diwarnai secara khusus dan dilihat di
bawah mikroskop untuk diintepretasi lebih lanjut.
Lanjutan...
Pencegahan Ca Servics
Ada beberapa cara mencegah kanker serviks yaitu:
1. Pencegahan yang utama adalah tidak berperilaku seksual beresiko untuk terinfeksi HPV
seperti tidak berganti-ganti pasangan seksual dan tidak melakukan hubungan seksual pada
usia dini (kurang dari 18 tahun).
2. Selain itu juga menghindari faktor risiko lain yang dapat memicu terjadinya kanker seperti
paparan asap rokok, menindaklanjuti hasil pemeriksaan papsmear dan IVA dengan hasil
positif,
dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang banayk mengandung vitamin C, A, dan asam folat.
3. Melakukan skrining atau penapisan untuk menetukan apakah mereka telah terinveksi HPV atau
mengalami lesi prakanker yang harus dilanjutkan dengan pengobatan yang sesuai
bila ditemukan lesi.
4. Melakukan vaksinasi HPV yang saat ini telah dikembangkan untuk beberapa tipe yaitu
B. Skrining dan Pencegahan Ca Mamae

Beberapa tindakan untuk skrining adalah : Periksa Payudara Sendiri


(SADARI), Periksa Payudara Klinis (SADANIS), dan
Mammografi skrining

Pencegahan primer dilakukan sebagai usaha agar tidak terkena kanker


payudara antara lain dengan mengurangi atau meniadakan faktor-faktor
risiko yang diduga sangat erat kaitannya dengan peningkatan insiden kanker
payudara. Pencegahan sekunder adalah melakukan skrining kanker
payudara.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai