Anda di halaman 1dari 22

PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I

POLIOMYELITIS
Apa Itu Piliomylitis (Polio) ?

Polio merupakan penyakit yang disebabkan


virus polio yang tergolong dalam
Picornavirus (Suatu mikro organisme
berukuran kecil, namun menyebabkan
kelumpuhan).
Etiologi

• Penyakit polio disebabkan oleh infeksi


virus yang berasal dari genus enterovirus
dan famili picorna viridae.
• Virus ini menular melalui kotoran atau
sekret tenggorokan orang yang terinfeksi
serta melaului benda benda yang
terkontaminasi.
Klasifikasi Penyakit Polio
Polio Non-Paralisis
• Pada kasus poliomyelitis nonparalitik, yang
berarti poliovirus telah mencapai selaput otak
(meningitis aseptik), penderita mengalami
kejang otot, sakit punggung dan leher
Polio Paralisis
• SPINALSTRAIN POLIOVIRUS INI MENYERANG
SARAF TULANG BELAKANG,
MENGHANCURKAN SEL TANDUK
ANTERIOR YANG MENGONTROL
PERGERAKAN PADA BATANG TUBUH DAN
OTOT TUNGKAI
Polio Bulbar
• POLIO JENIS INI DISEBABKAN OLEH TIDAK
ADANYA KEKEBALAN ALAMI SEHINGGA
BATANG OTAK IKUT TERSERANG
Tanda dan Gejala Klinis 

Poliomielitis asimtomatis

(Setelah masa inkubasi 7-10 hari), tidak


terdapat gejala karena daya tahan tubuh
cukup baik, maka tidak terdapat gejala klinik
sama sekali.
Poliomielitis abortif :

Timbul mendadak langsung beberapa jam


sampai beberapa hari. Gejala berupa infeksi
virus seperti malaise, anoreksia, nausea,
muntah, nyeri kepala, nyeri tenggorokan,
konstipasi dan nyeri abdomen.
COUN’T
• Poliomielitis non paralitik :

Gejala klinik hampIr sama dengan poliomyelitis


abortif , hanya nyeri kepala, nausea dan muntah
lebih hebat. Gejala ini timbul 1-2 hari kadang-
kadang diikuti penyembuhan sementara untuk
kemudian remisi demam atau masuk kedalam fase
ke2 dengan nyeri otot.
Poliomielitis paralitik :
Gejala sama pada poliomyelitis non paralitik
disertai kelemahan satu atau lebih kumpulan
otot skelet atau cranial. Timbul paralysis akut
pada bayi ditemukan paralysis fesika urinaria
dan antonia usus.
Patofisiologi
Diagnostik Medis
Tujuan dari diagnostik medis ini adalah untuk
menetapkan keadaan normal atau menyimpang yang
disebabkan oleh oleh suatu penyakit.

• Viral Isolation
• Uji Serology
• Cerebrospinal Fluid ( CSF)
Komplikasi

• Komplikasi yang paling berat dari


penyakit polio adalah kelumpuhan yang
menetap.
• Beberapa penyakit akibat komplikasi
polio seperti Hiperkalsuria,
Melena,Pelebaran lambung akut,
Hipertensi ringan, Pneumonia, Ulkus
dekubitus, emboli paru, dan Psikosis
Resiko terjadinya polio:
• Belum mendapatkan imunisasi polio
• Bepergian ke daerah yang masih sering ditemukan
polio
• Kehamilan
• Usia sangat lanjut atau sangat muda
• Luka di mulut/hidung/tenggorokan (misalnya baru
menjalani pengangkatan amandel atau pencabutan
gigi)
• Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa (karena stres
emosi dan fisik dapat melemahkan sistem kekebalan
tubuh).
Siapa Yang Rentan ?
Penyakit ini lebih sering berjangkit di daerah
dingin, sehingga penderita penyakit ini akan
berkurang di daerah tropik.

Poliovirus lebih sering menyerang bayi dan


anak balita, daripada orang dewasa, karena
kekebalannya masih lemah.
Apa upaya yang harus dilakukan untuk
memberantas polio ?
• Pertama, memberi imunisasi polio pada semua anak sebanyak empat kali
sebelum usia satu tahun sebagai bagian imunisasi rutin untuk mencegah
tujuh penyakit utama anak (tuberkulosis/meningitis, polio, dipteri, pertusis,
tetanus, campak, hepatitis B).
• Kedua, lewat Pekan Imunisasi Nasional semua anak di bawah usia lima
tahun diberi dua dosis vaksin polio dengan tenggang waktu satu bulan.
• Ketiga, sistem pengamatan dibuat sedemikian rupa sehingga tak ada kasus
polio yang tak
teridentifikasi.
• Keempat, mengirim tim untuk melakukan imunisasi dari rumah ke rumah
di wilayah virus polio dicurigai masih beredar.
Masalah Keperawatan
1. Gangguan Tumbuh Kembang
2. Gangguan mobilitas Fisik
3. Hipertermi

Anda mungkin juga menyukai