Anda di halaman 1dari 32

Peran dan Fungsi

Perawat
Dr. Tri Lestari Handayani, M.Kep.,Sp.Mat.
Remember…
Safety First!
(Enter your own creative tag line above)
Definisi peran
• Tingkah laku yang diharapkan
oleh orang lain pada seseorang
sesuai dengan kedudukan dalam
system, di mana bisa dipengaruhi
oleh kondisi sosial baik dari
profesi perawat ataupun dari luar
profesi keperawatan yg bersifat
konstan.
Peran Perawat
Peran perawat menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989

Pemberi asuhan Advokat pasien / Pendidik /


keperawatan klien Edukator

Koordinator Peneliti/
/manager Kolaborator Konsultan pembaharu

Enter label here Enter label here Enter label here


Pemberi asuhan • memperhatikan keadaan kebutuhan
keperawatan dasar manusia yg dibutuhkan melalui
pemberian pelayanan keperawatan
dengan menggunakan proses
keperawatan, dari yg sederhana s/d
kompleks
• Advokat pasien / klien
Advokat menginterprestasikan berbagai info
dari pemberi pelayanan atau informasi
pasien / lain khususnya dalam pengambilan
persetujuan atas tindakan keperawatan
klien yg diberikan pada pasien-
mempertahankan & melindungi hak-
hak pasien
Pendidik / • membantu klien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan
Edukator tindakan yg diberikan, maka terjadi perubahan
perilaku dari klien sesudah dilakukan pendidikan
kesehatan
Koordinator/manager

• mengarahkan, merencanakan serta


mengorganisasi pelayanan kesehatan
dari tim kesehatan sehingga
pemberian pelayanan kesehatan bisa
terarah serta tepat dengan kebutuhan
klien
Kolaborator
• Peran ini dilakukan lantaran
perawat bekerja melalui tim
kesehatan yg terdiri dari
dokter, fisioterapis, ahli gizi &
lain-lain berusaha
mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yg diperlukan
termasuk diskusi atau tukar
pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya
Konsultan

• tempat konsultasi terhadap


masalah atau tindakan
keperawatan yg sesuai untuk
diberikan. Peran ini dilakukan
atas permintaan klien terhadap
informasi mengenai tujuan
pelayanan keperawatan yg
diberikan
Peneliti/Pembaharu
• mengadakan perencanaan, kerja
sama, perubahan yg sistematis &
terarah sesuai dengan metode
pemberian pelayanan keperawatan
Fungsi
Perawat
• Definisi Fungsi:
Fungsi yaitu sebuah pekerjaan
yg dilakukan sesuai dengan
perannya.
• Fungsi tersebut akan berubah
disesuaikan dengan kondisi yg
ada.
• Fungsi Perawat : Independen,
dependent dan interdependen
Fungsi Independen
• Dalam fungsi ini, tindakan perawat tak memerlukan perintah
dokter.
• Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu
keperawatan.
• Perawat bertanggung jawab terhadap akibat yg timbul dari
tindakan yg diambil
• Contoh : melakukan pengkajian
Fungsi
Dependen
• Perawat membantu dokter
memberikan pelayanan
pengobatan & tindakan khusus
yg menjadi wewenang dokter &
seharusnya dilakukan dokter,
seperti pemasangan infus,
pemberian obat, &
melaksanakan suntikan.
• Oleh sebab itu, setiap kegagalan
tindakan medis menjadi
tanggung jawab dokter
Fungsi
Interdependen
• Tindakan perawat berdasar pada kerja
sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan.
• Contoh : untuk menangani ibu hamil
yg menderita diabetes, perawat
bersama tenaga gizi berkolaborasi
membuat rencana buat menentukan
kebutuhan makanan yg diperlukan
bagi ibu & perkembangan janin.
karakter perawat

Perduli
Terampil Sabar
(Care)

Komunikatif Sabar Trampil

Teliti
Sikap yang harus dimiliki Perawat
L

Ringan
Kasih
tanga sayang

Empati pengabdian

Dapat
dipercaya
REGULASI TERKAIT PERAN PERAWAT DLM PELAYANAN KESEHATAN
UUD 1945
PASAL 28H DAN PASAL 34 REGULASI BIDANG KESEHATAN

1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun


tentang Kesehatan 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Keperawatan
tentang Rumah Sakit
7. Peraturan Menteri PAN & RB Nomor 35 Tahun
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat
tentang Tenaga Kesehatan

4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 425 Tahun
tentang Keperawatan 2020 tentang Standar Profesi Perawat

5. Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun


2019 tentang Pengelolaan Tenaga 9. Beberapa Permenkes/Kepmenkes yang
Kesehatan mengatur pelayanan kesehatan
TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
5 RPJMN dan 6 Pilar Transformasi
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan

Meningkatkan kesehatan Memperkuat sistem


Hasil sistem ibu, anak, keluarga Mempercepat perbaikan Memperbaiki Gerakan Masyarakat kesehatan &
kesehatan berencana dan gizi masyarakat pengendalian penyakit Hidup Sehat (GERMAS) pengendalian obat dan
kesehatan reproduksi makanan

1 Transformasi layanan primer 2 Transformasi layanan 3 Transformasi sistem ketahanan


rujukan kesehatan

Edukasi Pencegahan Pencegahan Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan Memperkuat


Kategori penduduk primer sekunder kapasitas dan akses dan ketahanan sektor ketahanan
Mis., kampanye promosi Mis., Vaksinasi dan Mis., pemeriksaan kapabilitas kualitas layanan farmasi & alat tanggap darurat
program dan program edukasi Imunisasi, penyediaan kesehatan, tablet layanan primer sekunder & tersier kesehatan Mis., kesiapan tanggap
utama makanan sehat di penambah zat besi untuk
bencana kota, kesiapan
sekolah mengurangi anemia, Mis., Kedekatan fasilitas Mis., Kedekatan fasilitas Mis., Ketersediaan, akses,
rantai pasokan E2E,
pengelolaan penyakit layanan primer dan layanan, kapasitas kualitas, dan
rencana SDM, menjaga
kronis berbasis masyarakat, tempat tidur, kualitas keterjangkauan farmasi
kualitas layanan selama
kualitas layanan, jalur ke layanan/akreditasi rumah dan peralatan medis,
krisis
layanan sekunder sakit meningkatkan
kapabilitas R&D 1,86 T

Transformasi SDM
4 Transformasi sistem 5 6 Transformasi teknologi
Enabler pembiayaan kesehatan Kesehatan kesehatan
mendasar Menjamin transparansi dan efektivitas Mempercepat ketersediaan, kualitas Mempercepat adopsi teknologi dan
pendanaan untuk sistem, dan akses dan distribusi SDM bidang solusi kesehatan digital, meningkatkan
yang adil bagi setiap segmen populasi kesehatan lintas sistem kesehatan pengambilan keputusan berdasarkan
data
JENIS PERAWAT

Perawat lulusan pendidikan PERAWAT


vokasi Keperawatan paling VOKASI
rendah program Diploma Tiga
Keperawatan NERS
Perawat lulusan program profesi
Keperawatan yang mempunyai
mempunyai kemampuan keahlian khusus dalam Asuhan
teknis dalam melaksanakan Keperawatan
Asuhan Keperawatan

NERS SPESIALIS
Perawat lulusan program
spesialis Keperawatan yang
PERAWAT mempunyai keahlian khusus
PROFESI dalam Asuhan Keperawatan
TEMPAT PRAKTIK PERAWAT

PERUSAHAAN
RUMAH JOMPO **TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI PERAWAT
PANTI ASUHAN Tempat lain sesuai dg
PANTI SOSIAL klien sasaran KLINIK

SEKOLAH PUSKESMAS
Fasilitas Pelayanan
RUMAH KLIEN
Kesehatan RS
1. tidak memerlukan SIPP sepanjang telah memiliki
SIPP di tempat praktik mandiri Perawat, klinik, atau
Puskesmas pada wilayah kerja yang sama **Tempat Praktik Mandiri Perawat,
2. dilaksanakan berdasarkan penugasan dari Fasyankes dengan ketentuan:
tempat Perawat bekerja 1. Paling rendah profesi Ners
2. Memasang papan nama praktik
TUGAS DAN WEWENANG PERAWAT

1. Pengaturan dan
pelaksanaannya
Pemberi asuhan disesuaikan
Penyuluh dan konselor bagi Pengelola pelayanan
keperawatan klien keperawatan
dengan jenis
perawat
2. Didasarkan kode
etik, standar
pelayanan,
standar profesi,
dan standar
Pelaksana tugas Pelaksana tugas
prosedur
berdasarkan pelimpahan dalam keadaan operasional
Peneliti keperawatan
wewenang keterbatasan tertentu
PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER DAN ALTERNATIF

3
Berfungsi sebagai pelengkap

2 4

Tidak menjadi pelayanan Kredensialing oleh Fasyankes


utama dan terus menerus bila dilakukan di fasyankes
selain tempat praktik mandiri

1 5
Memiliki kompetensi Kredensialing oleh dinkes
melalui pendidikan kab/kota bila dilakukan di
dan/atau pelatihan tempat praktik mandiri
PELIMPAHAN WEWENANG

SECARA
Diberikan oleh dokter kpd MANDAT Diberikan oleh pemerintah
perawat sesuai kompetensinya
pusat atau pemda kpd perawat
disertai evaluasi pelaksanaannya
dlm rangka:
Harus dilakukan secara a. Pelaksanaan tugas dlm
tertulis keadaan keterbatasan
tertentu
Tanggung jwb ada pd pemberi b. Program pemerintah
pelimpahan
Tanggung ada pd penerima
Dokter yang memberi pelimpahan
pelimpahan melakukan SECARA
pengawasan berkala DELEGATIF
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan tugas dlm keadaan Pemerintah
keterbatasan tertentu
1. Dilakukan oleh perawat yang
lulus pelatihan atau orientasi
1. Dilaksanakan pada keadaan tidak yang diselenggarakan
ada tenaga medis dan/atau nakes pemerintah atau pemda
lain di suatu wilayah 2. Dilaksanakan sesuai
2. keadaan tidak ada tenaga medis ketentuan peraturan
dan/atau nakes lain ditetapkan oleh perundang-undangan
pemda
3. Dilaksanakan oleh perawat yang
telah mengikuti pelatihan yg
diselenggarakan oleh dan/atau
pemda
KEADAAN DARURAT

Tindakan medis dan Penyelamatan nyawa, cegah


pemberian obat sesuai kecacatan lebih lanjut,
kompetensi dan ketentuan 1 2 mengurangi rasa sakit, dan
menstabilkan kondisi Klien
Keadaan
Darurat untuk
pertolongan
pertama

Wajib merujuk Klien kepada Ditetapkan sesuai hasil


dokter atau Fasyankes 4 3 evaluasi berdasarkan
setelah pertolongan pertama keilmuan Perawat
selesai dilakukan
PRAKTIK KEPERAWATAN Wewenang:
a. asuhan keperawatan di
MANDIRI bid UKP:
LOKASI
b. Penyuluhan dan konseling
bg klien; dan
c. pelaksanaan tugas
berdasarkan pelimpahan BANGU
wewenang. NAN

Dilakukan sesuai dengan PRASA


standar dan kode etik. RANA

PERALA
Harus memenuhi TAN
persyaratan

OBAT DAN BAHAN


Wajib melakukan Dpt dibantu oleh Izin fasyankes melekat pd SIPP HABIS PAKAI
pencatatan dan nakes lain atau Perawat bersangkutan
pelaporan nonnakes
KETENTUAN PERALIHAN

Pada saat Permenkes ini mulai berlaku:


01 Perawat Vokasi yang telah Praktik
Keperawatan secara mandiri tetap
dapat melakukan Praktik
Keperawatan secara mandiri paling
lama 7 tahun (12 Agustus 2026)

02 SIK dan/atau SIP yang telah


diperoleh tetap berlaku sampai
masa berlakunya berakhir dan
harus diperbaharui sebelum masa
berlaku STR habis

03 SIK yang telah diperoleh harus


dibaca sebagai SIPP
Tanggung Jawab Perawat
• Pengertian Tanggung jawab perawat berarti
keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya.
• Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional
menampilkan kinerja secara hati-hati, teliti dan
kegiatan perawat dilaporkan secara jujur
• memiliki kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang
relevan dengan tindakan yang akan dilakukannya dan
menjamin safe dan safety klien/ pasien
1.Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien:
Beberapa cara • Contoh : “Mohon maaf bu demi kenyamanan ibu dan kesehatan ibu saya akan mengganti balutan atau
dimana perawat dapat mengganti spreinya”.

mengkomunikasikan 2. Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan penjelasan dengan
ramah kepada kliennya (explanantion about the delay).
tanggung jawabnya : • Misalnya ; “Mohon maaf pak saya memprioritaskan dulu klien yang gawat dan darurat sehingga harus
meninggalkan bapak sejenak”.
3. Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang ditunjukkan dengan perilaku perawat.
misalnya mengucapkan salam, tersenyum, membungkuk, bersalaman dsb.
4. Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the patiens desires) bukan
pada kepentingan atau keinginan perawat
5.Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina
(derogatory) ,misalnya “ pasien yang ini mungkin harapan sembuhnya lebih kecil dibanding pasien yang
tadi”
6. Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang klien (see the patient
point of view). Misalnya perawat tetap bersikap bijaksana saat klien menyatakan bahwa obatnya tidak
cocok atau diagnosanya mungkin salah.
1. Responsibility to God (tanggung
jawab utama terhadap Tuhannya) .
2. .Responsibility to Client and Society
(tanggung jawab terhadap klien dan
masyarakat)
3. Tanggung Jawab Perawat terhadap
Tugas.
Jenis tanggung 4. Responsibility to Colleague and
jawab perawat Supervisor (tanggung jawab
terhadap rekan sejawat dan
atasan) .
5. Tanggung Jawab Perawat terhadap
Profesi.
6. Tanggung Jawab Perawat terhadap
Negara
• Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk
partisipasi perawat dalam membuat suatu keputusan dan
belajar dengan keputusan itu konsekuensi
konsekunsinya.
• Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila
ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan
berani menghadapinya.
Tanggung • Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau

Gugat tindakan yang


• dilakukannya.
Perawat • Hal ini bisa dijelaskan dengan mengajukan tiga
pertanyaan berikut :
1. Kepada siap tanggung gugat itu ditujukan ?
2. Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat?
3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur
baik buruknya?

Anda mungkin juga menyukai