Anda di halaman 1dari 8

KOHORT

Kohort sebagai Alat Pengolahan dan


Analisis Data Perencanaan Pendidikan
dan Implementasinya dalam Membuat
Kohort Siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK

Oleh NURAINUN
Pengertian Kohort
 Kohort berasal dari kata romawi yang berarti “kelompok di
dalam ketentraman”. Kemudian kohort ini diterapkan
dalam kependudukan yang diartikan sebagai “kelompok
penduduk yang lahir pada suatu tahun yang sama
(kelompok umur yang sama)”. Dalam Bahasa Indonesia
Kohort biasa dikenal dengan sebutan “Kohor” yang berarti
“Pengikut atau Kelompok”
 Istilah kohort digunakan untuk menggambarkan arus siswa
dalam suatu sistem pendidikan, yaitu berupa bagan yang
bersisi data tentang siswa yang masuk mulai di tingkat
satu sampai mereka tamat/lulus mengikuti program
pendidikannya
 Untuk selanjutnya dibidang pendidikan juga menggunakan
istilah kohort yang diartikan sebagai “kelompok murid
yang berada pada suatu tingkat yang sama pada suatu
tahun tertentu di dalam suatu sistem pendidikan tertentu
pula
 Penggambaran Kohort dapat pula dibuat dengan
menggunakan bangun datar segi empat, lingkaran, elips,
trapesium, segi tiga, jajar genjang, dan lain-lain
Kegunaan Kohort Siswa
 Menemukan permasalahan penyelenggaraan pendidikan di sekolah
dengan lebih mudah dan lebih cepat.
 Menemukan situasi dan  kondisi pendidikan di sekolah untuk
keperluan perencanaan.
 Memudahkan para pengawas melihat kondisi siswa di masing-masing
sekolah yang menjadi tanggung jawabnya guna melakukan perbaikan.
 Membantu mempermudah melakukan upaya perbaikan manajemen
sekolah oleh kepala sekolah.
 Melaporkan keadaan siswa di suatu sekolah secara cepat dan mudah
dilihat kepada para pengawas, jajaran birokrasi pendidikan,
masyarakat dan para pemerhati pendidikan  lainnya.
 Membantu perencana pendidikan  menemukan permasalahan
pendidikan di sekolah dengan mudah dan cepat yang sangat berguna
untuk memudahkan melakukan diagnosis yang diperlukan dalam
penyusunan rencana pendidikan.
Prinsip-prinsip pembuatan Kohort
 Untuk membuat Kohort lengkap yang menggambarkan arus
siswa mulai masuk ke dalam sistem pendidikan (mulai masuk
di kelas I) sampai mereka tamat pendidikannya (lulus kelas VI
untuk SD, dan kelas III untuk sekolah menengah) maka
diperlukan data pendidikan sedikitnya selama enam tahun
berturut-turut untuk SD/MI dan tiga tahun untuk sekolah
menengah (SMP, SMA, SMK, dan MA).
  Data yang harus tersedia untuk membuat Kohort meliputi
jumlah siswa baru, jumlah siswa per tingkat, jumlah siswa
naik tingkat atau tamat, jumlah siswa tinggal kelas, dan
jumlah siswa putus sekolah serta data mutasi siswa, calon
siswa baru yang mendaftar, dan siswa keseluruhan dari kelas I
sampai kelas terakhir. Data tersebut selanjutnya dimasukkan
ke dalam bagan yang masih kosong sesuai dengan tahun dan
mengikuti kolom-kolom yang ada menurut peruntukannya
Pembuatan Kohort Siswa
Kegiatan pembuatan Kohort meliputi pembuatan :
 Tabel Persiapan
 Kohort Angka Nominal
 Kohort Data Presentase, berfungsi untuk menganalisis
masalah.
 Kohort Asumsi, berfungsi untuk membantu dalam mencari
efisiensi internal penyelenggaraan pendidikan.
 Kohort Proyeksi, berfungsi untuk mengetahui perkiraan
siswa di masa depan.
Analisis Kohort
 Analsis Kohort merupakan suatu teknik analisis yang akan
menyediakan informasi secara rinci mengenai apa yang
terjadi pada siswa dalam siklus pendidikan tertentu
sebagaimana mereka bergerak dari tahun ke tahun dan
dari kelas yang satu ke kelas yang lain
 Analisis Kohort bertujuan untuk menemukan informasi
tentang ada tidaknya permasalahan pendidikan yang
terkait dengan siswa naik tingkat, siswa lulus, siswa
tinggal kelas dan siswa putus sekolah. Selain itu, analisis
Kohort dilakukan untuk memperoleh informasi tentang ada
tidaknya permasalahan pendidikan yang terkait dengan
manajemen sekolah seperti masalah ketenagaan dan
keuangan sekolah
Contoh kohort

Anda mungkin juga menyukai